KECELAKAAN
KERJA
DASAR HUKUM
2
Menimbang :
1. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap
kecelakaan yg terjadi dalam tempat kerja
yg dipimpinnya, pd pejabat yg ditunjuk oleh
Menteri Tenaga Kerja.
Kecelalaan Kerja
- Kecelakaan
- PAK
- Peledakan
- Kebakaran
- Bahaya pembuangan limbah
- Kejadian bahaya lainnya
Ruang lingkup
8
ya ng
k a a n t
c e la mp a
Ke i d i te
rj a d
te kerja
PENGERTIAN
Kecelakaan kerja
o Yang terjadi di tempat
kerja
o Penyakit akibat kerja
Kecelakaan yang terjadi di
tempat kerja mengakibatkan
adanya kerugian asset
perusahaan, antara lain
Kebakaran, peledakan atau
pencemaran, dll
Kejadian berbahaya lainnya
PENGERTIAN
KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi
dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang
terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat
kerja atau sebaliknya dan penyakit yang disebabkan
oleh lingkungan kerja.
injury acc. +
injury acc. non injury
faktor
kompensasi
penyebab
HRD OSH
12
JENIS KECELAKAAN
KERJA
KASUS-1
13
PT. X
RUMAH
laka an
Kece
Kecelakaan Kerja
berhubung dengan
hubungan kerja
Tempat kerja
KASUS-2
14
PT. X
RUMAH
laka an
K ece
PT.X
RUMAH
Kecelakaan
Kerja di
tempat kerja e l a
KKeec cela
kaaaann
k
Tempat kerja
KASUS
16
PT. X
RUMAH
laka an
KECELAKAAN K ece
12
Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
(Permenaker
18
No. PER-03/MEN/1998)
Pasal 2
1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap
kecelakaan yg terjadi dalam tempat kerja yg
dipimpinnya.
2. – Kecelakaan Kerja
- Kebakaran atau peledakan atau
bahaya pembuangan limbah.
- Kejadian berbahaya lainnya.
- PAK
Kecelakaan
Pasal 3
W
dil aji Pengurus/pengusaha yg
ap b
ork
an sudah/belum mengikut
sertakan pekerjaannya dlm program
Jaminan sosial tenaga kerja.
Pasal 4
1. Di laporkan
19
secara tertulis ke Kakandepnaker/
Kakadisnaker dlm waktu 2 x 24 jam sejak kejadian
dgn formulir bentuk 3 KK2 A Lampiran I.
21
Pasal 12
Pengurus atau pengusaha yg melanggar ketentuan Pasal 2, Pasal 4 ayat
(1), diancam dengan hukuman sesuai dgn ketentuan Pasal 15 ayat (2)
UU No. 1/1970 ttg Keselamatan Kerja
PENGAWASAN
Pasal 13
Pengawasan terhadap ditaatinya Peraturan Menteri ini dilakukan oleh
pegawai pengawas ketenagakerjaan
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Dengan dikeluarkan Peraturan Menteri ini, maka Formulir bentuk 3 KK2
dalam Permenaker PER.04/MEN/1993 dan Peraturan Menteri
PER.05/MEN/1993 dinyatakan tidak berlaku
Pasal 15
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan (26 Februari
1998)
FORMAT LAPORAN
KECELAKAAN
LAMPIRAN I PERMENAKER
03 TAHUN 1998
CONTOH KASUS
KECELAKAAN KERJA
Telah terjadi kasus kecelakaan kerja di PT. ABCD yang
beralamat di Jl. P. Diponegoro No. 101, Batu, Malang, Jatim
memiliki tenaga kerja 621 orang dengan sistem waktu kerja 7
jam sehari. Pada hari Kamis tanggal 28 Juni 2020 pada pukul 11.
15 WIB telah terjadi Kecelakaan dengan data-data sebagai
berikut :
Nama tenaga kerja : Bintang Fajar
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 24 tahun
Jabatan : Operator
Status Hubungan Kerja : Kontrak (PKWT)
Tempat Kejadian : Mesin Bending
Jenis Kecelakaan : Terjepit
Bagian Tubuh yang cidera :
Telunjuk dan Jari Tengah tangan kanan dan kiri
sehingga menyebabkan ujung ruas masing-masing jari
tersebut putus dan harus diamputasi.
Uraian Kejadian :
Pada saat sedang melakukan proses bending
komponen rumah kabel 7034 di mesin bending merk
YSD meleset sehingga jari korban terjepit mesin
bending
Saksi : M. Kisno Raharjo dan Ika Seniwan
Lampiran 1 : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
26 TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN KECELAKAAN
FORMULIR BENTUK 3
KK2 A
Wajib dilaporkan dlm 2 x BENTUK Nomor KLUI :
24 jam setelah KK2 A No. Kecelakaan :
terjadinya kecelakaan Diterima tanggal :
(Diisi oleh Petugas Kantor Depnaker)
Nomor Agenda Jamsostek :
Alamat dan No. Telp Cangar, Malang Kode Pos No. Telp.
Tmp dan tgl lahir 27 Malang, 24/01/1997 L: P:
Jenis Pekerjaan/Jab Operator Mesin
Unit/Bag Perusahaan Unit Produksi A
3. a. Tempat Kecelakaan Unit Produksi A
b. Tanggal Kecelakaan 28 Juni 2020 Jam : 11.15 WIB
4. Uraian Kejadian Kec. Pada pukul 10.45 ybs dari kamar mandi F*)
1. Bagaimana terjadinya kemudian melanjutkan pekerjaanya G*)
kecelakaan melakukan proses produksi, ± pukul
11.15 jari tangan ybs terpeleset masuk
ke mesin bending sehingga
menyebabkan jari terjepit di mesin
bending, kemudian saksi2 segera
melakukan P3K.
2. Jenis Pekerjaan dan waktu Unit Produksi A, membentuk alumunium menjadi rumah
kecelakaan kabel
3. Saksi yg melihat Kec M. Kisno R & Ika S
4. a. Sebutkan : mesin, pesawat, Mesin (Mesin Bending) H*)
instalasi, alat proses, cara
kerja, bahan atau lingkungan
yg menyebabkan kecelakaan
b. Sebutkan : bahan, proses, E*)
lingkungan cara kerja, atau
sifat pekerjaan yg
menyebabkan PAK
5. Akibat Kecelakaan
a. Akibat yg diderita
28 korban Meninggal Dunia Sakit/Luka Luka-luka
Berat ringan
b. Sebutkan bagian tubuh yg Jari tangan yaitu jari telunjuk tangan kanan dan kiri
sakit & jari tengah tangan kanan dan kiri harus diamputasi
1 ruas ujung
c. Sebutkan jenis PAK
- Jabatan / Pekerjaan
- Lama bekerja
d. Keadaan penderita setelah
pemeriksaan pertama
1 Berobat jalan Sambil bekerja Tidak bekerja
2 Dirawat di : Alamat: Rumah sakit Puskesmas Poliklinik
Telah terjadi Penyakit Akibat Kerja (PAK) di PT. ABCD yang beralamat di Jl. P. Diponegoro
No. 101, Batu, Malang, Jatim memiliki tenaga kerja 621 orang dengan sistem waktu kerja 7 jam
sehari. Berdasarkan hasil pemeriksaan Kesehatan tenaga kerja (pemeriksaan Kesehatan berkala)
dokter mendiagnosa telah terjadi Penyakit Akibat Kerja (PAK) dengan data-data sebagai
berikut :
Nama tenaga kerja : Agus Suseno
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 42 tahun
Jabatan : Operator Genset
Status Hubungan Kerja : Tetap (PKWTT)
Lama bekerja : 8 (delapan) tahun
F. Pemeriksaan Kesehatan Sekarang
Kelalaian Yang Ditemukan
1. Keluhan Penderita : berkurangnya fungsi pendengaran
2. Mental : ……………………
3. Fisik : ……………………
4. Laboratorium : hasil audiometri turun telinga kanan 15 telinga
kiri 28%
5. ECG : ……………………
6. Rontgen : ……………………
7. Patologi Anatomi : ……………………
Faktor Fisik : Area kerja (ruang genset) dengan tingkat kebisingan tinggi
yaitu 102 dB
Faktor Kimia : ………………………..
Faktor Biologi : ………………………..
Faktor Psikososial : ………………………..
Lampiran 1 : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
32 TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN KECELAKAAN
FORMULIR BENTUK 3
KK2 A
Wajib dilaporkan dlm 2 x BENTUK Nomor KLUI :
24 jam setelah KK2 A No. Kecelakaan :
terjadinya kecelakaan Diterima tanggal :
(Diisi oleh Petugas Kantor Depnaker)
Nomor Agenda Jamsostek :
Alamat dan No. Telp Pujon, Malang Kode Pos No. Telp.
Tmp dan tgl lahir 33 Malang, 23/09/1977 L: P:
Jenis Pekerjaan/Jab Operator Genset
Unit/Bag Perusahaan Ruang Genset
3. a. Tempat Kecelakaan
b. Tanggal Kecelakaan Jam :
4. Uraian Kejadian Kec. F*)
1. Bagaimana terjadinya G*)
kecelakaan
I. DATA UMUM :
A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT. ABCD
2. Alamat Perusahaan : Jl. P. Diponegoro No : 101, Batu, Malang
3. Nama Pengurus : Pulan
4. Alamat Pengurus : Jl. Lingkar No. 2
Batu, Malang
B. Informasi Kecelakaan
1. Tmp, Tgl, Jam Kec : Jl. P. Diponegoro No : 101
2. Sumber Laporan : M. Ali (HSE) laporan tertulis
3. Tgl Diterima Laporan : 30 Juni 2020
4. Tgl Pemeriksaan : 01 Juli 2020
5. Atasan Langsung Korban : Bima Kurniawan
6. Saksi-saksi : M.Kisno R dan Ika S
C. Lain-lain
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998
II. DATA KORBAN
Kode A
1. 38Jumlah : ………… org
Laki-laki : …1……… org A1
Perempuan : …- … org
VIII. SYARAT
40 YANG DIBERIKAN
Agar dalam melakukan investigasi terjadinay kecelakaan kerja seminimal mungkin
Tidak menganggu proses produksi (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
(_________________) (_________________)
KLASIFIKASI
KECELAKAAN
KLASIFIKASI KECELAKAAN
KLASIFIKASI KECELAKAAN BERDASARKAN ILO
Konferensi Ahli Statistik Pekerja Internasional ke 10 (Tahun 1952).
• Lif (lift) untuk orang atau barang baik yang digerakan dengan tenaga
uap, listrik, hidrolik, dll
• Pesawat angkat (keran angkat, Derek, dongkrak, takel, lir, dll)
• Radiasi dan bahan radioaktif (radium, cobalt, sinar ultra, sinar infra,
dll)
• Faktor lingkungan (iklim kerja, tekanan udara, getaran, bising, cahaya,
dll
• Bahan mudah terbakar dan benda panas (lak, film, minyak,kertas,
kapuk, uap, dll)
• Binatang (serangga, cacing, binatang buas, bakteri, dll)
• Kepala
• Mata
• Telinga
• Badan
• Lengan
• Tangan
• Jari tangan
• Paha
• Kaki
• Jari kaki
• Organ tubuh bagian dalam
STATISTIK
KECELAKAAN
STATIST
IKkegiatan mencatat, mengolah,
adalah suatu
menyajikan dan menganalisa data
statistik kecelakaan adalah statistik yang memuat
informasi lengkap (data korban, sumber kecelakaan,
tipe kecelakaan, kondisi dan tindakan berbahaya)
yang diperoleh dari investigasi dan Analisa
kecelakaan pada setiap kasus kecelakaan dihimpun
dan dikelompokkan dalam waktu 1 tahun.
1. Mempelajari
TUJUAN a.
b.
Jumlah kecelakaan
Jenis kecelakaan
c. Tingkat keparahan
STATISIK d. Pembagian tingkat korban
e. Mesin/peralatan penyebab
KECELAKA f. Proses kecelakaan
g. Jenis tingkah laku penyebab
AN h. Waktu tempat yang sering terjadi
0,50
0,00
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Year
Frequency Rate
Statistik Kecelakaan di Indonesia
DATA BPJS KETENAGAKERJAAN YANG DISAJIKAN PADA
GAMBAR DIATAS MEMPERLIHATKAN JUMLAH
KECELAKAAN DAN KORBAN MENINGGAL DUNIA SEJAK
LIMA TAHUN TERAKHIR (2014-2018). TERLIHAT
BAHWA :
• Pada tahun 2014 terjadi kecelakaan sebanyak 105.383 kali
dengan korban meninggal dunia sebanyak 2.375 jiwa.
• Pada tahun 2015, terjadi kecelakaan sebanyak 110.285 kali
dengan korban meninggal dunia sebanyak 2.308 jiwa.
• Pada tahun 2016, terjadi kecelakaan sebanyak 101.367 dengan
korban meninggal dunia sebanyak 2.382 jiwa.
• Pada tahun 2017, terjadi kecelakaan sebanyak 123.000 kali
dengan korban meninggal dunia sebanyak 3.000 jiwa.
• Pada 2018 sejak Januari hingga Maret telah terjadi kecelakaan
sebanyak 5318 kali dengan korban meninggal dunia sebanyak 87
jiwa
FR & SR
ANALISA
TINGKAT KEKERAPAN (FREQUENCY RATE
70
Ruas tengah - 75
3. Lengan
Tiap bagian dari atas siku sampai sambungan bahu 4500 hari
4. Tungkai
1. Jumlah 641 643 645 640 640 620 625 628 630 630 628 635
TK
2. Hari 22 21 22 23 22 18 21 22 23 21 21 21
Kerja
3. Jam 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Kerja
4. Subtotal 112. 108. 113. 117. 112.6 89.280 105.00 110.52 115.92 105.84 105.50 106.68
816 024 520 760 40 0 8 0 0 4 0
5. Jam 15.0 9.90 18.0 15.0 14.50 14.000 15.000 18.000 16.300 14.100 12.500 18.000
kerja 00 0 000 00 0
lembur
6. Cuti, 3.52 4.24 5.60 3.54 2.420 3.660 5.420 6.120 3.860 4.250 5.170 8.120
absen, 0 0 0 0
sakit
7. TOTAL 124. 113. 125. 129. 124.7 99.620 114.58 122.40 128.36 115.69 112.83 116.56
296 684 920 220 20 0 8 0 0 4 0
1.427.892
CONTOH KASUS
• Di perusahaan PT. MANDIRI JAYA mempekerjakan TK 450 orang tenaga
kerja
• 2019 Januari – Desember terdapat 10 kasus kecelakaan kerja
• Waktu Kerja yang berlaku efektif di Perusahaan tsb adalah 50 Minggu.
• Rekapitulasi waktu kerja selama 1 tahun adalah 900.000 jam kerja
• Maka Perhitungan Frekuensi Rate :
• Jumlah kasus kecelakaan x 1.000.000
Jumlah jam kerja orang
• 10 x 1.000.000
900.000
• 10.000.000/900.000= 11,11
• Maka FR nya adalah 11,11 kasus dalam satu tahun dalam setiap 1.000.000 jam
kerja
CONTOH KASUS
• Di perusahaan ABC mempekerjakan TK 150 orang tenaga kerja
• 2019 Januari – Desember terdapat 10 kasus kecelakaan kerja
• Waktu Kerja yang berlaku efektif di Perusahaan tsb adalah 50 Minggu, waktu
kerja seminggu 40 jam, waktu kerja lembur dlm 1 tahun 5.125 jam, cuti dan
izin dlm 1 tahun 1.250 jam
• Perhitungan Frekuensi Rate :
• Jumlah kasus kecelakaan x 1.000.000
Jumlah Jam Kerja Orang
• 10 x 1.000.000
• (150x50x40) + (5.125 – 1.250)
• 10.000.000/303.875= 32,90
• Maka FR nya adalah 32,90 kasus dalam satu tahun dalam setiap 1.000.000 jam
kerja
SAVERITY RATE (SR) :