Anda di halaman 1dari 19

ILMU UKUR TANAH (9/16)

METODE PENGUKURAN
Pengikatan kemuka

© Himatul Farichah, S.T., M.Sc.


AGENDA
Pengikatan kemuka + contoh soal
METODE MENGIKAT KEMUKA
Apa itu metode
mengikat kemuka?

P?
(Xp, Yp)

A (Xa, Ya)

B (Xb, Yb)
Apa itu metode
mengikat kemuka?

P? 1. Diketahui koordinat 2
(Xp, Yp)
(dua) buah titik Benchmark
β1
(BM)
A
(Xa, Ya) 2. dan diukur sudut
β2
horisontal pada kedua titik
yang diketahui
B (Xb, Yb) koordinatnya, tanpa
melakukan pengukuran
jarak mendatar
Data-data
pengikatan kemuka

P?
(Xp, Yp)
Diketahui : Koordinat titik A (XA, YA)
dan titik B (XB, YB)
β1
A Diukur sudut : Sudut β1 dan Sudut β2
(Xa, Ya)
Ditanyakan : Koordinat titik P (XP, YP) ?
β2

B (Xb, Yb)
y Langkah-Langkah (1/6)
Panjang garis warna
biru

Koordinat titik P (XP, YP) dihitung dari


Panjang garis P?
warna hijau (Xp, Yp) koordinat titik A ;

β1
A
(Xa, Ya)
β2

B (Xb, Yb)

x
Langkah-Langkah (1/6)
Koordinat titik P (XP, YP) dihitung dari
koordinat titik A ;
P?
(Xp, Yp) 1) Hitung sudut 𝛾
γ
𝛾 = 180 − 𝛽1 − 𝛽2
β1
A
(Xa, Ya)
β2

B (Xb, Yb)
Langkah-Langkah (2/6)
U

Koordinat titik P (XP, YP) dihitung dari


𝛼𝐴𝐵 koordinat titik A ;
P?
(Xp, Yp) 2) Hitung 𝛼𝐴𝐵 dan 𝑑𝐴𝐵
γ
𝑋𝐵 −𝑋𝐴
β1 tan 𝛼𝐴𝐵 =
A 𝑌𝐵 −𝑌𝐴
(Xa, Ya) dAB 𝑋𝐵 −𝑋𝐴
β2
Maka 𝛼𝐴𝐵 = 𝑡𝑎𝑛−1
𝑌𝐵 −𝑌𝐴

𝑑𝐴𝐵 = (𝑋𝐵 − 𝑋𝐴 )2 +(𝑌𝐵 −𝑌𝐴 )2


B (Xb, Yb)
Langkah-Langkah (3/6)
U

𝛼𝐴𝐵 Koordinat titik P (XP, YP) dihitung dari


P?
dAP (Xp, Yp) koordinat titik A ;
γ
3) Dengan Rumus Sinus dalam segitiga ABP
β1
A Hitung Panjang Sisi dAP
(Xa, Ya) dAB
𝑑𝐴𝑃 𝑑𝐴𝐵 𝑑𝐴𝐵
β2 = → 𝑑𝐴𝑃 = sin 𝛽2
sin 𝛽2 sin 𝛾 sin 𝛾

B (Xb, Yb)
Langkah-Langkah (4/6)
U

𝛼𝐴𝐵
P?
(Xp, Yp) Koordinat titik P (XP, YP) dihitung dari
dAP
𝛼𝐴𝑃 γ
koordinat titik A ;
A
β1
4) Hitung sudut 𝛼𝐴𝑃
(Xa, Ya) dAB dBP
𝛼𝐴𝑃 = 𝛼𝐴𝐵 − 𝛽1
β2

B (Xb, Yb)
Langkah-Langkah (5/6)
U

𝛼𝐴𝐵
P? Koordinat titik P (XP, YP) dihitung dari
dAP
γ
(Xp, Yp) koordinat titik A ;
𝛼𝐴𝑃
5) Maka koordinat titik P
β1
A
(Xa, Ya) dBP 𝑥𝑝 = 𝑥𝐴 + 𝑑𝐴𝑃 sin 𝛼𝐴𝑃
dAB
β2 𝑦𝑝 = 𝑦𝐴 + 𝑑𝐴𝑃 cos 𝛼𝐴𝑃

B (Xb, Yb)
Langkah-Langkah (6/6)
U

Prosedur Hitungan Pengikatan Kemuka :


𝛼𝐴𝐵 Koordinat titik P (XP, YP) dihitung dari koordinat titik A ;
P?
1) Hitung sudut 𝛾
dAP (Xp, Yp)
𝛼𝐴𝑃 γ 𝛾 = 180 − 𝛽1 − 𝛽2
2) Hitung 𝛼𝐴𝐵 dan 𝑑𝐴𝐵
β1
A tan 𝛼𝐴𝐵 =
𝑋𝐵 −𝑋𝐴
−→ 𝛼𝐴𝐵 = 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛
𝑌𝐵 −𝑌𝐴
(Xa, Ya) dAB
β2
𝑑𝐴𝐵 = (𝑋𝐵 − 𝑋𝐴 )2 +(𝑌𝐵 −𝑌𝐴 )2

3) Dengan Rumus Sinus dalam segitiga ABP Hitung Panjang Sisi dAP
B (Xb, Yb) 𝑑𝐴𝑃
=
𝑑𝐴𝐵
−→ 𝑑𝐴𝑃 =
𝑑𝐴𝐵
sin 𝛽2
sin 𝛽2 sin 𝛾 sin 𝛾

4) Hitung sudut 𝛼𝐴𝑃


𝛼𝐴𝑃 = 𝛼𝐴𝐵 − 𝛽1
5) Maka koordinat titik P
𝑥𝑝 = 𝑥𝐴 + 𝑑𝐴𝑃 sin 𝛼𝐴𝑃
𝑦𝑝 = 𝑦𝐴 + 𝑑𝐴𝑃 cos 𝛼𝐴𝑃
Langkah-Langkah (1/1)
U

Prosedur Hitungan Pengikatan Kemuka :


Koordinat titik P (XP, YP) dihitung dari koordinat titik B ;
𝛼𝐴𝐵
P? 1) Hitung sudut 𝛾
dAP U (Xp, Yp) 𝛾 = 180 − 𝛽1 − 𝛽2
𝛼𝐴𝑃 γ
2) Hitung 𝛼𝐵𝐴 dan 𝑑𝐴𝐵
β1 𝑋𝐴 −𝑋𝐵
A 𝛼𝐵𝑃 tan 𝛼𝐵𝐴 =
𝑌𝐴 −𝑌𝐵
−→ 𝛼𝐵𝐴 = 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛
(Xa, Ya) dAB dBP
β2 𝑑𝐴𝐵 = (𝑋𝐵 − 𝑋𝐴 )2 +(𝑌𝐵 −𝑌𝐴 )2

3) Dengan Rumus Sinus dalam segitiga ABP Hitung Panjang Sisi dBP
B (Xb, Yb) 𝑑𝐵𝑃 𝑑𝐴𝐵 𝑑𝐴𝐵
= −→ 𝑑𝐵𝑃 = sin 𝛽1
sin 𝛽1 sin 𝛾 sin 𝛾

4) Hitung sudut 𝛼𝐵𝑃


𝛼𝐵𝐴
𝛼𝐵𝑃 = 𝛼𝐵𝐴 + 𝛽2 − 360
5) Maka koordinat titik P
𝑥𝑝 = 𝑥𝐵 + 𝑑𝐵𝑃 sin 𝛼𝐵𝑃
𝑦𝑝 = 𝑦𝐵 + 𝑑𝐵𝑃 cos 𝛼𝐵𝑃
CONTOH SOAL (1)

γ
CONTOH SOAL HITUNGAN PENGIKATAN KEMUKA :
1. Diketahui : XA = 2345,150 m YA = 3579,050 m
XB = 3215,500 m YB = 2954,100 m
Diukur : β1 = 55º 35’ β2 = 60º 15’
Ditanya : Xp, Yp ? (dari titik A)
TUGAS (1)

γ
CONTOH SOAL HITUNGAN PENGIKATAN KEMUKA :
1. Diketahui : XA = 2345,150 m YA = 3579,050 m
XB = 3215,500 m YB = 2954,100 m
Diukur : β1 = 55º 35’ β2 = 60º 15’
Ditanya : Xp, Yp ? (dari titik B)
Untuk sistem m bacaan sudut vertikal : 0° ~ 90° untuk teropong naik
0° ~ -90° untuk teropong turun
Untuk sistem z bacaan sudut vertikal : 0° ~ 180° untuk teropong dari posisi mengarah
ke atas sampai mengarah ke bawah.

SISTEM KOORDINAT :
Sistem koordinat Salib Sumbu Cartesian,
a) Ilmu Ukur Sudut b) Ilmu Ukur Tanah

Dalam Ilmu Ukur Tanah :


I. U. T. Kwadran-I Kwadran-II Kwadran-III Kwadran-IV
Cos + - - +
Sin + + - -
Tan + - + -
Cotan + - + -
Persoalan Kedua :
Diketahui dua titik yang diketahui koordinatnya A (XA, YA) dan B (XB, YB), dicari /
dihitung azimuth dan jarak dengan menggunakan rumus - rumus berikut :

Sudut Jurusan / Azimuth :


∆X = XB – XA = dAB x Sin αAB
∆Y YB – YA dAB x Cos αAB
Tan αAB = XB – XA → αAB = arc tan (XB – XA) ………….... (3) azimuth
YB – YA (YB – YA)

Karena hitungan azimuth menggunakan kalkulator, maka ada 4 kondisi :


1) jika XB – XA = +
YB – YA = + αAB = +, Kwadran I (lebih kecil 90°)
Maka αAB = αAB hitungan kalkulator …………. (3a)
2) jika XB – XA = +
YB – YA = - αAB = -, Kwadran II (lebih kecil 180°)
Maka αAB = 180° + αAB hit. kalkulator ……….. (3b)
3) jika XB – XA = -
YB – YA = - αAB = +, Kwadran III (lebih besar 180°)
Maka αAB = 180° + αAB hit. kalkulator ……….. (3c)
4) jika XB – XA = -
YB – YA = + αAB = -, Kwadran IV (lebih kecil 360°)
Maka αAB = 360° + αAB hit. kalkulator ……….. (3d)
Thank You
You can download my lectures in the link below:
bit.ly/kuliahbuhima

Himatul_farichah.ts@upnjatim.ac.id

Himatul Farichah atau #kelasdiyoutube

Anda mungkin juga menyukai