Anda di halaman 1dari 18

BACTERIAL INCUBATOR

MOHAMAD SOFIE, ST, MT.


PENGERTIAN
• Inkubator Bakteri adalah salah satu dari peralatan
laboratorium yang berfungsi untuk menginkubasi suatu
bakteri dengan cara mengatur dan menjaga kondisi
temperatur suhu ruangan, dengan suhu yang sesuai
syarat yang dibutuhkan bakteri untuk dapat
berkembang biak dengan baik.
TEORI DASAR
• Bakteri (dari kata Latin bacterium/ bacteria) adalah
kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti
sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan
berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran
besar dalam kehidupan di bumi
• Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen
penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya
dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan
industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti
sel, kerangka sel, dan organel-organel lain
seperti mitokondria dan kloroplas kehidupan di bumi.
CIRI-CIRI BAKTERI
• Bakteri Memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk hidup lain yaitu :
• Merupakan organism uniseluler (bersel satu).
• Prokariot (tidak memiliki membran inti sel).
• Pada umumnya tidak berklorofil, tetapi ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti
klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof.
• Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis).
• Bakteri yang hidup pada tempat-tempat beriklim ekstrrim seperti pada mata air panas, kawah
atau gambut, dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan.
• Sedangkan bakteri yang cosmopolitan diberbagai lingkungan, dinding selnya mengandung
peptidoglikan.
• Satuan ukuran bakteri adalah mikron .
• Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron, tetapi pada umumnya me
iliki ikuran 1 s/d 5 mikron.
• Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam.
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP BAKTERI
Perkebang biakan bakteri, di pengaruhi dengan beberapa faktor lingkungan antara lain :

1. Suhu
2. Kelembaban
3. Cahaya
BLOK DIAGRAM
RANGKAIAN MIKROKONTROLER

Pada sistem ini mikrokontroller yang digunakan adalah ATMEGA 16. Dalam
modul ini mikrokontroller ATMEGA 16 difungsikan senagai pengontrol timer.
Catu daya yang dibutuhkan mikrokontroller bernilai 5 VDC. Untuk
mendapatkan tegangan yang stabil maka dipakai IC 7805. ATMEGA 16
memiliki 4 port yaitu, port A, port B, port C, port D.
RANGKAIAN BUTTON
Rangkaian button ini akan di gunakan lima button sebagai tombol up, down,geser kanan dan
geser kiri dan start/stop, dan. Kelima button ini akan di fungsikan sebagai inputan yang akan
memberikan inputan ke mikrokontroler untuk mengatur lamanya waktu terapi. Saat button
ditekan maka button akan memberikan inputan ke mikrokontroler dengan logika 0.
RANGKAIAN DRIVER HEATER

Rangkaian driver heater berfungsi sebagai penghubung antara heater


dengan jala – jala PLN dan berfungsi untuk mematikan dan menghidupkan
heater ketika suhu inkubasi sudah tercapai. Saat logic dari mikrokontroller
berlogika “High”, arus akan mengalir menuju MOC3020. Ini
menyebabkan MOC3020 “ON”. Saat MOC 3020 “ON”, maka TRIAC BTA12
akan ikut “ON”. Arus 220 AC akan melewati TRIAC dan menuju
Heater. Sehingga heater aktif.
RANGKAIAN DISPLAY

Dalam pembuatan incubator bakteriologi ini menggunakan 6 buah


seven segment dengan common anoda sebagai tampilan. Pada
rangkaian display ini terdapat tiga kelompok tampilan, yaitu tampilan
seting suhu, tampilan kelembaban, dan tampilan seting seting timer.
RANGKAIAN POWER SUPPLY

Pada rangkaian ini menggunakan trafo CT 3A


dengan tegangan maksimal 15 volt dan
menggunakan IC seri LM 7812 sebagai penstabil
tegangan keluaran, pada alat incubator
bakteriologi ini menggunakan supply tegangan
+12 Volt DC.
RANGKAIAN SENSOR SHT 11

Dalam pembuatan incubator bakteriologi, penulis


menggunakan sensor suhu dan kelembaban SHT 11.
Sensor ini memiliki akurasi ketepatan kelembaban
sebesar +/-2,0 %rh, dan memiliki akurasi ketepatan
suhu hingga +/-0,4 0C.
Perencanaan Chasing
Keterangan : (detik)
A. Saklar On/Off K. Tampilan setting
B. Indikator heater suhu

C. Tampilan setting L. Tampilan


timer kelembaban

D. Door handle M. Tombol button left

E. Pintu N. Tombol button right

F. Setting O. Tombol button up


kelembaban P. Tombol button
G. Chamber air down

H. Indikator waktu Q. Tombol button


(Jam) start/stop

I. Indikator waktu
(menit)
J. Indikator waktu
DESAIN SALURAN UDARA
DESAIN SALURAN UDARA
TABEL PENGAMATAN KONTROL SUHU
Suhu setting Pengukuran pada thermometer

35 35,8 0C

36 36,2 0C

37 37,8 0C

38 39 0C

39 40 0C

40 41,20C

41 42,2 0C

42 43,20C

43 44 0C

44 45,1 0C

45 460C

Pengujian suhu yang dihasilkan oleh alat ini dan membandingkannya


pengaturan suhu yang dihasilkan oleh alat ini dengan suhu yang
tertampil pada thermometer.
SIMPULAN
• Alat ini relatif simpel dan ringkas sistem pengoperasiannya karena pengaplikasian
mikrokontroler yang digunakan sebagai unit kontrol pewaktu dan pengaturan suhu pada
alat ini.
• Berdasarkan analisa data pada pengujian suhu diambil sempel perhitungan suhu 350C,
360C, 370C, 380C, 390C, 400C, 410C, 420C, 430C, 440C dan 450C maka didapat
prosentase kesalahan masing-masing 2,2%, 0,5%, 2,1%, 4%, 2,5%, 2,9%, 2,8%, 2,7%,
2,2%, 2,4% dan 2,1% sehingga untuk pengujian suhu dapat disimpulkan layak untuk
digunakan karena prosentase kesalahan tidak terlalu besar
• Masih terdapat beberapa penyimpangan pada alat yang dibuat antara lain nilai yang tidak
sesuai antara hasil pendataan dan hasil perhitungan secara teori, terutama hasil dari
pemanasan ruangan bakteri yg kurang maksimal. Hal ini disebabkan antara lain karena
system pemanasan yang kurang baik dan juga komponen-komponen yang digunakan
mempunyai kualitas yang berbeda dan kurang presisi sehingga mempengaruhi hasil.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai