Anda di halaman 1dari 2

Puisi Berantai 3 Orang Ke 1 

:
Pecinta, Pejuang Dan Penjual Telur Pejuang :
Merdeka…!
Pecinta : Seluruh rakyat Indonesia harus meneriakkan kata
Saya akan membacakan puisi berjudul “BUNGA MERDEKA….!
HATIKU BUNGA HATIMU” untuk gadisku yang Sekali lagi rakyat Indonesia harus meneriakkan
manis. kata 
Pejuang :
Aku akan membacakan puisi perjuangan berjudul Penjual Telur :
“LEBIH BAIK MERDEKA DARI PADA TIDAK Teluuuuuur…..teluuuuuur…..!
MERDEKA”. Begitu aku menjajakan telur setiap hari
Penjual Telur : Hujan dan panas tak menjadi rintangan
Dan saya akan membacakan puisi nasib penjual Satu-satu telur kuelus sambil berkata lirih, ayamku
telur berjudul “AKU PENJUAL TELUR” buat …
adikku yang suka makan telur.
Pecinta :
Aku cinta padamu sayang….!
Pecinta : Hatiku berbunga, kubelai rambutnya yang hitam
Saat bulan purnama menerangi alam Perlahan, kudekatkan bibirku ke …
Kau datang padaku sambil tersenyum manja
Ku lihat samar-samar wajahmu tertimpa cahaya Pejuang :
rembulan Teng berlapis baja milik Belanda
Begitu cantiknya bagaikan … Harus kita hancurkan
Terlalu lama kita dijajah
Pejuang : Terlalu lama kita disiksa
Granat dan mortir berdesingan membakar Mulai detik ini aku harus …
perkampungan
Tak pernah kukenal istilah takut Penjual Telur :
Walaupun lawan banyaknya seribu kali Bertelur sebanyak-banyaknya
Pedang di kanan belati di kiri, berselimpang … Kau telah berjasa
Kadang kuperiksa ayam-ayamku
Penjual Telur : Aku ingin mengetahui bagaimana telur dapat
Telur mas telur ….! keluar
Kubawa keliling kampung setiap hari,demi sesuap Kuperhatikan ayamku dengan seksama, dan …
nasi.
Telur merupakan bagian dalam hidupku,semua Pecinta :
kujual Kupeluk dengan mesra
Telur ayam, telur bebek, maupun telur … Kau mendesah dalam pelukanku
Kurapatkan erat-erat tubuhku ketubuhmu
Pecinta : Kemudian tubuhmu …
Nikita Willy
Kau tersenyum padaku, dan Pejuang :
Akupun tersenyum padamu, tanda cintaku kian Didorong oleh seluruh rakyat Indonesia
meraju Dengan semangat perjuangan yang membara
Malam itu,perlahan kau dekatkan bibirmu ke Aku berada di barisan paling depan
telingaku Dengan senapan di tangan semua musuh kutembak
Seraya berbisik … …
Penjual Telur : Penjual Telur :
Plung… plung… Telurku… telurku…
Keluar telurnya
Kuambil satu per satu dan kusimpan di … Pecinta :
Akan kudekatkan padamu
Pecinta : Tenanglah… diamlah…
Matamu… Aku akan…
Terpejam dan nafasmu mendesah
Kau peluk juga aku dengan mesra Pejuang :
Ternyata kita sama-sama ingin saling … Merobek-robek terus
Lemparkan semua yang kita punya
Pejuang : Sambil mengucapkan…
Membunuh…
Mereka yang menyerang dari jauh Penjual Telur :
Majuuuuuu…! Seraaaaaang…! Teluuuuuuuur… teluuuuuuuur…
Aku berteriak sambil mengangkat tinggi-tinggi …
Penjual Telur : Pecinta :
Telurku… Sayangku…
Sekarang aku dalam keadaan sedih
Merenungi nasib ayamku yang sedang … Pejuang :
Kutusuk kau sampai mati !
Pecinta : Aku masih punya banyak …
Dimabuk cinta…
Kita sama-sama menangis bahagia Penjual Telur :
Matamu perlahan kubersihkan dengan … Telur dan ayamku…

Pejuang : Pecinta :
Senapan mesin yang panas… Aku cinta padamu sayang…
Sepanas darahku
Kembali kusambut serangan yang datang Pejuang :  Sampai darah penghabisan hingga
Dengan peluru-peluru yang sudah … akhirnya…

Penjual Telur : Penjual Telur :


Membusuk… Bertelur lagi
Tidak laku dijual lagi Dan telur ayamku adalah telur …
Oh telurku…. Oh ayamku…
Pecinta :
Pecinta : Kasihku ,kita kan selalu bersama …
Sayang…
Tidak perlu disesalkan Pejuang :Berjuang selamanya untuk ber…
Tataplah mataku kembali dan kau…
Penjual Telur :
Pejuang : Teluuuuur… teluuuuur… begitu aku
Terjang lalu hancurkan… menjajakannya setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai