Anda di halaman 1dari 83

LAPORAN

KECELAKAAN
KERJA
DASAR HUKUM
2

- UU No. 1 Th 1970 ttg Keselamatan Kerja


-Permenaker No. PER-3/MEN/1998 ttg
Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan
Kecelakaan
-KepDirjen HI&Binwas No
:Kep.84/BW/1998 tentang Cara Pengisian
Formulir Laporan dan Analisis Statistik
Kecelakaan
PERATURAN MENTERI TENAGAKERJA
RI
TENTANG
TATA CARA PELAPORAN DAN
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
No: PER.03/MEN/1998
DASAR HUKUM
4

UNDANG-UNDANG No. 1 TH 1970 Ttg KESELAMATAN KERJA


Pasal 11

Menimbang :
1. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap
kecelakaan yg terjadi dalam tempat kerja
yg dipimpinnya, pd pejabat yg ditunjuk oleh
Menteri Tenaga Kerja.

2. Tata cara pelaporan dan pemeriksaan


kecelakaan oleh pegawai termaksud dalam
ayat (1) diatur dgn peraturan perundangan.
PENGERTIAN
KECELAKAAN
Suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga
semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan
atau harta benda
KEJADIAN BERBAHAYA LAINNYA
Suatu kejadian yang potensial, yang dapat
menyebabkan kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja kecuali kebakaran,
peledakan dan bahaya pembuangan limbah
PENGERTIAN
• Tempat Kerja adalah tiap ruangan atau lapangan,
tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap,
dimana tenaga kerja melakukan pekerjaan atau
yang sering dimasuki tenaga kerja untuk
keperluan suatu usaha dan dimana terdapat
sumber-sumber bahaya.
• Pengurus adalah orang yang mempunyai tugas
memimpin langsung suatu kegiatan kerja atau
bagiannya yang berdiri sendiri
Ruang Lingkup Pelaporan
7

Kecelalaan Kerja

- Kecelakaan
- PAK
- Peledakan
- Kebakaran
- Bahaya pembuangan limbah
- Kejadian bahaya lainnya
Ruang lingkup
8

ya ng
k a a n t
c e la mp a
Ke i d i te
rj a d
te kerja
PENGERTIAN
 Kecelakaan kerja
o Yang terjadi di tempat
kerja
o Penyakit akibat kerja
 Kecelakaan yang terjadi di
tempat kerja mengakibatkan
adanya kerugian asset
perusahaan, antara lain
Kebakaran, peledakan atau
pencemaran, dll
 Kejadian berbahaya lainnya
PENGERTIAN
KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi
dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang
terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat
kerja atau sebaliknya dan penyakit yang disebabkan
oleh lingkungan kerja.

Sebelumya diatur UU Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan


Sosial Tenaga Kerja, Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun
2019 juncto Peraturan Pemerintah 44 Tahun 2015
Tentang Penyelenggraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja
dan Jaminan Kematian
KECELAKAAN
yg berhubung di tempat
dg hub.kerja kerja

injury acc. +
injury acc. non injury

faktor
kompensasi
penyebab

UU No. 40 Tahun 2004 & PP No. UU No.1/1970


44 Tahun 2015 Permenaker No.03/M/1998

HRD OSH
12

JENIS KECELAKAAN
KERJA
KASUS-1
13

PT. X
RUMAH

laka an
Kece

Kecelakaan Kerja
berhubung dengan
hubungan kerja
Tempat kerja
KASUS-2
14

PT. X
RUMAH

laka an
K ece

Kecelakaan Kerja pada


saat berangkat dan pulang
kerja melalui jalan yang
wajar dilalui
Tempat kerja
KASUS-3
15

PT.X
RUMAH

Kecelakaan
Kerja di
tempat kerja e l a
KKeec cela
kaaaann
k

Tempat kerja
KASUS
16

PT. X
RUMAH

laka an
KECELAKAAN K ece

1. Kec. Hubungan kerja


k aa n
2. Kec. Perjalanan Pulang – Pergi Kec e la

tempat tinggal – tempat kerja


3. Kecelakaan di tempat kerja e la kaa n
Kec
Tempat kerja
4. Penyakit Akibat Kerja
17 TUJUAN
- Memiliki keseragaman laporan
- Memiliki data kecelakaan
- Memudahkan mengidentifikasi & menganalisis
kecelakaan kerja guna menemukan penyebab utama
kecelakaan
- Dapat memberikan syarat perbaikan agar kecelakaan
tidak terulang kembali (Perencanaan)
- Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of
accident loss)

12
Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
(Permenaker
18
No. PER-03/MEN/1998)
Pasal 2
1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap
kecelakaan yg terjadi dalam tempat kerja yg
dipimpinnya.
2. – Kecelakaan Kerja
- Kebakaran atau peledakan atau
bahaya pembuangan limbah.
- Kejadian berbahaya lainnya.
- PAK
Kecelakaan
Pasal 3
W
dil aji Pengurus/pengusaha yg
ap b
ork
an sudah/belum mengikut
sertakan pekerjaannya dlm program
Jaminan sosial tenaga kerja.
Pasal 4
1. Di laporkan
19
secara tertulis ke Kakandepnaker/
Kakadisnaker dlm waktu  2 x 24 jam sejak kejadian
dgn formulir bentuk 3 KK2 A Lampiran I.

2. Dpt dilaporkan secara lisan sblm


dilaporkan scr tertulis
Kecelakaan Pasal 5
1. Pengurus/pengusaha yg telah mengikut sertakan pekerjaannya
dlm program Jamsostek pelaporannya sesuai Permenaker No.
PER-05/MEN/1993 (petunjuk teknis pendaftaran kepesertaan,
pembayaran iuran, pembayaran santunan dan pelayanan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja).
2. Pengurus/pengusaha yg belum mengikut sertakan pekerjaannya
dlm program Jamsostek pelaporannya sesuai Permenaker No.
PER-04/MEN/1993 (jaminan kecelakaan kerja).
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Pasal 6 s/d Pasal 11
20
Kecelakaan
Lapor

Laporan Kec Kerja


Pengurus lamp I
Kakandepnaker/ - Susun analisis Lap
Riksa & Kaji Kakadisnaker Kab/kota Kec. tiap akhir bulan
Peg.Pengawas sesuai lamp VI
Formulir lap Riksa & Kaji - Sampaikan selambat-
- Lamp II utk Kec Ker 2nya tgl 5 bln
Kakanwil
- Lamp III utk PAK berikutnya
- Lamp IV utk Peledakan, depnaker/
Kebakaran dan bhy Kadisnaker Prop
- Susun analisis Lap
pembuangan limbah Kec. Tiap-tiap bulan
- Lamp V utk bhy lain sesuai lamp VII
MENTERI atau
- Dirjen Binawas Susun Pejabat yg - Sampaikan segera
analisis Lap FR & ditunjuk
SR tk Nasional
SANKSI

21
Pasal 12
Pengurus atau pengusaha yg melanggar ketentuan Pasal 2, Pasal 4 ayat
(1), diancam dengan hukuman sesuai dgn ketentuan Pasal 15 ayat (2)
UU No. 1/1970 ttg Keselamatan Kerja
PENGAWASAN

Pasal 13
Pengawasan terhadap ditaatinya Peraturan Menteri ini dilakukan oleh
pegawai pengawas ketenagakerjaan

KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Dengan dikeluarkan Peraturan Menteri ini, maka Formulir bentuk 3 KK2
dalam Permenaker PER.04/MEN/1993 dan Peraturan Menteri
PER.05/MEN/1993 dinyatakan tidak berlaku

Pasal 15
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan (26 Februari
1998)
FORMAT LAPORAN
KECELAKAAN
LAMPIRAN I PERMENAKER
03 TAHUN 1998
CONTOH KASUS
KECELAKAAN KERJA
 Telah terjadi kasus kecelakaan kerja di PT. ABCD yang
beralamat di Jl. P. Diponegoro No. 101, Batu, Malang, Jatim
memiliki tenaga kerja 621 orang dengan sistem waktu kerja 7
jam sehari. Pada hari Kamis tanggal 28 Juni 2020 pada pukul 11.
15 WIB telah terjadi Kecelakaan dengan data-data sebagai
berikut :
 Nama tenaga kerja : Bintang Fajar
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Umur : 24 tahun
 Jabatan : Operator
 Status Hubungan Kerja : Kontrak (PKWT)
 Tempat Kejadian : Mesin Bending
 Jenis Kecelakaan : Terjepit
 Bagian Tubuh yang cidera :
Telunjuk dan Jari Tengah tangan kanan dan kiri
sehingga menyebabkan ujung ruas masing-masing jari
tersebut putus dan harus diamputasi.
 Uraian Kejadian :
Pada saat sedang melakukan proses bending
komponen rumah kabel 7034 di mesin bending merk
YSD meleset sehingga jari korban terjepit mesin
bending
 Saksi : M. Kisno Raharjo dan Ika Seniwan
Lampiran 1 : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
26 TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN KECELAKAAN
FORMULIR BENTUK 3
KK2 A
Wajib dilaporkan dlm 2 x BENTUK Nomor KLUI :
24 jam setelah KK2 A No. Kecelakaan :
terjadinya kecelakaan Diterima tanggal :
(Diisi oleh Petugas Kantor Depnaker)
Nomor Agenda Jamsostek :

1. Nama Perusahaan PT. ABCD NPP LL 1234567


Alamat dan No. Telp Jl. P. Diponegoro, Batu Kode Pos No. Telp.
Jenis Usaha Industri Manufaktur
No. Tenaga Kerja L 1 P
No. Pendaftaran
(Bentuk KKI)
No. Akta Pengawasan 07
2. Nama Tenaga Kerja BINTANG FAJAR No. KPA

Alamat dan No. Telp Cangar, Malang Kode Pos No. Telp.
Tmp dan tgl lahir 27 Malang, 24/01/1997 L: P:
Jenis Pekerjaan/Jab Operator Mesin
Unit/Bag Perusahaan Unit Produksi A
3. a. Tempat Kecelakaan Unit Produksi A
b. Tanggal Kecelakaan 28 Juni 2020 Jam : 11.15 WIB
4. Uraian Kejadian Kec. Pada pukul 10.45 ybs dari kamar mandi F*)
1. Bagaimana terjadinya kemudian melanjutkan pekerjaanya G*)
kecelakaan melakukan proses produksi, ± pukul
11.15 jari tangan ybs terpeleset masuk
ke mesin bending sehingga
menyebabkan jari terjepit di mesin
bending, kemudian saksi2 segera
melakukan P3K.
2. Jenis Pekerjaan dan waktu Unit Produksi A, membentuk alumunium menjadi rumah
kecelakaan kabel
3. Saksi yg melihat Kec M. Kisno R & Ika S
4. a. Sebutkan : mesin, pesawat, Mesin (Mesin Bending) H*)
instalasi, alat proses, cara
kerja, bahan atau lingkungan
yg menyebabkan kecelakaan
b. Sebutkan : bahan, proses, E*)
lingkungan cara kerja, atau
sifat pekerjaan yg
menyebabkan PAK
5. Akibat Kecelakaan
a. Akibat yg diderita
28 korban Meninggal Dunia Sakit/Luka Luka-luka
Berat ringan
b. Sebutkan bagian tubuh yg Jari tangan yaitu jari telunjuk tangan kanan dan kiri
sakit & jari tengah tangan kanan dan kiri harus diamputasi
1 ruas ujung
c. Sebutkan jenis PAK

- Jabatan / Pekerjaan
- Lama bekerja
d. Keadaan penderita setelah
pemeriksaan pertama
1 Berobat jalan Sambil bekerja Tidak bekerja
2 Dirawat di : Alamat: Rumah sakit Puskesmas Poliklinik

6. Nama dan alamat dokter/ Dokter Indra Rukmana


tenaga medik yg memberikan Dokter Umum di RS. Lafayette Malang
pertolongan pertama (dlm hal
penyakit yg timbul karena
hubungan kerja, nama dokter
yg pertama kali mendiagnosa)
7. Kejadian di tempat kerja yg
membahayakan K3 (misal:
kebakaran, peledakan,
rubuhnya bagian konstruksi
8. Perkiraan kerugian : 28 hari
a. waktu (dlm hari – orang) Rp. 9.875.000,00
29
b. material
9. Upah Tenaga Kerja Rp. 3.100.000,00
a. Upah (upah pokok dan Rp. 3.100.000,00
tunjangan)
b. Penerimaan lain-lain Rp.
c. Jumlah a + b Rp.
10. Kecelakaan dicatat dlm Buku
Kecelakaan pada No. Unit
11. Kecelakaan lain-lain yg perlu

*) Jika perlu dapat ditambah Dibuat dengan


sesungguhnya

Nama dan tanda tangan Jabatan Tanggal


pimpinan perusahaan

 Warna Putih, Merah dan Merah Jambu ke


Kandep Tenaga Kerja Setempat
 Warna kuning untuk arsip perusahaan
 Warna Hijau dan Biru untuk Badan
Penyelenggara / PT. Jamsostek (Persero)
CONTOH KASUS PENYAKIT
AKIBAT KERJA (PAK)

 Telah terjadi Penyakit Akibat Kerja (PAK) di PT. ABCD yang beralamat di Jl. P. Diponegoro
No. 101, Batu, Malang, Jatim memiliki tenaga kerja 621 orang dengan sistem waktu kerja 7 jam
sehari. Berdasarkan hasil pemeriksaan Kesehatan tenaga kerja (pemeriksaan Kesehatan berkala)
dokter mendiagnosa telah terjadi Penyakit Akibat Kerja (PAK) dengan data-data sebagai
berikut :
 Nama tenaga kerja : Agus Suseno
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Umur : 42 tahun
 Jabatan : Operator Genset
 Status Hubungan Kerja : Tetap (PKWTT)
 Lama bekerja : 8 (delapan) tahun
F. Pemeriksaan Kesehatan Sekarang
Kelalaian Yang Ditemukan
1. Keluhan Penderita : berkurangnya fungsi pendengaran
2. Mental : ……………………
3. Fisik : ……………………
4. Laboratorium : hasil audiometri turun telinga kanan 15 telinga
kiri 28%
5. ECG : ……………………
6. Rontgen : ……………………
7. Patologi Anatomi : ……………………

 Faktor Fisik : Area kerja (ruang genset) dengan tingkat kebisingan tinggi
yaitu 102 dB
 Faktor Kimia : ………………………..
 Faktor Biologi : ………………………..
 Faktor Psikososial : ………………………..
Lampiran 1 : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
32 TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN KECELAKAAN
FORMULIR BENTUK 3
KK2 A
Wajib dilaporkan dlm 2 x BENTUK Nomor KLUI :
24 jam setelah KK2 A No. Kecelakaan :
terjadinya kecelakaan Diterima tanggal :
(Diisi oleh Petugas Kantor Depnaker)
Nomor Agenda Jamsostek :

1. Nama Perusahaan PT. ABCD NPP LL 1234567


Alamat dan No. Telp Jl. P. Diponegoro, Batu Kode Pos No. Telp.
Jenis Usaha Industri Manufaktur
No. Tenaga Kerja L 1 P
No. Pendaftaran
(Bentuk KKI)
No. Akta Pengawasan 07
2. Nama Tenaga Kerja AGUS SUSANTO No. KPA

Alamat dan No. Telp Pujon, Malang Kode Pos No. Telp.
Tmp dan tgl lahir 33 Malang, 23/09/1977 L: P:
Jenis Pekerjaan/Jab Operator Genset
Unit/Bag Perusahaan Ruang Genset
3. a. Tempat Kecelakaan
b. Tanggal Kecelakaan Jam :
4. Uraian Kejadian Kec. F*)
1. Bagaimana terjadinya G*)
kecelakaan

2. Jenis Pekerjaan dan waktu


kecelakaan
3. Saksi yg melihat Kec
4. a. Sebutkan : mesin, pesawat, H*)
instalasi, alat proses, cara
kerja, bahan atau lingkungan
yg menyebabkan kecelakaan
b. Sebutkan : bahan, proses, Lingkungan Kerja : E*)
lingkungan cara kerja, atau Ruang Genset
sifat pekerjaan yg PAK : berkurangnya
menyebabkan PAK fungsi pendengaran
5. Akibat Kecelakaan
a. Akibat yg diderita
34 korban Meninggal Dunia Sakit/Luka Luka-luka
Berat ringan
b. Sebutkan bagian tubuh yg
sakit

c. Sebutkan jenis PAK Berkurangnya Fungsi Pendengaran telinga kanan


sebesar 15% dan telinga kiri sebesar 28%
- Jabatan / Pekerjaan Operator Genset
- Lama bekerja 8 tahun
d. Keadaan penderita setelah
pemeriksaan pertama
1 Berobat jalan Sambil bekerja Tidak bekerja
2 Dirawat di : Alamat: Rumah sakit Puskesmas Poliklinik

6. Nama dan alamat dokter/ Dokter Indra Rukmana


tenaga medik yg memberikan Dokter Umum di RS. Lafayette Malang
pertolongan pertama (dlm hal
penyakit yg timbul karena
hubungan kerja, nama dokter
yg pertama kali mendiagnosa)
7. Kejadian di tempat kerja yg
membahayakan K3 (misal:
kebakaran, peledakan,
rubuhnya bagian konstruksi
8. Perkiraan kerugian : 0 hari
a. waktu (dlm hari – orang) Mengalami cacat fungsi (prosentase kecatatan
35
b. material dari dokter terlampir)
9. Upah Tenaga Kerja Rp. 4.200.000,00
a. Upah (upah pokok dan Rp. 4.200.000,00
tunjangan)
b. Penerimaan lain-lain Rp.
c. Jumlah a + b Rp.
10. Kecelakaan dicatat dlm Buku
Kecelakaan pada No. Unit
11. Kecelakaan lain-lain yg perlu

*) Jika perlu dapat ditambah Dibuat dengan


sesungguhnya

Nama dan tanda tangan Jabatan Tanggal


pimpinan perusahaan

 Warna Putih, Merah dan Merah Jambu ke


Kandep Tenaga Kerja Setempat
 Warna kuning untuk arsip perusahaan
 Warna Hijau dan Biru untuk Badan
Penyelenggara / PT. Jamsostek (Persero)
Lampiran II : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
36 TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGKAJIAN KECELAKAAN KERJA
NO. : ………
KLUI : ………

I. DATA UMUM :
A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT. ABCD
2. Alamat Perusahaan : Jl. P. Diponegoro No : 101, Batu, Malang
3. Nama Pengurus : Pulan
4. Alamat Pengurus : Jl. Lingkar No. 2
Batu, Malang

B. Informasi Kecelakaan
1. Tmp, Tgl, Jam Kec : Jl. P. Diponegoro No : 101
2. Sumber Laporan : M. Ali (HSE) laporan tertulis
3. Tgl Diterima Laporan : 30 Juni 2020
4. Tgl Pemeriksaan : 01 Juli 2020
5. Atasan Langsung Korban : Bima Kurniawan
6. Saksi-saksi : M.Kisno R dan Ika S
C. Lain-lain
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998
II. DATA KORBAN
Kode A
1. 38Jumlah : ………… org
Laki-laki : …1……… org A1

Perempuan : …- … org

2. Nama : a . Bintang Fajar Umur : …24…… thn A.3.3

b . ……………… Umur : ……… thn


c.*

3. Akibat Kec : Mati : ……… org


Luka Berat : … 1… org
A5
luka Ringan: ……… org
Tnp Korban: ……… jam org yg hilang
Jml Kerugian: Rp. 9.754.000,00

4. Bagian Tubuh Yang Cidera


a. Jari Tangan Kanan dan Kiri…………
b. ………………………………………………… A 13
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998
III. FAKTA YANG DI DAPAT
1. Kondisi
39 Yang Berbahaya 2. Tindakan Yang Berbahaya
a. Sensor pada mesin bending a. Operator mesin memasukan
tidak berfungsi ……………… bagian tubuhnya (jari tangan)
b. dst ke dalam mesin bending …
b. dst
IV. URAIAN TERJADINYA KECELAKAAN
Korban Bintang Fajar terus menerus melakukan pekerjaannya pada medi Bending,
sekitar pulul 11.15 WIB Pada saat sedang melakukan proses bending
komponen rumah kabel 7034 di mesin bending merk YSD meleset
sehingga jari korban terjepit mesin bending. Korban ditolong oleh saksi 1 dan 2 dibawa ke RS
terdekat.*(Bila perlu dibuat lampiran tersendiri) B1 Kode B
V. SUMBER KECELAKAAN
VI. TYPE KECELAKAAN C3 Kode C

VII. PENYEBAB KECELAKAAN


D1 Kode D
1. Kondisi Yang Berbahaya
2. Tindakan Yang Berbahaya E10 Kode E
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998

VIII. SYARAT
40 YANG DIBERIKAN
Agar dalam melakukan investigasi terjadinay kecelakaan kerja seminimal mungkin
Tidak menganggu proses produksi (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)

IX. TINDAKAN LEBIH LANJUT


Membuat rekomendasi untuk melakukan perbaikan terhadap
sensor di mesin bending
(Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
X. HAL-HAL LAIN YANG PERLU DILAPORKAN
Jumlah jam kerja/hari : ……621 orang x 7 jam = 4.347 jam
Jumlah jam orang yang hilang : ……350………………………… jam orang

Mengetahui : ……tmp……, …tgl… …bln… …th…


Kepala Kantor Pegawai Pengawas
Departemen Tenaga Kerja

(_________________) (_________________)
KLASIFIKASI
KECELAKAAN
KLASIFIKASI KECELAKAAN
KLASIFIKASI KECELAKAAN BERDASARKAN ILO
Konferensi Ahli Statistik Pekerja Internasional ke 10 (Tahun 1952).

Jenis-jenis kecelakaan diklasifikasikan sbb :


• Berdasarkan jenis kecelakaannya / Tipe kecelakaan
• Berdasarkan perantaranya / Sumber kecelakaan
• Mesin
• Pesawat angkut dan angkat
• Peralatan lainnya
• Material, bahan dan radiasi
• Lingkungan kerja
• Sebab-sebab lainnya (yang tidak tergolong dalan klasifikasi tersebut
diatas)
• Lain-lain yang tidak masuk dalam klasifikasi karena tidak cukupnya data
• Berdasarkan sifat yang diakibatkannya / Akibat kecelakan
• Berdasarkan lokasi tempat luka pada tubuh/ Bagian tubuh yang cidera
 Berdasarkan Jenis/type kecelakaan

• Terbentur (pada umumnya menunjukkan kontak atau persinggungan


dengan benda tajam atau benda keras yang mengakibatkan tergores,
terpotong, tertusuk, dll)
• Terpukul (pada umumnya karena yang jatuh, meluncur, melayang,
bergerak, dll)
• Tertangkap pada, dalam dan di antara benda (terjepit, tergigit,
tertimbun, tenggelam, dll)
• Jatuh dari ketinggian yang sama
• Jatuh dari ketinggian yang berbeda
• Tergelincir
• Terpapar (pada umumnya berhubungan dengan temperatur, tekanan
udara, getaran, radiasi, suara, cahaya, dll)
• Penghisapan, penyerapan (menujuk proses masuknya bahan atau
zat berbahaya ke dalam tubuh, baik melalui pernafasan atau kulit
dan pada umumnya berakibat sesak nafas, keracunan, mati lemas,
dll)
• Tersentuh aliran listrik
• Jenis Kecelakaan lain-lain
 Berdasarkan perantaranya / sumber kecelakaan
• Mesin (mesin pons, mesin press, gergaji, mesin bor, mesin tenun, dll

• Penggerak mula dan pompa (motor bakar, pompa angin/kompresor,


pompa air, kipas angin, penghisap udara, dll)

• Lif (lift) untuk orang atau barang baik yang digerakan dengan tenaga
uap, listrik, hidrolik, dll
• Pesawat angkat (keran angkat, Derek, dongkrak, takel, lir, dll)

• Conveyor (ban berjalan, rantai berjalan, dll)


• Pesawat angkut (lori, forklift, gerobak, mobil, truck, cerobong
penghantar, dll)
• Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll)
• Perkakas kerja tangan (pahat, palu, pisau, kapak, dll)
• Pesawat uap dan bejana tekanan (ketel uap, bejana uap, pemanas air,
pengering uap, botol baja, tabung bertekanan, dll)

• Peralatan listrik (motor listrik, generator, transformator, ornamen


listrik, zekering, sakelar, sakelar, kawat penghantar, dll)

• Bahan kimia (bahan kimia yang mudah meledak atau menguap,


beracun, korosif, uap logam, dll)
• Debu berbahaya (debu yang mudah meledak, debu organic, debu
anorganik seperti debu asbes, debu silica, dll)

• Radiasi dan bahan radioaktif (radium, cobalt, sinar ultra, sinar infra,
dll)
• Faktor lingkungan (iklim kerja, tekanan udara, getaran, bising, cahaya,
dll
• Bahan mudah terbakar dan benda panas (lak, film, minyak,kertas,
kapuk, uap, dll)
• Binatang (serangga, cacing, binatang buas, bakteri, dll)

• Permukaan lantai kerja (lantai, bordes, jalan pelataran, dll)

• Lain-lain (perancah, tangga, peti, kaleng, sampah, benda kerja, dll)


KECELAKAAN KERJA BERDASARKAN SIFAT
YANG DIAKIBATKAN (AKIBAT
KECELAKAAN)
• Patah Tulang • Luka bakar
• Terkilir • Keracunan akut
• Keseleo • Sesak nafas
• Gegar Otak • Akibat arus listrik
• Amputasi dan enuklasi • Akibat radiasi
• Cedera lainnya • Luka majemuk dgn sifat yg
• Luka-luka luar berbeda2
• Luka-luka lain yg tak
• Memar dan retak
terkelompokkan
Berdasarkan lokasi luka-luka / tubuh yang cidera

• Kepala
• Mata
• Telinga
• Badan
• Lengan
• Tangan
• Jari tangan
• Paha
• Kaki
• Jari kaki
• Organ tubuh bagian dalam
STATISTIK
KECELAKAAN
STATIST
IKkegiatan mencatat, mengolah,
 adalah suatu
menyajikan dan menganalisa data
 statistik kecelakaan adalah statistik yang memuat
informasi lengkap (data korban, sumber kecelakaan,
tipe kecelakaan, kondisi dan tindakan berbahaya)
yang diperoleh dari investigasi dan Analisa
kecelakaan pada setiap kasus kecelakaan dihimpun
dan dikelompokkan dalam waktu 1 tahun.
1. Mempelajari
TUJUAN a.
b.
Jumlah kecelakaan
Jenis kecelakaan
c. Tingkat keparahan
STATISIK d. Pembagian tingkat korban
e. Mesin/peralatan penyebab
KECELAKA f. Proses kecelakaan
g. Jenis tingkah laku penyebab
AN h. Waktu tempat yang sering terjadi

2. Menilai secara tepat sebab


kecelakaan

3.Perencanaan usaha pencegahan

Beberapa model statistik kecelakaan …………


DATA KECELAKAAN KERJA
PERUSAHAAN ABC
TAHUN 2016-2020
DATA KORBAN KECELAKAAN
KERJA BERDASARKAN JENIS
KELAMIN
JENIS KECELAKAAN KERJA
DI PERUSAHAAN ABC
TAHUN 2020
Frequency Rate
4,50
4,25
4,00
3,76
3,50
3,3
3,00 3,08
2,50 2,47
2,28
2,00
1,50 FR= Ttl Cases x 1.000.000
1,00 man hours

0,50
0,00
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Year

Frequency Rate
Statistik Kecelakaan di Indonesia
DATA BPJS KETENAGAKERJAAN YANG DISAJIKAN PADA
GAMBAR DIATAS MEMPERLIHATKAN JUMLAH
KECELAKAAN DAN KORBAN MENINGGAL DUNIA SEJAK
LIMA TAHUN TERAKHIR (2014-2018). TERLIHAT
BAHWA :
• Pada tahun 2014 terjadi kecelakaan sebanyak 105.383 kali
dengan korban meninggal dunia sebanyak 2.375 jiwa.
• Pada tahun 2015, terjadi kecelakaan sebanyak 110.285 kali
dengan korban meninggal dunia sebanyak 2.308 jiwa.
• Pada tahun 2016, terjadi kecelakaan sebanyak 101.367 dengan
korban meninggal dunia sebanyak 2.382 jiwa.
• Pada tahun  2017, terjadi kecelakaan sebanyak 123.000 kali
dengan korban meninggal dunia sebanyak 3.000 jiwa.
• Pada 2018 sejak Januari hingga Maret telah terjadi kecelakaan
sebanyak 5318 kali dengan korban meninggal dunia sebanyak 87
jiwa
FR & SR
ANALISA
TINGKAT KEKERAPAN (FREQUENCY RATE
70

/ FR) & TINGKAT KEPARAHAN (SEVERITY


RATE/SR)

• FR bertujuan untuk mengetahui jumlah kasus


kecelakaan per 1.000.000 jam kerja orang.
• SR bertujuan untuk mengetahui tingkat
keparahan/ kerugian akibat kecelakaan bagi
perusahaan yang dikonversikan dalam jumlah
hari yang hilang.
• FR & SR sebagai tolok ukur kinerja K3 dengan
melihat kecenderungan kedua angka tersebut
Rumus yang digunakan sesuai dengan
Kep.dir. No. Kep.84/BW/1998
71

1. Tingkat kekerapan (Frequency Rate)

Jumlah Kecelakaan x 1.000.000


Jumlah jam kerja orang

2. Tingkat keparahan (Severity Rate)

Jumlah hari hilang x 1.000.000


Jumlah jam kerja orang
Konversi Hari Kerja Hilang karena Cacat Anatomis atau Cacat Fungsi dan
Kematian Akibat Kecelakaan Kerja
72 Lampiran II Kep.dir. No. Kep.84/BW/1998

A. Untuk Kerugian Dari Anggota Badan Karena Cacat Tetap atau


Menurut Ilmu Bedah
1.        Tangan dan Jari-jari
Amputasi seluruh Jari-jari (hari)
atau sebagian dari
tulang
Ibu Jari Telunjuk Tengah Manis Kelingking

Ruas ujung 300 100 75 60 50


Ruas tengah - 200 150 120 100
Ruas pangkal 600 400 300 240 200
Telapak (antara
jari-jari dan 900 600 500 450 -
pergelangan)

Tangan sampai pergelangan 3000


2.        Kaki dan Jari-jari
73
Amputasi seluruh atau sebagian dari Ibu Jari Jari-jari lainnya
tulang (hari) (hari)

Ruas ujung 150 35

Ruas tengah - 75

Ruas pangkal 300 150


Telapak (antara jari-jari dan
600 350
pergelangan)

Kaki sampai pergelangan 2400

3.        Lengan

Tiap bagian dari pergelangan sampai siku 3600 hari

Tiap bagian dari atas siku sampai sambungan bahu 4500 hari

4.        Tungkai

Tiap bagian di atas mata kaki sampai lutut 3000 hari

Tiap bagian di atas lutut sampai pangkal paha 4500 hari


B.        Kehilangan Fungsi
74

Satu mata 1800 hari

Kedua mata dalam satu kasus kecelakaan 6000 hari

Satu telinga 600 hari

Kedua telinga dalam satu kasus kecelakaan 3000 hari

C. Lumpuh Total dan Mati

Lumpuh total yang menetap 6000 hari

Mati 6000 hari

Catatan : Untuk setiap luka ringan dengan tidak ada amputasi


tulang kerugian hari kerja adalah sebesar jumlah hari
sesungguhnya selama si korban tidak mampu bekerja.
PERHITUNGAN SANTUNAN CACAT
MENURUT PP NOMOR 44 TAHUN 2015
DAN PP NOMOR 82 TAHUN 2019
LANJUTAN ….
JAM KERJA ORANG (JKO)
Frequency Rate (FR) :
Jumlah kecelakaan x 1.000.000
Jumlah jam kerja orang

Jumlah Jam Kerja adalah waktu efektif bekerja di suatu


perusahaan rata2 adlh 7/8 jam sehari atau 40 jam per minggu
1 Tahun = 52 Minggu
1 Minggu = 40 jam
Jam Kerja Lembur : menambah jumlah jam kerja orang
Cuti, Izin, Absen dan Sakit : mengurangi Jumlah Jam Kerja di
suatu Perusahaan
CONTOH PERHITUNGAN WAKTU KERJA
CONTOH PERHITUNGAN WAKTU KERJA
CONTOH PERHITUNGAN JAM KERJA ORANG
DI PERUSAHAAN ABC
TAHUN 2020
N Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
o

1. Jumlah 641 643 645 640 640 620 625 628 630 630 628 635
TK

2. Hari 22 21 22 23 22 18 21 22 23 21 21 21
Kerja

3. Jam 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Kerja

4. Subtotal 112. 108. 113. 117. 112.6 89.280 105.00 110.52 115.92 105.84 105.50 106.68
816 024 520 760 40 0 8 0 0 4 0

5. Jam 15.0 9.90 18.0 15.0 14.50 14.000 15.000 18.000 16.300 14.100 12.500 18.000
kerja 00 0 000 00 0
lembur
6. Cuti, 3.52 4.24 5.60 3.54 2.420 3.660 5.420 6.120 3.860 4.250 5.170 8.120
absen, 0 0 0 0
sakit
7. TOTAL 124. 113. 125. 129. 124.7 99.620 114.58 122.40 128.36 115.69 112.83 116.56
296 684 920 220 20 0 8 0 0 4 0
1.427.892
CONTOH KASUS
• Di perusahaan PT. MANDIRI JAYA mempekerjakan TK 450 orang tenaga
kerja
• 2019 Januari – Desember terdapat 10 kasus kecelakaan kerja
• Waktu Kerja yang berlaku efektif di Perusahaan tsb adalah 50 Minggu.
• Rekapitulasi waktu kerja selama 1 tahun adalah 900.000 jam kerja
• Maka Perhitungan Frekuensi Rate :
• Jumlah kasus kecelakaan x 1.000.000
Jumlah jam kerja orang
• 10 x 1.000.000
900.000
• 10.000.000/900.000= 11,11
• Maka FR nya adalah 11,11 kasus dalam satu tahun dalam setiap 1.000.000 jam
kerja
CONTOH KASUS
• Di perusahaan ABC mempekerjakan TK 150 orang tenaga kerja
• 2019 Januari – Desember terdapat 10 kasus kecelakaan kerja
• Waktu Kerja yang berlaku efektif di Perusahaan tsb adalah 50 Minggu, waktu
kerja seminggu 40 jam, waktu kerja lembur dlm 1 tahun 5.125 jam, cuti dan
izin dlm 1 tahun 1.250 jam
• Perhitungan Frekuensi Rate :
• Jumlah kasus kecelakaan x 1.000.000
Jumlah Jam Kerja Orang
• 10 x 1.000.000
• (150x50x40) + (5.125 – 1.250)
• 10.000.000/303.875= 32,90
• Maka FR nya adalah 32,90 kasus dalam satu tahun dalam setiap 1.000.000 jam
kerja
SAVERITY RATE (SR) :

• Jumlah hari hilang x 1.000.000


Jumlah jam orang kerja
• Jumlah hari hilang berdasarkan tabel kerugian hari
kerja karena cacat (SK Dirjen PHI&Wasnaker Nomor
KEP.84/BW/1998
• Note : Untuk setiap luka ringan tidak ada amputasi
tulang maka kerugian hari kerja adalah jumlah
sesungguhnya selama si korban tidak mampu bekerja
CONTOH KASUS
• Di Perusahaan PT. Mandiri Jaya, tenaga kerja 450 orang di Tahun 2019
dari bulan Januari s/d Desember ada 5 Kasus kecelakaan kerja, 1 orang
kehilangan ujung ruas jari telunjuk, 1 orang kehilangan 1 ruas pangkal
ibu jari dan 3 orang dirawat di RS dan istirahat di rumah menghabiskan
waktu masing-masing 32, 18 dan 9 hari.
• Total waktu kerja di Tahun 2019 adalah 900.000 jam kerja
• Jumlah Hari Hilang x 1.000.000
Jumlah Jam Kerja Orang
• (1 x 100)+(1 x 600)+32+18+9) x1.000.000
900.000
• = 759.000.000 = 843,33
900.000
• Maka kerugian Perusahaan akibat terjadinya 5 kasus kecelakaan tsb adalah
kehilangan waktu kerja sebanyak 843,33 hari dalam setiap 1.000.000 jam kerja
• Di Perusahaan ABC, tenaga kerja 150 orang.
• Waktu Kerja yang berlaku efektif di Perusahaan tsb adalah
50 Minggu, waktu kerja seminggu 40 jam, waktu kerja
lembur dlm 1 tahun 5.125 jam, cuti dan izin dlm 1 tahun
1.250 jam
• di Tahun 2019 dari bulan Januari s/d Desember ada 10
Kasus kecelakaan kerja, dimana 1 kasus korban meninggal
dunia, 2 orang kehilangan kaki sampai pergelangan dan 4
orang kehilangan ruas jari telunjuk, 3 orang dirawat di RS
dan istirahat di rumah menghabiskan waktu masing-masing
18, 9 dan 3 hari
PERHITUNGAN SR
• Jumlah Hari Hilang x 1.000.000
Jumlah Jam Kerja Orang
• ((1 x 6.000) + (2 x 2.400) + (4 x 100) + 9 + 18 + 3 ))x 1.000.000
(150x50x40) + (5.125 – 1.250)
• = 11.230.000.000
• 303.875
• = 36.955,98
Maka kerugian Perusahaan akibat terjadinya 10 kasus kecelakaan tsb adalah
kehilangan waktu kerja sebanyak 36.955,98 hari dalam setiap 1.000.000 jam kerja
KASUS:
• PT .PAPAN ATAS memiliki 700 orang tenaga kerja, sistem kerja 5
hari dalam seminggu dan 8 jam sehari dengan total jam kerja orang
1 (satu) tahun adlh 1.400.000 jam kerja orang, mempunyai data
kecelakaan sebagai berikut, pada Tahun 2019, tercatat ada 14 kasus
dgn rincian sbb :
• 1 orang meninggal dunia
• 1 orang mengalami cacat mata sebelah kanan karena
cipratan bahan kimia
• 3 orang mengalami cacat buntung pada bagian jari telunjuk
sampai pangkal
• 4 orang mengalami cacat buntung kaki kanan sampai lutut
• 5 orang dirawat di rumah sakit dan di rumah masing-masing
10 hari
• Hitung FR & SR -nya 88
• FR = Jumlah kasus kecelakaan x 1.000.000
Jumlah jam kerja orang
= 14 X 1.000.000
1.400.000
= 10

• SR = Jumlah Hari Hilang x 1.000.000


Jumlah Jam Kerja Orang
• ( (1 x 6000) + (1 x 1800) + (3 x 400) + (4 x 3000) + 5 x 10 ) ) /
1.400.000
• = 21.050 X 1.000.000
1.400.000
= 15.035, 714
Kesimpulan :
Pada Tahun 2019 di PT Papan Atas terjadi kecelakaan
sebanyak 10 kasus dalam setiap 1.000.000 jam kerja yang
mengakibatkan hilangnya waktu kerja sebanyak 15.036 hari
dalam setiap 1.000.000 jam kerja 89
TERIMA KASIH….

Anda mungkin juga menyukai