Anda di halaman 1dari 114

LEMBAR PENGESAHAN

Modul pembelajaran SMK Pusat Keunggulan SMKS Gelora Jaya Nusantara dibuat dan

dirancang sesuai dengan karakteristik sekolah dan berdasar kepada Kurikulum Merdeka serta

telah disetuji dan disahkan untuk dilaksanakan di SMK Pusat Keunggulan SMKS Gelora Jaya

Nusantara.

Tempat : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Tanggal : Oktober 2022

Disahkan Oleh

Pengawas Pembina Kepala SMKS Gelora Jaya Nusantara

Budiman Manurung,M.Pd,T Nurminta Ginting,M.Pd,T


NIP. 197010181995121001 NKRS. 19023L0120760242151113
RINCIAN MINGGU EFEKTIF
TAHUN AJARAN 2022/2023

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU SEMESTER I (GANJIL)

BANYAKNYA MINGGU SEMESTER I


NO BULAN TIDAK KETERANGAN
SELURUHNYA EFEKTIF
EFEKTIF
1-11 Libur kenaikan kelas
1 JULI 4 2 2
11-15 MPLS
2 AGUSTUS 5 - 5
3 SEPTEMBER 4 1 3 5-9 Mid
4 OKTOBER 4 - 4
5 NOVEMBER 5 - 5
5-12 Ujian akhir semester
6 DESEMBER 4 3 1
22- Libur semester
JUMLAH 26 6 20

Medan, Oktober 2022


Wakil Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Ria U. Florensia Kaban,S. Pd Adhya Agustina, S.Pd


NUPTK.1047772673230083 NUPTK. 3149764665130253

Mengetahui
Kepala Sekolah

Nurminta Ginting, M.Pd.T


NRKS. 19023L0120760242151113
RINCIAN MINGGU EFEKTIF
TAHUN AJARAN 2022/2023

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU SEMESTER II (GENAP)

BANYAKNYA MINGGU SEMESTER II


NO BULAN TIDAK KETERANGAN
SELURUHNYA EFEKTIF
EFEKTIF
1 JANUARI 4 1 3 1-5 Tahun Baru Masehi
2 FEBRUARI 4 - 4
6-11 Mid
3 MARET 4 2 2
20-22 Libur Ramadahan
3-11 Ujian Sekolah
4 APRIL 4 3 1
21-27 Hari Raya idul Fitri
5 MEI 5 - 5
6 JUNI 4 3 1 5-12 PAS
JUMLAH 25 9 16

Medan, Oktober 2022


Wakil Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Ria U. Florensia Kaban,S. Pd Adhya Agustina, S.Pd


NUPTK.1047772673230083 NUPTK. 3149764665130253

Mengetahui
Kepala Sekolah

Nurminta Ginting, M.Pd.T


NRKS. 19023L0120760242151113
PROGRAM SEMESTER

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Program Keahlian : Tata Busana
Fase :F
Kelas/ Semester : XI/ I (Ganjil)
Tahun Ajaran : 2022/2023

Alokasi Waktu Bulan


Tujuan Pembelajara
Juli Agustus September Oktober Novermber Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 Piranti Menjahit 21 x 45
Menit
2 Teknik Dasar 21 x 45
Menjahit Menit

Penilaian Akhir Semester Ganjil


Penilaian Tengah Semester
3 Pembuatan Pola 21 x 45
MPLS bagi siswa baru

Libur Semester Ganjil


Libur Kenaikan Kelas

Menit

Pembagian Raport
4 Pembuatan 24 x 45
Busana dan Menit
Lenan Rumah
Tangga
5 Rancangan
Harga Jual 21 x 45
Menit
Jumlah
PROGRAM SEMESTER
Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan
Program Keahlian : Tata Busana
Fase :F
Kelas/ Semester : XI/ II (Genap)
Tahun Ajaran : 2022/2023
Bulan
Tujuan Alokasi Waktu Januari Februari Maret April Mei Juni
Pembelajaran 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 Piranti Menjahit
21 x 45 Menit
2 Teknik Dasar
Menjahit 21 x 45 Menit

Penilaian Tengah Semester

Perkiraan Ujian Sekolah


3 Pembuatan Pola

Libur Awal Ramadhan

Libur Semester Genap


Libur Kenaikan Kelas

Hari Raya Idul Fitri

Pembagian Raport
21 x 45 Menit

Penilaian PAS
4 Pembuatan
Busana dan
Lenan Rumah 24 x 45 Menit
Tangga
5
Menentukan Harga 21 x 45 Menit
Jual
Jumlah

Mengetahui, Medan, Oktober 2022


Wakil Kurikulum Guru Mata Pelajaran,

Ria U. Florensia Kaban, S.Pd Adhya Agustina, S.Pd


NUPTK. 1047772673230083 NUPTK. 3149764665130253
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

CAPAIAN TUJUAN DIMENSI P5


NO FASE ELEMEN KOMPETENSI KONTEN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
1. Piranti Peserta didik memiliki 1. Menyiapkan 1. Peralatan jahit 11.1 Peserta didik Beriman,
Menjahit kemampuan menyiapkan 2. Mengoperasikan pokok antara mampu bertaqwa kepada
peralatan jahit pokok 3. Melakukan lain mesin jahit menyiapkan Tuhan YME dan
antara lain mesin jahit lurus yang peralatan jahit berahklak mulia,
lurus yang berkecepatan berkecepatan pokok antara lain gotong royong,
tinggi (high speed), mesin tinggi (high mesin jahit lurus mandiri, dan
obras, alat bantu jahit, speed), mesin yang kreatif
mengoperasikan serta obras, alat bantu berkecepatan
melakukan pemeliharaan jahit. tinggi (high
speed), mesin
secara rutin
2. Pemeliharaan obras, alat bantu
FASE F
secara rutin. jahit (KLS XI dan
KLS XII)

11.2 Peserta didik


mampu
mengoperasikan
peralatan jahit
pokok antara lain
mesin jahit lurus
yang
berkecepatan
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

tinggi (high
speed), mesin
obras, alat bantu
jahit (KLS XI)

11.3 Peserta didik


mampu
melakukan
pemeliharaan
secara rutin (KLS
XI)

2. Teknik Dasar Peserta didik memiliki 1. Memilih 1. Bahan tekstil 11.4 Peserta didik Mandiri,kreatif
Menjahit kemampuan memilih 2. Membuat sesuai dengan mampu memilih dan bernalar
bahan tekstil sesuai 3. Pemasangan kebutuhan. bahan tekstil kritis
dengan kebutuhan, sesuai dengan
membuat fragmen 2. Fragmen kebutuhan
macam-macam kerah macam- (KLS XI)
stali, lengan stali, lengan macam kerah
jas dan pemasangan rit setali, lengan 11.5 Peserta didik
jepang. setali, lengan mampu
jas dan rit membuat
jepang. fragmen
macam-
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

macam kerah
stali, lengan
stali, lengan
jas (KLS XII)

11.6 Peserta didik


mampu
memasang rit
jepang (KLS
XI)

3. Pembuatan Peserta didik memiliki 1. Mengidentifikasi 1.Jenis ukuran baik 11.4 Peserta didik Beriman,
Pola kemampuan 2. Menerapkan untuk lenan rumah mampu bertaqwa
mengidentifikasi jenis 3. Mengambil tangga maupun mengidentifikasi kepada Tuhan
ukuran baik untuk lenan 4. Membuat busana daerah dan jenis ukuran baik YME dan
rumah tangga maupun 5. Mengubah busana kerja untuk lenan berakhlak
busana daerah dan busana sesuai desain. rumah tangga mulia,
kerja sesuai desain, maupun busana berkebinekaan
menerapkan K3 dalam 2.K3 dalam setiap daerah dan global, mandiri,
setiap proses baik proses. busana kerja kreatif dan
mengambil ukuran tubuh sesuai desain bernalar kritis
maupun membuat pola 3.Ukuran tubuh. (KLS XI dan XII)
lenan rumah tangga dan
pola dasar badan secara
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

konstruksi, mengubah 4.Pola lenan rumah 11.5 Peserta didik


pola dasar menjadi pola tangga dan pola mampu
busana daerah dan busana dasar badan secara menerapkan K3
kerja, membuat konstruksi. dalam setiap
rancangan bahan secara proses (KLS XI)
global menggunakan 5.Pola busana kerja.
ukuran sebenarnya. 11.6 Peserta didik
6.Rancangan bahan mampu
secara global. mengambil
ukuran tubuh
(KLS XI)

11.7 Peserta didik


mampu
membuat pola
lenan rumah
tangga dan pola
dasar badan
secara konstruksi
(KLS XI)

11.8 Peserta didik


mampu
mengubah pola
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

dasar menjadi
pola busana
daerah dan
busana kerja
(KLS XII)

11.9 Peserta didik


mampu
membuat
rancangan bahan
secara global
(KLS XI)

4. Pembuatan Peserta didik memiliki 1. Meletakkan 1. Pola di atas 11.7 Peserta didik Beriman,
BusanaDan kemampuan 2. Memotong bahan baik mampu bertaqwa kepada
Lenan meletakkan pola di 3. Memindahkan bahan lenan meletakkan Tuhan YME dan
Rumah atas bahan baik bahan 4. Memasang rumah tangga pola di atas berakhlak mulia,
Tangga lenan rumah tangga 5. Menyusun tekstur bahan baik berbinekaan
tekstur berkilau 6. Menentukan berkilau bahan lenan global, kratif,
maupun untuk busana 7. Menjahit maupun untuk rumah tangga mandiri dan
daerah dan busana 8. Melakukan busana daerah tekstur bernalar kritis
kerja, memotong, 9. Menyelesaikan dan busana berkilau
memindahkan tanda 10.Mengemas kerja. maupun untuk
kampuh, memasang busanadaerah
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

pelapisyang dipilih 2. Tanda dan busana


berdasarkan jenis kampuh. kerja (KLS XI
bahan, menyusun dan KLS XII)
tertib kerja menjahit, 3. Pelapis yang
menentukan standar dipilih 11.8 Peserta didik
mutu produk, berdasarkan mampu
menjahit bagian- jenis bahan. meletakkan
bagian potongan baik pola di atas
lenan rumah tangga 4. Tertib kerja bahan tekstur
maupun busana menjahit. berkilau
daerah dan busana maupun untuk
kerja, melakukan 5. Standar mutu busanadaerah
pengepresan, produk. dan busana
menyelesaikan hasil kerja (KLS
jahitan, melipat dan 6. Bagian- XII)
mengemas bagian
potongan 11.9 Peserta didik
baik lenan mampu
rumah tangga memotong
maupun bahan (KLS XI)
busana
daerah dan 11.10 Peserta didik
busana kerja. mampu
memindahkan
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

7. Pengepresan. tanda kampuh


(KLS XI)
8. Hasil jahitan.
11.11 Peserta didik
mampu
memasang
pelapis yang
dipilih
berdasarkan
jenis bahan
(KLS XII)

11.12 Peserta didik


mampu
menyusun tertib
kerja menjahit
(KLS XI)

11.13 Peserta didik


mampu
menentukan
standar mutu
produk (KLS
XII)
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

11.14 Peserta didik


mampu
menjahit
bagian-bagian
potongan baik
lenan rumah
tangga maupun
busana daerah
dan busana kerja
(KLS XI dan
XII)

11.15 Peserta didik


mampu
melakukan
pengepresan
(KLS XII)

11.16 Peserta didik


mampu
menyelesaikan
hasil jahitan
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

(KLS XI dan
KLS XII)

11.17 Peserta didik


mampu melipat
dan mengemas
(KLS XI)

5. Rancangan Peserta didik memiliki 1. Menghitung 1. Kebutuhan 11.10 Peserta didik Bertaqwa
HargaJual kemampuan 2. Menentukan biaya mampu kepada Tuhan
menghitung produksi. menghitung YME, mandiri,
kebutuhan biaya kebutuhan biaya kreatif dan
produksi, 2. Laba yang produksi (KLS bernalar kritis.
menentukan laba diharapkan. XI dan XII)
yang diharapkan,
serta menentukan 3. Harga jual. 11.11 Peserta didik
harga jual. mampu
menentukan laba
yang diharapkan
(KLS XI dan
XII)

11.12 Peserta didik


mampu
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

menentukan
harga jual (KLS
XI dan XII)

Medan, Oktober 2022


Wakil Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Ria U. Florensia Kaban,S. Pd Adhya Agustina, S.Pd


NUPTK.1047772673230083 NUPTK. 3149764665130253

Mengetahui
Kepala Sekolah

Nurminta Ginting, M.Pd.T


NRKS. 19023L0120760242151113
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

Pada akhir Fase F: Peserta didik memiliki kemampuan menyiapkanperalatan jahit pokok antara lain mesin jahit lurus
dengan kecepatan tinggi (high speed), mesin obras, alat bantu jahit, mengoperasikan serta melakukan pemeliharaan
secara rutin. Peserta didik mampu memilih bahan tekstil sesuai dengan kebutuhan, membuat fragmen macam-macam
kerah stali, lengan stali, lengan jas dan pemasangan rit jepang, mengidentifikasi jenis ukuran baik untuk lenan rumah
tangga maupun busana daerah dan busana kerja sesuai desain, menerapkan K3 dalam setiap proses baik mengambil
ukuran tubuh maupun membuat pola lenan rumah tangga dan pola dasar badan secara konstruksi. Peserta didik mampu
CAPAIAN
mengubah pola dasar menjadi pola busana daerah dan busana kerja, membuat rancangan bahan secara global
PEMBELAJARAN
menggunakan pola ukuran sebenarnya. Peserta didik mampu meletakkan pola di atas bahan baik bahan lenan rumah tangga
FASE F
tekstur berkilau maupun untuk busana daerah dan busana kerja, memotong, memindahkan tanda kampuh, memasang
pelapis yang dipilih berdasarkan jenis bahan, menyusun tertib kerja menjahit. Peserta didik mampu menentukan standar
mutu produk, menjahit bagian-bagian potongan baik lenan rumah tangga maupun busana daerah dan busana kerja,
melakukan pengepresan, menyelesaikan hasil jahitan, melipat dan mengemas, menghitung kebutuhan biaya produksi,
menentukan laba yang diharapkan, serta menentukanharga jual

CAPAIAN TUJUAN KATA PROFIL


NO ELEMEN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN ALOKASI KUNCI/FRASE PELAJAR GLOSARIUM
PERTAHUN WAKTU PANCASILA
Peserta didik memiliki 11.1 Peserta didik 3 x 45 menit  Peralatan jahit  Gotong royong  Piranti
kemampuan menyiapkan mampu menyiapkan 7 Pertemuan pokok (mesin  Mandiri  Mengoperasikan
peralatan jahit pokok antara peralatan jahit pokok (21 JP) jahit high speed,  Kreatif  Pemeliharaan
Piranti lain mesin jahit lurus yang antara lain mesin jahit mesin obras dan
1.  Bernalar kritis
Menjahit berkecepatan tinggi (high lurus yang alat bantu jahit)
speed), mesin obras, alat berkecepatan tinggi  Mengoperasikan
bantu jahit, mesin jahit
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

mengoperasikan serta (high speed), mesin pokok (mesin


melakukan pemeliharaan obras, alat bantu jahit jahit hig speed,
secara rutin mesin obras dan
11.2 Peserta didik alat bantu jahit)
mampu  Pemeliharaan
mengoperasikan rutin
peralatan jahit pokok
antara lain mesin jahit
lurus yang
berkecepatan tinggi
(high speed), mesin
obras, alat bantu jahit

11. 3 Peserta didik


mampu melakukan
pemeliharaan secara
rutin

Peserta didik memiliki 11.1 Peserta didik 3 x 45 Menit  Memilih bahan  Mandiri  Tekstil
kemampuan memilih mampu memilih bahan 7 Pertemuan tekstil  Kreatif  Fragmen
Teknik Dasar bahan tekstil sesuai dengan tekstil sesuai dengan (21 JP)  Membuat  Bernalar kritis  Rit
2 Menjahit kebutuhan, membuat kebutuhan fragmen
fragmen macam-macam  Kerah stali
kerah stali, lengan stali,  Lengan stali
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

lengan jas dan 11.2 Peserta didik  Lengan jas


pemasangan rit jepang mampu memasang  Pemasangan rit
rit jepang jepang

Peserta didik memiliki 11.1 Peserta didik 3 x 45 Menit  Mengidentifikasi  Beriman,  Mengidentifikasi
kemampuan mampu 7 Pertemuan jenis ukuran bertaqwa kepada  Lenan
mengidentifikasi jenis mengidentifikasi jenis ( 21 JP)  Menerapkan K3 Tuhan YME dan  Konstruksi
ukuran baik untuk lenan ukuran lenan rumah  Membuat pola berakhlak mulia  Global
rumah tangga maupun tangga dan membuat dasar badan  Berkebinekaan
busana daerah dan busana pola lenan rumah secara konstruksi global
kerja sesuai desain, tangga sesuai desain  Membuat  Mandiri
menerapkan K3 dalam rancangan bahan  Kreatif
setiap proses baik 11.2 Peserta didik secara global  Bernalar kritis
Pembuatan mengambil ukuran tubuh mampu mengambil
3
Pola maupun membuat pola ukuran tubuh dan pola
lenan rumah tangga dan dasar badan secara
pola dasar badan secara konstruksi
konstruksi, mengubah pola
dasar menjadi pola busana 11.3 Peserta didik
daerah dan busana kerja, mampu membuat
membuat rancangan bahan rancangan bahan secara
secara global global
menggunakan ukuran
sebenarnya
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

11. 4 Peserta didik


mampu menerapkan K3
dalam setiap proses

Peserta didik memiliki 11.1 Peserta didik 3 x 45 Menit  Meletakkan  Beriman,  Tekstur
kemampuan mampu meletakkan 8 Pertemuan pola bertaqwa kepada  Kampuh
meletakkan pola di pola di atas bahan (24 JP)  Memotong Tuhan YME dan  Standar mutu
atas bahan baik bahan lenan rumah tangga  Memindahkan berakhlak mulia produk
lenan rumah tangga tanda kampuh  Berbinekaan  Pengepresan
tekstur berkilau maupun 11.2 Peserta didik  Memasang global
untuk busana daerah mampu memotong pelapis  Kratif
dan busana kerja, bahan dan  Menyusun  Mandiri
Pembuatan memotong, memindahkan tanda tertib kerja  Bernalar kritis
BusanaDan memindahkan tanda kampuh  Menentukan
4 Lenan kampuh, memasang standar mutu
Rumah pelapis yang dipilih 11.3 Peserta didik produk
Tangga berdasarkan jenis mampu menyusun  Menjahit
bahan, menyusun tertib tertib kerja menjahit bagian-bagian
kerja menjahit, potongan lenan
menentukan standar 11.4 Peserta didik rumahtangga,
mutu produk, menjahit mampu menjahit busana daerah
bagian-bagian potongan bagian-bagian potongan dan busana
baiklenan rumah tangga lenan rumah tangga kerja
maupun busana daerah  Pengemasan
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

dan busana kerja, 11.5 Peserta didik


melakukan mampu menyelesaikan
pengepresan, hasil jahitan, melipat
menyelesaikan hasil dan mengemas
jahitan, melipat dan
mengemas

Peserta didik memiliki 11.1 Peserta didik 3 x 45 Menit  Biaya produksi  Bertaqwa  Produksi
kemampuan mampu menghitung 7 Pertemuan  Laba kepada Tuhan  Laba
menghitung kebutuhan kebutuhan biaya (21 JP)  Harga jual YME
biaya produksi, produksi  Mandiri
menentukan laba yang  Kreatif
diharapkan, serta 11.2 Peserta didik  Bernalar kritis
Rancangan menentukan harga jual mampu menentukan
5
HargaJual laba yang
diharapkan

11.3 Peserta didik


mampu menentukan
harga jual
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (ACP)

Satuan Pendidikan : SMKS Gelora Jaya Nusantara Medan


Fase :F
Kelas : XI
Program Keahlian : Tata Busana
Tahun Ajaran : 2022/2023

Medan, Oktober 2022


Wakil Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Ria U. Florensia Kaban,S. Pd Adhya Agustina, S.Pd


NUPTK.1047772673230083 NUPTK. 3149764665130253

Mengetahui
Kepala Sekolah

Nurminta Ginting, M.Pd.T


NRKS. 19023L0120760242151113
INFORMASI UMUM

Identitas Modul
Nama Guru : Adhya Agustina,S.Pd
Fase : F (Kelas XI)
Elemen : Piranti Menjahit
Alokasi Waktu : 21 X 45 Menit ( 7 x Pertemuan)
Satuan Pendidikan : SMK Gelora Jaya Nusantara Medan
Tahun Ajaran : 2022/2023

Pada fase F peserta didik sudah memiliki pengetahuan dasar


terkait pengoprasian mesin dan cara pemeliharaan mesin
Kompetensi Awal secara rutin

1. Mengoperasikan mesin jahit high speed


2. Mengopesarikan mesin obras
Materi 3. Pemeliharaan mesin jahit

1. Mesin jahit high speed


2. Mesin obras
Kata kunci 3. Pemeliharaan mesin jahit

Setelah selesai mempelajari modul ini, selain memahami


materi dengan utuh siswa juga diharapkan menunjukan
karakter beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, bergotong royong melalui kegiatan
Profil Pelajar Pancasila berkolaborasi dan berbagi dengan teman, mandiri, kreatif
dan bernalar kritis melalui berbagai kegiatan belajar seperti
menyelesaikan Tugas, menggali informasi dan
mengemukakan gagasaan.

Alat : Laptop, Infokus, HP, Mesin jahit high speed, mesin obras
dan alat bantu jahit
Media : Power point / Video pembelajaran, google site
Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstasi dan praktik
Mode : Tatap Muka
Sumber Pembelajaran : E book, modul, internet dll
BAGIAN INTI

Peserta didik memiliki kemampuan menyiapkan peralatan jahit


pokok antara lain mesin jahit lurus yang berkecepatan tinggi (high
speed), mesin obras, alat bantu jahit, mengoperasikan serta
Capaian Pembelajaran melakukan pemeliharaan secara rutin.

11.1 Peserta didik mampu menyiapkan peralatan jahit pokok


antara lain mesin jahit lurus yang berkecepatan tinggi (high speed),
mesin obras, alat bantu jahit.

Tujuan Pembelajaran 11.2 Peserta didik mampu mengoperasikan peralatan jahit pokok
antara lain mesin jahit lurus yang berkecepatan tinggi (high speed),
mesin obras, alat bantu jahit.

11. 3 Peserta didik mampu melakukan pemeliharaan secara rutin.


Peserta didik memahami pengoperasian mesin jahit pokok antara
lain mesin jahit lurus yang berkecepatan tinggi (high speed), mesin
Pemahaman Bermakna obras, alat bantu jahit, serta melakukan pemeliharaan secara rutin.

1. Kamu pernah menggunakan mesin jahit high speed ?


2. Kamu sudah bisa mengobras ?
Pertanyaan Pemantik 3. Kamu tau cara perawatan mesin jahit?
(Brainstroming)

Kegiatan Belajar 1 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10 menit
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi kepada menghargai budaya
peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Gotong royong dan 295
fasilitator memberikan pertanyaan Bernalar kritis → menit
pemantik terkait materi kepedulian dan
 Peserta didik diminta berbagi, menganalisis
untuk menyiapkan peralatan mesin dan mengevaluasi
jahit pokok antara lain mesin jahit penalaran
lurus yang berkecepatan tinggi (high
speed), mesin obras, alat bantu jahit
 Peserta didik diberikan video
pembelajaran tentang masalah yang
dihadapi seseorang dalam
mengoperasikan mesin jahit haigh
speed
 Peserta didik diberikan kelompok
kemudian mendiskusikan tentang
pemecahan masalah pada video
yang ditampilkan (paling lama 10
menit)
 Masing-masing kelompok
melakukan presentasi yang
dibimbing oleh fasilitator
 Setiap kelompok menyimak dan
menanggapi hasil diskusi kelompok
 Fasilitator memandu untuk bersama-
sama melakukan ice breaking
 Fasilitator mendemonstasikan cara
mengoperasikan mesin jahit haigh
speed dan alat bantu jahit
(project : Membuat tahapan cara
mengoperasikan mesin jahit high
speed dan alat bantu jahit dalam
bentuk makalah)

Penutup
Beriman bertaqwa 10 menit
 Peserta didik dapat menanyakan hal yang kepada Tuhan Yang
tidak dipahami pada fasilitator Maha Esa dan kreatif →
 Peserta didik mengkomunikasikan akhlak beragama,
menghasilkan gagasan
kendala yang dihadapi selama
yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator mengingatkan peserta
didik untuk mengumpulkan projek
pada pertemuan yang akan datang
 Fasilitator menginformasikan kepada
peserta didik untuk materi berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta didik
menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama dan
kepercayaan masing-masing dan
mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 2 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Mandiri dan kreatif → 295
fasilitator memberikan pertanyaan kesadaran akan diri menit
pemantik terkait materi dan situasi yang
 Peserta didik mengumpulkan dihadapi,
makalah cara mengoperasikan menghasilkan gagasan
mesin jahit high speed dan alat yang orisinil
bantu jahit
 Fasilitator memperjelas materi
seusai dengan hasil makalah
peserta didik
 Peserta didik diminta untuk
mempraktekkan langsung cara
mengoperasikan mesin jahit
high speed dan alat bantu jahit

Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.
 Fasilitator menginformasikan kepada
peserta didik untuk materi berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta didik
menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama dan
kepercayaan masing-masing dan
mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 3 dan 4 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Gotong royong, mandiri, 295
fasilitator memberikan pertanyaan kreatif dan bernalar kritis menit
pemantik terkait materi → berbagi, kesadaran
 Peserta didik diberikan video akan diri dan situasi yang
pembelajaran tentang masalah dihadapi, menghasilkan
yang dihadapi seseorang dalam karya dan tindakan yang
mengoperasikan mesin obras orisinil, menganalisis dan
 Peserta didik diberikan kelompok mengevaluasi penalaran
kemudian mendiskusikan tentang
pemecahan masalah pada video
yang ditampilkan (paling lama 10
menit)
 Masing-masing kelompok
melakukan presentasi yang
dibimbing oleh fasilitator
 Setiap kelompok menyimak dan
menanggapi hasil diskusi
kelompok
 Fasilitator memandu untuk
bersama-sama melakukan ice
breaking
 Fasilitator mendemonstasikan
cara mengoperasikan mesin obras
(project : Membuat tutorial cara
mengoperasikan mesin obras
dalam bentuk video)

Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator mengingatkan peserta
didik untuk mengumpulkan projek
pada pertemuan yang akan datang
 Fasilitator menginformasikan
kepada peserta didik untuk materi
berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta
didik menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
dan mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 5 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
Mandiri dan kreatif → 295
 Dengan metode tanya jawab kesadaran akan diri menit
fasilitator memberikan pertanyaan dan situasi yang
pemantik terkait materi dihadapi,
 Peserta didik diminta untuk menghasilkan karya
mengumpulkan video tutorial dan tindakan yang
mengoperasikan mesin obras pada orisinil
1 playsdis
 Fasilitator menampilkan beberapa
video tutorial mengoperasikan
mesin obras
 Fasilitator memperjelas materi
seusai dengan hasil projek yang
dikerjakan
 Peserta didik diminta untuk
mempraktekkan langsung
cara mengoperasikan mesin
obras
Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator menginformasikan
kepada peserta didik untuk materi
berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta
didik menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
dan mengucapkan salam
Kegiatan Belajar 6 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
Gotong royong, mandiri, 295
 Dengan metode tanya jawab kreatif dan bernalar kritis menit
fasilitator memberikan pertanyaan → berbagi, kesadaran
pemantik terkait materi akan diri dan situasi yang
 Peserta didik diberikan video dihadapi, menghasilkan
pembelajaran tentang masalah karya dan tindakan yang
pengoperasian mesin jahit pokok orisinil, menganalisis dan
 Peserta didik diberikan kelompok mengevaluasi penalaran
kemudian mendiskusikan tentang
pemecahan masalah pada video
yang ditampilkan (paling lama 10
menit)
 Masing-masing kelompok
melakukan presentasi yang
dibimbing oleh fasilitator
 Setiap kelompok menyimak dan
menanggapi hasil diskusi
kelompok
 Fasilitator memandu untuk
bersama-sama melakukan ice
breaking
(project : Membuat jadwal
perawatan rutin mesin jahit pokok
dalam bentuk kartu pemeliharaan)
Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator mengingatkan peserta
didik untuk mengumpulkan projek
pada pertemuan yang akan datang
 Fasilitator menginformasikan
kepada peserta didik untuk materi
berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta
didik menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
dan mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 7 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Gotong royong, mandiri, 295
fasilitator memberikan pertanyaan kreatif dan bernalar kritis menit
pemantik terkait materi → berbagi, kesadaran
 Peserta didik diminta akan diri dan situasi yang
mengumpulkan hasil projek dihadapi, menghasilkan
 Fasilitator memperjelas materi karya dan tindakan yang
seusai dengan projek yang orisinil, menganalisis dan
dikumpulkan oleh peserta didik mengevaluasi penalaran
 Peserta didik diminta untuk
melakukan pemeliharaan mesin
jahit secara rutin yang dibimbing
oleh fasilitator

Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator menginformasikan
kepada peserta didik untuk materi
berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta
didik menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
dan mengucapkan salam

Asesmen
Penilaian Sikap
Selama melakukan kegiatan pembelajaran dalam modul ini kemampuan peserta didik
akan dinilai dalam hal beriman,bertaqwa dan berakhlak mulia,bergotong royong,
bernalar kritis dan kreatif melalui pengamatan langsung oleh fasilitator dan penilaian
antar teman
Penilaian Performa (Keterampilan)
Keterampilan selama melakukan presentasi dan praktik juga dinilai dengan
menggunakan rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi

Penilaian Pengetahuan (sumatif)


1. Tuliskan tahapan persiapan menjahit !
2. Tuliskan jenis-jenis alat jahit yang kamu ketahui !
3. Tuliskan jenis-jenis mesin jahit pokok dan cara mengoperasikannya !
4. Apa saja kendalamu saat mengoperasikan mesin jahit ?
5. Bagaimana caramu untuk melakukan perawatan mesin ?

Pengayaan
Peserta didik yang mampu mandiri, kreatif dan bernalar kritis bisa melanjutkan
materi selanjutnya
Remedial
Untuk peserta didik memiliki pemahaman regular dapat melakukan remedial hanya pada
bagian materi-materi yang belum dipahami saja
Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dilakukan remedial secara penuh
sebelum melanjutkan ke materi berikutnya dengan pendampingan oleh fasilitator, tutor
sebaya dengan teman yang sudah tuntas belajarnya

Refleksi Peserta Didik dan Fasilitator


Fasilitator :
Fasilitator merefleksi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menganalisa
hasil ketercapaian belajar peserta didik

Peserta Didik :
Peserta didik merefleksi pengalaman belajar yang diperoleh pada materi peralatan jahit
pokok antara lain mesin jahit lurus yang berkecepatan tinggi (high speed), mesin obras,
alat bantu jahit, mengoperasikan serta melakukan pemeliharaan secara rutin

Ringkasan Materi
PROSEDUR PENGOPERASIAN MESIN JAHIT HIGH SPEED
Untuk melakukan pekerjaan penjahitan, maka diperlukan pengetahuan dalam
mengoperasikan mesin-mesin penjahitan sesuai dengan standar persyaratan di industri. Mesin
Jahit high speed adalah mesin jahit yang dijalankan oleh dynamo yang mempunyai kecepatan
tinggi. Langkah-langkah sebelum mengoperasika mesin antara lain menggunakan pakaian
kerja yang aman, celemek dan alas kaki, bila perlu masker hidung. Perhatikan posisi duduk,
duduk tegak, perhatikan jarak pandang, dan posisi kaki. Posisi badan ketika menjahit (posisi
control mesin yang baik). Memperhatikan prosedur pengoperasian mesin sesuai standar.
Tiga Macam mesin jahit high speed dan fungsinya, yaitu: Mesin jahit high speed, jarum 1
(high speed single needle), fungsinya untuk menjahit lurus. Mesin jahit high speed pasang
ban pinggang, fungsinya untuk melekatkan/memasang ban pinggang pada celana/rok. Mesin
jahit lockstitch dengan pemotong benang otomatis dan pendeteksi tepi kain, fungsinya selain
dipakai untuk jahitan kain yang stretch, sekaligus dapat merapikan tiras kain dan memotong
benang jahit. Berikut ini prosedur pengoperasian mesin highspeed.

A. Prosedur Menghidupkan Mesin Jahit


1. Menyalakan stop kontak.
2. Menyalakan mesin pada posisi ON, pastikan anda siap bekerja, jangan injak pedal kalau
belum siap menahit.
3. Ketika akan menjalankan mesin, posisi kaki kanan mengerem pedal, maka akan terdengar
suara dengungan mesin, bila tidak terdengar maka lakukan cek kembali pada motor. Apabila
keluar angin berarti mesin dalam keadaan benar untuk menjahit.
4. Sebelum anda mematikan mesin, periksa berbunyi atau tidak/ masih mengeluarkan angin
atau tidak, untuk memastikan injaklah pedalnya, habiskan energi yang tertinggal di
dalamnya, setelah anda yakin tidak ada suara, maka matikan mesin dengan segera (OFF)
untuk menghindari mesin terbakar.

Teknis Menjalankan Mesin Jahit


Teknik ini digunakan untuk memeriksa kondisi mesin jahit (baik/tidak)
1. Lakukan pemeriksaan kondisi mesin, untuk mengetahui kondisi mesin.
2. Periksa apakah mesin dalam kondisi baik ataukah tidak.
3. Lakukan pemeriksaan pada jarum dan sekoci, serta sepatu.

C. Prosedur Menjalankan Mesin Jahit


Prosedur ini dilaksanakan ketika mesin siap akan digunakan :
1. Menghandel mesin untuk jalan cepat (full speed), jalan sedang (½ full), jalan pelan.
2. Menjahit kain tanpa benang.
3. Mengatur langkah setikan antara 1–3 setikan secara berulang-ulang.

D. Pemeriksaan pada Jarum dan Sepatu Mesin Jahit


(1).Jenis-jenis jarum yang digunakan pada mesin jahit, yaitu:
1. DB x 1 (Mesin jahit jarum 1 (kepala jarum kecil).
2. DC x 1 (Mesin obras benang 3.4.5 (jarum paling pendek).
3. DP x 5 (Mesin lubang kancing (kepala jarum besar).
4. DP x 17 (Mesin bartack (kepala jarum panjang).
5. VO x 13 (Mesin kansai spesial (jarum serat badan melilit).
6. LW HT (Mesin sum (jarum bentuk U).

Praktek mencoba mesin high speed:


1. Gunakan alas kaki sebelum bekerja.
2. Pada awal praktek mencoba mesin high speed, dilakukan tanpa menggunakan jarum, tanpa
benang.
3. Nyalakan mesin setelah benar-benar siap.
4. Tekan tombol On untuk menyalakannya.
5. Injak pedal dengan kecepatan dari pelan, berangsur-angsur cepat,dan sangat cepat, dan
sebaliknya dari cepat sekali berangsurangsur cepat menuju pelan.
6. Ingatlah selalu, bahwa setiap kali selesai menjahit, setelah mesin dimatikan, jangan segera
meninggalkan tempat duduk, injaklah pedal, buanglah sisa power yang ada di dalamnya,
sampai suara dan tenaganya habis.
LANGKAH-LANGKAH PENGOPERASIAN MESIN OBRAS

1. Memasang jarum obras


Yang pertama dilakukan adalah memasang jarum pada mesin obras. Jarum mesin obras tidak
jauh berbeda dengan jarum mesin jahit biasa, jadi cara memasangnya pun sama. Pertama
longgarkan baut pada tiang jarum, lalu masukan jarum sampai mentok ke atas dengan
bantuan penjepit. Pastikan jarum yang terpasang yaitu dengan bagian cembung terletak di
belakang, jangan lupa untuk memasang bautnya kembali.

2. Mengganti benang mesin obras


Hal kedua yang perlu diperhatikan yaitu ketika hendak mengganti benang pada mesin obras.
Untuk mengganti benang, cabut benang langsung dari jarum kemudian ganti dengan benang
yang diinginkan. Agar memudahkan longgarkan sedikit tension mesin obras. Pastikan benang
telah terpasang dengan benar dengan simpul-simpul kecil, sehingga pada saat melewati
looper tidak terjadi masalah.

Mesin obras memiliki beberapa jenis, antara lain mesin obras benang 3 dan benang 4. Untuk
mesin obras benang tiga, benang yang digunakan juga berjumlah tiga. Yang pertama, terletak
pada bagian bawah depan mesin obras. Benang kedua merupakan benang yang dimasukan
pada jarum atas, dan yang ketiga, benang terletak pada bagian samping kiri mesin obras.

3. Mengatur tension mesin obras


Tension mesin obras atau tegangan benang mesin memiliki peran penting untuk hasil obras
yang berkualitas. Untuk mengencangkan tension benang putar ke arah kanan sedangkan
untuk melonggarka diputar ke arah kiri. Hal tersebut berpengaruh pada kerapihan hasil obras,
jika benang pada hasil obras bagian depan pendek, maka atur tegangan benang depan supaya
sedikit dilonggarkan.

4. Memeriksa pisau mesin obras


Seperti yang telah kita ketahui, bahwa mesin obras memiliki dua buah pisau yang tajam.
Kedua pisau tersebut terletak di bagian dalam atas dan bawah. Pada saat mesin dihidupkan
maka pisau bagian atas akan bergerak dan pisau bawah diam, kedua pisau tersebut bekerja
layaknya gunting yang memotong kain sisa kampuh. Pisau pada mesin obras haruslah tajam
untuk mengoptimalkan hasil obras.

5. Cara mengobras kain


Untuk mengobras kain sebenarnya cukup mudah, karena pengoperasiannya hampir sama
seperti mesin jahit. Yang pertama, letakkan kain pada bagian bawah sepatu dan pastikan
tepian kain mengenai sedikit pisau pada mesin obras. Kemudian injak pedal mesin secara
perlahan- lahan, sesuaikan pergerakan kaki agar tidak terlalu cepat. Gunakan tangan kiri
untuk memegang kain yang sudah di obras dan tngan kanan mengatur jalannya kain yang
belum diobras. Ketika mengobras pastikan tidak ada bagian kain yang bertumpuk mengenai
pisau, karena jika hal tersebut terjadi bisa menyebabkan bagian tersebut ikut terpotong.

6. Merapikan mesin obras


Sama halnya ketika menjahit, hal terakhir yang dilakukan adalah merapikan mesin itu.
Bersihkan mesin obras dari sisa-sisa potongan kain dan benang menggunakan kuas kecil.
Sebelum mmembersihkan pastikan kabel sudah tercabut, untuk menghindari kejadian
tersengat
listrik. Merapikan mesin setelah digunakan adalah salah satu langkah untuk merawat mesin
obras supaya tidak mudah rusak.

CARA PEMELIHARAAN MESIN JAHIT


1. Matikan Mesin Jahit Setelah Menggunakan
Cara merawat mesin jahit yang pertama adalah dengan mematikan mesin jahit setelah
menggunakannya. Mesin jahit tidak bisa digunakan selama 24 jam terus menerus. Karena
mesin yang digunakan akan panas dan menyebabkan kerusakan pada dinamo.

2. Bersihkan Secara Berkala


Setelah menggunakan mesin jahit, sebaiknya bersihkan mesin secara berkala. Hal ini
dilakukan untuk membersihkan sisa kain, benang, atau debu halus yang menempel pada
mesin. Sahabat Fimela bisa membersihkannya menggunakan kuas kecil, pinset atau penyedot
debu yang kecil. Usahakan untuk melepaskan benang, jarum, sekoci, spul dan rumah sekoci
terlebih dahulu.

3.Beri Pelumas Pada Mesin Jahit


Sebaiknya cek keausan mesin jahit untuk mencegah kerusakan. Kemudian beri pelumas pada
mesin jahit, terlebih pada alat yang sering bergesekan. Pelumas oli yang digunakan adalah
yang khusus untuk mesin jahit. Biasanya pelumas ini dijual di toko alat jahit.

4. Ganti Jarum Jahit


Jarum yang digunakan pada mesin jahit bisa tumpul jika digunakan terus menerus. Batas
maksimal menggunakan jarum adalah sekitar 16jam. Lebih baik ganti jarum jahit secara
berkala, dan jangan gunakan jarum yang sudah tumpul, untuk menghindari kerusakan pada
mesin dan kain yang dijahit.

5. Rutin Melakukan Servis


Cara merawat mesin jahit yang terakhir adalah melakukan servis mesin. Hal ini harus
dilakukan kurang lebih seminggu sekali, untuk mengecek kerusakan pada mesin. Sahabat
Fimela bisa memanggil ahli mesin jahit untuk melakukan servis.
Glosarium

Piranti Sebuah mesin atau bagiannya.

Pemeliharaan Semua aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan kondisi


sebuah item atau peralatan, atau mengembalikannya ke dalam kondisi
tertentu
Mengoperasikan Membedahkan atau mengaryakan

Daftar Pustaka

https://www.mikirbae.com/2016/08/prosedur-pengoperasian-mesin-jahit.html
https://belajarjait.com/mengoperasikan-mesin-obras-bagi-pemula-dengan-benar/
https://www.fimela.com/fashion/read/5026117/5-cara-merawat-mesin-jahit-yang-
benar-dan-mudah
WIKIPEDIA Ensiklopedia Bebas
KBBI online
Rubrik Penilaian

Penilaian Sikap

Penilaian Antar Teman

Nama Peserta didik yang dinilai :


Nama Penilian :
Kelas/Jurusan :
Waktu Penilaian :
Petunjuk :

Petunjuk : Berilah tanda centang(√) pada kolom 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.

No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata benar, apa adanya kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah

3 Teman saya mentaati peraturan (tata-tertib) yang diterapkan

4 Teman saya selalu membuang sampah pada tempatnya

5 Teman saya suka menolong teman lain yang kesusahan

Dan seterusnya
Keterangan:

1 = Sangat jarang 2 = Jarang 3 = Sering 4 = Selalu


Penilaian Keterampilan (praktik/presentasi/kelompo/individu)

Penilaian Keterampilan
Nama :
Fase :F
Jurusan : Tata Busana
Diskripsi
Tahapan Kegiatan Kriteria Skor

Menuliskan 3 sumber bahan belajar atau lebih 4


Penyiapan Menuliskan 2 sumber bahan belajar 3
sumber dan Menuliskan 1 sumber bahan belajar 2
bahan Tidak menuliskan sumber bahan belajar 1
Semua kriteria kesukarannya 4
Persiapan Sebagian besar kriteria kesukarannya 3
Penyusunan Sebagian kecil kriteria kesukarannya 2
desain Semua tidak ditulis kriteria kesukarannya 1
Semua diselesaikan dengan proses yang benar 4
Proses Sebagian besar diselesaikan dengan proses yang benar 3
Penyelesaian Sebagian kecil diselesaikan dengan proses yang 2
benar
Semua tidak dikerjakan dengan proses yang benar 1
Pelaksanaan Semua diselesaikan dengan hasil yang benar 4
Hasil Akhir Sebagian besar diselesaikan dengan hasil 3
Penyelesaian Sebagian kecil diselesaikan dengan hasil yang benar 2
Semua tidak dikerjakan dengan hasil yang benar 1
Semua penyelesaian dengan rapih 4
Kerapihan Sebagian besar penyelesaian ditulis dengan rapih 3
dan Sebagian kecil penyelesaian ditulis dengan rapih 2
Kelengkapan Semua soal dan penyelesaian tidak ditulis dengan 1
rapih
Tugas dikumpulkan tepat waktu 4
Pelaporan
Tugas dikumpulkan tidak tepat waktu dengan 3
Ketepatan memberikan
Watu alasan yang rasional/logis
Tugas dikumpulkan tidak tepat waktu dengan 2
memberikan
alasan yang tidak rasional/logis
Tidak mengumpulkan tugas 1
Penilaian Pengetahuan (sumatif)

Penilaian Pengetahuan

Nama :
Fase :F
Jurusan : Tata Busana
Kriteria Jawaban Tiap Skor
Nomor Soal
Proses dan hasil akhir sesuai 20
Proses sesuai tetapi hasil akhir tidak 10
sesuai
Proses tidak sesuai tetapi hasil akhir 5
sesuai
Proses dan hasil akhir tidak sesuai 2
Tidak menjawab 0

Medan, Oktober 2022


Wakil Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Ria U. Florensia Kaban,S. Pd Adhya Agustina, S.Pd


NUPTK.1047772673230083 NUPTK.3149764665130253

Mengetahui
Kepala Sekolah

Nurminta Ginting, M.Pd.T


NRKS. 19023L0120760242151113
INFORMASI UMUM

Identitas Modul
Nama Guru : Adhya Agustina,S.Pd
Fase : F (Kelas XI)
Elemen : Teknik Dasar Menjahit Alokasi
Waktu : 21 X 45 Menit ( 7 x Pertemuan) Satuan
Pendidikan : SMK Gelora Jaya Nusantara Medan Tahun
Ajaran : 2022/2023

Pada fase F peserta didik sudah memiliki pengetahuan dasar


terkait serat tekstil dan memasang rit
Kompetensi Awal

4. Memilih bahan tekstil


5. Cara memasang rit jepang
Materi

4. Bahan tekstil
5. Pemasangan rit jepang
Kata kunci

Setelah selesai mempelajari modul ini, selain memahami


materi dengan utuh siswa juga diharapkan menunjukan
karakter beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, bergotong royong melalui kegiatan
Profil Pelajar Pancasila berkolaborasi dan berbagi dengan teman, mandiri, kreatif
dan bernalar kritis melalui berbagai kegiatan belajar seperti
menyelesaikan Tugas, menggali informasi dan
mengemukakan gagasaan.

Alat : Laptop, Infokus, HP, Porpofolio


: Power point / Video pembelajaran
Media : Inquiri dan Projeck Based Learning (PJBL)
Model : Diskusi, tanya jawab, demonstasi dan praktik
Metode : Tatap Muka
Mode : E book, modul, internet dll
Sumber Pembelajaran
BAGIAN INTI

Peserta didik memiliki kemampuan memilih bahan tekstil sesuai


dengan kebutuhan, membuat fragmen macam-macam kerah stali,
lengan stali, lengan jas dan pemasangan rit jepang.
Capaian Pembelajaran

11.1 Peserta didik mampu memilih bahan tekstil sesuai


dengan kebutuhan
11.2 Peserta didik mampu memasang rit jepang
Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu memilih bahan tekstil dan cara memasang rit
Pemahaman Bermakna jepang.

4. Pernahkah kamu merasa salah costum pada suatu acara?


5. Pernahkah kamu salah membeli kain?
Pertanyaan Pemantik 6. Pakaian yang kamu pakai jenis kain apa?
(Brainstroming) 7. Bisakah kamu memasang rit jepang?

Kegiatan Belajar 1, 2 dan 3 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai Beriman bertaqwa 10 menit
dengan berdoa menurut agama dan kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan Maha Esa dan
berkebhinekaan →
menyanyikan lagu wajib Nasional
Akhlak beragama dan
 Peserta didik disapa dan melakukan mengenal dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator menghargai budaya
 Fasilitator memberikan motivasi kepada
peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Gotong royong, 295
fasilitator memberikan pertanyaan mandiri, kreatif dan menit
pemantik terkait materi bernalar kritis →
 Peserta didik ditunjukkan beberapa berbagi, kesadaran
jenis kain akan diri dan situasi
 Peserta didik diberikan kelompok yang dihadapi,
untuk melakukan studi pustaka menghasilkan karya
tentang jenis-jenis kain dan tindakan yang
 Masing-masing kelompok orisinil, menganalisis
melakukan presentasi yang dan mengevaluasi
dibimbing oleh fasilitator penalaran
 Setiap kelompok menyimak dan
menanggapi hasil diskusi kelompok
 Fasilitator memandu untuk bersama-
sama melakukan ice breaking
(project : Membuat fragmen jenis-
jenis kain dalam bentuk portofolio)

Penutup
Beriman bertaqwa 10 menit
 Peserta didik dapat menanyakan hal yang kepada Tuhan Yang
tidak dipahami pada fasilitator Maha Esa dan kreatif →
 Peserta didik mengkomunikasikan akhlak beragama,
menghasilkan gagasan
kendala yang dihadapi selama
yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator mengingatkan peserta
didik untuk mengumpulkan projek
pada pertemuan yang akan datang
 Fasilitator menginformasikan kepada
peserta didik untuk materi berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta didik
menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama dan
kepercayaan masing-masing dan
mengucapkan salam
Kegiatan Belajar 4 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Mandiri dan kreatif → 295
fasilitator memberikan pertanyaan kesadaran akan diri dan menit
pemantik terkait materi situasi yang dihadapi,
 Peserta didik mengumpulkan menghasilkan karya dan
portofolio jenis-jenis kain tindakan yang orisinil
 Fasilitator memperjelas materi
seusai dengan hasil portofolio
peserta didik
 Peserta didik diminta untuk
memilih kain sesuai dengan
kebutuhan
Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.
 Fasilitator menginformasikan kepada
peserta didik untuk materi berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta didik
menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama dan
kepercayaan masing-masing dan
mengucapkan salam
Kegiatan Belajar 5 dan 6 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Mandiri dan kreatif → 295
fasilitator memberikan pertanyaan kesadaran akan diri dan menit
pemantik terkait materi situasi yang dihadapi,
 Fasilitator memaparkan materi menghasilkan karya dan
cara memasang rit jepang tindakan yang orisinil
 Fasilitator mendemonstasikan
cara memasang rit jepang
 Fasilitator memandu untuk
bersama-sama melakukan ice
breaking
 Peserta didik diminta untuk
mempraktikkan cara memasang rit
jepang
(project : Memasang rit jepang
pada rok)

Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator mengingatkan peserta
didik untuk mengumpulkan projek
pada pertemuan yang akan datang
 Fasilitator menginformasikan
kepada peserta didik untuk materi
berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta
didik menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
dan mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 7 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
Mandiri dan kreatif → 295
 Dengan metode tanya jawab kesadaran akan diri menit
fasilitator memberikan pertanyaan dan situasi yang
pemantik terkait materi dihadapi,
 Peserta didik diminta untuk menghasilkan karya
mengumpulkan rok yang sudah dan tindakan yang
terpasang rit jepang orisinil
 Fasilitator memperjelas materi
sesuai dengan hasil pemasangan rit
pada rok

Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator menginformasikan
kepada peserta didik untuk materi
berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta
didik menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
dan mengucapkan salam

Asesmen
Penilaian Sikap
Selama melakukan kegiatan pembelajaran dalam modul ini kemampuan peserta didik
akan dinilai dalam hal beriman,bertaqwa dan berakhlak mulia,bergotong royong,
bernalar kritis dan kreatif melalui pengamatan langsung oleh fasilitator dan penilaian
antar teman
Penilaian Performa (Keterampilan)
Keterampilan selama melakukan presentasi dan praktik juga dinilai dengan
menggunakan rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi

Penilaian Pengetahuan (sumatif)


1. Tuliskan 5 jenis-jenis kain ?
2. Jika kamu akan menghadiri suatu pesta dan menjahit busana pesta itu sendiri, jenis
kain apa yang akan kamu gunakan serta tuliskan alasanmu !
3. Jenis kain apakah yang cocok untuk busana kerja serta tuliskan alasanmu !
4. Tuliskan langkah-langkah pemasangan rit jepang pada rok !
5. Apa saja kendalamu saat memasang rit jepang ?

Pengayaan
Peserta didik yang mampu mandiri, kreatif dan bernalar kritis bisa melanjutkan
materi selanjutnya

Remedial
Untuk peserta didik memiliki pemahaman regular dapat melakukan remedial hanya pada
bagian materi-materi yang belum dipahami saja
Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dilakukan remedial secara penuh
sebelum melanjutkan ke materi berikutnya dengan pendampingan oleh fasilitator, tutor
sebaya dengan teman yang sudah tuntas belajarnya
Refleksi Peserta Didik dan Fasilitator
Fasilitator :
Fasilitator merefleksi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan
menganalisa hasil ketercapaian belajar peserta didik
Peserta Didik :
Peserta didik merefleksi pengalaman belajar yang diperoleh pada materi memilih
bahan tekstil sesuai dengan kebutuhan dan pemasangan rit jepang

Ringkasan Materi

JENIS KAIN UNTUK BAHAN PAKAIAN

Katun

Kain katun merupakan salah satu jenis kain yang banyak digunakan sebagai bahan pakaian.
Katun dibuat dari serat alami tanaman kapas. Istilah katun mengacu pada bagian tanaman
kapas yang dipintal menjadi benang dan kemudian ditenun untuk membuat kain yang lembut
dan tahan lama. Katun atau cotton biasa digunakan untuk bahan pakaian sehari-hari, seperti
kemeja, dan barang-barang rumah tangga, seperti sprei.

Baby canvas

Baby canvas merupakan jenis kain yang biasa digunakan sebagai bahan outer, jaket atau
celana. Meksi termasuk jenis kanvas, baby canvas tidak kaku seperti bahan kanvas lainnya.
Baby kanvas memiliki daya tahan tinggi dan nyaman dikenakan.

Linen

Linen adalah jenis kain ringan yang sangat kuat, terbuat dari tanaman rami. Linen adalah
bahan umum yang digunakan untuk handuk, taplak meja, serbet, dan seprai. Bahan ini juga
biasa digunakan untuk lapisan dalam jaket. Linen adalah macam kain yang sangat menyerap
cairan dan ringan, membuatnya ideal untuk bahan pakaian musim panas. Kualitasnya yang
ringan memungkinkan udara untuk gampang menembusnya dan memoderasi suhu tubuh.

Drill

Kain drill mempunyai wujud yang menyerupai bahan kain katun. Bedanya, kain drill lebih
tebal dibanding katun atau linen. Bahan kain ini terbuat dari pencampuran serat tetoron dan
rayon serta polyester. Karena lebih tebal dan cukup kaku, kain ini sebaiknya dijadikan
sebagai bahan utama celana, culotte atau rok.

Polyester

Polyester adalah serat sintetis buatan manusia yang dibuat dari petrokimia, seperti batu bara
dan minyak bumi. Jenis kain polyester ditandai oleh sifatnya yang tahan lama; namun bersifat
panas dan tidak bisa menyerap cairan seperti keringat dengan baik ketika dipakai.
Denim
Kain denim adalah jenis kain yang terbuat dari serat yang sangat kuat, tebal namun mudah
dicuci. Meski identik sebagai kain utama pembuatan jaket dan celana panjang, denim saat ini
juga sering dijadikan sebagai bahan utama pakaian sehari-hari seperti blus, rok dan casual
dress dengan ketebalan kain yang berbeda-beda.
Suede
Suede adalah jenis kulit yang terbuat dari bagian bawah kulit hewan, sehingga permukaannya
lembut. Suede biasanya terbuat dari kulit domba, tetapi juga dibuat dari jenis hewan lain,
termasuk kambing, babi, anak sapi, dan rusa. Suede memiliki tampilan yang lebih tipis dan
tidak sekuat kulit tradisional asli.
Rayon
Jenis kain rayon memiliki tekstur yang sedikit licin, mengilap dan jatuh saat dikenakan.
Bahan pakaian yang terbuat dari kain rayon memang dikenal adem dan mudah sekali
menyerap keringat.
Organza
Organza merupakan jenis kain yang sering digunakan sebagai bahan dress, blouse, kebaya,
dan hijab. Kain organza memiliki permukaan yang tipis dan cenderung menerawang. Tapi
efek transparan tersebut yang justru menciptakan siluet indah ketika dipakai.
Tile
Kain tile merupakan jenis kain yang memiliki ciri khas seperti jaring kecil yakni
permukaannya berlubang-lubang sehingga menjadikan tampilannya tampak transparan. Kain
ini banyak yang menyebutnya juga dengan kain tutu, kain tule, atau kain jala. Kain tile
banyak digunakan untuk bahan kebaya, gaun, atau dress.
Brokat
Brokat merupakan jenis kain yang kaya akan dekorasi. Kain ini biasa terbuat dari sutra
dengan atau tanpa benang emas. Karena tampilannya yang menarik, brokat biasanya menjadi
bahan dasar kebaya. Detail brokat yang terdiri dari sulaman bertekstur bunga atau dedaunan
ini tentunya memperkaya tampilan busana.
Satin
Satin adalah salah satu dari tiga jenis kain tenun tekstil utama. Tenunan satin menciptakan
kain yang elastis, berkilau, lembut dengan lembaran yang indah. Kain satin ditandai oleh
permukaan lembut dan berkilau di satu sisi, dan permukaan kusam atau agak kasar di sisi
lainnya.
Sutra
Kain sutra merupakan kain alami yang terbuat dari tenunan kepompong ulat sutra.
Tampilannya terlihat berkelas karena memiliki efek mengilap yang natural. Permukaannya
yang tipis dan mampu menyerap air, membuat bahan kain yang satu ini sangat mudah sobek.
Perawatannya pun harus diperhatikan agar bisa bertahan lebih lama.
Velvet
Velvet adalah jenis kain lembut dan mewah yang ditandai dengan tumpukan padat dari serat
yang dipotong rata dan memiliki permukaan yang halus. Lembaran kain velvet sangat indah,
lembut dan mengkilap. Penampilan yang unik ini dikarenakan karakteristik tumpukan
seratnya yang pendek.
Sifon
Sifon adalah jenis kain yang ringan, dengan tenunan polos dan sedikit kilau. Kain sifon
merupakan bahan sintetis yang terbuat dari perpaduan antara bahan nilon, sutra, katun,
polyester dan rayon. Tekstur dari kain ini terasa ringan, tipis dan transparan. Bahan sifon
biasanya dipakai sebagai pelapis gaun malam dan pakaian formal.
Twistcone
Kain twistcone sekilas mirip dengan karakter jenis kain sifon. Tapi bedanya bahan kain ini
lebih tebal dan berat dibandingkan dengan sifon. Untuk tampilan yang lebih proper saat
beraktivitas di kantor, bahan kain twistcone memberikan kesan lebih jatuh dan pas di badan.
Rajut
Kain rajut merupakan sejenis bahan pakaian yang dibuat dengan cara memanipulasi seutas
benang menjadi selembar kain. Struktur kain rajut sendiri dibentuk oleh sekelompok jeratan
benang yang saling mengait satu dengan yang lainnya. Kelebihan dari kain rajut ini adalah
jenis kain yang memiliki fleksibilitas yang cukup baik sehingga pemakai bisa bergerak lebih
leluasa.
Kasmir
Kasmir adalah jenis kain wol yang terbuat dari kambing kasmir dan kambing pashmina.
Kasmir adalah serat alami yang dikenal karena bahannya yang sangat lembut. Seratnya
sangat halus dan hampir terasa seperti kain sutera saat disentuh. Seringkali kasmir dibuat
menjadi campuran wol, atau dicampur dengan jenis wol lainnya seperti merino, untuk
memberikan bobot tambahan karena serat kasmir sangat halus dan tipis.
Tweed
Tweed adalah kain tenun kasar yang biasanya terbuat dari wol. Serat dapat ditenun
menggunakan tenunan polos atau tenunan kepar. Tweed adalah jenis kain yang sangat hangat,
tebal dan kaku. Wol tweed biasanya ditenun menggunakan benang dengan warna yang
berbeda untuk mencapai pola dan warna yang dinamis. Tweed sangat populer untuk setelan
dan jaket.
Viscose
Viscose adalah jenis kain rayon semi-sintetis yang terbuat dari bubur kayu yang digunakan
sebagai bahan pengganti sutra. Ini karena viscose memiliki tekstur dan nuansa halus yang
serupa dengan kain mewah. Viscose adalah kain mirip sutra dengan harga yang jauh lebih
murah untuk diproduksi. Viscose adalah kain serbaguna yang digunakan untuk pakaian
seperti blus, gaun, dan jaket.
Lycra
Kain lycra biasanya disebut juga sebagai bahan spandeks. Bahan kain yang satu ini memiliki
ciri khas tingkat elastisitas yang tinggi. Spandex dibuat dari bahan sintetis yang kuat.
Karakeristinya yang elastis membuatnya terasa lembut dan adem digunakan.
Jersey
Jersey adalah kain rajut elastis dan lembut yang awalnya terbuat dari wol. Saat ini, jersey
juga ada yang terbuat dari katun, campuran katun, dan serat sintetis. Sisi depan kain jersey
biasanya berupa rajutan halus, sedangkan bagian belakangnya merupakan rajutan bertumpuk.
Kulit
Kulit adalah jenis kain yang terbuat dari kulit binatang. Kain kulit juga beragam, dihasilkan
dari berbagai jenis hewan dan teknik perawatan yang berbeda. Kulit sapi adalah kulit hewan
paling populer yang digunakan untuk kain.
Taffeta
Taffeta adalah kain tenunan yang seringnya dibuat dari sutra, tetapi juga bisa ditenun dengan
poliester, nilon, asetat, atau serat sintetis lainnya. Kain taffeta biasanya memiliki tampilan
yang tipis dan berkilauan. Taffeta adalah kain pelapis yang populer, karena bahannya
dekoratif dan lembut. Taffeta sering digunakan untuk gaun malam atau dress dan untuk
dekorasi rumah.
Wolfis
Wolfis merupakan salah satu jenis kain yang bahan dasarnya berupa campuran kain sutra,
kartun serta tambah serat sintetis lainnya. Kain wolfis mempunyai serat yang rapat dan halus.
Bahan kainnya tebal namun ringan. Bahan wolfis tidak panas sehingga nyaman saat
dikenakan.

LANGKAH-LANGKAH MENJAHIT RIT JEPANG


1. Pertama-tama siapkan bahan yang akan dipasangi resleting, ukur sepanjang resleting
beri tanda lalu satukan (jahit) bagian bawah releting (bagian dibawah yang telah kita
tandai tadi.
2. Jahit pinggir resleting bagian kiri dan kanan

3. Ganti sepatu mesin jahit anda dengan sepatu khusus untuk menjahit resleting jepang
4. Jahit resleting dengan sepatu khusus untuk menjahit resleting jepang dengan cara
menjepitkan gigi-gigi resleting ke salah satu lubang yang tersedia di sepatu tersebut
caranya jika menjahit belahan resleting sebelah kanan maka masukkanlan ke lubang
sebelah kiri dan begitu sebaliknya (lihat gambar dibawah ini)

Belahan sebelah kiri

Belahan sebelah kanan


Bagian depan

Bagian Belakang

Glosarium

Tekstil Tekstil adalah bahan yang terbuat dari benang hasil pemintalan serat
yang kemudian ditenun, dirajut atau dengan cara penyatuan serat
berbentuk lembaran menggunakan atau tanpa bahan perekat yang
dipres.

Fragmen Fragmen adalah istilah umum yang merujuk kepada hasil


dari rasterisasi primtif suatu bagian dari keseluruhan
Rit Kancing seleret atau kancing tarik
Daftar Pustaka

https://id.berita.yahoo.com/25-jenis-kain-kegunaan-dan-023034369.html
https://fitinline.com/article/read/cara-memasang-risleting-jepang/
WIKIPEDIA Ensiklopedia Bebas
KBBI online

Rubrik Penilaian

Penilaian Sikap

Penilaian Antar Teman

Nama Peserta didik yang dinilai :


Nama Penilian :
Kelas/Jurusan :
Waktu Penilaian :
Petunjuk :

Petunjuk : Berilah tanda centang(√) pada kolom 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata benar, apa adanya kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah

3 Teman saya mentaati peraturan (tata-tertib) yang diterapkan

4 Teman saya selalu membuang sampah pada tempatnya

5 Teman saya suka menolong teman lain yang kesusahan

Dan seterusnya
Keterangan:

1 = Sangat jarang 2 = Jarang 3 = Sering 4 = Selalu


Penilaian Keterampilan (praktik/presentasi/kelompo/individu)

Penilaian Keterampilan
Nama :
Fase :F
Jurusan : Tata Busana
Diskripsi
Tahapan Kegiatan Kriteria Skor

Menuliskan 3 sumber bahan belajar atau lebih 4


Penyiapan Menuliskan 2 sumber bahan belajar 3
sumber dan Menuliskan 1 sumber bahan belajar 2
bahan Tidak menuliskan sumber bahan belajar 1
Semua kriteria kesukarannya 4
Persiapan Sebagian besar kriteria kesukarannya 3
Penyusunan Sebagian kecil kriteria kesukarannya 2
desain Semua tidak ditulis kriteria kesukarannya 1
Semua diselesaikan dengan proses yang benar 4
Proses Sebagian besar diselesaikan dengan proses yang benar 3
Penyelesaian Sebagian kecil diselesaikan dengan proses yang 2
benar
Semua tidak dikerjakan dengan proses yang benar 1
Pelaksanaan Semua diselesaikan dengan hasil yang benar 4
Hasil Akhir Sebagian besar diselesaikan dengan hasil 3
Penyelesaian Sebagian kecil diselesaikan dengan hasil yang benar 2
Semua tidak dikerjakan dengan hasil yang benar 1
Semua penyelesaian dengan rapih 4
Kerapihan Sebagian besar penyelesaian ditulis dengan rapih 3
dan Sebagian kecil penyelesaian ditulis dengan rapih 2
Kelengkapan Semua soal dan penyelesaian tidak ditulis dengan 1
rapih
Tugas dikumpulkan tepat waktu 4
Pelaporan
Tugas dikumpulkan tidak tepat waktu dengan 3
Ketepatan memberikan
Watu alasan yang rasional/logis
Tugas dikumpulkan tidak tepat waktu dengan 2
memberikan
alasan yang tidak rasional/logis
Tidak mengumpulkan tugas 1
Penilaian Pengetahuan (sumatif)

Penilaian Pengetahuan
Nama :
Fase :F
Jurusan : Tata Busana
Kriteria Jawaban Tiap
Nomor Soal Skor

Proses dan hasil akhir sesuai 20


Proses sesuai tetapi hasil akhir tidak 10
sesuai
Proses tidak sesuai tetapi hasil akhir 5
sesuai
Proses dan hasil akhir tidak sesuai 2
Tidak menjawab 0

Medan, Oktober 2022


Wakil Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Ria U. Florensia Kaban,S. Pd Adhya Agustina, S.Pd


NUPTK.1047772673230083 NUPTK.3149764665130253

Mengetahui
Kepala Sekolah

Nurminta Ginting, M.Pd.T


NRKS. 19023L0120760242151113
INFORMASI UMUM

Identitas Modul
Nama Guru : Adhya Agustina,S.Pd
Fase : F (Kelas XI)
Elemen : Pembuatan Pola
Alokasi Waktu : 21 X 45 Menit ( 7 x Pertemuan)
Satuan Pendidikan : SMK Gelora Jaya Nusantara Medan
Tahun Ajaran : 2022/2023

Pada fase F peserta didik sudah memiliki pengetahuan dasar


pembuatan pola
Kompetensi Awal

6. Membuat pola lenan rumah tangga


7. Mengambil ukuran tubuh dan membuat pola dasaar
Materi badan secara konstruksi
8. Membuat rancangan bahan secara global
9. Menerapkan K3
6. Jenis-jenis ukuran
7. Pengambilan ukuran
8. Konstruksi pola
Kata kunci
9. Rancangan bahan
10. K3

Setelah selesai mempelajari modul ini, selain memahami


materi dengan utuh siswa juga diharapkan menunjukan
karakter beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, bergotong royong melalui kegiatan
Profil Pelajar Pancasila berkolaborasi dan berbagi dengan teman, mandiri, kreatif
dan bernalar kritis melalui berbagai kegiatan belajar seperti
menyelesaikan Tugas, menggali informasi dan
mengemukakan gagasaan.

Alat : Laptop, Infokus, Alat Pembuatan Pola


: Power point / Video pembelajaran
Media : Projeck Based Learning (PJBL)
Model : Diskusi, tanya jawab, demonstasi dan praktik
Metode : Tatap Muka
Mode : E book, modul, internet dll
Sumber Pembelajaran
BAGIAN INTI

Peserta didik memiliki kemampuan mengidentifikasi jenis


ukuran baik untuk lenan rumah tangga maupun busana daerah
dan busana kerja sesuai desain, menerapkan K3 dalam setiap
proses baik mengambil ukuran tubuh maupun membuat pola
Capaian Pembelajaran lenan rumah tangga dan pola dasar badan secara konstruksi,
mengubah pola dasar menjadi pola busana daerah dan busana
kerja, membuat rancangan bahan secara global menggunakan
ukuran sebenarnya.

11.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis ukuran


lenan rumah tangga dan membuat pola lenan rumah tangga
sesuai desain
11.2 Peserta didik mampu mengambil ukuran tubuh dan pola
Tujuan Pembelajaran dasar badan secara konstruksi
11.3 Peserta didik mampu membuat rancangan bahan secara
global
11. 4 Peserta didik mampu menerapkan K3 dalam setiap
proses
Peserta didik mengidentifikasi dan mengambil ukuran,
membuat pola secara konstruksi, membuat rancangan bahan
Pemahaman Bermakna dan menerapkan K3 dalam setiap proses.

6. Apa yang kamu ketahui tentang lenan rumahtangga ?


7. Kamu pernah beli baju tapi merasa ukurannya tidak pas
di badan, padahal sudah sesuai dengan size yang biasa
kamu pakai ?
Pertanyaan Pemantik 8. Apakah kamu sudah bisa membuat pola ?
(Brainstroming) 9. Apa pentingnya rancangan bahan dalam proses
pembuatan pola ?
10. Agar tidak terjadi kecelakaan kerja, apa yang harus kamu
lakukan ?
Kegiatan Belajar 1 dan 2 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai Beriman bertaqwa 10 menit
dengan berdoa menurut agama dan kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan Maha Esa dan
berkebhinekaan →
menyanyikan lagu wajib Nasional
Akhlak beragama dan
 Peserta didik disapa dan melakukan mengenal dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator menghargai budaya
 Fasilitator memberikan motivasi kepada
peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Gotong royong, mandiri, 295
fasilitator memberikan pertanyaan kreatif dan bernalar kritis menit
pemantik terkait materi → berbagi, kesadaran
 Peserta didik mendapatkan akan diri dan situasi yang
pemaparan tentang lenan rumah dihadapi, menghasilkan
tangga karya dan tindakan yang
 Fasilitator menunjukkan beberapa orisinil, menganalisis dan
gambar lenan rumah tangga mengevaluasi penalaran
 Peserta didik diberikan kelompok
untuk berdiskusi dan memilih jenis
lenan rumahtangga apa yang akan
dibuat
 Peserta didik diminta untuk
mengidentifikasi ukuran lenan rumah
tangga
 Fasilitator memandu untuk bersama-
sama melakukan ice breaking
(project : Membuat desain dan
ukuran lenan rumah tangga)

Penutup
Beriman bertaqwa 10 menit
 Peserta didik dapat menanyakan hal yang kepada Tuhan Yang
tidak dipahami pada fasilitator Maha Esa dan kreatif →
 Peserta didik mengkomunikasikan akhlak beragama,
menghasilkan gagasan
kendala yang dihadapi selama
yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator mengingatkan peserta
didik untuk mengumpulkan projek
pada pertemuan yang akan datang
 Fasilitator menginformasikan kepada
peserta didik untuk materi berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta didik
menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama dan
kepercayaan masing-masing dan
mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 3 dan 4 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Peserta didik diminta untuk Gotong royong, 295
mengumpulkan projek minggu lalu mandiri, kreatif dan menit
 Dengan metode tanya jawab bernalar kritis →
fasilitator memberikan pertanyaan berbagi, kesadaran
pemantik terkait materi akan diri dan situasi
 Fasilitator melanjutkan materi yang dihadapi,
dengan memaparkan materi cara menghasilkan karya
mengambil ukuran tubuh sekaligus dan tindakan yang
mendemonstrasikan dan membuat orisinil, menganalisis
pola dasar secara konstruksi dan mengevaluasi
 Fasilitator memandu untuk penalaran
bersama-sama melakukan ice
breaking
 Peserta didik diminta
mempraktikkan di depan kelas
untuk mengambil ukuran tubuh
sesama teman
(project : Membuat pola dasar
badan secara konstruksi)

Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.
 Fasilitator menginformasikan kepada
peserta didik untuk materi berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta didik
menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama dan
kepercayaan masing-masing dan
mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 5 dan 6 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Mandiri dan kreatif → 295
fasilitator memberikan pertanyaan kesadaran akan diri menit
pemantik terkait materi dan situasi yang
 Peserta didik diberikan dihadapi,
pemaparan tentang materi menghasilkan karya
membuat rancangan bahan dan tindakan yang
 Peserta didik diminta untuk orisinil
membuat rancangan bahan dari
pola yang sudah diselesaikan
pada minggu lalu
 Fasilitator memandu untuk
bersama-sama melakukan ice
breaking
(project : Membuat rancangan
bahan secara global)

Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator mengingatkan peserta
didik untuk mengumpulkan projek
pada pertemuan yang akan datang
 Fasilitator menginformasikan
kepada peserta didik untuk materi
berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta
didik menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
dan mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 7 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
Mandiri dan kreatif → 295
 Dengan metode tanya jawab kesadaran akan diri menit
fasilitator memberikan pertanyaan dan situasi yang
pemantik terkait materi dihadapi,
 Peserta didik diberikan menghasilkan karya
pemaparan materi tentang dan tindakan yang
pentingnya menerapkan K3 orisinil
dalam setiap proses produksi
 Peserta didik diminta untuk
menerapkan K3 pada setiap proses
produksi seperti menggunakan
APD berupa, masker, celemek kerja
sendal karet/kaus kaki, alat
pelindung jari
 Fasilitator memandu untuk
bersama-sama melakukan ice
breaking
(project : Membuat masker dan
celemek kerja)

Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator menginformasikan
kepada peserta didik untuk materi
berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta
didik menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
dan mengucapkan salam
Asesmen
Penilaian Sikap
Selama melakukan kegiatan pembelajaran dalam modul ini kemampuan peserta didik akan
dinilai dalam hal beriman,bertaqwa dan berakhlak mulia,bergotong royong, bernalar kritis
dan kreatif melalui pengamatan langsung oleh fasilitator dan penilaian antar teman

Penilaian Performa (Keterampilan)


Keterampilan selama melakukan presentasi dan praktik juga dinilai dengan menggunakan
rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi

Penilaian Pengetahuan (sumatif)


1. Tuliskan ukuran yang dibutuhkan untuk membuat taplak meja persegi panjang
2. Tuliskan cara mengambil ukuran lingkar kerung lengan !
3. Tuliskan langkah-langkah membuat pola dasar badan secara konstruksi !
4. Buatlah rancangan bahan untuk pola badan dengan ukuran masing-masing?
5. Bagaimana caramu untuk melindungi diri agar tidak terkena jarum saat menjahit ?

Pengayaan
Peserta didik yang mampu mandiri, kreatif dan bernalar kritis bisa melanjutkan
materi selanjutnya

Remedial
Untuk peserta didik memiliki pemahaman regular dapat melakukan remedial hanya
pada bagian materi-materi yang belum dipahami saja
Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dilakukan remedial secara penuh
sebelum melanjutkan ke materi berikutnya dengan pendampingan oleh fasilitator,
tutor sebaya dengan teman yang sudah tuntas belajarnya

Refleksi Peserta Didik dan Fasilitator


Fasilitator :
Fasilitator merefleksi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menganalisa
hasil ketercapaian belajar peserta didik

Peserta Didik :
Peserta didik merefleksi pengalaman belajar yang diperoleh pada materi jenis ukuran
lenan rumahtangga, mengambil ukuran tubuh, membuat pola lenan rumahtangga dan
pola badan secara konstruksi, membuat rancangan bahan dan menerapkan K3 dalam
setiap proses
Ringkasan Materi

PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI LENAN RUMAH TANGGA

Lenan rumah tangga adalah kain-kain yang diperlukan untuk melengkapi perabot
rumahtangga.

Klasifikasi Lenan RumahTangga

RUANG RUANG KAMAR KAMAR RUANG RUANG


TAMU KELUARGA TIDUR MANDI MAKAN DAPUR

Taplak meja Penutup tv Sprei Handuk Taplak Cempal


Meja

Sarung Sarung bantal Sarung Baju Mandi Table mats Celemek/Apron


bantal sofa bantal dan
guling

Alas Selimut Serbet Tutup kulkas


sandaran
sofa

Gorden Tutup dispenser


CARA MENGAMBIL UKURAN BADAN

Mengambil Ukuran
Sebelum kita membuat busana, kita mesti mengambil ukuran yang akan dibutuhkan dalam
pembuatan pola. Berikut ini cara mengambil ukuran badan wanita;

1. Lingkar Leher (LL) : Diukur sekeliling batas leher, dengan meletakkan jari
telunjuk di lekuk leher.
2. Lingkar Badan (LB) : Diukur sekeliling badan atas yang terbesar, melalui puncak
dada, ketiak, letak pita ukur pada badan belakang harus datar dari ketiak sampai
ketiak lainnya. Diukur pas, lalu ditambah 4cm, atau diselakan 4 jari.
3. Lingkar Pinggang (LP) : Diukur sekeliling pinggang, pas dahulu, kemudian
ditambah 1 cm, atau diselakan 1 jari. Untuk pinggang ban rok dan slack boleh
dikurangi 1 cm.
4. Lingkar Panggul (LPa) : Diukur sekeliling badan bawah yang terbesar
dengan pita ukur datar. Diukur pas, kemudian ditambah 4 cm atau diselakan 4
jari.
5. Tinggi Panggul (TPa) : Diukur dari bawah ban petar pinggang sampai dibawah
pan petar di panggul.
6. Pangjang Punggung (PP) : Diukur dari tulang leher yang menonjol di tengah
belakang lurus kebawah sampai dengan ban petar bagian bawah.
7. Lebar Punggung (LP) : Diukur 9 cm di bawah tulang leher yang menonjol atau
pertengahan jarak bahu terendah dan ketiak dari batas lengan kiri sampai batas
lengan kanan.
8. Panjang Sisi (PS) : Diukur dari batas ketiak ke bawah ban petar pinggang
dikurangi 2 cm atau 3 cm.
9. Lebar Muka (LM) : Diukur pada 5 cm di bawah lekuk leher atau pertengahan
jarak bahu terendah dan ketiak dari batas lengan kanan sampai batas lengan kiri.
10. Panjang Muka (PM) : Diukur dari lekuk leher di tengah muka ke bawah sampai
di bawah ban petar pinggang.
11. Tinggi Dada (TD) : Diukur dari ban petar pinggang, tegak lurus ke atas sampai
di puncak buah dada.
12. Panjang Bahu (PB) : Diukur pada jurusan di belakang daun telingan dari batas
leher ke puncak lengan, atau bahu yang terendah.
13. Ukuran Uji (UU) : Disebut juga ukuran control. Diukur dari tengah muka di
bawah ban petar serong melalui puncak buah dada ke puncak lengan terus
serong ke belakang sampai tengah belakang pada bawah ban petar.
14. Lingkar Lubang Lengan (LLL) : Diukur sekeliling lubang lengan, pas dahulu
kemudian ditambah 2 cm untuk lubang lengan tanpa lengan, dan ditambah 4 cm
untuk lubang lengan yang akan dipasangkan lengan.
15. Panjang Lengan Blus (PLB) : Diukur dari puncak lengan terus ke bawah lengan
sampai melewati tulang pergelangan tangan yang menonjol.
16. Lebar Dada (LB) : Diukur dari kedua puncak buah dada. Ukuran ini tidak
digunakan untuk konstruksi pola, hanya untuk ukuran pemeriksa.
CARA MENGGAMBAR POLA KONSTRUKSI

Pembuatan pola konstruksi dapat dikenal juga berbagai macam sistem


diantaranya; sistem charmant, wielsma, meyneke, dankaert, dressmaking, soen,
HO, bunka, praktis, porry, sukarno, Indonesia, bunka dan sebagainya. Secara
umum pola dapat digambar dengan ukuran skala 1:1, 1:4, 1:6, 1:8
menyesuaikan dengan besar kecilnya pola yang dibutuhkan. Dalam pembuatan
pola sistem bunka ini pola badan atas dan lengan pola yang dibuat adalah bagian
belakang terlebih dahulu barulah bagian depan. Menurut (Muliawan Porrie,
1990:
7) untuk bagian muka atau bagian yang digunakan untuk lipatan kain cara
penggambarannya diberikan tanda garis diikuti titik, demikian seterusnya.
2.1.4.3 Tanda-tanda dalam pola konstruksi
Pola sistem bunka ini langkah-langkah cara pembuatannya dengan
menggunakan petunjuk nomor. Agar jelas dan mudah dipahami gambar pola
yang
sudah selesai dibuat diberi keterangan dan tanda-tanda pola yang menpunyai
arti.
Di bawah ini adalah tanda-tanda pola yang digunaka pada saat menggambar pola
konstruksi menurut (Sonny Musi, 2002:4);
1. = Garis pola asli
2. = Garis pola badan muka (garis merah)
3. = Garis pola badan belakang (garis biru)
4. = Garis pertolongan
5. = Garis lipatan kain
6. = Garis rangkapan (lapisan)
7. = Garis tempat lipit atau pola yang perlu
digunting untuk dilebarkan untuk kerut.
Tanda ini dibuat jika lipit atau kerut dibuat
pada rancangan bahan
8. T.M. = Tengah muka
9.T.B. = Tengah belakang
10.P.T. = Tengah potong
11. = Tanda hapus
12. = Tanda melebarkan
13. = Tanda lipit
14. = Setengah lipit (halve plooi)
15. = Dilipit pada pola, umpama kupnad (coupenaad)
Pola Celemek

Pola Masker
MERANCANG BAHAN

Merancang bahan adalah membuat rancangan mengenai bahan yang akan dipergunakan
untuk memproduksi suatu model pakaian. Menghitung banyaknya bahan yang diperlukan
dalam membuat suatu model pakaian.
Merancang bahan sangat diperlukan untuk mendapatkan efisiensi bahan, memastikan
kebutuhan bahan minimum yang diperlukan sehingga menghindari terjadinya kekurangan
bahan atau pun pemakaian bahan yang berlebih.
Caranya adalah dengan menyusun pola yang telah diberi kampuh di atas bahan dan diatur
sehingga menghasilkan pemakaian bahan yang sehemat mungkin dengan tetap
memperhatikan arah serat dan motif bahan.
Terdapat tiga cara merancang bahan, yaitu:
 merancang bahan secara global,
 merancang bahan dengan mempergunakan pola-pola kecil, dan
 merancang bahan secara marker.

Merancang Bahan Secara Global


Merancang bahan secara global adalah menghitung kebutuhan bahan untuk membuat suatu
model pakaian dengan menghitung panjang pakaian yang akan dibuat (misalnya: blus, gaun,
rok, celana panjang kemeja) ditambah panjang lengan (lengan panjang atau pendek, jika
pakaian yang akan dibuat menggunakan lengan), berikut kampuhnya.
Pada umumnya, lebar bahan yang terdapat di pasaran yaitu 90cm, 100cm, 110cm,
115cm,
120cm, atau 150cm, yang semuanya dapat dipergunakan untuk membuat pakaian.
Permasalahannya adalah berapa panjang kain yang diperlukan. Untuk itulah kita perlu
membuat suatu rancangan bahan.

ALAT PELINDUNG DIRI YANG DIGUNAKAN PADA LABORATURIUM


TATA BUSANA

Alat pelindung yang di gunakan pada laboratorium busana adalah berupa masker, celemek
kerja, alas kaki yang terbuat dari karet, alat pelindung jari. Namun tidak semua siswa
menggunakan alat tersebut, sebagian orang beranggapan bahwa masker tidak penting padahal
ketika seseorang menjahit debu dari kain bahkan benang yang sangat kecil pun dapat masuk
ke paru-paru kita pada saat kita menjahit atau memotong, dan agar terlindung dari hal
demikian maka kita wajib menggunakan masker.
Selain masker juga ada pemidal yaitu alat untuk melindungi tangan dari jarum tangan pada
saat kita sum atau pasang kancing. Namun tidak semua mahasiswa menggunakan alat
tersebut. Mereka beranggapan bahwa pemidal hanya menyusahkan kita untuk pasang kancing
atau sum karena hanya memberatkan jari-jari tangan padahal pemidal menghindari kita jika
tertusuk jarum tangan selain itu disaat menjahit juga membutuhkan celemek agar terhindar
dari benang- benang dan supaya bju juga tidak terkena benang.

Namun tidak semua melakukan nya mereka tidak merasa perduli akan kesehatan nya mereka
hanya biasa saya menanggapi hal tersebut, padahal alat pelindung diri sangat di butuhkan
bagi pemilik industri maupun pelaku industri
Namun juga seperti industri konveksi atau garmen mereka merasa alat pelindung diri tidak di
butuhkan, selain tidak nyaman juga tidak leluasa saat menggunakan nya sengga minat mereka
turun untuk menggunakan alat pelindung diri. Beberapa diantara mereka sebenarnya
menyadari akan bahaya seperti ini tetapi mereka tidak memperdulikannya mereka menggap
semuanya biasa saja, jika sakit berobat, padahal jika di biarkan terlalu sering maka akan
sangat menganggu kesehatan, mahasiswa-mahasiswa di UM mungin tidak merasakan
penyakit jangka pendek tetapi jangka panjang dia akan mengetahui bahwa penggunaan alat
pelindung diri sangat di butuhkan bagi kesehatan diri sendiri.

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja,
perusahaan, lingkungan hidup, dan ma-syarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja.
Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3
bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident).
Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus
dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah
pada masa yang akan datang.
Glosarium

Mengidentifikasi pemberian tanda-tanda pada golongan barang-barang atau sesuatu,


dengan tujuan membedakan komponen yang satu dengan yang
lainnya, sehingga suatu komponen itu dikenal dan diketahui masuk
dalam golongan mana.

Lenan rumah kain-kain yang digunakan di dalam rumah seperti taplak, serbet,
tangga seprai, sarung bantal, bed cover, tutup TV dan sebagainya

Konstruksi suatu kegiatan pembangunan sarana maupun prasarana. Selain itu


kontruksi juga dapat diartikan sebagai bangunan maupun satuan
infrastruktur dalam satu atau beberapa area

Global umum yang merujuk kepada beberapa pengertian, antara lain; secara
umum dan keseluruhan secara bulat (hitungan, kesepakatan,
keputusan), secara garis besar, bersangkut paut mengenai atau meliputi
seluruh dunia.

Daftar Pustaka

https://www.rancah.com/pendidikan/27249/mengenal-desain-hiasan-busana-dan-lenan-
rumah-tangga/
https://fitinline.com/article/read/6-jenis-lenan-rumah-tangga-berdasarkan-fungsinya/
https://karsilestari.wordpress.com/2015/04/16/cara-mengambil-ukuran-badan/
https://www.fesyendesign.com/belajar-merancang-bahan-dan-harga/
https://k3tium.wordpress.com/2013/05/15/alat-pelindung-dirri-yang-digunakan-pada-
lab-busana/
WIKIPEDIA Ensiklopedia Bebas
KBBI online
Rubrik Penilaian

Penilaian Sikap

Penilaian Antar Teman

Nama Peserta didik yang dinilai :


Nama Penilian :
Kelas/Jurusan :
Waktu Penilaian :
Petunjuk :

Petunjuk : Berilah tanda centang(√) pada kolom 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.

No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata benar, apa adanya kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah

3 Teman saya mentaati peraturan (tata-tertib) yang diterapkan

4 Teman saya selalu membuang sampah pada tempatnya

5 Teman saya suka menolong teman lain yang kesusahan

Dan seterusnya
Keterangan:

1 = Sangat jarang 2 = Jarang 3 = Sering 4 = Selalu


Penilaian Keterampilan (praktik/presentasi/kelompo/individu)

Penilaian Keterampilan
Nama :
Fase :F
Jurusan : Tata Busana
Diskripsi
Tahapan Kegiatan Kriteria Skor

Menuliskan 3 sumber bahan belajar atau lebih 4


Penyiapan Menuliskan 2 sumber bahan belajar 3
sumber dan Menuliskan 1 sumber bahan belajar 2
bahan Tidak menuliskan sumber bahan belajar 1
Semua kriteria kesukarannya 4
Persiapan Sebagian besar kriteria kesukarannya 3
Penyusunan Sebagian kecil kriteria kesukarannya 2
desain Semua tidak ditulis kriteria kesukarannya 1
Semua diselesaikan dengan proses yang benar 4
Proses Sebagian besar diselesaikan dengan proses yang benar 3
Penyelesaian Sebagian kecil diselesaikan dengan proses yang 2
benar
Semua tidak dikerjakan dengan proses yang benar 1
Pelaksanaan Semua diselesaikan dengan hasil yang benar 4
Hasil Akhir Sebagian besar diselesaikan dengan hasil 3
Penyelesaian Sebagian kecil diselesaikan dengan hasil yang benar 2
Semua tidak dikerjakan dengan hasil yang benar 1
Semua penyelesaian dengan rapih 4
Kerapihan Sebagian besar penyelesaian ditulis dengan rapih 3
dan Sebagian kecil penyelesaian ditulis dengan rapih 2
Kelengkapan Semua soal dan penyelesaian tidak ditulis dengan 1
rapih
Tugas dikumpulkan tepat waktu 4
Pelaporan
Tugas dikumpulkan tidak tepat waktu dengan 3
Ketepatan memberikan
Watu alasan yang rasional/logis
Tugas dikumpulkan tidak tepat waktu dengan 2
memberikan
alasan yang tidak rasional/logis
Tidak mengumpulkan tugas 1
Penilaian Pengetahuan (sumatif)

Penilaian Pengetahuan

Nama :
Fase :F
Jurusan : Tata Busana

Kriteria Jawaban Tiap Skor


Nomor Soal
Proses dan hasil akhir sesuai 20
Proses sesuai tetapi hasil akhir tidak 10
sesuai
Proses tidak sesuai tetapi hasil akhir 5
sesuai
Proses dan hasil akhir tidak sesuai 2
Tidak menjawab 0

Medan, Oktober 2022


Wakil Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Ria U. Florensia Kaban,S. Pd Adhya Agustina, S.Pd


NUPTK.1047772673230083 NUPTK.3149764665130253

Mengetahui
Kepala Sekolah

Nurminta Ginting, M.Pd.T


NRKS. 19023L0120760242151113
INFORMASI UMUM

Identitas Modul
Nama Guru : Adhya Agustina,S.Pd
Fase : F (Kelas XI)
Elemen : Pembuatan Busana dan Lenan Rumah Tangga
Alokasi Waktu : 24 X 45 Menit ( 8 x Pertemuan)
Satuan Pendidikan : SMK Gelora Jaya Nusantara Medan
Tahun Ajaran : 2022/2023

Pada fase F peserta didik sudah memiliki pengetahuan


pembuatan pola
Kompetensi Awal

10. Meletakkan pola di atas bahan


11. Memotong bahan
Materi 12. Memindahkan tanda kampuh
13. Langkah-langkah kerja menjahit
14. Menyelesaikan akhir jahitan
11. Peletakan pola
12. Pemotongan bahan
13. Tanda kampuh
Kata kunci
14. Langkah kerja menjahit
15. Penyelesaian akhir

Setelah selesai mempelajari modul ini, selain memahami


materi dengan utuh siswa juga diharapkan menunjukan
karakter beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, bergotong royong melalui kegiatan
Profil Pelajar Pancasila berkolaborasi dan berbagi dengan teman, mandiri, kreatif
dan bernalar kritis melalui berbagai kegiatan belajar seperti
menyelesaikan Tugas, menggali informasi dan
mengemukakan gagasaan.

Alat : Laptop, Infokus, Alat Pembuatan Pola, Alat jahit dan Kain
: Power point / Video pembelajaran
Media : Projeck Based Learning (PJBL)
Model : Diskusi, tanya jawab, demonstasi dan praktik
Metode : Tatap Muka
Mode : E book, modul, internet dll
Sumber Pembelajaran
BAGIAN INTI

Peserta didik memiliki kemampuan meletakkan pola di


atas bahan baik bahan lenan rumah tangga tekstur
berkilau maupun untuk busana daerah dan busana
kerja, memotong, memindahkan tanda kampuh,
memasang pelapis yang dipilih berdasarkan jenis
Capaian Pembelajaran
bahan, menyusun tertib kerja menjahit, menentukan
standar mutu produk, menjahit bagian-bagian
potongan baik lenan rumah tangga maupun busana
daerah dan busana kerja, melakukan pengepresan,
menyelesaikan hasil jahitan, melipat dan mengemas
11.1 Peserta didik mampu meletakkan pola di atas bahan
lenan rumah tangga
11.2 Peserta didik mampu memotong bahan dan
memindahkan tanda kampuh
11.3 Peserta didik mampu menyusun tertib kerja menjahit
Tujuan Pembelajaran
11.4 Peserta didik mampu menjahit bagian-bagian potongan
lenan rumah tangga
11.5 Peserta didik mampu menyelesaikan hasil jahitan,
melipat dan mengemas

Peserta didik mampu meletakan pola, memotong bahan,


memindahkan tanda pola, menyusun langkah kerja,
Pemahaman Bermakna menyelesaikan hasil jahitan, melipat dan mengemas.

6. Apa yang kamu ketahui tentang arah serat kain ?


7. Bagaimana caramu mengetahui arah serat kain ?
8. Pernahkah kamu salah dalam memotong bahan ?
9. Pernahkah kamu mendedel jahitan padahal sudah
Pertanyaan Pemantik kamu jahit sebelumnya?
(Brainstroming) 10. Bagaimanakah cara untuk mengemas produk yang kita
buat ?
Kegiatan Belajar 1 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10 menit
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi kepada menghargai budaya
peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Gotong royong, 340
fasilitator memberikan pertanyaan mandiri, kreatif dan menit
pemantik terkait materi bernalar kritis →
 Peserta didik mendapatkan berbagi, kesadaran
pemaparan tentang materi akan diri dan situasi
meletakkan pola di atas bahan yang dihadapi,
 Fasilitator mendemonstasikan cara menghasilkan karya
meletakkan pola di atas bahan dan tindakan yang
 Fasilitator memandu untuk bersama- orisinil, menganalisis
sama melakukan ice breaking dan mengevaluasi
(project : Meletakkan pola di atas penalaran
bahan)

Penutup
Beriman bertaqwa 10 menit
 Peserta didik dapat menanyakan hal yang kepada Tuhan Yang
tidak dipahami pada fasilitator Maha Esa dan kreatif →
 Peserta didik mengkomunikasikan akhlak beragama,
menghasilkan gagasan
kendala yang dihadapi selama
yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator menginformasikan kepada
peserta didik untuk materi berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta didik
menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama dan
kepercayaan masing-masing dan
mengucapkan salam
Kegiatan Belajar 2 dan 3 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Mandiri dan kreatif → 340
fasilitator memberikan pertanyaan kesadaran akan diri menit
pemantik terkait materi dan situasi yang
 Peserta didik mendapatkan dihadapi,
pemaparan tentang materi cara menghasilkan karya
memotong bahan dan dan tindakan yang
memindahkan tanda kampuh orisinil
 Fasilitator mendemonstasikan
cara memotong bahan dan
memindahkan tanda kampuh
 Fasilitator memandu untuk
bersama-sama melakukan ice
breaking
(project : Memotong bahan dan
memindahkan tanda kampuh
pembuatan lenan rumah tangga)

Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.
 Fasilitator menginformasikan kepada
peserta didik untuk materi berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta didik
menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama dan
kepercayaan masing-masing dan
mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 4 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Mandiri dan kreatif → 340
fasilitator memberikan pertanyaan kesadaran akan diri menit
pemantik terkait materi dan situasi yang
 Peserta didik diberikan dihadapi,
pemaparan materi langkah kerja menghasilkan karya
menjahit dan tindakan yang
 Peserta didik diminta untuk orisinil
menyusun langkah kerja
 Fasilitator memandu untuk
bersama-sama melakukan ice
breaking
(project : Membuat langkah-
langkah kerja pembuatan lenan
rumah tangga dalam bentuk
portofolio)

Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator menginformasikan
kepada peserta didik untuk materi
berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta
didik menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
dan mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 5 dan 6 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
Mandiri dan kreatif → 340
 Dengan metode tanya jawab kesadaran akan diri menit
fasilitator memberikan pertanyaan dan situasi yang
pemantik terkait materi dihadapi,
 Peserta didik diminta untuk menghasilkan karya
mengumpulkan portofolio langkah dan tindakan yang
kerja menjahit orisinil
 Fasilitator memperjelas materi
seusai dengan hasil portofolio
peserta didik
 Peserta didik diminta untuk
menjahit bagian-bagian potongan
lenan rumah
tangga sesuai dengan langkah
kerja yang telah dibuat
Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator menginformasikan
kepada peserta didik untuk materi
berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta
didik menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
dan mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 7 dan 8 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
Mandiri dan kreatif → 340
Dengan metode tanya jawab kesadaran akan diri dan menit
fasilitator memberikan pertanyaan situasi yang dihadapi,
pemantik terkait materi menghasilkan karya dan
 Fasilitator memberi pemaparan tindakan yang orisinil
materi tentang penyelesaian akhir
jahitan, melipat dan cara
 pengemasan Peserta didik diminta
untuk menyelesaikan hasil jahitan
 Fasilitator melakukan ice breaking
Peserta didik diminta untu melipat dan

mengemas lenan rumah tangga

Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator menginformasikan
kepada peserta didik untuk materi
berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta
didik menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
dan mengucapkan salam

Asesmen
Penilaian Sikap
Selama melakukan kegiatan pembelajaran dalam modul ini kemampuan peserta didik
akan dinilai dalam hal beriman,bertaqwa dan berakhlak mulia,bergotong royong,
bernalar kritis dan kreatif melalui pengamatan langsung oleh fasilitator dan penilaian
antar teman
Penilaian Performa (Keterampilan)
Keterampilan selama melakukan presentasi dan praktik juga dinilai dengan
menggunakan rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi

Penilaian Pengetahuan (sumatif)


1. Buatlah satu pola lenan rumah tangga kemudia susunlah pola di atas kertas
sesuai arah serat kain !
2. Berapakah kampuh yang dibutuhkan dalam pembuatan lenan rumah tangga ?
3. Tuliskan langkah-langkah kerja dalam pembuatan lenan rumah tangga !
4. Apa saja kendalamu saat proses menyatukan bagian-bagian potongan lenan
rumah tangga ?
5. Tuliskan teknik penyelesaian akhir pembuatan lenan rumah tangga?

Pengayaan
Peserta didik yang mampu mandiri, kreatif dan bernalar kritis bisa melanjutkan
materi selanjutnya

Remedial
Untuk peserta didik memiliki pemahaman regular dapat melakukan remedial hanya pada
bagian materi-materi yang belum dipahami saja
Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dilakukan remedial secara penuh
sebelum melanjutkan ke materi berikutnya dengan pendampingan oleh fasilitator, tutor
sebaya dengan teman yang sudah tuntas belajarnya

Refleksi Peserta Didik dan Fasilitator


Fasilitator :
Fasilitator merefleksi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menganalisa
hasil ketercapaian belajar peserta didik

Peserta Didik :
Peserta didik merefleksi pengalaman belajar yang diperoleh pada materi kemampuan
meletakkan pola di atas bahan lenan rumah tangga, memotong,
memindahkan tanda kampuh, menyusun tertib kerja menjahit, menjahit
bagian-bagian potongan lenan rumah tangga, menyelesaikan hasil jahitan,
melipat danmengemas
Ringkasan Materi

MELETAKKAN POLA DI ATAS BAHAN

1) Metakkan pola pada bahan tenunan polos


a) Lipat bahan menurut arah memanjang, semat sisi-sisinya atau diberi
pemberat.
b) Letakkan pola pada badan belakang, sesuai arah serat.
- Perhatikan arah serat bahan.
- Arah serat bahan pada pola harus sejajar dengan tepi bahan
- Beri kampuh
- Pola disemat.
c) Letakkan pola badan muka, sesuai arah serat. Pola boleh diletakkan
terbalik.
- Perhatikan arah serat bahan pada pola harus sejajar dengan tepi
bahan.
- Pola disemat.

d) Untuk meletakkan pola pada bahan diperlukan meja yang luas, kata
dan licin agar bahan dapat digelar keseluruhan dan bahan tidak mudah
terkait. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada waktu meletakkan pola
pada bahan adalah sebagai berikut.
a. Tenunan kain
- Untuk tenunan kain polos diletakkan bolak-balik.
- Untuk tenunan kain kepak pola diletakkan searah.
b. Corak bahan
Corak bahan untuk bahan celana adalah kotak dan garis. Untuk bahan
berkotak/bergaris; kotak/garis harus simetris pada pakaian.
c. Arah benang bahan
Arah benang bahan harus lurus
d. Tanda-tanda pola
Tanda pola memberikan informasi bagaimana pola itu diletakkan dan
berapa kali pola itu harus dipotong

MENGGUNTING BAHAN

Kegiatan menggunting dikerjakan setelah semua pola diletakkan pada


bahan dan diberi tanda sesuai dengan bagian-bagian pola tersebut. Dalam
kegiatan ini gunting yang dipergunakan harus tajam.

MEMBERI TANDA/MEMINDAHKAN GARIS POLA PADA BAHAN

Ada beberapa cara memindahkan garis pola pada bahan. Untuk


memindahkan garis pola pada bahan dalam membuat celana menggunakan 2
(dua) teknik, yaitu :
a. memindahkan garis pola secara langsung/menggunakan kapur jahit
b. Menggunakan kertas karbon dan rader
c. menggunakan tusuk jelujur renggang
TEKNIK PENYELESAIAN JAHITAN PADA LENAN RUMAH TANGGA
Salah satu cara untuk menyelesaikan lenan rumah tangga atau jahitan pakaian dengan
menyelesaikan tepi kain/kampuh dengan cara menjahit kan sepotong kain sepanjang tanda
jahitan. Kain yang digunakan dapat sesuai dengan warna utama atau pun yang berwarna
kontras untuk memberi kesan lebih dekoratif. Penyelesaian tepi kain menggunakan kain
serong dengan ukuran yang sama pada bagian atas dan bawah disebut juga dengan rompok.
Penyelesaian tepi kain menggunakan pelapis sama bentuk dan diselesaikan pada bagian buruk
kain disebut depun. Penyelesaian tepi kain menggunakan pelapis sama bentuk dan
diselesaikan pada bagian baik kain disebut serip.

Glosarium

Kampuh Kampuh (seam allowance) dapat didefinisikan sebagai bagian bahan


yang tersisa diluar batas garis jahitan. Kampuh ini merupakan tempat
untuk menggabungkan dua potong bahan kain yang dijahit sesuai garis
pola baju.

Daftar Pustaka

https://kursusjahityogya.blogspot.com/2015/03/mlt.html
https://www.mikirbae.com/2016/08/macam-macam-penyelesaian-tepi-jahitan.html
WIKIPEDIA Ensiklopedia Bebas
KBBI online
Rubrik Penilaian

Penilaian Sikap

Penilaian Antar Teman

Nama Peserta didik yang dinilai :


Nama Penilian :
Kelas/Jurusan :
Waktu Penilaian :
Petunjuk :

Petunjuk : Berilah tanda centang(√) pada kolom 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.

No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata benar, apa adanya kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah

3 Teman saya mentaati peraturan (tata-tertib) yang diterapkan

4 Teman saya selalu membuang sampah pada tempatnya

5 Teman saya suka menolong teman lain yang kesusahan

Dan seterusnya
Keterangan:

1 = Sangat jarang 2 = Jarang 3 = Sering 4 = Selalu


Penilaian Keterampilan (praktik/presentasi/kelompo/individu)

Penilaian Keterampilan
Nama :
Fase :F
Jurusan : Tata Busana
Diskripsi
Tahapan Kegiatan Kriteria Skor

Menuliskan 3 sumber bahan belajar atau lebih 4


Penyiapan Menuliskan 2 sumber bahan belajar 3
sumber dan Menuliskan 1 sumber bahan belajar 2
bahan Tidak menuliskan sumber bahan belajar 1
Semua kriteria kesukarannya 4
Persiapan Sebagian besar kriteria kesukarannya 3
Penyusunan Sebagian kecil kriteria kesukarannya 2
desain Semua tidak ditulis kriteria kesukarannya 1
Semua diselesaikan dengan proses yang benar 4
Proses Sebagian besar diselesaikan dengan proses yang benar 3
Penyelesaian Sebagian kecil diselesaikan dengan proses yang 2
benar
Semua tidak dikerjakan dengan proses yang benar 1
Pelaksanaan Semua diselesaikan dengan hasil yang benar 4
Hasil Akhir Sebagian besar diselesaikan dengan hasil 3
Penyelesaian Sebagian kecil diselesaikan dengan hasil yang benar 2
Semua tidak dikerjakan dengan hasil yang benar 1
Semua penyelesaian dengan rapih 4
Kerapihan Sebagian besar penyelesaian ditulis dengan rapih 3
dan Sebagian kecil penyelesaian ditulis dengan rapih 2
Kelengkapan Semua soal dan penyelesaian tidak ditulis dengan 1
rapih
Tugas dikumpulkan tepat waktu 4
Pelaporan
Tugas dikumpulkan tidak tepat waktu dengan 3
Ketepatan memberikan
Watu alasan yang rasional/logis
Tugas dikumpulkan tidak tepat waktu dengan 2
memberikan
alasan yang tidak rasional/logis
Tidak mengumpulkan tugas 1
Penilaian Pengetahuan (sumatif)
Penilaian Pengetahuan
Nama :
Fase :F
Jurusan : Tata Busana
Kriteria Jawaban Tiap
Nomor Soal Skor

Proses dan hasil akhir sesuai 20


Proses sesuai tetapi hasil akhir tidak 10
sesuai
Proses tidak sesuai tetapi hasil akhir 5
sesuai
Proses dan hasil akhir tidak sesuai 2
Tidak menjawab 0

Medan, Oktober 2022


Wakil Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Ria U. Florensia Kaban,S. Pd Adhya Agustina, S.Pd


NUPTK.1047772673230083 NUPTK.3149764665130253

Mengetahui
Kepala Sekolah

Nurminta Ginting, M.Pd.T


NRKS. 19023L0120760242151113
INFORMASI UMUM

Identitas Modul
Nama Guru : Adhya Agustina,S.Pd
Fase : F (Kelas XI)
Elemen : Rancangan Harga Jual Alokasi
Waktu : 21 X 45 Menit ( 7 x Pertemuan) Satuan
Pendidikan : SMK Gelora Jaya Nusantara Medan Tahun
Ajaran : 2022/2023

Pada fase F peserta didik sudah memiliki pengetahuan dasar


merancang bahan
Kompetensi Awal

15. Menghitung biaya produksi


16. Menghitung laba
Materi 17. Menentukan harga jual

16. Biaya produksi


17. Laba
Kata kunci 18. Harga jual

Setelah selesai mempelajari modul ini, selain memahami


materi dengan utuh siswa juga diharapkan menunjukan
karakter beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, bergotong royong melalui kegiatan
Profil Pelajar Pancasila berkolaborasi dan berbagi dengan teman, mandiri, kreatif
dan bernalar kritis melalui berbagai kegiatan belajar seperti
menyelesaikan Tugas, menggali informasi dan
mengemukakan gagasaan.

Alat : Laptop, Infokus, HP, Buku khas dan alat tulis


: Power point / Video pembelajaran
Media : Inquiri
Model : Diskusi, tanya jawab, demonstasi dan praktik
Metode : Tatap Muka
Mode : E book, modul, internet dll
Sumber Pembelajaran
BAGIAN INTI

Peserta didik memiliki kemampuan menghitung


kebutuhan biaya produksi, menentukan laba yang
diharapkan, serta menentukan harga jual

Capaian Pembelajaran

11.1 Peserta didik mampu menghitung kebutuhan biaya


produksi
11.2 Peserta didik mampu menentukan laba yang
diharapkan
Tujuan Pembelajaran 11.3 Peserta didik mampu menentukan harga jual

Peserta didik menghitung kebutuhana biaya produksi,


Pemahaman Bermakna menentukan laba serta menentukan harga jual.

6. Berapa persen keuntungan yang kamu dapat


penjualan produk yang kamu buat ?
7. Bagaimana caramu menghitung keuntungan
produk yang kamu jual ?
Pertanyaan Pemantik 8. Pernahkah kamu mengalami kerugian dari hasil
(Brainstroming) penjualan ?
Kegiatan Belajar 1 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai Beriman bertaqwa 10 menit
dengan berdoa menurut agama dan kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan Maha Esa dan
berkebhinekaan →
menyanyikan lagu wajib Nasional
Akhlak beragama dan
 Peserta didik disapa dan melakukan mengenal dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator menghargai budaya
 Fasilitator memberikan motivasi kepada
peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Gotong royong, 295
fasilitator memberikan pertanyaan mandiri, kreatif dan menit
pemantik terkait materi bernalar kritis →
 Peserta didik mendapatkan berbagi, kesadaran
pemaparan tentang kebutuhan akan diri dan situasi
biaya produksi yang dihadapi,
 Peserta didik diberikan kelompok menghasilkan gagasan
untuk berdiskusi dan menggali yang orisinil,
informasi tentang materi menganalisis dan
 Peserta didik diminta untuk mengevaluasi
mempresentasikan hasil diskusi penalaran
kelompok
 Fasilitator memandu untuk bersama-
sama melakukan ice breaking
(project : Membuat rincian biaya
produksi)

Penutup
Beriman bertaqwa 10 menit
 Peserta didik dapat menanyakan hal yang kepada Tuhan Yang
tidak dipahami pada fasilitator Maha Esa dan kreatif →
 Peserta didik mengkomunikasikan akhlak beragama,
menghasilkan gagasan
kendala yang dihadapi selama
yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator mengingatkan peserta
didik untuk mengumpulkan projek
pada pertemuan yang akan datang
 Fasilitator menginformasikan kepada
peserta didik untuk materi berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta didik
menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama dan
kepercayaan masing-masing dan
mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 2 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab guru Gotong royong, mandiri, 295
memberikan pertanyaan kreatif dan bernalar menit
pemantik terkait materi kritis → berbagi,
 Masing-masing kelompok kesadaran akan diri dan
memaparkan hasil diskusi di depan situasi yang dihadapi,
kelas tentang projek pada menghasilkan gagasan
pertemuan minggu lalu yang orisinil,
 Setiap kelompok menyimak dan menganalisis dan
menanggapi hasil diskusi kelompok mengevaluasi penalaran
 Fasilitator memperjelas materi
sesuai dengan projek peserta didik

Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.
 Fasilitator menginformasikan kepada
peserta didik untuk materi berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta didik
menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama dan
kepercayaan masing-masing dan
mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 3 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Gotong royong, 295
fasilitator memberikan pertanyaan mandiri, kreatif dan menit
pemantik terkait materi bernalar kritis →
 Peserta didik diberikan berbagi, kesadaran
pemaparan tentang materi akan diri dan situasi
menentukan laba yang diharapkan yang dihadapi,
 Peserta didik diberikan kelompok menghasilkan gagasan
untuk berdiskusi dan menggali yang orisinil,
informasi tentang materi menganalisis dan
 Peserta didik diminta untuk mengevaluasi
mempresentasikan hasil diskusi penalaran
kelompok
 Fasilitator memandu untuk
bersama-sama melakukan ice
breaking
(project : Menghitung laba
penjualan dalam bentuk
makalah/laporan)
Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator mengingatkan peserta
didik untuk mengumpulkan projek
pada pertemuan yang akan datang
 Fasilitator menginformasikan
kepada peserta didik untuk materi
berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta
didik menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
dan mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 4 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
Gotong royong, 295
 Dengan metode tanya jawab guru mandiri, kreatif dan menit
memberikan pertanyaan bernalar kritis →
pemantik berbagi, kesadaran
terkait materi akan diri dan situasi
 Masing-masing kelompok yang dihadapi,
memaparkan hasil diskusi di depan menghasilkan karya
kelas tentang projek pada
pertemuan minggu lalu dan tindakan yang
 Setiap kelompok menyimak dan orisinil, menganalisis
menanggapi hasil diskusi kelompok dan mengevaluasi
 Fasilitator memperjelas materi penalaran
sesuai dengan hasil laporan peserta
didik

Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator menginformasikan
kepada peserta didik untuk materi
berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta
didik menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
dan mengucapkan salam

Kegiatan Belajar 5 dan 6 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi menghargai budaya
kepada peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
 Dengan metode tanya jawab Gotong royong, 295
fasilitator memberikan pertanyaan mandiri, kreatif dan menit
pemantik terkait materi bernalar kritis →
 Peserta didik diberikan berbagi, kesadaran
pemaparan tentang materi akan diri dan situasi
menentukan laba harga jual yang dihadapi,
 Peserta didik diberikan kelompok menghasilkan gagasan
untuk berdiskusi dan menggali yang orisinil,
informasi tentang materi menganalisis dan
 Peserta didik diminta untuk mengevaluasi
mempresentasikan hasil diskusi penalaran
kelompok
 Fasilitator memandu untuk
bersama-sama melakukan ice
breaking
(project : Membuat perhitungan
harga jual produk dalam bentuk
makalah/laporan)
Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal Tuhan Yang Maha Esa menit
yang tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan beragama, menghasilkan
kendala yang dihadapi selama gagasan yang orisinal
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator mengingatkan peserta
didik untuk mengumpulkan projek
pada pertemuan yang akan datang
 Fasilitator menginformasikan
kepada peserta didik untuk materi
berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta
didik menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
dan mengucapkan salam
Kegiatan Belajar 7 ( 3 x 45 Menit)

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Karakter Profil Pelajar Durasi
Pancasila
 Peserta didik dan fasilitator memulai 10
dengan berdoa menurut agama dan Beriman bertaqwa menit
kepada Tuhan Yang
kepercayaan masing-masing dan
Maha Esa dan
menyanyikan lagu wajib Nasional berkebhinekaan →
 Peserta didik disapa dan melakukan Akhlak beragama dan
pemeriksaan kehadiran oleh fasilitator mengenal dan
 Fasilitator memberikan motivasi kepada menghargai budaya
peserta didik
 Fasilitator menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti
Gotong royong, 295
 Dengan metode tanya jawab guru mandiri, kreatif dan menit
memberikan pertanyaan pemantik terkait bernalar kritis →
materi berbagi, kesadaran
 Masing-masing kelompok memaparkan akan diri dan situasi
hasil diskusi di depan kelas tentang yang dihadapi,
projek pada pertemuan minggu lalu menghasilkan gagasan
 Setiap kelompok menyimak dan yang orisinil,
menanggapi hasil diskusi kelompok menganalisis dan
 Fasilitator memperjelas materi sesuai mengevaluasi
dengan hasil laporan peserta didik penalaran
Penutup
Beriman bertaqwa kepada 10
 Peserta didik dapat menanyakan hal yang Tuhan Yang Maha Esa menit
tidak dipahami pada fasilitator dan kreatif → akhlak
 Peserta didik mengkomunikasikan kendala beragama, menghasilkan
yang dihadapi selama pembelajaran gagasan yang orisinal
 Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari fasilitator.
 Fasilitator menginformasikan kepada
peserta didik untuk materi berikutnya
 Fasilitator membimbing peserta didik
menyimpulkan materi
 Berdoa bersama menurut agama dan
kepercayaan masing-masing dan
mengucapkan salam
Asesmen
Penilaian Sikap
Selama melakukan kegiatan pembelajaran dalam modul ini kemampuan peserta didik
akan dinilai dalam hal beriman,bertaqwa dan berakhlak mulia,bergotong royong,
bernalar kritis dan kreatif melalui pengamatan langsung oleh fasilitator dan penilaian
antar teman
Penilaian Performa (Keterampilan)
Keterampilan selama melakukan presentasi dan praktik juga dinilai dengan
menggunakan rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi

Penilaian Pengetahuan (sumatif)


1. Hitunglah biaya produksi untuk satu set sarung bantal sofa dengan ukuran
masing-masing 40cm x 40 cm !
2. Hitunglah harga jual untuk 100 pcs sarung bantal !
3. Bagaimana rumus mencari laba bersih ?
4. Tuliskan unsur-unsur biaya produksi !
5. Berapa persenkah laba yang kamu inginkan untuk mencapai target dalam satu
tahun ? rincikan dalam bentuk table !

Pengayaan
Peserta didik yang mampu mandiri, kreatif dan bernalar kritis bisa melanjutkan
materi selanjutnya

Remedial
Untuk peserta didik memiliki pemahaman regular dapat melakukan remedial hanya pada
bagian materi-materi yang belum dipahami saja
Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dilakukan remedial secara penuh
sebelum melanjutkan ke materi berikutnya dengan pendampingan oleh fasilitator, tutor
sebaya dengan teman yang sudah tuntas belajarnya

Refleksi Peserta Didik dan Fasilitator


Fasilitator :
Fasilitator merefleksi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menganalisa
hasil ketercapaian belajar peserta didik

Peserta Didik :
Peserta didik merefleksi pengalaman belajar yang diperoleh pada kemampuan
menghitung kebutuhan biaya produksi, menentukan laba yang diharapkan,
serta menentukan harga jual
Ringkasan Materi

PENGERTIAN BIAYA PRODUKSI

Berikut ini pengertian biaya produksi (Cost of Production) menurut para ahli:

Mulyadi (2015:14)
Biaya Produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi yang siap untuk dijual. Secara garis besar biaya produksi dibagi menjadi biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead.
Harnanto (2017:28)
Biaya Produksi adalah biaya-biaya yang dianggap melekat pada produk, meliputi biaya,
baik langsung maupun tidak langsung dapat diidentifikasikan dengan kegiatan pengolahan
bahan baku menjadi produk jadi.
Riwayandi (2014:10)
Biaya Produksi merupakan biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi. Biaya
produksi terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik.

Hansen dan Mowen (2002:24)


Production Cost atau biaya produksi adalah total biaya yang berhubungan dengan proses
pembuatan barang dan penyediaan jasa.
Secara umum, biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemilik
usaha selama proses pengolahan untuk menghasilkan produk yang siap dijual. Biaya-
biaya yang dihitung mulai dari belanja bahan baku, biaya pengolahan, sampai barang jadi
atau setengah jadi. Total dari biaya yang dikeluarkan itu disebut sebagai biaya produksi.

UNSUR-UNSUR BIAYA PRODUKSI

Untuk menghitung biaya produksi dengan benar, Anda harus tahu apa saja unsur-unsur dalam
biaya produksi, yaitu:

1. Biaya Material Langsung

Biaya material langsung atau Direct Material adalah biaya bahan baku yang berhubungan
dengan proses produksi. Biaya yang keluar untuk membeli bahan baku ini cenderung mudah
untuk diketahui. Contohnya, misalnya Anda punya usaha jual kue jajanan pasar. Maka biaya
untuk membeli tepung terigu, gula, dan bahan-bahan lainnya bisa termasuk dalam biaya
material langsung.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung dalam bahasa Inggris disebut Direct Labor. Biaya ini adalah
upah, tunjangan, atau biaya asuransi karyawan yang ditanggung oleh pemilik usaha.
Biaya
tenaga kerja langsung yang dihitung dalam biaya produksi adalah upah para pegawai
yang terlibat langsung dalam memproduksi barang. Contoh biaya tenaga kerja langsung
adalah misal Anda punya usaha jual kue jajanan pasar, biaya tenaga kerja langsung adalah
gaji karyawan yang bertugas mengolah adonan menjadi kue.

3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)

Biaya overhead pabrik adalah biaya yang secara tidak langsung berkaitan dengan
proses produksi. Biaya overhead ini terdiri dari:

Biaya Material Tidak Langsung (Indirect Material)

Bahan material tidak langsung atau Indirect Material adalah biaya untuk membeli bahan yang
digunakan untuk produksi namun nominal dan jumlahnya sulit untuk dilacak. Contoh dari
biaya material tidak langsung adalah misal Anda punya usaha kue jajanan pasar butuh sabun
cuci untuk membersihkan peralatan membuat kue. Sabun cuci piring termasuk dalam biaya
material tidak langsung.

Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung (Indirect Labor)

Berbeda dengan tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung keluar untuk
membiayai upah karyawan yang tidak terlihat langsung dalam proses produksi. Gaji,
tunjangan, dan asuransi kesehatan termasuk dalam biaya tenaga kerja tidak langsung, contoh:
gaji petugas keamanan pabrik, gaji driver untuk distribusi produk, dan lain sebagainya.

Biaya Overhead Lainnya

Biaya overhead lainnya adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kebutuhan lain
di luar produksi. Contoh biaya overhead lain di luar bahan baku dan gaji adalah sewa
gedung atau toko, membeli mesin, bayar asuransi karyawan atau pabrik, pajak, dan
lainnya.

PENGERTIAN LABA

Laba, keuntungan, atau profit adalah selisih antara uang yang diterima dari pelanggan dengan
biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa. Singkatnya, menurut Harahap
Sofyan Syafri dalam buku Analisis Kritis, laba adalah kelebihan penghasilan di atas biaya
selama satu periode akuntansi. Banyak sekali fungsi laba dalam laporan laba rugi. Selain
sebagai dasar dalam perhitungan pajak, laba juga berfungsi sebagai pedoman dalam
menentukan kebijakan investasi dan pengambilan keputusan bagi perusahaan. Laba juga
digunakan sebagai dasar perhitungan dan penilaian efisiensi, serta kinerja perusahaan.
CARA MENGHITUNG LABA

Secara umum, laba dibedakan menjadi dua jenis, yaitu laba bersih dan laba kotor. Masing-
masing jenisnya memiliki pengertian dan perhitungan yang berbeda.
Cara menghitung laba kotor
Pertama, ada jenis laba kotor yang merupakan selisih antara pendapatan dari penjualan bersih
dan harga pokok penjualan, biasanya laba kotor ini tercatat dalam laporan laba rugi
perusahaan. Laba rugi kotor dapat dihitung dengan rumus di bawah ini:
Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan
Sedangkan untuk laba rugi bersih dapat dihitung dengan rumus:
Laba Rugi Bersih = Total pendapatan – Total biaya
Laba ini merupakan angka yang penting. Jika sebuah perusahaan tidak mendapatkan hasil
yang cukup dari penjualan barang atau jasa, maka perusahaan tidak bisa menutup beban dari
barang atau jasa tersebut. Dengan begitu, perusahaan akan sulit untuk bertahan lama sehingga
berpotensi mengalami kebangkrutan.
Menghitung penjualan bersih dan HPP terlebih dahulu dengan rumusnya di bawah ini:
Penjualan Bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan
HPP = Persediaan Awal – Pembelian Bersih – Persediaan Akhir

Cara menghitung laba bersih


Laba bersih adalah ukuran besaran harta yang masuk (pendapatan dan keuntungan) yang
melebihi biaya pengeluaran.
Perhitungan keuntungan dalam usaha dapat dicari dengan cara mencari laba kotor lalu
dikurangi dengan beban usaha, baik itu biaya operasional dan non operasional.
Berikut rumus laba bersih:
Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha (Biaya Operasional + Non Operasional)
Setelah semuanya dihitung, coba teliti kembali hasil perhitungan dan catatan pengeluaran
selama satu periode, termasuk pajak. Dengan begitu kita tau cara menghitung laba kotor dan
bersih secara tepat, dan kita juga tau seberapa untung bisnis yang dijalankan.

MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK


Suatu faktor operasianal sekaligus pemasaran yang penting untuk diperhatikan ketika
membuat dan menjual produk adalah harga. Secara pemasaran harga adalah faktor yang
penting untuk menarik perhatian calon pembeli. Jika kamu memasang harga yang terlalu
tinggi disbanding harga pasar pada umumnya, calon pembeli akan enggan untuk membeli
produkmu dan memilih produk lain yang lebih murah tetapi dengan kualitas yang sama,
tetapi juga tidak boleh menjual produk terlalu murah karna akan mengakibatkan kerugian.
Tantangan dan kesulitannya adalah proses perhitungan harga jual. Sebagai penjual harus
benar-benar memasukkan dan memperhitungkan semua sumber daya yang gunakan untuk
membuat satu produk (biaya produksi)

LANGKAH-LANGKAH MENENTUKAN HARGA JUAL


1. Hitung biaya harga produk
Faktor pertama yang paling mudah dan harus diperhitungkan adalah bahan. Catat
semua biaya yang digunakan untuk membuat suatu produk dan seberapa banyak yang
digunakan, kemudian catat berapa tiap-tiap bahan tersebut lalu jumlahkan.
Contoh : kamu ingin membuat dan menjual sarung bantal dari kanvas dengan tulisan
atau gambar yang dilukis sendiri. Untuk membuat satu sarung bantal, dibutuhkan kain
kanvas yang harganya Rp. 40.000 per meter, benang yang harganya Rp. 2.500 dan
resleting yang harganya Rp. 2.500, cat akrilik yang harganya Rp. 10.000, dan plastic
kemas yang harganya Rp. 5.000. Jika dijumlah untuk satu produknya adalah Rp.
60.000 untuk pembelian bahan.

BAHAN BAKU HARGA


Kain kanvas Rp. 40.000
Benang Rp. 2.500
Resleting Rp. 2.500
Cat akrilik Rp. 10.000
Pengemasan Rp. 5.000
Total Biaya Rp. 60.000

Tips : untuk mengecilkan biaya bahan tanpa mengorbankan kualitas produk sebaiknya
membeli bahan dalam jumlah banyak sekaligus. Misalnya, dari pada membayar Rp.
40. 000 untuk kain kanvas 1 x 1 meter, kamu mungkin bias membeli satu gulung
sepanjang 30 meter sekaligus dengan harga Rp. 35.000 per 1 x 1 meternya.

2. Hitung biaya operasional


Pengeluaran berikutnya yang harus kamu masukkan dan hitung adalah semua biaya
operasional yang bukan bahan atau tidak terikat pada satu produk saja. Contoh benda
yang termasuk dalam kategori ini antara lain peralatan, sewa gedung, transportasi,
biaya toko online (jika kamu menjual secara online), dan lainnya. Untuk menghitung
bagian ini, kamu harus memiliki rencana yang jelas. Berapa banyak produk yang
akan dibuat dalam kurun waktu tertentu. Dari situ, kamu bias menghitung biaya
operasional yang diperlukan untuk satu produknya.
Contoh : untuk membuat sarung bantal, perlu mesin jahit yang harganya Rp.
2.000.000, satu set kuas lukis harganya Rp. 30.000 dan gunting Rp. 25. 000, sewa
gedung Rp. 2.500.000 pertahun. Produk yang akan dibuat sebanyak 100 pcs selama
setahun. Berarti menghitung biaya operasional untuk tiap produknya adalah
menjumlahkan semua biaya kemudian membaginya dengan 100. Berarti untuk tiap
produk yang kamu keluarkan biaya operasionalnya sebanyak RP. 45.550.
SUMBER DAYA BIAYA TOTAL BIAYA PER PRODUK
(/100)
Mesin jahit Rp. 2.000.000 Rp. 20.000
Alat jahit dan lukis Rp. 55.000 Rp. 550
Sewa gedung Rp. 2.500.000 Rp. 25.000
Total Rp. 4. 555.000 Rp. 45.550

Tips : untuk mengecilkan biaya operasional, kamu bias meningkatkan jumlah produk
yang diproduksi. Misalnya kamu bias menaikkan produksi hingga 150 produk selama
setahun, sehingga biaya operasionalnya turun jadi Rp. 30.366 per produk, atau kamu
bias menghapus beberapa asset operasional yang tidak begitu mempengaruhi proses
produksi. Mungkin kamu belum perlu sewa gedung.

3. Hitung waktu dan tenaga yang diperlukan


Membuat, mengelola dan menjual produk memerlukan waktu dan tenaga. Semua
harus diperhitungkan, langkah apa saja yang ditempuh agar satu produk siap dijual.
Berapa lama waktu yang diperlukan dan berapa banyak gaji yang yang diberikan
untuk karyawan.
Contoh : karena masih baru dan tidak memproduksi terlalu banyak produk, kamu
masih bias melakukan semua prosesnya sendirian. Kamu yang menentukan bayaran
untuk dirimu sendiri sebesar Rp. 20.000 per jamnya untuk semua tugas (mulai dari
proses produksi, pengelolaan dan lainnya). Setelah dicoba ternyata perlu waktu 3 jam
untuk membuat satu produknya. Berarti untuk tiap satu produk, kamu mengelurakan
iaya Rp. 60.000 untuk waktu dan tenaga.

KETERANGAN BIAYA
Gaji Rp. 20.000
Lama produksi per produk 3 pcs
Total Rp. 60.000

Tips : tergantung dari bagaimana carmu menghitung dan seberapa besar usahamu saat
ini, menghitung biaya waktu dan tenaga mungkin akan sederhana, tapi bias juga
sangat rumit, misalkan kamu sudah punya pegawai yang punya tugas masing-masing.
Tapi bagaimanapun untuk memperkecil biaya di kategori ini, kamu harus berusaha
membuat proses produksi lebih efisien.

4. Tentukan harga jual sesuai target penjualan


Setelah menentukan semua biaya produksi di atas, langkah terakhir yang harus
dilakukan adlah menentukan harga jual. Sebelum menentukan harga jual ada baiknya
pertimbangkan terlebih dahulu apa targetmu dalam jangka waktu kurun tertentu
misalkan setahun. Jika kamu baru mulai berjualan dan ingin membangun reputasi
terlebih dahulu, kamu bisa berjualan dengan harga yang sama dengan biaya produksi
atau hanya sedikit lebih tinggi missal ditambah Rp.5.000, tapi jika kami ingin
mengembangkan usahamu, kamu harus tahu seberapa besar kamu ingin
mengembangkannya, dan berapa banyak keuntungan yang diperlukan untuk mencapai
itu.
Contoh : setelah setahun ini menjual satu lini produk yaitu sarung bantal, kamu ingin
menjual lini produk baru tahun depan. Setelah melakukan riset kecil-kecilan, kamu
ternyata hanya perlu modal tambahan sebesar Rp. 15.000.000. itu berarti 10 persen
dari hasil penjualan 100 pcs sarung bantal yang kamu buat tahun ini (Rp. 165.550 x
100 = 16.555.000). Berarti untuk sarung bantal yang kamu buat tahun ini, kamu harus
menjualnya dengan tujuan mengambil keuntungan 10 persen dari biaya produksi,
yang berarti Rp. 165.550 + Rp. 16.555 yang jika dibulatkan berarti Rp. 182.000 per
produk.

SUMBER DAYA BIAYA


Bahan Rp. 60.000
Operasional Rp. 45.550
Waktu dan tenaga Rp. 60.000
Target keuntungan 10 persen Rp. 16.555
Total Rp. 182.105

Pertimbangan untuk menentukan harga ini mungkin terkesan rumit. Tapi semua
pertimbangan itu penting agar harga produk yang kamu tentukan bisa membuat
usahamu untung dan penjualan produk berkembang kea rah yang tepat dan sesuai
keinginan.
Glosarium

Produksi Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai
guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Laba Laba, keuntungan, atau profit dapat didefinisikan dengan dua cara,
yang pertama laba dalam ilmu ekonomi adalah selisih antara
pendapatan dengan total biaya (biaya implisit maupun biaya eksplisit).

Daftar Pustaka

https://www.bhinneka.com/blog/cara-menghitung-biaya-produksi/
https://www.zenius.net/blog/cara-menghitung- laba#:~:text=Laba%20bersih%20adalah
%20ukuran%20besaran,biaya%20operasional%20 dan%20non%20operasional.
https://bsd.city/cara-menentukan-harga-jual-produkmu/
WIKIPEDIA Ensiklopedia Bebas
KBBI online
Rubrik Penilaian

Penilaian Sikap

Penilaian Antar Teman

Nama Peserta didik yang dinilai :


Nama Penilian :
Kelas/Jurusan :
Waktu Penilaian :
Petunjuk :

Petunjuk : Berilah tanda centang(√) pada kolom 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.

No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata benar, apa adanya kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah

3 Teman saya mentaati peraturan (tata-tertib) yang diterapkan

4 Teman saya selalu membuang sampah pada tempatnya

5 Teman saya suka menolong teman lain yang kesusahan

Dan seterusnya
Keterangan:

1 = Sangat jarang 2 = Jarang 3 = Sering 4 = Selalu


Penilaian Keterampilan (praktik/presentasi/kelompo/individu)

Penilaian Keterampilan
Nama :
Fase :F
Jurusan : Tata Busana
Diskripsi
Tahapan Kegiatan Kriteria Skor
Menuliskan 3 sumber bahan belajar atau lebih 4
Penyiapan Menuliskan 2 sumber bahan belajar 3
sumber dan Menuliskan 1 sumber bahan belajar 2
bahan Tidak menuliskan sumber bahan belajar 1
Semua kriteria kesukarannya 4
Persiapan Sebagian besar kriteria kesukarannya 3
Penyusunan Sebagian kecil kriteria kesukarannya 2
desain Semua tidak ditulis kriteria kesukarannya 1
Semua diselesaikan dengan proses yang benar 4
Proses Sebagian besar diselesaikan dengan proses yang benar 3
Penyelesaian Sebagian kecil diselesaikan dengan proses yang benar 2
Semua tidak dikerjakan dengan proses yang benar 1
Semua diselesaikan dengan hasil yang benar 4
Pelaksanaan Hasil Akhir Sebagian besar diselesaikan dengan hasil 3
Penyelesaian Sebagian kecil diselesaikan dengan hasil yang benar 2
Semua tidak dikerjakan dengan hasil yang benar 1
Semua penyelesaian dengan rapih 4
Kerapihan Sebagian besar penyelesaian ditulis dengan rapih 3
dan Sebagian kecil penyelesaian ditulis dengan rapih 2
Kelengkapan Semua soal dan penyelesaian tidak ditulis dengan rapih 1
Tugas dikumpulkan tepat waktu 4
Tugas dikumpulkan tidak tepat waktu dengan memberikan 3
Pelaporan
Ketepatan alasan yang rasional/logis
Watu Tugas dikumpulkan tidak tepat waktu dengan memberikan 2
alasan yang tidak rasional/logis
Tidak mengumpulkan tugas 1
Penilaian Pengetahuan (sumatif)
Penilaian Pengetahuan
Nama :
Fase :F
Jurusan : Tata Busana
Kriteria Jawaban Tiap
Nomor Soal Skor

Proses dan hasil akhir sesuai 20


Proses sesuai tetapi hasil akhir tidak 10
sesuai
Proses tidak sesuai tetapi hasil akhir 5
sesuai
Proses dan hasil akhir tidak sesuai 2
Tidak menjawab 0

Medan, Oktober 2022


Wakil Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Ria U. Florensia Kaban,S. Pd Adhya Agustina, S.Pd


NUPTK.1047772673230083 NUPTK.3149764665130253

Mengetahui
Kepala Sekolah

Nurminta Ginting, M.Pd.T


NRKS. 19023L0120760242151113

Anda mungkin juga menyukai