Anda di halaman 1dari 3

15 Januari 2024

Laporan Kecelakaan Kerja


Undang undang No. 1 Tahun 1970 pasal 11
Menimbang:
1. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yg terjadi dalam tempat kerja yang
dipompinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja (Pemimpin di
perusahaan, bisa direktur ataupun direksi) setiap kejadian yang terjadi apapun baik fatality
ataupun tidak wajib dilaporkan

Dasar hukum
- UU No.1 tahun 1970
- Permenaker No. PER-3/MEN/1998 ttg Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan

- Kecelakaan, suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat
menimbulkan korban manusia dan atau harta benda
- Kejadian berbahaya lainnya, suatu kejadian yang potensial, yang dapat menyebabkan kecelakaan
kerja atau penyakit akibat kerja kecuali kebakaran, peledakan dan bahaya pembuangan limbah

Ruang lingkup pelaporan kecelakaan kerja


- Kecelakaan
- PAK
- Peledakan
- Kebakaran
- Bahaya pembuangan limbah
- Kejadian bahaya limbah

Tujuan utama investigasi K3


- Mencari penyebab kecelakaan

Jika terjadi kecelakaan kerja diluar dari tempat kerja tidak wajib dilaporkan berdasarkan UU No. 40
tahun 2004 & PP No. 44 tahun 2015. Jika terjadi kecelakaan dijalan yang berwenang menginvestigasi
adalah kepolisian bukan Ahli K3

Jenis kecelakaan kerja berdasarkan PP No. 44


1. Kecelakaan kerja berhubungan dengan hubungan kerja walaupun terjadi diluar tempat kerja
2. Kecelakaan kerja pada saat berangkat dan pulang kerja melalui jalan yang wajar dilalui
3. Kecelakaan kerja yang terjadi ditempat kerja
4. Penyakit akibat kerja

Tujuan diterbitkan (undang-undang)


- Memiliki keseragaman laporan, untuk memudahkan Analisa kecelakaannya
- Memiliki data kecelakaan
- Memudahkan mengidentifikasi dan menganalisis kecelakaan kerja guna menemukan
penyebab utama kecelakaan kerja
- Dapat memberikan syarat perbaikan agar kecelakaan tidak terulang Kembali (perencanaan)
- Mengendalikan kerugian dari kecelakaan

Tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan (permenaker No. Per-03/MEN/1998)


Pasal 2
1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja
yang dipimpin
2. Kecelakaan kerja
- Kebakarang atau peledakan atau bahaya pembuangan limbah
- Kejadian berbahaya lainnya
- PAK
3. Pengurus/pengusahan yang sudah/belum mengikut sertakan pekerjaan dalam asuransi
kecelakaan

Pasal 4, dilaporkan secara tertulis ke kakandepnaker/kakadisnaker dalam waktu 2x24 jam sejak
kejadian dengan formulir bentuk 3 KK2 A lampiran I

Pasal 12 tentang Sanksi


- Pengurus atau pengusahan yang melanggar ketentuan pasal 2, padal 4 diancam dengan
hukuman sesusai dengan ketentuan pasal 15 ayat 2 UU No. 1 tahun 1970 ttg Keselamatan
Kerja
Pasal 13 tentang Pengawasan
- Pengawasan terhadap ditaatinya peraturan mentri ini dilakukan oleh pegawai pengawas
ketenagakerjaan

Berdasarkan jenis kecelakaan


- Terbentur
- Terpukul
- Tertangkap pada, dalam dan diantara benda
- Jatuh dari ketinggian yang sama
- Jatuh dari ketinggiian yang berbeda
- Tergelincir
- Terpapar
- Penghisapan, penyerapan
- Tersentuh aliran listrik
- Jenis kecelakaan lain lain
K3 Kebakaran
Dasar Hukum K3 Kebakaran
- UU No. 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja
Pasal 2 ttg Tempat Kerja (Tenaga Kerja, Sumber Bahaya, Usaha)
Pasal 3 ttg syrat syarat keselamatan kerja
- Mencegah dan mengurangi dan memadamkan kebakaran
- sarana: APAR, APAB, Hydrant, FM200, detector, alarm, mobil pemadam, pasir, fire
blanket
- SDM (petugas pemadam)
- SOP Tanggap Darurat
- Jalur evakuasi menuju titik kumpul (minimal 20 m)
- P3K
- Sarana: kotak P3K, tandu, mobil darurat dll
- SDM : first aider
- SOP tanggap darurat (RJP – DRSCAB)
- APD : baju tahan api
Ayat 3 pengurus wajib membina tenaga kerja (simulasi)
Pasal 10 P2K3 Permenaker No. 4 tahun 1987 (struktur organisasi)
Pasal 11 ayat 1 pengurus wajib lapor kecelakaan (sebelum dilaporkan wajib dilakukan
investigasi)
- Permenakertrans No 4 Tahun 1980 ttg syarat syarat pemasangan dan pemeliharaan apar
- Kepmenaker No. 186 tahun 1999 ttg Unit Penanggulangan Kebakaran

Laporan kelompok
Laporan individu
Ppt kelompok

Didahulukan tugas kelompok

Sesi 1, pemaparan ppt kelompok


Sesi 2 tanya jawab
Sesi 3 sesi evaluasi (tanya jawab atau revisi laporan dari penguji)

Anda mungkin juga menyukai