Satpam : pistol,, bila maling tidak terkejar oleh saya, yahh, apa
boleh buat. Pistol ini yg akan saya gunakan untuk menembak
Tsampah : ketika kecil aku dibuang di tumpukan sampah,,
Hiks.hiks. itulah masa laluku. kemudian seorang pemulung yang
baik hati mengambil dan merawatku. aku ingin mengucapkan
padanya: terima kasih. berkat kau, sekarang
Koki : spatulaku sudah ketemu,, yes.yes. nah kalo begini kan
enak. Saya bisa mulai memasak. ikutin ya. pertama-tama,
sediakan bahan-bahannya. lalu, masukan.
Satpam : pentungan, pistol, pisau, senter..oke. siap untuk patroli
malam ini. Hei! tampaknya di dinding sebelah sana ada
seseorang yg yg masuk ke dalam sekolah! Aku berlari
mengejarnya dan tiba-tiba
PuCin : punyaku berdiri!,, tidak.. aku sudah terlalu jauh
mengkhayal tentang wanita. ini dosa. aku harus membaca buku
untuk mengalihkan pikiranku. lalu dengan cepat aku merabaraba
Tsampah : isi celanaku,, di celanaku ini.. hanya ada beberapa
keeping uang ratusan.. aku ingin sekali membelikan mainan
untuk anakku, yaitu
Koki : pisau,, sangat tajam dan mengkilat. aku ingat aku sangat
membutuhkan ini. Aku mulai mencincang bahan-bahan. Wow.
dengan sedikit keberanian.. akhirnya aku bisa mengatakan katakata itu dengan
Tsampah : khusyu,, aku terus-menerus berdoa. sampai-sampai
tak terasa dari mataku menetes
Koki : kuah sop,, ini dia yang bikin masakanku disukai banyak
orang.. kalian tahu apa yang orang-orang bilang setelah makan
masakanku? Mereka bilang...
Tsampah : astaghfirullah,, ya Allah ya tuhanku, ampunilah aku,
berikanlah aku petunjuk untuk
Koki : membuat sop ayam,, fyuhh.. selesai juga. Sungguh
melelahkan. Tapi aku sangat bangga. Akhirnya aku berhasil...
Satpam : menangkap malingnya,, Ha..ha..ha.. tertangkap kau!
sambil memelototi maling itu, aku teriakkan di dekat telinganya...
PuCin : makasih ya cintakyu udah diterima.. Mmuuuaa
Puisi Berantai Lucu
Pangeran cinta (A)
Dokter (D)
A : julaiha kenapa kau pergi meninggalkan ku ! kau membuat Kepala ku serasa ingin ku..
B : pacul. Adalah alat kesayangaan ku disaat aku sedang.
.C : kelaparan ..setiap hari yang aku rasakan hanyalah kelaparan dan ingin sekali ku.
D : suntik . Merupakan langkah sebelum prosesi operasi
A : didadaku.. masih terlukis wajah mu yang penuh dengan
D : panu .adalah penyakit yang biasanya menyerang
.C : orang miskin. Itulah julukan bagi kami sebagai
B : petani walaupun kami petani tetapi kami memiliki
lay
PUISI BERSAMBUNG
Boy
cantik,
rambutnya,
matanya,
embuat Roti : Telur adalah salah satu bahan pembuat roti yang sangat penting. Sebelum telur
dimasukkan terlebih dahulu adonan wajib diberi
aby Sitter : Kotoran-kotoran Bayi adalah hal yang paling menjengkelkan bagiku. Setiap hari
tugasku merawat bayi-bayi titipan orang tua. Setelah bayi-bayi itu kumandikan,
langsung saja
embuat Roti : Ku Aduk-aduk dengan sekuat tenaga ku pukul-pukul dengan keras agar adonan itu
menjadi lembut. Kemudian adonan itu ku masukkan ke dalam
lay Boy
aby Sitter : Pantat Bayi, merupakan bagian tubuh bayi yang seensitif. Sebelum pantat bayi
ku bedaki, terlebih dahulu wajib
embuat Roti : Ku Jilati, ku cicipi adonan roti itu, barang kali kurang gurih ku tambah dengan
margarine, apabila kurang manis ku tambah dengan
lay Boy
: Lipstick, Bedak, dan parfum pacarku, selalu mengingatkanku di kala aku sedih,
wajah pacarku membuat aku susah tidur, apalagi kalau dia memakai
aby Sitter : Pampers, adalah alat yang dapat menahan ompol bayi. Agar bayi bisa tertawa dan
tetap sehat, ku ambilkan
embuat Roti : Pisau, dan ku potong-potong, lalu ku bentuk adonan roti itu sesuai dengan selera
pelanggan. Agar hasilnya lebih cantik ku masukkan adonan itu ke dalam
lay Boy
: Celana Pacarku, yang berwarna biru, berMerk LEA, dan kaos pacarku yang
berwarna putih CeLis (C59), membuat dia terlihat begiiitu seksi. Sering kali ku
bertanya, Ehmm, Neeenk / Yaaaang, bolehkah aku
aby Sitter : Mik Cucu Mik Cucu, itulah kata-kata yang diucapkan bayi ketika haus. Agar bayi
itu tenang langsung saja ku gendong, kemudian ku letakkan ke dalam
embuat Roti : Oven, adalah alat pemanggang roti yang strategis, ekonomis, biologis, dan
geografis. Setelah beberapa menit, ku keluarkan dan ku persiapkan roti itu, lalu
pemesan roti pun datang, mereka membayarnya, dan mereka berkata
Semua
: Terima Kasih, Alhamdulillah Jazakumullohu Khoiro, Wassalamu
Alaikum Wr Wb