OLIMPIADE FISIKA
Ujian Teori
Ujian teori Olimpiade Fisika HIFESCOM 2024 terdiri dari 5 pertanyaan
yang bersifat analisa kuantitatif dengan tipe higher-order thinking skills
(HOTS) dengan tema-tema yang aplikatif, untuk menguji kemampuan
kognitif aspek C3 dan C4. Materi soal yang diujikan diambil dari bahan
kajian sebagaimana silabus di atas. Soal memerlukan pemahaman
fisis, bukan sekedar manipulasi formula matematis. Adapun
penguasaan ilmu matematika yang dibutuhkan relatif sederhana
(aljabar, geometri, trigonometri, dan kalkulus sederhana).
Posisi pesawat MH370 diketahui dari radar militer dan sinyal "ping"
pesawat dengan satelit Inmarsat 3F1 sejak terputusnya komunikasi
pada pukul 01:19:30 adalah berbalik arah ke barat kemudian
terbang lurus ke arah barat daya. Dari sinyal "ping" terakhir pada
pukul 08:19:37; diketahui pesawat melaju dengan kecepatan
horisontal (Vx) = 205,8 m/s dan kecepatan vertikl (Vy) = 0 pada
ketinggian jelajah 5500 m. Jika pada kondisi ini pesawat kehabisan
bahan bakar dan semua mesin pesawat padam;
Selain otot leher yang kuat, Jerapah juga mempunyai jantung yang
berukuran besar (60 cm, 11 kg) dan sistem kardiovaskuler yang
sangat kuat. Jantung jerapah (ketinggian 2,5 m dari tanah) harus
mampu memompa darah higga dapat mencapai ke otak
(ketinggian 5,3 m dari tanah ketika berdiri tegak dan 0,0 m dari
tanah ketika minum). Jika rentang tekanan darah maksimum-
minimum yang mampu ditahan oleh pembuluh darah otak
(cerebral artery) Jerapah adalah 400 mmHg dan 120 mmHg
berturut-turut,
a. Apa yang dimaksud dengan nilai root means square (rms) pada
tegangan listrik AC? Mengapa pada tegangan AC tidak bisa
digunakan nilai tegangan rerata?
b. Jika arus dan tegangan listrik berbentuk sinusoidal dan memiliki
frekuensi 60 Hz, tuliskan persamaan arus dan persamaan
tegangan-nya!
PLTU dengan kapasitas 600 MWatt ini mensuplai tambahan
kebutuhan listrik jawa-madura-bali terhubung dengan dua sirkuit
jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500
kVrms Seperti pada Gambar;
1. Pendahuluan
Dinamika gerak lurus mencakup konsep-konsep gerak seperti kecepatan, percepatan, jarak, waktu,
dengan mempertimbangkan gaya yang menyebabkan atau mempengaruhi pergerakan objek. Dalam
pembahasan dinamika gerak lurus, hukum Newton digunakan untuk mempelajari dan memprediksi
dinamika gerak lurus, serta memberikan penjelasan mengenai perubahan gerak objek dalam
berbagai kondisi. Dalam eksperimen dinamika gerak lurus ini, kita akan mengekspolasi lebih lanjut
mengenai gaya, diagram gaya, resultan gaya, percepatan gerak objek dan konsep gaya gesekan,
serta penerapan konsep dinamika gerak dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Eksperimen
a. Memahami konsep gaya dan menganalisis resultan dari berbagai gaya
b. Menerapkan konsep dinamika dalam analisis gerak lurus
c. Menganalisis gaya gesek dan menentukan koefisien gesek statis dan dinamis
4. Dasar Teori
a. Hukum Newton II tentang gerak menyebutkan bahwa jika resultan gaya yang berkerja pada
sebuah objek tidak sama dengan 0 ( ∑F ≠ 0 ), maka objek dengan massa m akan mengalami
percepatan gerak, a, sebesar
a = ∑F /m ……………………………………………….................................................................................................... (4.1)
Pada sistem objek meluncur pada bidang miring, beberapa komponen gaya yang bekerja antara
lain: gaya gravitasi (gaya berat), gaya normal, dan gaya gesekan
b. Objek yang bergerak menyimpan energi mekanik dalam bentuk energi kinetik dan energi
potensial. Energi potensial gravitasi merepresentasikan besarnya energi yang disimpan oleh
objek karena berada di ketinggian tertentu dibandingkan dengan landasan (ketinggian = 0).
Secara matematis besarnya energi potensial gravitasi dirumuskan sebagai berikut.
d. Dalam sebuah proses fisika, berlaku hukum konservasi energi mekanik, di mana jumlah energi
mekanik (M) yang merupakan gabungan antara energi kinetik (K) + potensial (U) sebelum dan
sesudah proses adalah sama. Pada permasalahan objek meluncur pada bidang miring, pada
kondisi ideal jumlah energi mekanik sebelum dan setelah objek meluncur adalah sama.
e. Akan tetapi pada kondisi riil di lapangan umumnya perubahan energi mekanik juga diikuti oleh
perubahan bentuk energi lainnya, misalnya dari energi mekanik menjadi energi panas dan
energi suara, melalui proses gesekan. Dalam hal ini terdapat perbedaan antara energi mekanik
sebelum dan sesudah proses fisis. Perbedaan energi ini lebih mudah dipahami sebagai energi
yang hilang akibat usaha (W) yang dilakukan oleh gaya gesek kinetis (fk)
U1 + K1 = U2 + K2 + Wk ....................................................................................................................................... (4.6)
Adapun besarnya usaha oleh gaya gesekan dapat direpresentasikan sebagai berikut
di mana, Wk = usaha oleh gaya gesek kinetis; fk = gaya gesek kinetis; N = gaya normal pada objek;
µk = koefisien gesekan kinetis; S = jarak selama gaya gesek bekerja
5. Prosedur Eksperimen
a. Susunlah setup peralatan dan bahan eksperimen seperti pada Gambar 4.1. berikut!