I. LATAR BELAKANG
Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan proses demokratis yang dilakukan secara
periodik di banyak negara di seluruh dunia. Pemilu bertujuan untuk memilih wakil
rakyat, kepala negara, atau pejabat pemerintahan lainnya secara langsung, umum,
bebas, jujur, dan adil. Pemilu menjadi sejarah dan perkembangan konsep demokrasi
serta kebutuhan untuk memberikan hak suara kepada warga negara.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Penyelenggara Pemilu mempunyai tanggung
jawab untuk menyelenggarakan setiap tahapan pemilu berjalan dengan lancar sesuai
aturan yang berlaku. Namun demikian, tidak hanya KPU yang mempunyai kewajiban
untuk menyukseskan pemilu. Akan tetapi, terdapat pengawas pemilu sebagai check
and balance untuk mengawasi pelaksanaan setiap tahapan pemilu.
Pengawasan pemilu merupakan salah satu tanggung jawab yang melekat oleh
Pengawas Pemilu di setiap tingkatan. Amanat Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017
tentang Pemilihan Umum memberikan wewenang kepada Pengawas Pemilu untuk
melakukan pengawasan dalam setiap tahapan pemilu. Salah satu bagian penting dan
krusial keberadaannya dari Bawaslu adalah keberadaan Pengawas Tempat
Pemungutan Suara (PTPS). PTPS merupakan jajaran paling bawah yang berhadapan
langsung dalam tahapan puncak pemilu 2024, yaitu pemungutan dan penghitungan
suara. PTPS merupakan salah satu andalan sebagai tumpuan dalam menyukseskan
pemilu.
Pembentukan PTPS sebagaimana pada pasal 90 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2017 dibentuk paling lambat 23 (dua puluh tiga) hari sebelum hari pemungutan
suara dan dibubarkan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah hari pemungutan suara. PTPS
bertugas antara lain mengawasi: a. persiapan pemungutan suara; b. pelaksanaan
pemungutan suara; c. persiapan penghitungan suara; d. pelaksanaan penghitungan
suara; dan e. pergerakan hasil penghitungan suara dari TPS ke PPS.
Adapun PTPS berwenang: a. menyampaikan keberatan dalam hal ditemukannya
dugaan pelanggaran, kesalahan dan/atau penyimpangan administrasi pemungutan dan
penghitungan suara; b. menerima salinan berita acara dan sertifikat pemungutan dan
penghitungan suara; dan c. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PTPS sebagai garda terdepan pengawasan harus memiliki kemampuan yang mumpuni
untuk melakukan pengawasan pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara.
PTPS wajib mencegah potensi kerawanan yang ada. Selain itu, mampu memproses dan
menindaklanjuti pelanggaran yang terjadi untuk menciptakan Pemilu 2024 yang
demokratis dan berkualitas.
PTPS dituntut untuk berperan kritis pada hari pemungutan dan penghitungan suara
sebagai bagian tugas pengawasan tahapan pemilu. Tahapan pemilu yang paling krusial
adalah pemungutan dan penghitungan suara. Karena itu, pengawas pemilu
membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni dan berintegritas. Hal itu untuk
mencegah terjadinya dugaan pelanggaran pada saat pemungutan dan penghitungan
suara.
Jajaran pengawas pemilu termasuk PTPS dalam menjalankan tugas pengawasan
dituntut menyampaikan hasil pengawasan dalam Formulir Model.A Laporan Hasil
Pengawasan Pemilu sesuai peristiwa yang terjadi.
Berkaitan dengan Formulir Model.A Laporan Hasil Pengawasan Pemilu, Bawaslu
Provinsi Jawa Tengah memandang perlu menyusun pedoman teknis laporan hasil
pengawasan pemilu untuk jajaran pengawas pemilu ad hoc, khususnya PTPS sebagai
bentuk ikhtiar meningkatkan kinerja pengawasan secara maksimal pada Pemilu 2024.
I. Data Pengawas:
1. Tahapan yang diawasi : Persiapan Pemungutan Suara dan
Penghitungan Suara Pemilu 2024
2. Nama Pelaksana Tugas : (NAMA PENGAWAS TPS)
Pengawasan
3. Jabatan : PENGAWAS TPS ……
DESA/KELURAHAN ………
KECAMATAN ………. KABUPATEN
………. PROVINSI ………………….
4. Nomor Surat Perintah : (Nomor surat tugas dari Panwaslu
Tugas
Kecamatan)
5. Alamat : (Alamat wilayah kerja)
7. Analisa:
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
V. Informasi Potensi Sengketa
1. Peristiwa:
a. Peserta Pemilu : ……………………………………………….
b. Tempat Kejadian : ……………………………………………….
c. Waktu Kejadian : ……………………………………………….
2. Obyek Sengketa:
a. Bentuk objek sengketa : ……………………………………………….
……………………………………………….
b. Identitas objek sengketa : ……………………………………………….
……………………………………………….
c. Hari/Tanggal dikeluarkan : ……………………………………………….
d. Kerugian langsung : ……………………………………………….
……………………………………………….
…………………………………………. (………………………..)
VI. Dokumentasi
2) Template Formulir Laporan Hasil Pengawasan Pemungutan dan
Penghitungan Suara
I. Data Pengawas:
1. Tahapan yang diawasi : Pemungutan Suara dan Penghitungan
Suara Pemilu 2024
2. Nama Pelaksana Tugas : (NAMA PENGAWAS TPS)
Pengawasan
3. Jabatan : PENGAWAS TPS ……
DESA/KELURAHAN ………
KECAMATAN ………. KABUPATEN
………. PROVINSI ………………….
4. Nomor Surat Perintah : (Nomor surat tugas dari Panwaslu
Tugas
Kecamatan)
5. Alamat : (Alamat wilayah kerja)
7. Analisa:
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
V. Informasi Potensi Sengketa
1. Peristiwa:
d. Peserta Pemilu : ……………………………………………….
e. Tempat Kejadian : ……………………………………………….
f. Waktu Kejadian : ……………………………………………….
2. Obyek Sengketa:
e. Bentuk objek sengketa : ……………………………………………….
……………………………………………….
f. Identitas objek sengketa : ……………………………………………….
……………………………………………….
g. Hari/Tanggal dikeluarkan : ……………………………………………….
h. Kerugian langsung : ……………………………………………….
……………………………………………….
…………………………………………. (………………………..)
VI. Dokumentasi