PUISI BERANTAI
ANTARA PECINTA, PEJUANG DAN PENJUAL TELUR
Pecinta : Saya akan membacakan puisi berjudul BUNGA HATIKU BUNGA HATIMU untuk gadisku yang
manis.
Pejuang : Aku akan membacakan puisi perjuangan berjudul LEBIH BAIK MERDEKA DARI PADA TIDAK
MERDEKA.
Penjual : Dan saya akan membacakan puisi nasib penjual telur berjudul AKU PENJUAL TELUR buat
adikku yang suka makan telur.
Pecinta : Saat bulan purnama menerangi alam
Kau datang padaku sambil tersenyum manja
Ku lihat samar-samar wajahmu tertimpa cahaya rembulan
Begitu cantiknya bagaikan
Pejuang : Granat dan mortir berdesingan membakar perkampungan
Tak pernah kukenal istilah takut
Walaupun lawan banyaknya seribu kali
Pedang di kanan belati di kiri, berselimpang .
Penjual : Telur mas telur .!
Kubawa keliling kampung setiap hari,demi sesuap nasi.
Telur merupakan bagian dalam hidupku,semua kujual
Telur ayam, telur bebek, maupun telur ..
Pecinta : Nikita Willy
Kau tersenyum padaku, dan
Akupun tersenyum padamu, tanda cintaku kian meraju
Malam itu,perlahan kau dekatkan bibirmu ke telingaku
Seraya berbisik .
Pejuang : Merdeka!
Seluruh rakyat Indonesia harus meneriakkan kata
MERDEKA.!
Sekali lagi rakyat Indonesia harus meneriakkan kata .
Penjual : Teluuuuuur..teluuuuuur..!
Begitu aku menjajakan telur setiap hari
Hujan dan panas tak menjadi rintangan
Satu-satu telur kuelus sambil berkata lirih, ayamku ..
Pecinta : Aku cinta padamu sayang.!
Hatiku berbunga, kubelai rambutnya yang hitam
Perlahan, kudekatkan bibirku ke .
Pejuang : Teng berlapis baja milik Belanda
Harus kita hancurkan
Terlalu lama kita dijajah
Terlalu lama kita disiksa
Mulai detik ini aku harus ..
Penjual : Bertelur sebanyak-banyaknya
Kau telah berjasa
Kadang kuperiksa ayam-ayamku
Aku ingin mengetahui bagaimana telur dapat keluar
Kuperhatikan ayamku dengan seksama, dan
Pecinta : Kupeluk dengan mesra
Kau mendesah dalam pelukanku
Kurapatkan erat-erat tubuhku ketubuhmu
Kemudian tubuhmu
Pejuang
Didorong oleh seluruh rakyat Indonesia