Anda di halaman 1dari 5

PUISI BERUNTUN GALA NIGHT (3 pemain)

17 November 2018

Pecinta :
Saat bulan purnama menerangi alam
Kau datang padaku sambil tersenyum manja
Ku lihat samar-samar wajahmu tertimpa cahaya rembulan
Begitu cantiknya bagaikan ...... (ganti)
Pejuang :
Granat dan mortir berdesingan membakar perkampungan
Tak pernah kukenal istilah takut
Walaupun lawan banyaknya seribu kali
Pedang di kanan, belati di kiri, berselimpang ..... (ganti)
Penjual telur :
Telur mas telur ..... !!!
Kubawa keliling kampung setiap hari, demi sesuap nasi
Telur merupakan bagian dalam hidupku, semua kujual
Telur ayam, telur bebek, maupun telur ..... (ganti)

Pecinta :
Nikita Willy
Kau tersenyum padaku, dan
Aku pun tersenyum padamu, tanda cintaku kian meraju
Malam itu, perlahan kau dekatkan bibirmu ke telingaku
Seraya berbisik ..... (ganti)
Pejuang :
Merdeka.....!!
Seluruh rakyat Indonesia harus meneriakkan kata Merdeka.... !!
Sekali lagi rakyat Indonesia harus meneriakkan kata .... (ganti)
Penjual Telur :
Teluuuur..... Teluuuurr..... !!
Begitu aku menjajakan telur setiap hari
Hujan dan panas tak menjadi rintangan
Satu-satu telur kuelus sambil berkata lirih, ayamku ..... (ganti)
Pecinta :
Aku cinta padamu, sayang.... !!
Hatiku berbunga, kubelai rambutnya yang hitam
Perlahan kudekatkan bibirku ke ..... (ganti)
Pejuang :
Teng berlapis baja milik Belanda
Harus kita hancurkan
Terlalu lama kita dijajah
Terlalu lama kita disiksa
Mulai detik ini aku harus .... (ganti)
Penjual telur :
Bertelur sebanyak-banyaknya
Kau telah berjasa
Kadang kuperiksa ayam-ayamku
Aku ingin mengetahui bagaimana telur dapat keluar
Kuperhatikan ayamku dengan seksama, dan..... (ganti)

Pecinta :
Kupeluk dengan mesra
Kau mendesah dalam pelukanku
Kurapatkan erat-erat tubuhku ke tubuhmu
Kemudian tubuhmu ...... (ganti)
Pejuang :
Didorong oleh seluruh rakyat Indonesia
Dengan semangat perjuangan yang membara
Aku berada di barisan paling depan
Dengan senapan di tangan semua musuh kutembak ..... (ganti)
Penjual telur :
Plung....plung....
Keluar telurnya
Kuambil satu persatu dan kusimpan di .... (ganti)
Pecinta :
Matamu ....
Terpejam dan nafasmu mendesah
Kau peluk juga aku dengan mesra
Ternyata kita sama-sama ingin saling ..... (ganti)
Pejuang :
Membunuh .....
Mereka yang menyerang dari jauh
Majuuuuu .....!!! Seraaaang ....!!!
Aku berteriak sambil mengangkat tinggi-tinggi.... (ganti)
Penjual telur :
Telurku ....
Sekarang aku dalam keadaan sedih
Merenungi nasib ayamku yang sedang ..... (ganti)

Pecinta :
Dimabuk cinta....
Kita sama-sama menangis bahagia
Matamu perlahan kubersihkan dengan .... (ganti)
Pejuang :
Senapan mesin yang panas
Sepanas darahku
Kembali kusambut serangan yang datang
Dengan peluru-peluru yang sudah ..... (ganti)
Penjual :
Membusuk....
Tidak laku dijual lagi
Oh telurku.... ooh ayamku ..... (ganti)
Pecinta :
Sayaaaang .....
Tidak perlu lagi disesalkan
Tataplah mataku kembali dan kau.... (ganti)
Pejuang :
Terjang lalu hancurkan .... (ganti)
Penjual telur :
Telurku..... Telurku .... (ganti)

Pecinta :
Akan kudekatkan padamu
Tenanglah.... diamlah....
Aku akan .... (ganti)
Pejuang :
Merobek-robek terus
Lemparkan semua yang kita punya
Sambil mengucapkan .... (ganti)
Penjual telur :
Teluuuurrrr..... telurrrrr..... (ganti)

Pecinta :
Sayangku.... (ganti)
Pejuang :
Kutusuk kau sampai mati....!!
Aku masih punya banyak .... (ganti)
Penjual telur :
Telur dan ayamku ..... (ganti)
Pecinta :
Aku cinta padamu sayang .... (ganti)
Pejuang :
Sampai darah penghabisan hingga akhirnya .... (ganti)
Penjual telur :
Bertelur lagi
Dan telur ayamku adalah telur ...... (ganti)

Pecinta :
Kasihku, kita kan selalu bersama .... (ganti)
Pejuang :
Berjuang selamanya untuk ber ...... (ganti)
Penjual telur :
Teluuuur ..... teluuuurrrr
Begitu aku menjajakannya setiap hari..... (ganti)

Anda mungkin juga menyukai