Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

A. Latar Belakang
Pada era modern ini, kebutuhan akan tempat tinggal
yang layak dan nyaman merupakan hak dasar setiap
individu. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa
masih banyak masyarakat kurang mampu yang
menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rumah
layak huni. Beberapa faktor seperti rendahnya tingkat
pendapatan, bencana alam, atau konflik sosial seringkali
menjadi hambatan utama bagi masyarakat dalam
mendapatkan akses terhadap hunian yang memadai. Oleh
karena itu, perlu adanya upaya konkret untuk membantu
membangun rumah bagi masyarakat kurang mampu guna
meningkatkan kesejahteraan mereka.

Selain itu, keberlangsungan pembangunan rumah


juga dapat memberikan dampak positif secara ekonomi dan
sosial. Dengan memberikan kesempatan kepada
masyarakat kurang mampu untuk memiliki rumah,
diharapkan mereka dapat merasa lebih aman dan stabil
secara ekonomi. Selain itu, proyek pembangunan rumah ini
juga dapat menciptakan lapangan kerja baru, melibatkan
masyarakat lokal dalam proses konstruksi, dan mendukung
pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan demikian, proyek ini
tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan
perumahan, tetapi juga berperan dalam meningkatkan
kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat setempat.

Terakhir, proyek ini diinisiasi sebagai bentuk


tanggung jawab sosial dan kontribusi positif dari berbagai
pihak, baik pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat
umum. Dalam kerangka pembangunan berkelanjutan,

1
membantu masyarakat kurang mampu untuk memiliki
tempat tinggal yang layak merupakan langkah penting
untuk mencapai tujuan pembangunan yang inklusif dan
berkeadilan. Dengan demikian, proposal ini diharapkan
dapat menjadi langkah awal dalam membuka peluang bagi
masyarakat kurang mampu untuk memiliki rumah yang
layak dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara
keseluruhan.

B. Rumusan Masalah
1. Kurangnya akses masyarakat kurang mampu terhadap
hunian yang layak
2. Kondisi hunian yang tidak memenuhi standar kesehatan
dan keamanan.

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
Membangun rumah layak huni bagi masyarakat kurang
mampu.
2. Manfaat
1) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
penyediaan tempat tinggal yang aman dan nyaman.
2) Mengurangi risiko kesehatan akibat kondisi hunian
yang tidak memadai.

2
BAB 2
A. Kegiatan Yang Akan di Lakukan

1. Survey dan Seleksi Penerima Manfaat


Identifikasi calon penerima manfaat berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan.

2. Perencanaan dan Desain


Membuat rencana dan desain rumah sesuai dengan
kebutuhan dan standar.

3. Pengumpulan Sumber Daya


Memperoleh dukungan sumber daya manusia, materi,
dan finansial.

4. Pelaksanaan Pembangunan
Memulai proses fisik pembangunan rumah.

5. Monitoring dan Evaluasi


Memantau dan mengevaluasi progres pembangunan
secara berkala.

B. Anggota

1. Manajer Proyek
 Bertanggung jawab atas perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan
keseluruhan proyek.
 Koordinasi antar anggota tim dan pihak terkait.
 Memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan
anggaran yang telah ditentukan.

2. Arsitek

3
 Merancang desain rumah yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan masyarakat kurang mampu.
 Menyusun gambar teknis dan spesifikasi bangunan.

3. Insinyur Sipil
 Bertanggung jawab atas perencanaan teknis dan
konstruksi bangunan.
 Memastikan keamanan dan kestabilan struktur
bangunan.
 Merencanakan infrastruktur dasar seperti jalan,
listrik, dan air bersih.

4. Ahli Keuangan
 Mengelola anggaran proyek dan membuat laporan
keuangan secara berkala.
 Merencanakan sumber pembiayaan dan mengawasi
pengeluaran proyek.

5. Pengawas Lapangan
 Memantau langsung pelaksanaan konstruksi di
lapangan.
 Memastikan pekerjaan sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku.

6. Tim Konstruksi
 Tukang, pekerja bangunan, dan ahli konstruksi
lainnya yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
fisik pembangunan rumah.

7. Tim Sosial

4
 Berfokus pada aspek sosial proyek, termasuk
interaksi dengan masyarakat setempat.
 Melakukan pendekatan partisipatif untuk memahami
kebutuhan dan harapan masyarakat.

8. Ahli Lingkungan
 Memastikan bahwa proyek ini mematuhi regulasi
lingkungan.
 Menyusun strategi pengelolaan limbah dan
perlindungan lingkungan sekitar.

9. Tenaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


 Memastikan standar kesehatan dan keselamatan di
tempat kerja diterapkan.
 Memberikan pelatihan dan memonitor kondisi
kesehatan pekerja.

10. Pengkoordinasi Komunitas


 Berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat
untuk membangun kerjasama dan memahami
kebutuhan mereka.
 Menyampaikan informasi proyek secara transparan
dan terbuka.

11. Pengkoordinasi Dokumentasi


 Bertanggung jawab atas dokumentasi proyek,
termasuk foto, video, dan laporan progres.
 Membuat laporan berkala untuk pihak terkait dan
pemangku kepentingan.

C. Anggaran Dana Yang di butuhkan

5
Volume Harga (Rp)
NO Komponen Jumla Satuan Satuan Biaya
pembayaran h
Biaya Bahan Bangunan
1 Pondasi
 Semen 200 Karung 75.000 15.000.000
 Pasir beton
3
50 m 200.000 100.000.000
 Batu Kerikil 50 Kg 25.000 1.000.000
 Tulangan Baja 100 m 80.000 8.000.000
 Air 5.000 liter 10.000 50.000.000
2 Struktur Bangunan
 Beton
3
200 m 1.000.000 200.000.000
 Baja Tulangan 250 m 80.000 20.000.000
 Kayu Meranti 100 4m 20.000 2.000.000
4x3
 Paku 5 cm 10 Kg 10.000 100.000
 Paku 7 Cm 5 Kg 10.000 50.000
 Paku 10 Cm 5 Kg 10.000 50.000
 Paku 12 Cm 5 Kg 10.000 50.000
 Kerikil 100 Kg 25.000 2.500.000
3 Atap
 Seng Lebaar :
100 Cm Tebal 200 Lembar 115.000 23.000.000
0,50 mm
 Kaso baja
ringan C75 100 200 m 200.000 40.000.000

 Sekrup 5 Kg 50.000 250.000


4 Jendela dan Pintu
 Kusen Pintu 5 Unit 800.000 4.000.000
 Kusen Jendela 10 Unit 900.000 9.000.000
 Kusen WC,
PVC lenkgkap 1 Unit 2.000.000 2.000.000

6
 Daun Jendela+
Kaca 5 mm 10 Unit 750.000 7.500.000

 Kaca Mati 1 Unit 500.000 500.000


5 Sitem Utilitas
 Pipa PVC D6 20 m 1.500.000 30.000.000
inch
 Pipa PVC D8 10 m 2.500.000 25.000.000
inch
 Pipa PV CD10 8 m 5.000.000 40.000.000
inch
 Pipa PVC D12 4 m 10.000.000 40.000.000
inch
 Kabel 2,5 mm 2 250 m 20.000 500.000
6 Instalasi listrik
 Instalasi titik 10 Titik 150.000 1.500.000
lampu
 Instalasi titik
stop kontak 8 Titik 150.000 1.200.000

 Instalasi 1 Titik 1.000.000 1.000.000


Antena TV
 Instalasi titik 1 Titik 100.000 100.000
Telpon
 Instalasi Saklar
single 1 Titik 50.000 50.000

 Instalasi Saklar
Double 1 Titik 75.000 75.0000

 Instalasi MCB
Outlet 1 Titik 100.000 100.000

7 Sanitasi Air Bersih Dan Air Kotor


 Closet 1 Unit 1.500.000 1.500.000
 Instalasi Air 4 Lot 150.000 600.000

7
Bersih
 Instalasi Air 4 Lot 150.000 600.000
Kotor
 Keran air 4 Unit 25.000 100.000
 Pompa Air 1 Unit 2.000.000 2.000.000
8 Septitank dan Sumur Resapan
 Galian tanah
3
kedalaman 3 3 m 50.0000 150.000
meter

 Urugan tanah
3
kembali 1 m 150.000 150.000

 Septitank 1 Unit 1.500.000 1.500.000


biotank
 Pemipaan 10 m 150.000 1.500.000
Total 632.625.000
Terbilang : Enam ratus tiga puluh dua juta enam ratus dua puluh lima
ribu rupiah
Luas Banguan m2 150
Total Rumah 1000
Total Rp. 632.625.000.000,00

D. Waktu Pelaksanaan
Dilaksanakan di Medan, Sumatera utara
 Dimulai Pada : 5 Mei 2055
 Selesai Pada : 6 Juni 2066

E. Kegiatan Kerja
1. Identifikasi dan Pemilihan Lokasi
 Analisis kebutuhan perumahan di berbagai daerah.
 Evaluasi dan pemilihan lokasi proyek berdasarkan
faktor-faktor seperti kebutuhan masyarakat,
ketersediaan lahan, dan aksesibilitas.

8
2. Perencanaan dan Desain
 Konsultasi dengan arsitek dan insinyur untuk
merancang desain rumah yang sesuai dengan standar
keamanan dan kebutuhan masyarakat.
 Persiapan dokumen perencanaan, termasuk izin
konstruksi dan perizinan lainnya.

3. Pembelian Lahan
 Proses akuisisi lahan yang sesuai dengan rencana
proyek.
 Verifikasi status legal dan kepemilikan lahan.

4. Konstruksi Infrastruktur Dasar


 Pembangunan jalan-jalan utama dan akses menuju
lokasi proyek.
 Penyediaan infrastruktur listrik dan pencahayaan.
 Penyediaan sistem air bersih dan pengelolaan saluran
pembuangan.
5. Persiapan Lahan
 Pembersihan dan levelisasi lahan.
 Pembebasan lahan dari hambatan-hambatan seperti
pohon atau bangunan lama.

6. Konstruksi Rumah
 Pembangunan struktur utama rumah, termasuk dinding,
atap, dan lantai.
 Pemasangan pintu dan jendela.
 Finishing interior dan eksterior rumah.

7. Quality Control dan Pengawasan Konstruksi


 Penerapan kontrol kualitas pada setiap tahap konstruksi.
 Pengawasan untuk memastikan kepatuhan terhadap
desain dan standar konstruksi.

9
8. Penyediaan Fasilitas Umum
 Pembangunan fasilitas umum seperti taman, lapangan
olahraga, atau pusat komunitas.
 Pemasangan sistem keamanan dan penerangan umum.

9. Penerimaan dan Penyerahan Rumah


 Proses penerimaan rumah oleh pihak yang
berkepentingan, termasuk calon pemilik dan pemerintah
setempat.
 Penyerahan rumah kepada pemilik.

10.Pemasaran dan Pengelolaan Dokumentasi


 Strategi pemasaran proyek untuk menarik calon
pembeli.
 Pengelolaan dokumentasi proyek, termasuk foto dan
rekam jejak konstruksi.

11.Monitoring dan Evaluasi


 Pemantauan progres proyek secara berkala.
 Evaluasi hasil dan dampak proyek terhadap masyarakat
dan lingkungan.

F. Penutup
Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif
bagi masyarakat kurang mampu dengan meningkatkan kualitas
hidup melalui penyediaan hunian yang layak. Dukungan dari
berbagai pihak sangat diharapkan untuk menjamin keberhasilan
proyek ini. Terima kasih atas perhatian dan partisipasinya.

10

Anda mungkin juga menyukai