2 JP
PERAN GURU
Mandiri
Bernalar Kritis
Kreatif
BAHAN
TUJUAN
Peserta didik mampu menjelaskan tentang konsep dasar budaya kerja sesuai
SOP dengan penerapan 5R
PERSIAPAN
Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang kemampuan
membekali diri, khususnya bekal untuk masa depan peserta didik
PELAKSANAAN
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk
berdoa bersama-sama, didik, memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi
tempat duduk peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yangterkait dengan
terkait budaya kerja sesuai SOP dengan penerapan 5R, menyampaikan
cakupan materi, tujuan pembelajaran.
3. Guru memberikan permasalahan terkait budaya kerja sesuai SOP dengan
penerapan 5R
4. Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari
buku-buku referensi atau dari internet untuk menjawab rumusan masalah
5. Peserta didik membuat peta konsep dari materi budaya kerja sesuai SOP
dengan penerapan 5R
6. Bersama-sama menyimpulkan hasil temuan yang diperoleh
7. Refleksi pembelajaran
TUGAS MANDIRI
Peserta didik membuat peta konsep dari materi budaya kerja sesuai SOP dengan
penerapan 5R
RINGKASAN MATERI
diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-
benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja.
sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik.Secara konkrit,
langkah ini berupa membuang sampah,kotoran dan benda-benda asing serta
membersihkan segala sesuatu. Meskipunlangkah ini sederhana, namun menjadi sangat
penting, terutama ketika kotoran dilingkungan kerja justru pada akhirnya menjadi
sumber kesalahan kerja.
melakukan apa yangingin dilakukan meskipun itu sulit dilakukan. Dalam hal ini
perlu ditanamkan semangat untuk melakukan sesuatu dengan cara yang benar.
Penekanannya adalah dengan menciptakan kebiasaan dan perilaku yang baik,
yaitu dengan mengajarkan kepada setiap orang sebagai anggota organisasi untuk
melaksanakan dan mematuhi peraturan. Langkah kelima ini merupakan langkah
pendukung langkah pemantapan. Aturan-aturan perlu dibuat dalam upaya
pemeliharaan.
Penerapan 5R bertujuan untuk mencapai tingkat efisiensi dan produktifitas yang tinggi
dalam sebuah perusahaan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, bukanlah hal yang mudah
untuk dilakukan. Sering kali kesulitan untuk mencari dokumen atau data karena lupa
penempatannya. Terkadang, dokumen yang ada juga tidak tersusun dengan rapi.
Banyak orang berpikir bahwa 5R itu hanya perlu diterapkan di perusahaan
bidang manufacture saja. Padahal, 5R merupakan budaya yang harus diterapkan dimana pun
Anda berada. Penerapannya cukup mudah, namun untuk menjadikan sebagai habbit atau
kebiasaan itulah yang membutuhkan usaha lebih.
2. Penerapan 5R di Tempat Kerja
Berikut merupakan penjelasan umum penerapan 5R, antara lain :
a. Ringkas
Memilah barang yang diperlukan dan yang tidak diperlukan.
Memilah barang yang sudah rusak dan barang yang masih dapat digunakan.
Memilah barang yang harus dibuang atau tidak.
Memilah barang yang sering digunakan atau jarang penggunaannya.
b. Rapi
Mengurutkan peralatan/barang berdasarkan alur proses kerja.
Menata peralatan/barang berdasarkan keseringan penggunaannya, keseragaman,
fungsi dan batas waktu penggunaannya.
Pengaturan (pengendalian) visual supaya peralatan/barang mudah ditemukan, teratur
dan selalu pada tempatnya.
c. Resik
Membersihkan tempat kerja dari semua kotoran, debu dan sampah.
Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan di tempat kerja.
Meminimalisir sumber-sumber kotoran dan sampah.
Memperbarui atau memperbaiki tempat kerja yang sudah usang/rusak.
d. Rawat
Mempertahankan 3 kondisi di atas dari waktu ke waktu.
e. Rajin
Mendisiplinkan diri untuk melakukan 4 hal di atas.
NAMA : ……………………………………………………………………………
KELAS: …………………………………………………………………………….
1. Peserta didik memngumpulkan informasi tentang budaya kerja sesuai SOP dengan penerapan 5R
2. Peserta didik Menyusun peta konsep dari informasi yang didapatkan tentang 5R