Anda di halaman 1dari 2

Aldi Si Pemarah

Di sebuah desa kecil yang indah, tinggalah seorang pemuda bernama Aldi. Aldi adalah
sosok yang pemarah dan keras kepala. Dia selalu mudah marah dan sulit untuk menerima
pendapat atau kritik orang lain. Setiap kali ada sesuatu yang tidak sesuai dengan
keinginannya, Aldi akan meledak-ledak dengan kemarahan yang tidak terkendali.

Karena sifatnya yang seperti itu, Aldi sering kali menghadapi masalah dalam hubungannya
dengan orang lain di desa. Teman-temannya sering merasa kesal dengan sikapnya yang sulit
ditebak dan seringkali bertengkar dengannya. Bahkan keluarganya pun sering kali merasa
kesulitan untuk berkomunikasi dengan Aldi karena ketidakmampuannya mengontrol emosi.

Suatu hari, terjadi peristiwa yang mengubah pandangan Aldi tentang kemarahannya.
Ketika sedang bermain bersama teman-temannya, Aldi mendapat kritik atas perilakunya
yang kasar. Tanpa berpikir panjang, Aldi langsung meledak dan memarahi teman-temannya
dengan kata-kata yang menyakitkan.

Namun, kali ini reaksi teman-temannya berbeda. Mereka tidak lagi membalas marah Aldi,
tetapi malah menatapnya dengan tatapan sedih dan kecewa. Aldi merasa tersentuh dan
terkejut melihat reaksi teman-temannya yang begitu damai meskipun dia baru saja
memarahi mereka.

Setelah pertemuan itu, Aldi merenungkan sikapnya yang selalu marah-marah dan
menyadari bahwa kemarahannya telah menyakiti perasaan orang lain. Dia mulai memahami
bahwa marah bukanlah cara yang baik untuk menyelesaikan masalah dan bahwa dia harus
belajar untuk mengendalikan emosinya.

Dengan tekad yang bulat, Aldi memutuskan untuk mengubah perilakunya. Dia mulai
belajar untuk lebih sabar dan toleran terhadap pendapat orang lain. Dia juga belajar untuk
mengkomunikasikan perasaannya dengan lebih baik daripada hanya meledak-ledak dengan
kemarahan.

Seiring berjalannya waktu, sikap Aldi mulai berubah. Teman-temannya merasa senang
melihat perubahan positif dalam dirinya dan mulai mendekatinya lagi. Keluarganya pun
merasa bangga melihat Aldi yang telah belajar mengendalikan emosinya.

Akhirnya, Aldi menyadari bahwa marah bukanlah jalan keluar yang baik dalam
menghadapi masalah. Dia belajar bahwa sebagai manusia, kita harus mampu
mengendalikan emosi kita dan belajar untuk bersahabat dengan perasaan marah tersebut,
bukan malah membiarkannya menguasai kita. Dengan penuh rasa lega, Aldi merasa bahagia
karena telah belajar sebuah pelajaran berharga tentang pentingnya bersahabat dengan diri
sendiri dan orang lain.
Dari cerita di atas bisa kita simpulkan cerita tersebut berkaitan dengan Panca Nyama
Brata yaitu bagian Akroda.

Anda mungkin juga menyukai