Proposal Proyek Pembangunan Rumah Untuk Masyarakat Miskin
Proposal Proyek Pembangunan Rumah Untuk Masyarakat Miskin
A. Latar Belakang
Pada era modern ini, kebutuhan akan tempat tinggal
yang layak dan nyaman merupakan hak dasar setiap
individu. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa
masih banyak masyarakat kurang mampu yang
menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rumah
layak huni. Beberapa faktor seperti rendahnya tingkat
pendapatan, bencana alam, atau konflik sosial seringkali
menjadi hambatan utama bagi masyarakat dalam
mendapatkan akses terhadap hunian yang memadai. Oleh
karena itu, perlu adanya upaya konkret untuk membantu
membangun rumah bagi masyarakat kurang mampu guna
meningkatkan kesejahteraan mereka.
1
membantu masyarakat kurang mampu untuk memiliki
tempat tinggal yang layak merupakan langkah penting
untuk mencapai tujuan pembangunan yang inklusif dan
berkeadilan. Dengan demikian, proposal ini diharapkan
dapat menjadi langkah awal dalam membuka peluang bagi
masyarakat kurang mampu untuk memiliki rumah yang
layak dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara
keseluruhan.
B. Rumusan Masalah
1. Kurangnya akses masyarakat kurang mampu terhadap
hunian yang layak
2. Kondisi hunian yang tidak memenuhi standar kesehatan
dan keamanan.
2
BAB 2
A. Kegiatan Yang Akan di Lakukan
4. Pelaksanaan Pembangunan
Memulai proses fisik pembangunan rumah.
B. Anggota
1. Manajer Proyek
Bertanggung jawab atas perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan
keseluruhan proyek.
Koordinasi antar anggota tim dan pihak terkait.
Memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan
anggaran yang telah ditentukan.
2. Arsitek
3
Merancang desain rumah yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan masyarakat kurang mampu.
Menyusun gambar teknis dan spesifikasi bangunan.
3. Insinyur Sipil
Bertanggung jawab atas perencanaan teknis dan
konstruksi bangunan.
Memastikan keamanan dan kestabilan struktur
bangunan.
Merencanakan infrastruktur dasar seperti jalan,
listrik, dan air bersih.
4. Ahli Keuangan
Mengelola anggaran proyek dan membuat laporan
keuangan secara berkala.
Merencanakan sumber pembiayaan dan mengawasi
pengeluaran proyek.
5. Pengawas Lapangan
Memantau langsung pelaksanaan konstruksi di
lapangan.
Memastikan pekerjaan sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku.
6. Tim Konstruksi
Tukang, pekerja bangunan, dan ahli konstruksi
lainnya yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
fisik pembangunan rumah.
7. Tim Sosial
4
Berfokus pada aspek sosial proyek, termasuk
interaksi dengan masyarakat setempat.
Melakukan pendekatan partisipatif untuk memahami
kebutuhan dan harapan masyarakat.
8. Ahli Lingkungan
Memastikan bahwa proyek ini mematuhi regulasi
lingkungan.
Menyusun strategi pengelolaan limbah dan
perlindungan lingkungan sekitar.
5
Volume Harga (Rp)
NO Komponen Jumla Satuan Satuan Biaya
pembayaran h
Biaya Bahan Bangunan
1 Pondasi
Semen 200 Karung 75.000 15.000.000
Pasir beton
3
50 m 200.000 100.000.000
Batu Kerikil 50 Kg 25.000 1.000.000
Tulangan Baja 100 m 80.000 8.000.000
Air 5.000 liter 10.000 50.000.000
2 Struktur Bangunan
Beton
3
200 m 1.000.000 200.000.000
Baja Tulangan 250 m 80.000 20.000.000
Kayu Meranti 100 4m 20.000 2.000.000
4x3
Paku 5 cm 10 Kg 10.000 100.000
Paku 7 Cm 5 Kg 10.000 50.000
Paku 10 Cm 5 Kg 10.000 50.000
Paku 12 Cm 5 Kg 10.000 50.000
Kerikil 100 Kg 25.000 2.500.000
3 Atap
Seng Lebaar :
100 Cm Tebal 200 Lembar 115.000 23.000.000
0,50 mm
Kaso baja
ringan C75 100 200 m 200.000 40.000.000
6
Daun Jendela+
Kaca 5 mm 10 Unit 750.000 7.500.000
Instalasi Saklar
Double 1 Titik 75.000 75.0000
Instalasi MCB
Outlet 1 Titik 100.000 100.000
7
Bersih
Instalasi Air 4 Lot 150.000 600.000
Kotor
Keran air 4 Unit 25.000 100.000
Pompa Air 1 Unit 2.000.000 2.000.000
8 Septitank dan Sumur Resapan
Galian tanah
3
kedalaman 3 3 m 50.0000 150.000
meter
Urugan tanah
3
kembali 1 m 150.000 150.000
D. Waktu Pelaksanaan
Dilaksanakan di Medan, Sumatera utara
Dimulai Pada : 5 Mei 2055
Selesai Pada : 6 Juni 2066
E. Kegiatan Kerja
1. Identifikasi dan Pemilihan Lokasi
Analisis kebutuhan perumahan di berbagai daerah.
Evaluasi dan pemilihan lokasi proyek berdasarkan
faktor-faktor seperti kebutuhan masyarakat,
ketersediaan lahan, dan aksesibilitas.
8
2. Perencanaan dan Desain
Konsultasi dengan arsitek dan insinyur untuk
merancang desain rumah yang sesuai dengan standar
keamanan dan kebutuhan masyarakat.
Persiapan dokumen perencanaan, termasuk izin
konstruksi dan perizinan lainnya.
3. Pembelian Lahan
Proses akuisisi lahan yang sesuai dengan rencana
proyek.
Verifikasi status legal dan kepemilikan lahan.
6. Konstruksi Rumah
Pembangunan struktur utama rumah, termasuk dinding,
atap, dan lantai.
Pemasangan pintu dan jendela.
Finishing interior dan eksterior rumah.
9
8. Penyediaan Fasilitas Umum
Pembangunan fasilitas umum seperti taman, lapangan
olahraga, atau pusat komunitas.
Pemasangan sistem keamanan dan penerangan umum.
F. Penutup
Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif
bagi masyarakat kurang mampu dengan meningkatkan kualitas
hidup melalui penyediaan hunian yang layak. Dukungan dari
berbagai pihak sangat diharapkan untuk menjamin keberhasilan
proyek ini. Terima kasih atas perhatian dan partisipasinya.
10