Anda di halaman 1dari 12

PC 13

PENGENDALIAN ON-OFF

I. Tujuan
1. Mengendalikan temperatur di dalam tangki fluida panas dengan mode
pengendali tidak kontinyu (On/Off) secara manual.
2. Mengamati temperatur di dalam tangki fluida panas dengan
menggunakan termokopel TCL dan signal conditioning terhadap
pengendalian secara manual dan otomatis.

II. Teori Singkat


Mode pengendalian berdasarkan gerakanya dibagi menjadi dua yaitu,
mode pengendali tidak kontinyu dan mode pengendali kontinyu. Mode
pengendali tidak kontinyu juga diklasifikasikan dalam dua kelas yaitu manual
dan otomatis.
Pada pengendalian tidak kontinyu secara manual yang berperan disini
adalah manusia (MAN) yang akan melakukan evaluasi dan menentukan tindakan
yang harus dilakukan apabila harga dari pengukuran (control point) tidak sama
dengan harga yang telah ditetapkan (set point). Sedangkan pada pengendali tidak
kontinyu otomatis, harga control point tersebut diberikan kepada controller yang
kemudian mengevaluasi dan menentukan tindakan yang diperlukan agar harga
control point tersebut mendekati harga set point.
Pengendali tidak kontinyu melakukan evaluasi berdasarkan error dari
control point terhadap set point. Perbedaan harga control point terhadap set point
tersebut atau error kemudian dikeluarkan sebagai set point tersebut atau error
kemudian dikeluarkan sebagai output dari controller ke elemen kontrol akhir
dalam bentuk % output (%P).
Disini dikenal persen error skala penuh, yaitu persentase error terhadap skala
penuh range pengendalian.
% error = (Cp Sp) / (range pengendalian) x 100%
Contoh,
Apabila diketahui set point adalah 50% dan control point adalah 45% untuk range
pengendalian dari 0% - 100%, maka % error adalah,
% error = (45% - 50%)/(100% - 0%) x 100%
= 5 % (dalam harga absolut)
Pada pengendalian tidak kontinyu, %P (%output) hanya berupoa dua harga,
0% dan 100% dengan ketentuan sebagai berikut:
% P adalah 0% pada saat %EP > 0
% P adalah 100% pada saat %EP < 0
Dengan ketentuan diatas maka apabila Cp < Sp maka output akan menjadi 100%,
dalam pemanasan maka pemanas (heater) akan hidup. Apabila Cp > Sp maka
output akan menjadi 0%.
Dalam bentuk diagram pengendalian akan didapat gambar sebagai berikut:

100%

0% EP
<EP EP = 0 >EP

Grafik Output Controller terhadap error pengendalian On/Off

Bentuk diagram pengendalian akan berupa kotak-kotak bersusun,


menyatakan daerah hidup dan daerah matinya aliran listrik pemanas. Daerah
dimana tidak terjadi perubahan controller, daerah dimana %output = 0% atau
100% disebut daerah netral pengendalian. Besar daerah netral tergantung pada
histerisis yang diinputkan ke process controller.
Sebagai contoh, untuk set point 40% dan histerisis = 2% maka pada saat
harga variabel proses dibawa set point maka % output adalah 100% hingga 40%
+ 2%, lewat dari 42% maka % output menjadi 0% hingga 40% - 2% atau kurang
dari 38% maka baru %output menjadi 100% kembali. Daerah netral
pengendalian adalah mulai dari 100% berubah ke 0% hingga dari 0% menjadi
100% yang akan sama dengan DEAD TIME dan besarnya sama dengan 2x harga
histerisis.

III. Peralatan
Satu set PCT 10 + kabel + trimtool
Satu set PCT 13 + kabel penghubung termokopel
Satu pompa sirkulasi air dingin
Lampu indikator 24 VAC
Stopwatch

IV. Langkah Kerja


Pengaturan Awal
1. Menghidupkan PCT 10 dan lakukan kalibrasi voltmeter dan kalibrasi
process controller.
2. Menghubungkan pompa sirkulasi air dngin ke PCT 13, menghidupkan
pompa dan mengatur harga katup manual V1 memberikan aliran
150cc/menit pada flowmeter F1
3. Memeriksa tangki PCT 13, apabila kosong isi dengan 4 liter air bersih.
4. Menghubungkan kabel pompa PCT 13 ke soket 240 VAC di bagian sisi
PCT 10, dan mengatur agar katup manual V2 memberikan aliran sebesar
150cc/menit pada flowmeter F2.

Pengendalian On/Off Manual


1. Memasang kabel penghubung termokopel dari TC1 ke signal
conditioning di PCt 10, menyambungkan output dari signal conditioning
(4-20 mA) ke input di PC.
2. Memasang lampu indikator 24 VAC ke soket saklat output, memastikan
saklar output pada posisi N/O dan lampu dalam keadaan mati.
3. Memasukkan harga setpoint = 30C pada process controller, dan amati
temperatur di layar variabel process.
Pembacaan temperatur dalam konversi sebagai berikut:
0C = 4mA = 0%
100C = 20mA = 100%
4. Menyambungkan kabel heater ke SWITCHED OUTPUT melalui soket
240 VAC tersedia.
5. Pada saat harga pengukuran yang terbaca di layar variable process
menunjukkan harga dibawah set point (30%), menaikkan posisi saklar
ke posisi N/C, lampu indikator akan menyala. Hal ini berarti ada arus
listrik yang mengalir juga pada soket 240 VAC yang akan menghidupkan
pemanas (HEATER). Menghidupkan stopwatch dan mencatat waktu
yang diperlukan untuk menaikkan temperatur dari temperatur awal ke
temperatur set point.
6. Memindahkan saklar ke posisi N/O. Lampu akan mati menunjukkan relai
memutuskan listrik ke pemanas. Walaupun pemanas telah mati,
temperatur masih tetap naik dikarenakan Transfer Lag dan panas sisa
dari heater. Meneruskan pencatatan temperatur hingga didapat
temperatur maksimal. Mencatat juga waktu hingga dicapai temperatur
tersebut.
7. Dengan laju alir panas dan dingin yang konstan, membiarkan temperatur
kemudian turun hingga kembali ke set poimt, mencatat waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai set point tersebut.

Pengendalian on/off otomatis


1. Mengatur controller setting di proses controller unutk setting berikut:
a. ProP : 0
b. Int : 0
c. Der : 0
Berarti pengendali kontinyu P,I,D telah di non aktifkan sehingga
kontroler
Berfungsi menjalankan pengendalian tak kontinyu
2. Memindahkan lampu inidkator 24 Vac di proses controller mengamati
bahwa lampu akan hidup
3. Menyiapakn stopwatch ,menghidupakan stopwatch bersamaan dengan
penyambungan kabel heater ke soket 240 AC dan mencatata waktu
4. Mencatat waktu dan tempereture saat relai mati
V. DATA PENGAMATAN

Waktu Temperature
(Menit) (C)
0 25.8
2 26.6
4 28.6
6 30.4
8 30.6
10 34.2
10.46 35
11 35.4
12.16 36.2
14 35.6
16 35
18 34.2
20 33.3
22 32.7
24 32.1
26 31.5
27 31.3
27.8 31
28 31.3
29 30.7
29.51 30
Grafik Hubungan Antara Temperature
Terhadap Waktu
40
35
30
Temperature (C)

25
20
15
10
5
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32
waktu (Menit)
1. .
V. Daftar Pustaka
Meidinariasty, Anerasari. 2017. Modul Petunjuk Pratikum Laboratorium
Pengendalian Proses. POLSRI: Palembang.
GAMBAR ALAT

Unit PC 10

Unit PCT 13
Pengendalian on/off manual dan otomatis

Pc 13-2

Disusun oleh:

1. Alvin Prayoga (061540411906)


2. Anggy Permatasari (061540411907)
3. Dina Eka Pranata (061540411909)
4. Fadilah Rabiul Nada Mudia (061540411910)
5. Idham Satriawan (061540411913)
6. M. Qurais Akbar (061540411914)
7. M. Adhi Pranata Matra (061540411916)
8. M. Hidayat Reftalani (061540411917)
9. M. Nurrizman Alfarizi (061540411919)
10. R.A. Septya Wulan Sari (061540411920)
11. Raka Prasetyo (061540411921)

Kelas : IV EGD

Dosen Pembimbing : Anerasari Meidinariasty, B.Eng., M.Si.

PROGRAM STUDI DIV TEKNIK ENERGI


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2017

Anda mungkin juga menyukai