LEMBAGA HSE
1
Daya Alam ditambah dengan peran terhadap Lingkungan (Lindungan
Lingkungan).
2
juga terdapat bahaya (potensi bahaya tersetrum, korsleting dan kebakaran
dari Listrik dan peralatan Mesin lainnya).
3
Manajemen K-3 (SMK3), mirip OHSAS 18001 di Amerika atau BS 8800
di Inggris.
BAB I - ISTILAH
Pasal 1
(1)Tempat kerja :
1. Ruangan/ lapangan
2. Tertutup/ terbuka
3. Bergerak/ tetap
(1) Pengurus
(3) usaha
(3)Pengusaha
(4)Direktur
(5)Pegawai pengawas
4
tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar Depnaker
Pasal 2
Syarat-syarat K3
Pasal 3
Pasal 4
5
(3)Kecuali ayat (1) dan (2) bila terjadi perkembangan IPTEK dapat
ditetapkan lebih lanjut
Pasal 5
Pasal 7 Retribusi
Pasal 8
Pasal 9 - Pembinaan
6
(3)Pengurus wajib ® pembinaan
Pasal 11 - Kecelakaan
b.Memakai APD
7
Pasal 14 – Kewajiban pengurus
Pasal 16
Pasal 17
8
Pasal 18
•Secara sektoral
- PP No. 19/1973
•Pembidangan Teknis
9
- Per.Menaker No. 05/1985 - Pes. Angkat & Angkut
•Pembidangan Teknis
•Pendekatan SDM
10
- Per.Menaker No. 04/1987 - P2K3
1 Pasal 3
1 Pasal 27 ayat 2
11
5 UU No. 23/1997 Pengelolaan Lingkungan Hidup.
12
9 PP No. 27 / 1999 Analisis Dampak Lingkungan
13
2 Permenaker No. 01/1976 Wajib Latihan bagi Dokter Perusahaan
14
18 Permenaker No. 03/1984 Pengawasan Ketenagakerjaan Terpadu
15
32 Permenaker No. 05/1996 Sistem Manajemen K3 (SMK3)
16
6 Instruksi Menaker No 11/M/BW /1997 Pengawasan Khusus K3
Penanggulangan Kebakaran
7 Kepmenaker
8 Kepmenaker
17
18 Keputusan Bersama Men PU dan Mentamben No. O4 / 1991 dan 76/
1991 Penggunaan Air dan/atau Sumber Air Untuk Kegiatan Usaha
Pertambangan Termasuk Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi Dan
Pengusahaan Sumber Air
18
Kep.84/BW/1998 Cara Pengisian Formulir Laporan dan Analisis Statistik
Kecelakaan
1 SMK3
2 OHSAS 18001:1999
19
4 Guidelines on OSHMS
5 COHSMS
6 ISRS-7
Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang : Pedoman Teknis
Pengendalian Pencemaran
20
2. Peran perawat dalam meningkatkan K3 (Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Menurut Jane A. Le R.N dalam bukunya The New Nurse in Industry, beberapa fungsi
specific dari perawat hiperkes adalah :
21
1. Persetujuan dan kerjasama dari pimpinan perusahaan/ industry dalam membuat
program dan pengolahan pelayanan hiperkes yang mana bertujuan memberikan
pemeliharaan / perawatan kesehatan yang sebaik mungkin kepada tenaga kerja
2. Memberikan/ menyediakan primary nursing care untuk penyakit -penyakit atau korban
kecelakaan baik akibat kerja maupun yang bukan akibat kerja bedasarkan petunjuk-
petunjuk kesehatan yang ada.
3. Mengawasi pengangkutan si sakit korban kecelakaan ke rumah sakit , klinik atau ke
kantor dokter untuk mendapatkan perawatan / pengobatan lebih lanjut
4. Melakukan referral kesehatan dan pencanaan kelanjutan perawatan dan follow up
dengan rumah sakit atau klinik spesialis yang ada
5. Mengembangkan dan memelihara system record dan report kesehatan dan
keselamatan yang sesuai dengan prosedur yang ada di perusahaan
6. Mengembangkan dan memperbarui policy dan prosedur servis perawatan
7. Membantu program physical examination (pemeriksaan fisik) dapatkan data-data
keterangan-keterangan mengenai kesehatan dan pekerjaan. Lakukan referral yang
tepat dan berikan suatu rekomendasi mengenai hasil yang positif.
8. Memberi nasehat pada tenaga kerja yang mendapat kesukaran dan jadilaj perantara
untuk membantu menyelesaikan persoalan baik emosional maupun personal.
9. Mengajar karyawan praktek kesehatan keselamatan kerja yang baik,dan memberikan
motivasi untuk memperbaiki praktek-praktek kesehatan.
10. Mengenai kebutuhan kesehatan yang diperlukan karyawan dengan obyektif dan
menetapkan program Health Promotion, Maintenance and Restoration
11. Kerjasama dengan tim hiperkes atau kesehatan kerja dalam mencari jalan bagaimana
untuk peningkatan pengawasan terhadap lingkungan kerja dan pengawasan kesehatan
yang terus menerus terhadap karyawan yang terpapar dengan bahan-bahan yang dapat
membahayakan kesehatannya.
12. Tetap waspada dan mengikuti standar-standar kesehatan dan keselamatan kerja yang
ada dalam menjalankan praktek-praktek perawatan dan pengobatan dalam bidang
hiperkes ini.
13. Secara periodic untuk meninjau kembali program-program perawatan dan aktifitas
perawatan lainnya demi untuk kelayakan dan memenuhi kebutuhan serta efisiensi.
14. Ikut serta dalam organisasi perawat (professional perawat) seperti ikatan paramedic
hiperkes, dan sebagainya.
22
15. Merupakan tanggung jawab pribadi yang tidak boleh dilupakan dan penting adalah
mengikuti kemajuan dan perkembangan professional (continues education)
perusahaan.
kesehatan kerja.
perusahaan.
disetujui.
23
7. Ikut menilai keadaan kesehatan tenaga kerja dihubungkan dengan faktor
evaluasi.
17. Bila lebih dari satu paramedis hiperkes dalam satu perusahaan, maka
24
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan
pendidikan kesehatan.
kesehatan pekerja.
25
dengan tim hiperkes atau kesehatan kerja dalam mencari jalan bagaimana
kesehatan yang terus menerus terhadap karyawan yang terpapar dengan bahan-
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
hak atas informasi tentang hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya
sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian perusahaan seperti
26
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta.Fitramaya.
Rachman, Abdul, et al. 1990. Pedoman Studi Hiperkes pada Institusi Pendidikan
http://blog.ilmukeperawatan.com/peran-fungsi-perawat-dan-tugasperawat.html
http://perawat77.blogspot.com/2010/05/definisi-peran-fungsi-dan-tugas-perawat.html
27
DAFTAR PUSTAKA
28