Oleh
KELOMPOK : 2C
NAMA :Novry Mahdevika 161411082
Olvi Mutia Dewi 161411083
KELAS : 2C-TKI
1. KarakteristikStatik
Karakteristikstatikadalahperilakusistemyaituberupahubunganmasukan
(manipulated variable [MV] ataubeban) dankeluaran (variabel proses [PV]) yang
tidakbergantungwaktu. Dari karakterisitkstatik, makadapatditentukannilai PV
darinilai MV yang diketahui. Dengandemikiandapatdiketahuibatas-
bataspengendalian PV. Karakteristikstatikdinyatakandengan steady-state gain atau
static gain,
yaituperbandinganantaraperubahannilaikeluaranterhadapmasukansetelahtercapai
steady-state.
Penentuankarakterisitkstatikdapatdilakukandenganmemberinilaimasukandari
minimum hinggamaksimumdanmelihatnilaikeluaran yang dihasilkan. Dari
sinidapatdiperolehtigabesaranyaitu: steady-state gain,
konstantawaktudanwaktumati.Contohgambarhubungan PV dan MV
padabeberapabebanberbeda.
2. KarakteristikDinamik
Karakteristikdinamikadalahperilakusistem yang berupahubunganmasukan
(manipulated variable [MV] ataubeban) dankeluaran (variabel proses [PV]) yang
bergantungwaktu (ataufungsiwaktu). Dari karakterisitkdinamik,
makadapatditentukanarahdanbesarperubahannilai PV karenaperubahannilai MV.
Dengandemikiandapatdiketahuibagaimanacaramengendalikan PV.
Karakteristikdinamikdinyatakandengan dynamic gain,
yaituperbandinganantaraperubahannilaikeluaranterhadapmasukansesaatatausebelu
m steady-state.
Karakteristikdinamiksecaraumumdapatdinyatakandenganbesarankonstantawaktu
(sistem orde-1), faktorredaman (sistem orde-2) danwaktumati.
Penentuankarakterisitkdinamikdapatdilakukandenganujirespons step. Dari
sinidapatdiperolehtigabesaranyaitu: steady-state gain,
konstantawaktudanwaktumati. Contohgambarhubunganantara MV dan PV
dalamfungsiwaktu.
KeteranganGambar:
1) Bourdon pressure gauge, range 0-6 bar, code PI2
2) Variable area flow meter, range 0-1000 l/h, code FI1
3) Differential pressure transmitter, AISI 316 stainless steel execution, range 0-
500 mmH2O, code FT1/LT1
4) Pneumatic control valve, AISI 316 stainless steel execution, DN 15, Cv =
0.13, code TV1/LV1
5) Pressure safety valve (6.5 bar), code PSV1
6) Graduated Plaxiglas tank, capacity 5 l, code D2
7) Pneumatic control valve, AISI 316 stainless steel execution, DN 25, Cv =
0.25, code FV1/PV1
8) Plate heat exchanger, stainless execution, code E1
9) Microprocessor PID controller
10) Measurement terminals for input/output signals of the controller
V. PENGOLAHAN DATA
5.1 KarakteristikDinamik
5.2.1 Manual 30%
113
1
9
17
25
41
49
57
65
73
81
89
97
105
121
129
137
145
153
161
169
177
185
193
201
209
Waktu
100
50
0
61
1
6
11
16
21
26
31
36
41
46
51
56
66
71
76
81
86
91
96
101
106
111
116
121
Waktu
55
226
1
10
19
28
37
46
64
73
82
91
100
109
118
127
136
145
154
163
172
181
190
199
208
217
235
244
Waktu
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
.00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Waktu
t1 18
t2 31
Time constant (Tp) 19,5
Death Time 11,5
40.00
30.00
20.00
10.00
.00
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Waktu
t1 19
t2 26
Time constant (Tp) 10,5
Death Time 15,5
50.00
Proses Variable
40.00
30.00
20.00
10.00
.00
0 50 100 150 200 250 300 350
Waktu
t1 19
t2 33
Time constant (Tp) 21
Death Time 12
a. PerbandingannilaiStatic Gain (Kp) ,time constant (tp) ,danDeath time
Jawab:
1. Perbandingan Static Gain
Manual Manual Manual Automatis Automatis Automatis
30% 50% 70% setpoint 30 setpoint 40 setpoint 50
VI. PEMBAHASAN
Novry Mahdevika (161411082)
Dalam mempelajari dinamika sistem suhu, dilakukan pengujian pada control
manual dan otomatis. Kondisi awal dari percobaan ini adalah saat suhu air pada
suhu normal yaitu kurang lebih 250 C, dengan bukaann awal aliran air dingin
(MV) 100%.
Pada kendali manual, nilai manipulated variabel divariasikan pada nilai 30%,
40%, dan 50%. Di antara ketiga variasi ini, dihasilkan penurunan suhu yang
kurang lebih sama, hanya saja waktu yang dibutuhkan berbeda-beda. Sehingga
dapat dikatakan ketiganya mempunyai karakteristik dinamik yang berbeda-beda,
sehingga linearitasnya ditentukan dengan cara membandingkan karakteristik
dinamik ketiga variasi data tersebut. % Beda yang diperoleh dengan cara
membandingkan static gain, time constant, dan dead time menunjukkan bahwa
sebagian besar perbedaannya sebesar 10%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
sistem tersebut non-linear pada kendali manual.
Pada kendali otomatis, nilai setpoint yang divariasikan, yaitu pada setpoint
300C, 400C, dan 500C. Dalam memvariasikan setpoint, perubahan harga
Manipulated Variabel tidak diketahui sehingga harga Static-Gain tidak dapat
dihitung. Pada kendali otomatis, hanya time constant dan dead time yang
dibandingkan. % beda menunjukkan semua perbedaan lebih dari 10% sehingga
dapat disimpulkan bahwa pada kendali otomatis sistem tersebut non-linear.
OlviMutiaDewi (161411083)
Pada Praktikum kali ini yaitu dinamika sistem pengendalian suhu yang
bertujuan dapat melakukan uji step, mempelajari perilaku dinamika sistem
tekanan sebagai model sistem FOPDT (First Order Plus Dead Time) dan dapat
mempelajari perilaku nonlinier pada proses.