Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN KE 1

_______________________Dasar Pengukuran

Tujuan
Mengenalkan alat ukur analog dan digital
Mengenalkan cara pengaturan atau penggunaan alat ukur analog dan digital
Mengenalkan cara pengukuran dasar

Kompetensi
Menggunakan alat ukur
Mengukur dan menghitung atau menganalisa hasil pengukuran

Teori Penunjang
Kelistrikan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan aliran listrik (pergerakan elektron
dari satu atom ke atom lain). Sedangkan pengukuran listrik adalah cara-cara untuk
mendapatkan nilai dari besaran-besaran yang biasa digunakan dalam sistem kelistrikan
menggunakan alat ukur listrik tertentu.

Beberapa alat ukur yang umum digunakan adalah voltmeter, ammeter dan ohmmeter atau
bisa juga semuanya dijadikan satu dalam bentuk multimeter atau AVO (ammeter,
voltmeter dan ohmmeter). Ada dua jenis alat ukur yang biasa digunakan sampai saat ini,
yaitu meter analog dan meter digital, dimana keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri.

Praktikum Pengukuran Listrik Dan Instrumentasi PENS©2012 1


Gambar Meter Analog dan Digital

Kinerja Pengukuran Listrik


Ada beberapa kinerja yang berkaitan dengan pengukuran listrik,
 Ketepatan (akurasi)
Seberapa dekat suatu pengukuran dengan harga yang seharusnya untuk setiap kali
pengukuran.

Yn  X n
Ketepatan n  1 
Yn

 Ketelitian (kepresisian)
Menunjukkan konsistensi pengukuran atau kesamaan nilai saat melakukan
pengukuran beberapa kali. Ketelitian dianggap baik jika pengukuran yang
dilakukan selama beberapa kali dengan kondisi pengukuran yang sama akan
menghasilkan nilai pengukuran yang sama.

X  Xn
Ketelitian  1 
X

 Kesalahan
Kesalahan tiap proses pengukuran, dan merupakan nilai kebalikan dari ketepatan.

Yn  X n
Kesalahann  x100%
Yn

 Kepekaan (sensitivitas)
Menyatakan arus atau tegangan yang diperlukan agar meter menunjukkan
simpangan atau nilai penuh. Nilai ini sering juga disebut sebagai full scale. Contoh,

Praktikum Pengukuran Listrik Dan Instrumentasi PENS©2012 2


agar jarum meter analog dapat menyimpang pada skala penuh diperlukan tegangan
250 mV, maka dikatakan kepekaannya 250 mV atau dapat juga dikatakan nilai full
scale adalah 250 mV atau bisa juga dikatakan range pengukuran 250 mV (artinya
maksimal pengukuran tegangan adalah 250 mV).
 Resolusi
Nilai terkecil yang dapat dibaca. Pada meter digital, nilai terkecil yang dapat dibaca
tergantung dari jumlah digit (angka) dari meter. Misalkan pada range 20 volt, meter
digital dapat mengukur sampai 19,99 volt dan terkecil 0,01 volt, sehingga resolusi
dapat dikatakan sekitar 0,01 volt pada range 20 volt atau resolusi 0,05% atau bisa
juga dikatakan 2000 tahap (step). Pada meter analog, resolusi sangat dipengaruhi
oleh lebarnya bidang gerakan meter, pembagian-pembagian pada skala dan
ketepatan pembacaan skala. Contoh, pada range 20 volt, biasanya skala terkecil
yang dapat dituliskan pada meter sekitar 0,2 volt. Mata manusia kemungkinan akan
bisa membaca 4 kali lebih kecil dari skala terkecil, sehingga resolusi pembacaan
sekitar 0,05 volt pada range 20 volt atau 0,25% atau 400 tahap.

Alat-alat Yang Digunakan


Multimeter Digital
Multimeter Analog
Catu daya dc (dc Power Supply)
Resistor

Prosedur Percobaan
1. Ambil catu daya dc dan set tegangan pada 1 volt.
2. Ambil meter analog dan set range pada 2,5 volt dc.
3. Ukur tegangan dari power supply menggunakan meter analog tersebut.

Praktikum Pengukuran Listrik Dan Instrumentasi PENS©2012 3


01.0

Gambar Percobaan

4. Catat hasil pengukuran pada tabel.


5. Ubah range dari meter ke 10 volt (atau lainnya sesuai dengan meter analog yang
digunakan).
6. Lakukan pengukuran lagi dan catat hasilnya.
7. Ubah kembali pada range lainnya, ukur dan catat.
8. Lakukan pengukuran dan catat hasilnya seperti pada tabel percobaan berikut ini.

Tabel Hasil pengukuran tegangan


Meter Analog Meter Digital
Catu Daya
Range* Pengukuran Range* Pengukuran
(volt dc) %Error %Error
(volt dc) (volt dc) (volt dc) (volt dc)
2,5 2
1 10 20
50 200
10 20
5 50 200
250 …*
50 …*
12 250 …*
1000 …*
Catatan * : Sesuaikan dengan range meter analog atau digital yang ada.

9. Ambil satu buah resistor dengan nilai sembarang dalam range puluhan sampai
ratusan ohm.
10. Baca nilainya dari warna gelang pada resistor tersebut.

Praktikum Pengukuran Listrik Dan Instrumentasi PENS©2012 4


11. Ambil meter analog dan atur range pada pengukuran resistor dengan faktor pengali
tertentu (x1, x10, x1k atau x10k).
12. Ukur resistor tersebut dan catat hasil pengukuran pada tabel.
13. Atur pada range lainnya, ukur kembali dan catat.
14. Lakukan beberapa kali percobaan seperti pada tabel percobaan.

Tabel Hasil pengukuran Resistor


Resistor Meter Analog Meter Digital
(ohm) Pengukuran Range* Pengukuran
Range* %Error %Error
“misalkan” (ohm) (ohm) (ohm)
x1 200
22 x10 2k
x1k 20k
x1 2k
510 x10 20k
x1k 200k
x10 20k
1,2k x1k 200k
x10k 2M
Catatan * : Sesuaikan dengan range meter analog atau digital yang ada.

Tugas
1. Analisa prosentase error masing-masing pengukuran.
2. Sebutkan, pada tiap-tiap pengukuran, range mana yang memiliki %error paling
kecil ?
3. Apa yang dapat anda simpulkan dari hasil tiap-tiap pengukuran dan %error yang
terkecil pada penggunaan range tertentu ?
4. Apa perbedaan hasil pengukuran antara meter analog dan meter digital ?

Praktikum Pengukuran Listrik Dan Instrumentasi PENS©2012 5

Anda mungkin juga menyukai