Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

VOLTMETER

Disusun oleh:

ABDULLAH EL KAWAQIBI [202011051]

Dosen Pengampu:

Akbar, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG

2022
BAB I
Dasar Teori

Dalam pengukuran tegangan, pemakaian alat ukur harus menjadi perhatian


utama. Pemasangan alat ukur harus paralel dengan beban atau sumber. Pemilihan alat
ukur harus sesuai dengan jenis tegangan yang akan diukur, apakah tegangan AC atau
DC. Begitu pula dengan penempatan batas ukur yang digunakan, sebaiknya dipakai
yang terbesar, dan jika pembacaan kurang memungkinkan, maka dipakai batas ukur
yang lebih kecil.

Penggunaan voltmeter/Multimeter pada percobaan ini dilakukan dengan


mengukur tegangan AC pada sisi sekunder transformator dan mengukur tegangan DC
pada keluaran power suplai DC variabel atau accu.

Sebelum pengoprasian dilakukan sesuai fungsinya, dilakukan persiapan


pengukuran untuk mendapatkan hasil pengukuran terbaik.

Langkah – Langkah persiapan terbaik meliputi :

1. Atur posisi nol meter tepat pada harga nol


2. putar posisi nol sehingga menunjuk lurus kanan menunjuk nol
3. Pilih cakupan yang tepat untuk yang diukur, atur knob pemilih cakupan yang
sesuai.
Berikut ini bagian-bagian dan fungsi Alat ukur Voltmeter/Multimeter yang
perlu juga untuk diperhatikan sebelum melakukan penggunaan alat ukur:

Keterangan :
1. Kotak meter
Kotak meter (meter cover) merupakan cangkang/body multimeter. Kotak
ini berfungsi sebagai tempat komponen-komponen multimeter. Kotak meter ini
umumnya terbuat dari bahan plastik. Pada beberapa model multimeter. Kotak
meter ini ada yang terbungkus dengan bahan karet untuk mencegah slip dan licin
saat digunakan.
2. Skala
Skala berfungsi sebagai skala nilai pembacaan meter. Pada papan skala
terdapat nilainilai pembacaan untuk masing-masing skala nilai pengukuran seperti
misalnya untuk nilai pengukuran tahanan, nilai pengukuran tegangan AC, DC atau
nilai pengukuran arus listrik.
3. Jarum penunjuk meter (Knife-edge pointer)
Jarum penunjuk meter (knife-edge pointer) ini berfungsi sebagai
penunjukbesaran nilai yang di ukur pada multimeter analog.
4. Zero adjusting screw
Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk adalah komponen multimeter
analog yang berfungsi untuk mengatur posisi jarum penunjuk dengan cara
memutar sekrupnya kekanan atau kekiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.
Tujuannya adalah agar didapat posisi yang tepat antara nilai 0 pada skala dengan
posisi jarum.
5. Zero Ohm adjusting knop
Merupakan tombol pengatur kedudukan dan posisi jarum penunjuk pada
posisi nol untuk pengukuran Ohm, tombol pemutar ini digunakan saat melakukan
pengukuran nilai ohm pada resistansi (tahanan), yaitu dengan cara
menghubungkan kedua lest lead (+) merah yang dihubungkan ke test lead (-) hitam
dan memutar tombol pengatur ke kakan atau kekiri agar posisi jarum tepat berada
pada posisi nol.
6. Lubang kutub positif (+)
Lubang kutub positif (+) adalah tempat untuk memasang testlead positif (+)
yaitu kabel probe yang berwarna merah.
7. Saklar pemilih (Range Selector Switch)
Saklar pemilih (Range Selector Switch) adalah komponen multimeter yang
berfungsi untuk memilih macam atau tingkat pengukuran sesuai dengan kebutuhan
saat pengukuran biasanya. Setiap multimeter memiliki empat posisi pilihan
pengukuran serta satu posisi untuk mematikan (OFF) multimeter tersebut.
8. Lubang Kutub negative (-)
Lubang Kutub negative (-) ini adalah tempat untuk memasang test lead
negative, yaitu kabel probe yang berwarna hitam.
9. Test Lead Negative (-)
Test Lead Negative (-) adalah kabel probe multimeter berwarna hitam yang
mengindikasikan posisi negative pada bagian ujungnya dipasangkan ke lubang
kutub negative multimeter.
10. Test lead positif (+)
Test Lead positif (+) adalah kabel probe multimeter berwarna merah yang
mengindikasikan posisi postif pada bagian ujungnya dipasangkan ke lubang
kutub positif multimeter.
BAB II
Hasil dan Analisis

Pada praktikum ini kita akan membahas tentang pengukuran


menggunakan voltmeter. voltmeter sendiri merupakan alat ukur yang
digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan listrik dari dua titik
potensial listrik. Pada peralatan elektronik, voltmeter digunakan sebagai
pengawasan nilai tegangan kerja. Voltmeter tersusun atas beberapa bagian yaitu
terminal positif dan negatif, batas ukur, setup pengatur fungsi, jarum penunjuk
serta skala tinggi dan skala rendah. Pada rangkaian listrik, voltmeter merupakan
suatu alat untuk mengukur besar tegangan listrik. Pergerakan jarum penunjuk
pada voltmeter terjadi karena adanya gaya magnet yang timbul sebagai hasil
interaksi antara medan magnet dan kuat arus listrik. Simpangan yang dihasilkan
oleh pergerakan jarum sebanding dengan kuat arus listrik yang mengalir. Arus
listrik yang terukur merupakan arus listrik yang melalui kumparan yang
diletakkan di antara medan magnet. Peningkatan arus berarti peningkatan
simpangan pergerakan jarum sehingga akan menunjuk ke nilai pengukuran
tegangan yang lebih besar.

a. Pengamatan pengukuran tegangan AC


Dari praktikum Voltmeter / Multimeter pada pengukuran tegangan AC
tegangan trafo diatur ke nominal angka yang mau diukur dan diukur
menggunakan hasil ukur Voltmeter manual dan Voltmeter analog sehingga
mengeluarkan hasil ukur (V) yang berbeda beda setiap tengannya.
b. Pengamatan pengukuran tegangan DC
Pada pengukuran tegangan DC, power suplay Dc diatur ke nominal angka
yang mau diukur dan diukur menggunakan hasil ukur Voltmeter manual dan
Voltmeter analog sehingga mengeluarkan hasil ukur (V) yang berbeda beda
setiap tengannya.
BAB III

Voltmeter
a. Tabel pengamatan pengukuran tegangan AC (~)
No Tegangan trafo Hasil Ukur Hasil ukur
Voltmeter Manual Voltmeter Digital
1 25 25 20,89
2 35 35 31,48
3 40 40 35,49
4 50 50 47,7
5 60 60 56,8
6 65 65 63,4
7 70 70 68,3
8 75 75 74,9
9 85 85 85,9
10 100 105 101,8

b. Tabel pengamatan pengukuran tegangan DC (-)

No Tegangan power Hasil Ukur Hasil ukur


supply DC Voltmeter Manual Voltmeter Digital
1 1,0 1,4 1,081
2 2,4 2,8 2,488
3 3,4 3,8 3,547
4 5,0 5,4 5,02
5 5,6 5,8 5,63
6 6,6 7 6,57
7 7,5 7,8 7,55
8 8,4 8,6 8,39
9 10,0 10,1 9,98
10 12,1 13 12,02
a. Tabel pengamatan pengukuran tegangan AC (~)

No Tegangan trafo Hasil Ukur Hasil ukur


Voltmeter Manual Voltmeter Digital
1 25 21,50 21,06
2 50 50 46,50
3 75 75,50 73,70
4 100 101,50 102,50
5 125 127 128,50
6 150 152 157,20
7 175 178 183,70
8 200 215 209,80
9 225 228 283,50
10 235 250 242

b. Tabel pengamatan pengukuran tegangan DC (-)

No Tegangan power Hasil Ukur Hasil ukur


supply DC Voltmeter Manual Voltmeter Digital
1 2 2,50 2,2
2 5 5,10 5,01
3 8 8,10 8,07
4 10 10 10,04
5 12 12 12,04
6 15 15 15,01
7 18 18,50 18,02
8 20 20,50 20,03
9 25 25 25,02
10 30 31 30,07
c. Tabel pengamatan pengukuran tegangan AC (~)

No Tegangan trafo Hasil Ukur Hasil ukur


Voltmeter Manual Voltmeter Digital
1 25 25 20,89
2 35 35 31,48
3 40 40 35,49
4 50 50 47,7
5 60 60 56,0
6 85 85 63,4
7 70 70 68,3
8 75 75 78,9
9 85 85 85,9
10 100 100 101,9

d. Tabel pengamatan pengukuran tegangan DC (-)

No Tegangan power Hasil Ukur Hasil ukur


supply DC Voltmeter Manual Voltmeter Digital
1 5 5,6 5,05
2 6 6,5 6,10
3 10 12 10
4 12 14 12,09
5 15 17 15
6 17 19 17,02
7 20 22 20,05
8 22 24 22,2
9 25 27 25,06
10 30 32 80,04
BAB IV

KESIMPULAN
Dengan dilakukannya sebuah praktikum ini, maka dari hasil dan analisa
kelompok 3 kami mengukur tegangan AC dan DC menggunakan alat ukur
Voltmeter Digital dan Voltmeter Manual dari hasil ukuran kami dapat kita
bandingkan bahwa jika mengukur mengunakan voltmeter digital dan voltmeter
manual hasilnya kurang lebih sama tidak jauh berbeda. Namun pada pengukuran ini
tegangan trafo AC yang kami ukur lebih jauh beda dibandingkan tegangan trafo
DC.

Sedangkan alat ukur adalah alat untuk mengukur besaran tegangan pada
sebuah rangkaian listrik. Prinsip kerja voltmeter adalah dengan adanya fluksi
magnetik yang memiliki bentuk gelombang sinus dengan frekuensi yang sama dan
masuk ke dalam suatu kepingan logam secara paralel.

Rangkaian pada voltmeter sendiri selalu dipasang paralel. Penyusunan ini


berlasan pada rangkaian pararel besarang tegangan antara satu titik dengan titik
lainnya sama dengan jumlah tegangan total dalam rangka mengukur besaran
hambatan dalam voltmeter juga diperlukan nilai arus juga tegangan.

Jadi setiap alat ukur pasti masing-masing memiliki sebuah kelebihan dan
kekurangannya disebabkan mungkin dari merek yang mempengaruhi tingkat
ketelitian dan toleransi yang bervariasi.
Daftar Pustaka

1. Muslimin ,M. 1984. Alat-alat Ukur Listrik dan Pengukuran


Listrik. Bandung : CV.Armico.
2. Soedjana, S., Nishino, O. 1976. Pengukuran dan Alat-alat Ukur
Listrik. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.
3. Sanwa Electric. Instructional Manual YX-360 TRD Multitester.
Sanwa Electric.
4. Sri M. Shanmukha Chary. 2005. Intermediate Vocational Course, 2nd
Year TV servicing Lab-II Manual. Andra Pradesh. Director of
Intermediate Education Govt.
LAMPIRAN

Gambar 1 pengukuran tegangan AC

Gambar 2 pengukuran tegangan DC

Anda mungkin juga menyukai