Anda di halaman 1dari 2

PUISI BERANTAI

Bilqis : saya akan membacakan puisi yang berjudul “Adikku, Bunga Hatiku” untuk
adik bayiku yang manis
Fiqiri : saya akan membacakan puisi yang berjudul “Lebih Baik Merdeka Dari Pada
Tidak Merdeka”
Rifqi : dan saya akan membacakan puisi Nasib penjual telur yang berjudul “Aku
Penjual Telur” untuk adikku yang suka makan telur

B : saat bulan purnama menerangi alam ini, kau lahir ke dunia ini sambil
tersenyum manis. Ku lihat samar – samar wajahmu tertimpa Cahaya rembulan.
Begitu cantiknya bagaikan ……
F : granat dan mortar berdesingan membakar perkampungan. Tak pernah
kukenal istilah takut. Walaupun lawan banyaknya seribu kali. Pedang di kanan belati
di kiri, berselimpangan …….
R : Telur bu telur!! Kubawa keliling kampung setiap hari demi sesuap nasi. Telur
merupakan bagian dalam hidupku. Semua kujual telur ayam, telur bebek, maupun
telur ……
B : Adikku!! Kau tersenyum padaku dan akupun tersenyum padamu. Tanda
sayangku padamu. Perlahan – lahan ku gendong dan kubisikan nyanyian di
telingamu, seraya berbisik…..
F : MERDEKA!!! Seluruh rakyat Indonesia harus meneriakan kata MERDEKA!!
Sekali lagi rakyat Indonesia harus meneriakkan kata …..
R : Telurrrrrrrrrrrr Telurrrrrrrrr!! Begitu aku menjajakan telur setiap hari. hujan dan
panas tak menjadi rintangan. Satu-satu telur kuelus sambil berkata lirih, ayamku……
B : aku cinta padamu adikku!! Hatiku senang melihat adikku tersenyum padauk.
Perlahan kudekatkan bibirku ke ……
F : Teng berlapis baja milik Belanda harus kita hancurkan. Terlalu lama kita
dijajah terlalu lama kita disiksa. Mulai detik ini aku harus …..
R : bertelur sebanyak banyaknya!! Kau telah berjasa. Kadang kuperiksa ayam-
ayamku. Aku ingin mengetahui bagaimana telur dapat keluar. Kuperhatikan ayamku
dengan seksama dan …..
B : kupeluk dengan lembut, kau menangis dalam pelukku. Kugendong tubuh
mungilmu dan kurapatkan tubuhku agar kau merasa hangat. Kemudian tubuhmu
……
F : didorong oleh seluruh rakyat Indonesia. Dengan semangat perjuangan yang
membara aku berada di barisan paling depan. Dengan senapan di tangan semua
musuh kutembak …..
R : plung…plung!! Keluar telurnya. Kuambil satu persatu dan kusimpan di…..
B : matamu!! Terpejam dan tangismu mulai redup. Lama – kelamaan ternyata
kita sama – sama ingin saling ….
F : membunuh!! Mereka menyerang dari jauh. Majuuuuuuuuu!!! Seraaaaanggg!!
Aku berteriak sambil mengangkat tinggi-tinggi ……
R : telurku!! Sekarang aku dalam keadaan sedih merenungi Nasib ayamku yang
sedang …..
B : Menangis!!! Kau menangis kembali dengan kencang. Matamu perlahan
kubersihkan dengan …..
F : senapan mesin yang panas. Sepanas darahku. Kembali kusambut serangan
yang datang dengan peluru-peluru yang sudah ……
R : Membusuk!! Tidak laku dijual lagi. Oh telurku oh ayamku……
B : sayang!!! Tidak perlu bersedih. Kakak ada bersamamu dan kau ….
F : terjang lalu hancurkan ……..
R : telur telurku ……
B : akan kudekatkan padamu. Tenanglah diamlah. Aku akan ….
F : merobek-robek terus!! Lemparkan semua yang kita punya sambil
mengucapkan …..
R : Teluuuuuuuuuurrrrr Telurrrrrrrrrr ……
B : Addikkkuuuuuuu
F : kutusuk kau sampai mati!! Aku masih punya banyak……..
R : Telur dan ayamku……
B : aku sayang padamu adikku….
F : sampai darah penghabisan hingga akhirnya ….
R : bertelur lagi!! Dan telur ayamku adalah telur,,,,,,,
B : adikku!! Kita akan selalu bersama….
F : berjuang selamanya untuk ber……
R : Teluuuurrrrr teluuurrrrrrr.. begitu aku menjajakannya setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai