Anda di halaman 1dari 5

PENINGKATAN KOMPETENSI MIKROKONTROLER ARDUINO

TERHADAP GURU SMK NEGERI 5 LHOKSEUMAWE

Aidi Finawan1, Yusman2, Muhaimin3, Bakhtiar4, Nazaruddin5

1,2,3,4,5
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jln. B.Aceh Medan Km.280 Buketrata 24301 INDONESIA
1
aidifinawan@pnl.ac.id

Abstrak

Kompetensi guru Jurusan TAV dalam bidang pemrograman Mikrokontroler Arduino


masih sangat minim. Pada tahun 2020 yang lalu, sekolah ini telah melakukan
pengadaan modul mikrokontroler Arduino, namun peralatan tersebut belum dapat
digunakan secara maksimal. Hal ini disebabkan karena para guru pada jurusan TAV
belum memiliki kompetensi untuk menggunakannya. Materi pemrograman
mikrokontroler Arduino juga belum dapat diterapkan dalam kurikulum. Pelatihan
dilaksanakan dengan berpedoman pada sebuah buku panduan yang disediakan agar
memudahkan peserta dalam memahami materi-materi yang disampaikan. Setelah
pelatihan dilaksanakan para peserta diberikan sebuah penghargaan berupa sertifikat
kompetensi pemrograman mikrokontroler Arduino. Selain itu, hasil dari pelaksanaan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga dipublikasikan dalam sebuah
prosiding. Kompetensi guru jurusan TAV dalam penggunaan dan pemrograman
Arduino sudah dalam kategori baik dengan capaian rata-rata 86,8%

Kata kunci: kompetensi guru,TAV, Arduino, modul praktikum, buku panduan,

PENDAHULUAN perancangan rangkaian elektronik dan


mikrokontroler. Penguasan software
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) simulatifperancangan rangkaian elektronik
Negeri 5 Lhokseumawe berlokasi di JL. dan mikrokontroler bagi guru dan siswa
Rel Kereta Api, Meunasah Kumbang merupakan hal yang sangat dibutuhkan
Punteuet, Kota Lhokseumawe. Secara untuk meningkatkan kompetensi
geografis, SMK tersebut berada pada pembelajaran yang dilaksanakan secara
koordinat 5O06” LU dan 97O 09” BT. jarak jauh[1].
SMK ini letaknya sangat dekat dengan
Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), Salah satu kompetensi yang sangat penting
yaitu hanya berjarak 900m. Secara bagi siswa SMK di bidang Teknik
kewilayahan, antara SMK ini dengan PNL Elektronika adalah teknik pemrograman
berada dalam satu kecamatan, yaitu mikrokontroler. Kemampuan tersebut
Kecamatan Blang Mangat. dapat membantu lulusan untuk
mengembangkan bakatnya,
Guru tenaga pengajar pada Jurusan Teknik mengekspresikan dirinya dalam lomba
Audio Video (TAV) berjumlah 5 orang. lomba tingkat wilayah, provinsi dan
Status Kepegawaian kelima guru ini nasional dan salah satu modal kecakapan
adalah sebagai guru kontrak daerah. untuk siap bersaing di dunia kerja[2].
Kompetensi mereka dalam bidang
pemrograman Mikrokontroler Arduino Mikrokontroler Arduino merupakan salah
masih sangat minim. satu jenis mikrokontroler yang mulai
banyak digunakan sebagai media
Pada tahun 2020, para guru jurusan TAV pembelajaran pada pendidikan kejuruan
ini pernah mengikuti pelatihan tentang saat ini. Mikrokontroler Arduino dipilih
penggunaan software simulatif untuk karena memiliki beberapa kelebihan
diantaranya, murah, crossplatform, Tabel 2. Rubrik penilaian kompetensi
simple, open source, dan diterbitkan peserta
dibawah lisensi creative common sehingga No Deskripsi Skor
memungkinkan pengembangan secara Kemampuan Min Min
mandiri[3]. Mampu menjelaskan
1 fungsi-fungsi pinout 0 20
Pada tahun 2020 yang lalu, SMK N. 5 pada mikrokontroler
Lhokseumawe telah melakukan pengadaan Arduino
modul mikrokontroler Arduino, namun 2 Mampu menginstal dan
peralatan tersebut belum dapat digunakan menggunakan software 0 20
secara maksimal. Hal ini disebabkan Arduino.IDE dan
karena para guru pada jurusan TAV belum fungsi-fungsinya
memiliki kompetensi untuk 3 Mampu merakit
menggunakannya. Pihak SMK Negeri 5 Rangkaian Arduino
dengan interface input 0 30
Lhokseumawe sangat mengharapkan
adanya pelatihan Arduino yang dapat analog dan digital,
mereka ikuti, guna meningkatkan serta display
kompetensi guru. 4 Mampu merakit
Rangkaian Arduino
dengan interface 0 30
Hal yang menjadi pokok permasalahan
yang dialami oleh mitra adalah penerapan fungsi
kompetensi Guru Jurusan TAV bidang waktu (traffic light)
penggunaan dan pemrograman Arduino Total 100
belum dimiliki secara memadai.Target
yang diharapkan adalah meningkatkan
Pelatihan dilaksanakan di SMK Negeri 5
kompetensi penggunaan mikrokontroler
Lhokseumawe selama dua hari. Materi
Arduino bagi guru SMK Negeri 5
pelatihan yang disampaikan oleh
Lhokseumawe.
pelaksana adalah seperti yang ditunjukkan
pada Tabel 1.
METODE PELAKSANAAN
Metode pendekatan untuk menyelesaikan
permasalahan yang terkait dengan Evaluasi tingkat pemahaman dan
peningkatan kompetensi guru untuk kemampuan peserta pelatihan
penggunaan dan pemrograman dilaksanakan pada hari ke 2 dengan
mikrokontroler Arduino adalah meliputi : melalui beberapa pertanyaan teoritis dan
a. pengadaanBuku Panduan Pelatihan kasus praktik pemrograman
b. pelaksanaan pelatihan Pemrograman mikrokontroler Arduino. Rubrik penilaian
Mikrokontroler Arduino bagi guru kompetensi peserta pelatihan adalah
Jurusan TAV seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.
c. evaluasi tingkat pemahaman dan
kemmapuan guru setelah pelatihan HASIL DAN PEMBAHASAN
dilaksanakan Pada hari pertama, peserta melakukan
pengujian dasar input/output Arduino,
antara lain:
Tabel 1. Materi Pelatihan
a. input digital
No Materi Pelatihan b. output analog
Pengenalan Mikrokontroler c. display LCD
Arduino,
1
Instal Software Arduino.IDE dan Materi pelatihan dasar ini adalah meliputi:
Pengenalan Software Arduino.IDE instalasi software Arduino.IDE dan
Rangkaian dasar Arduino dan pengenalan pemrograman Arduino.
2
pemrogramannya Pelatihan ini dilaksanakan dengan
3 Rangkaian Aplikasi Arduino dan menggunakan paket stater kit Arduino
pemrogramannya
yang disediakan oleh pelaksana. Gambar 1
menunjukkan Photo kegiatan hari pertama.

Gambar 2. Bentuk modul praktikum yang


tersedia di SMK N. 5 Lhokseumawe

Pengujian traffic light ini diatur


dengan fungsi waktu yang tersedia pada
software Arduino.IDE, yaitu fungsi
delay(). Pengaturan waktu pada traffic
Gambar 1. Photo kegiatan hari pertama. light ini hanya menggunakan waktu dua
detik untuk menyalakan lampu hijau pada
Materi kegiatan hari kedua adalah setiap sisi jalan. Sedangkan waktu
penggunaan dan pemrograman interface penyalaan lampu kuning hanya dalam
modul Arduino. Modul Arduino dan satuan 1 detik. Pengujian modul ini adalah
interface ini merupakan modul praktikum seperti ditunjukkan pada Gambar 3.
yang tersedia pada laboratorium di SMK
N. 5 Lhokseumawe, seperti pada Gambar
2. Modul praktikum ini belum pernah
digunakan pada pembelajaran siswa.

Pada saat mengoperasikan modul


praktikum ini, tim pelaksana PKM sempat
mengalami kendala, karena paket modul
ini belum tersedia petunjuk
pengoperasiannya, sehingga tim pelaksana
mengajak peserta untuk melakukan
eksplorasi terhadap modul praktikum
tersebut. Hasil eksplorasi menunjukkan
bahwa modul ini terdiri dari 8 sub modul, Gambar 3. Photo pengujian modul traffic
diantaranya: light
a. sensor adaptor module
b. relay module Setelah pelatihan diharapkan peserta dapat
c. command module memahami seluruh materi yang telah
d. indicator module 1 diberikan. Evaluasi dilakukan berdasarkan
e. indicator module 2 pengamatan langsung saat pelatihan.
f. motor module
g. tower light Hasil evaluasi menunjukkan bahwa semua
h. traffic light simmulation peserta mampu menyerap semua materi
yang diberikan dengan baik. Nilai rata-
Berdasarkan hasil musyawarah dengan rata yang dicapai adalah 89,17. Satu
pihak Laboratorium di SMK, maka diantara peserta hanya mampu menyerap
dipilihlah sebuah sub modul interface materi dengan nilai 80. Nilai ini
yang akan di uji pada pelatihan ini, yaitu merupakan nilai terendah diantara semua
interface tarffic light. Kemudian tim peserta pelatihan. Peserta ini berasal dari
pelaksana PKM menyusun sebuah lembar jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
kerja praktikum dengan judul “Traffic Peserta ini belum pernah menggunakan
Light”. mikrokontroler, sehingga agak kesulitan
dalam memahami materi tentang Arduino
dan fungsi pinout. Peserta ini merupakan Terdapat seorang peserta yang
seorang peserta pengganti dari guru mendapatkan nilai sempurna 100. Terlihat
Jurusan TAV yang berhalangan hadir bahwa peserta ini sangat serius dalam
karena harus melaksanakan tugas dinas mengikuti kegiatan ini dan nampaknya
luar. Capaian kompetensi peserta pelatihan sudah melakukan pengembangan diri dari
adalah seperti pada Gambar 4. materi pelatihan terkait yang diadakan
oleh tim pelaksana PKM pada tahun
120
sebelumnya
100
100 95 Empat peserta lainnya belum
90
85 85 menunjukkan hasil penyerapan materi
80
80 yang sempurna. terlihat bahwa mereka
hardware masih belum memahami secara mendalam
60 pada bagian pemrograman Arduino.
software
Sedangkan materi hardware sudah dapat
40 I/O analog mereka kuasai dengan baik dengan
dan digital mencapai nilai terbaik seperti ditunjukkan
20
fungsi waktu pada Tabel 3.

0 Jumlah nilai
.T

un T

.T
i Y , S.
,S

,S
A.

us
alm rvan
n
ha

I
ad
m
Ra

.Z
M
r
Nu

Gambar 4. Grafik perolehan nilai tingkat


penyerapan materi pelatihan

Tabel 3. Hasil evaluasi kompetensi peserta

Instalasi Pemrograman Arduino


Arduino
Arduino.IDE I/O analog fungsi
dan
N dan Fungsi- dan digital, waktu Jumlah
Nama Peserta fungsi
o fungsi serta (traffic nilai
pinout
umum display light)
(20%)
(20%) (30%) (30%)
Nur Ramadhan A.,
1 20 20 30 25 95
S.T
2 Misbahuddin, S.Kom. 10 15 25 30 80
3 Irvan, S.T 20 15 25 25 85
4 Muhajir, A.Md 20 20 25 25 90
5 M. Zalmi Yunus, S.T 20 20 30 30 100
6 Mahmuddin, A. Md 20 20 25 20 85
Rerata 89,17

KESIMPULAN pengajar Jurusan TAV SMK Negeri 5


Beberapa kesimpulan yang diperoleh Lhokseumawe, yaitu mencapai nilai
setelah pelaksanaan kegiatan PKM ini terbaik.
adalah sebagai berikut: 2. Materi pemrograman interface sudah
1. Materi hardware Arduino sudah dapat dapat dipahami dengan baik namun
dipahami dengan baik oleh 4 Guru
belum terlalu mendalam dengan nilai
rata-rata mencapai 88,75
3. Kompetensi guru jurusan TAV dalam [2] I. R. Sahali, F. A. Samman, R. S.
penggunaan dan pemrograman Arduino Sadjad, and C. Yohannes, “Pelatihan
sudah dalam kategori baik dengan Pengembangan Aplikasi
capaian rata-rata 86,8% Menggunakan Mikrokontroler untuk
4. Kompetensi keseluruhan peserta dalam Meningkatkan Kompetensi Siswa
menguasai materi pelatihan SMK,” J. Teknol. Terap. Untuk
penggunaan dan pemrograman Arduino Pengabdi. Masy., vol. 2, no. 1, pp.
menunjukkan hasil yang baik, dengan 162–168, 2018.
nilai capaian rata-rata 89,17.
[3] M. F. Wicaksono and Hidayat,
Mudah Belajar Mikrokontroler
DAFTAR PUSTAKA Arduino : Disertai 23 Proyek,
Termasuk Proyek Ethernet dan
Wireless Client Server. Bandung:
[1] A. Finawan, Yusman, Muhaimin, Informatika, 2017.
Bakhtiar, “Pelatihan Perancangan
Rangkaian Elektronik Dan Sistem
Mikrokontroler AVR Menggunakan
Software Proteus Bagi Guru SMK
Negeri 5 Lhokseumawe,” 2020, pp.
144–147.

Anda mungkin juga menyukai