Pecinta : Pecinta :
Saat bulan purnama menerangi alam Aku cinta padamu sayang….!
Kau datang padaku sambil tersenyum Hatiku berbunga, kubelai rambutnya
manja yang hitam
Ku lihat samar-samar wajahmu tertimpa Perlahan, kudekatkan bibirku ke
cahaya rembulan
Begitu cantiknya bagaikan … Pejuang :
Teng berlapis baja milik Belanda
Pejuang : Harus kita hancurkan
Granat dan mortir berdesingan Terlalu lama kita dijajah
membakar perkampungan Terlalu lama kita disiksa
Tak pernah kukenal istilah takut Mulai detik ini aku harus
Walaupun lawan banyaknya seribu kali
Pedang di kanan belati di kiri, Penjual Telur :
berselimpang Bertelur sebanyak-banyaknya
Kau telah berjasa
Penjual Telur : Kadang kuperiksa ayam-ayamku
Telur mas telur ….! Aku ingin mengetahui bagaimana telur
Kubawa keliling kampung setiap dapat keluar
hari,demi sesuap nasi Kuperhatikan ayamku dengan seksama,
Telur merupakan bagian dalam dan
hidupku,semua kujual
Telur ayam, telur bebek, maupun telur Pecinta :
Kupeluk dengan mesra
Pecinta : Kau mendesah dalam pelukanku
Nikita Willy Kurapatkan erat-erat tubuhku ketubuhmu
Kau tersenyum padaku, dan Kemudian tubuhmu
Akupun tersenyum padamu, tanda
1
Pejuang : Pecinta :
Didorong oleh seluruh rakyat Indonesia Sayang…
Dengan semangat perjuangan yang Tidak perlu disesalkan
membara Tataplah mataku kembali dan kau
Aku berada di barisan paling depan
Dengan senapan di tangan semua Pejuang : Terjang lalu hancurkan
musuh kutembak
Penjual Telur : Telurku… telurku
Penjual :
Plung… plung… Pecinta :
Keluar telurnya Akan kudekatkan padamu
Kuambil satu per satu dan kusimpan di Tenanglah… diamlah…
Aku akan
Pecinta :
Matamu Pejuang :
Terpejam dan nafasmu mendesah Merobek-robek terus
Kau peluk juga aku dengan mesra Lemparkan semua yang kita punya
Ternyata kita sama-sama ingin saling Sambil mengucapkan