Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir dan terdapat di daerah pesisir
laut.Daerah pantai sebagai batas antara daratan dan perairan laut.Pantai merupakan daerah yang
luasnya dimulai dari daerah pesisir sampai jauh ke daratan. Tidak ada batasan yang pasti atau
jelas terkait seberapa jauh wilayah sebuah pantai namun yang jelas sebuah wilayah pesisir
merupakan bagian dari wilayah pantai.Bentuk-bentuk pantai ada berbagai macam sebagai akibat
dari beberapa proses geologi yang membentuknya dan batuan serta struktur geologi yang
mengendalikannya. Adapun pantai yang berbentuk dataran yang landai baik yang sempit maupun
yang lebar, atau pantai yang bertebing terjal dan berbatu-batu, dan berteluk-teluk.Pantai adalah
sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir dan terdapat di daerah pesisir laut.Daerah pantai
sebagai batas antara daratan dan perairan laut.Pantai merupakan daerah yang luasnya dimulai
dari daerah pesisir sampai jauh ke daratan.Tidak ada batasan yang pasti atau jelas terkait
seberapa jauh wilayah sebuah pantai namun yang jelas sebuah wilayah pesisir merupakan bagian
dari wilayah pantai.

Penyebab dari pada kerusakan pantai umumnya adalah erosi yang ditimbulkan oleh
gelombang, yang menghantam daratan. Erosi pantai didefmisikan sebagai mundurnya
garis.pantai dari posisinya semula. Erosi terjadi bila terjadi angkutan sedimen litoral
sepanjang pantai sehingga mengakibaikan berpindahnya sedimen dari satu tempat ke tempat
lainnya. Angkutan sedimen litoral terjadi bila arah gelombang datang membentuk sudut
dengan normal garis pantai. Salah satu metode penanggulangan erosi pantai adalah
penggunaan struktur pelindungpantai, dimana struktur tersebut berfungsi sebagai peredam
energi gelombang pada lokasitertentu. Namun banyak tulisan sebelumnya bahwa struktur
pelindung pantai dengan material lbatu alam yang cenderung tidak ramah lingkungan dan tidak
ekonomis lagi apabiladilaksanakan pada daerah-daerah pantai yang mengalami kesulitan
dalam memperoleh material tersebut
Bangunan pantai dapat di klasifikasikan dalam tiga kelompok yaitu kontruksi yang
dibangun sejajar dengan garis pantai, kontruksi yang dibangun kira- kira tegak lurus pantai dan
sambung ke pantai dan kontruksi yang dibangun di lepas pantai dan kira kira sejajar dengan garis
pantai. Secara umum bangunan pantai di bagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok pertama
adalah dinding pantai atau revetment yang dibangun pada garis pantai atau di daratan yang
digunakan untuk melindungi pantai langsung dari serangan gelombang. Kelompok ke dua
meliputi groin dan jetty. Groin adalah bangunan yang menjorok ke arah laut yang digunakan
untuk menangkap/menahan gerak sedimen sepanjang pantai, sehingga transport sedimen
sepanjang pantai berkurang/berhenti. Biasanya groin dibuat secara berseri, yaitu beberapa groin
dibuat dengan jarak antara groin tertentu di sepanjang pantai yang dilindungi. Jetty adalah
bangunan tegak lurus pantai yang ditempatkan di kedua sisi muara sungai. Bangunan ini
digunakan untuk menahan sedimen/pasir yang bergerak sepanjang pantai masuk dan mengendap
di muara sungai. Kelompok ketiga adalah pemecah gelombang (breakwater ) yang dibedakan
menjadi dua macam yaitu pemecah gelombang lepas pantai dan pemecah gelombang sambung
pantai.

Menurut bentuknya bangunan pantai dapat dibedakan menjadi bangunan sisi miring dan
tegak. Termasuk dalam kelompok pertama adalah bangunan dari tumpukan batu yang bagian
luarnya diberi lapis pelindung yang terbuat dari batu-batu ukuran besar , blok beton, atau batu
buatan dari beton dengan bentuk khusus seperti tetrapod, quadripods, tribars, dolos dan
sebagainnya.Lapis pelindung ini harus mampu menahan serangan gelombang. Sedang yang
termasuk tipe kedua adalah bangunan yang terbuat dari pasangan batu, kaison beton,tumpukan
buis beton, dinding turap baja atau beton dan sebagainya. Tipe bangunan pantai yang digunakan
biasanya ditentukan oleh ketersediaan material di atau di dekat lokasi pekerjaan, kondisi dasar
laut, kedalaman air, dan ketersediaan perlatan untuk pelaksanaan pekerjaan. Batu adalah salah
satu bahan utama yang digunakan untuk membuat bangunan. Faktor penting lainnya adalah
karakteristik dasar laut yang mendukung bangunan tersebut dibawah pengaruh gelombang

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu bangunan pantai ?


2. Bagaimana klasifikasi bangunan pantai?
3. Sebutkan macam-macam jenis bangunan pantai !
4. Apa fungsi dari bangunan-bangunan pantai ?

1.1 Tujuan
1. Mengetahui apa itu bangunan pantai
2. Mengetahui klasifikasi bangunan pantai
3. Mengetahui berbagai jenis dan fungsi bangunan pantai
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bangunan Pantai

Pada Umumnya bangunan pantai digunakan sebagai infrastruktur yang berfungsi sebagai
pelindung pantai. Akibat pengaruh dari beberapa faktor seperti pasang surut air laut, akan mudah
menggerakkan sedimen-sedimen di sekitar garis pantai, sehingga akan sering terjadi erosi pada
pantai. Selain itu, di beberapa daerah yang memiliki fetching area yang cukup panjang mampu
menghasilkan gelombang laut yang cukup besar, untuk itu perlu sebuah bangunan yang mampu
meredam kekuatan dari gelombang laut yang mendekati pantai.

Bangunan Pantai adalah segala jenis infrastruktur yang dibangun di garis pantai dan dapat
berfungsi sebagai pelindung pantai dan darat atau pelabuhan.

2.2 Klasifikasi Bangunan Pantai

Sesuai dengan fungsinya, bangunan pantai dapat diklasifikasikan dalam tiga

kelompok yaitu:

1. Konstruksi yang dibangun di pantai dan sejajar garis pantai

2. Konstruksi yang dibangun kira-kira tegak lurus pantai

3. Konstruksi yang dibangun di lepas pantai dan kikra-kira sejajar garis pantai

2.3 Macam-macam bangunan pantai

Bangunan Pantai adalah segala jenis infrastruktur yang dibangun di garis pantai dan dapat

berfungsi sebagai pelindung pantai dan darat atau pelabuhan. Dibawah ini merupakan 9 macam

jenis bangunan pantai dan pengertiannya.


Berikut beberapa jenis dari bangunan pantai:

1. Groins
2. Bulkhead
3. Reverment
4. Sand dune
5. Jetties
6. Breakwater
7. Sea wall

2.4 fungsi dari bangunan pantai:

1. Groins

Groins merupakan suatu bangunan pelindung pantai yang direncanakan untuk menangkap
transportasi sedimen sejajar pantai dan dibangun tegak lurus pantai.

Fungsi Groin Untuk Pantai

 Menahan trasnpor sedimen sepanjang pantai


 Memperbaiki garis pantai yang sudah tererosi
 Mengurangi erosi yang terjadi pantai pantai

Groins ini dapat memberikan atau memperlebar pantai dengan menahan sedimen sejajar pantai
(littoral drift) atau dapat menstabilkan dan mengendalikan erosi pada daerah garis pantai dengan
mengurangi kecepatan hilangnya sedimen pantai. Oleh karena itu groins sangan efektif jika erosi pantai
yang terjadi disebabkan oleh akibat transportasi sedimen sejajar pantai yang terganggu dengan material
pantai berupa pasir. Apabila transportasi sedimen tegak lurus pantai atau dari pantai menuju lepas pantai
atau sebaliknya (offshore – onshore transport) dan atau material pantai berupa lumpur atau tanah liat,
maka groins tidak akan memberikan kontribusi positif terhadap perlindungan pantai. Bentuk dari groins
sendiri bermacam – macam yaitu berbentuk huruf I, L, T, dan Y .Pemasangannya bisa dikombinasikan
dengan break water. Jika groins tersebut ada tambahan struktur melintang diujungnya disebut groins
bentuk T, struktur tambahan ini diperlukan jika groins cukup panjang melebihi daerah transportasi
sedimen samping itu juga dapat berfungsi sebagai peredam gelombang. Kelemahan groins adalah
terjadinya erosi dibagian hilir (down drift) groins, sehingga untuk melindungi suatu pantai secara
menyeluruh harus dipertimbangkan sejauh mana pantai harus dipasang groin tersebut.
JENIS – JENIS GROINS
Secara umum material konstruksi groin dapat dibuat dari bahan permeable ataupun impermeable
dengan profil yang tinggi ataupun rendah. Bahan yang digunakan dalam pembangunan groins meliputi
batu, beton, baja dan kayu. Aspal dan karung yang diisi pasir (sandbag) digunakan untuk membatasi
daerah groins. Dari berbagai jenis bahan – bahan tersebut tentu akan mempengaruhi bentuk konstruksi
groins yang akan dibangun.
- Groins kayu
Umumnya jenis kayu ini disusun dari struktur impermeable sheet piles yang dididukung dengan
balok (wales) dan round piles , lihat gambar 5.3. jenis groins kayu permeable dibangun dengan
menyisakan tempat (spaces) antara papan kayu. Bentuk tiang kayu bundar yang merupakan
struktur pendukung utama seharusnya paling sedikitnya berdiameter 30 cm pada ujungnya. Balok
yang akan dibaut dengan piles sebelumnya harus dibor dan dilapisidengan ter (cairan minyak)
terlebih dahulu dan sedikitnya berukuran 20 cm dan ukuran 25 cm biasanya lebih baik. Jenis
sambungan sheet pile ini antara lain berupa wakefield, tongue and groove dan shiplap dukungan
arah bertikal antara blok dengan blok tersebut dikuatkan dengan paku.

Gambar :
- Groins baja
Salah satubentuk desain groins sheet pile baja – kayu dapat dilihat pada gambar 5.4. groins sheet
pile baja yang telah di buat biasanya berbentuk straigth – web, arch –web dan Z . Bersifat
permeable dengan potongan pile terbuka. Pemilihan jenis sheet pile ini tergantung pada daya
dukung tanah yang menahannya. Apabila Beban yang bekerja kecil straight web piles bisa
digunakan. Groins sheet pile baja – kayu dibangun dengan menggunakan kayu horizontal atau
balok baja yang dipasang pada sepanjang bagian atas dari sheet pile baja, dan tiang kayu bundar
dipasang tegak atau tiang penguat yang dibautkan ke bagian luar dari balok sebagai struktur
pendukung tambahan.

Gambar :

- Groins beton
Penggunaan beton (concrete) pada groins biasanya dibatasi untuk bangunan yang bersifat
permeable yang mengijinkan pasir dapat melewati bangunan ini. Perencanaan groin jenis ini telah
banyak dibahas oleh Portland Cement Association (1955), Berg dan Watts (1967). Perkembangan
terakhir penggunan concrete untuk konstruksi groins yang bersifat impermeable

Gambar :
- Groins Rubble – Mound Groins Rubble
Mound ini di bangun dengan menggunakan inti batu alam (quarry stone), meliputi batuan kecil-
kecil yang ditutupi dengan batuan besar sebagai pelapis (armor stone). Armor stone ini harus
cukup berat agar bangunan menjadi stabil terhadap gelombang rencana. Jenis groins ini seperti
yang digambarkan dalam gambar 5.6. Jika permeabilitas dari groins ini merupakan suatu
masalah, maka rongga antara batuan diatas puncak batuan inti dapat diisi dengan beton atau aspal.
Pemberian beton ataupun aspal ini dapat juga menambah stabilitas struktur terhadap gelombang
rencana.

Gambar :

Pemilihan jenis groins didasarkan pada variasi faktor – faktor yang berkaitan dengan kondisi pada
masing – masing tempat, penelitiansecara seksama terhadap bahan kondisi yang ada adalah sangat
esensial. Pengeboran dan pemeriksann seharusnya dilakukan untuk menentukan kondisi lapisan dan
penetrasi dari piles. Apabila penetrasi kecil, struktur jenis gravity seperti rubble groins dan cellular – steel
sheet – pile. Groin sangat cocok, namun jika penetrasi baik struktur jenis kantilever yang terbuat dari
beton, groins kayu atau steel sheet pile groin lebih cocok untuk kondisi ini.

2. Bulkhead

Struktur pantai-paralel vertikal yang dirancang untuk mencegah limpasan, banjir, atau
erosi tanah.Bulkheads biasanya ditempatkan di sepanjang daerah yang mudah terkikis atau
lereng curam dan dibangun dari kayu, baja, atau lembaran vinyl.Bulkheads idealnya diletakkan
di tempat-tempat dengan lebar basin terbatas, kanal sempit, cekungan buatan, dan sepanjang
tebing curam tinggi.Bulkheads dapat tahan lama, merupakan struktur tahan lama yang dapat
dirancang untuk menahan berbagai kekuatan gelombang.

Kinerja struktur bulkhead, selain ditentukan oleh kestabilan material penyusunnya, juga amat
ditentukan oleh daya dukung tanah tempat dimana struktur bulkhead tersebut dibangun. Beban vertikal
tanah inilah (selain gelombang) yang akan ditahan oleh struktur bulkhead dalam operasionalnya sehari-
hari.

Struktur bulkhead dengan sistem jangkar yang telah dijelaskan, adalah salah satu alternatif
pembangunan struktur bulkhead. Variasi yang dapat dilakukan adalah dengan menghilangkan sistem
penjangkaran dan pengikatan, sehingga struktur bulkhead dapat diperlakukan sebagai cantilevered wall.
Konfigurasi ini dari sisi ekonomis mungkin lebih menguntungkan, tetapi hal yang perlu dipertimbangkan
pada pembangunan struktur bulkhead tipe ini adalah kedalaman penetrasi dari sheet pile.

Gambar :

3. Revetments

Revetments adalah struktur onshore dengan fungsi utama melindungi garis pantai dari
erosi.Struktur revetment biasanya terdiri dari batu, beton, atau aspal untuk armornya, bentuknya
melandai mengikuti profil alami dari garis pantai.Dalam Corps of Engineers, perbedaan
fungsional dibuat antara seawalls dan revetments untuk tujuan proyek, namun dalam literatur
teknis seringkali tidak ada perbedaan antara seawalls dan revetments.
Dalam perencanaan revetment, perlu ditinjau fungsi dan bentuk bangunan, lokasi, panjang,
tinggi, stabilitas bangunan, dan tanah fondasi, elevasi muka air baik di depan maupun di
belakang bangunan, ketersediaan bahan bangunan, dan sebagainya.

Beberapa bentuk dinding pantai/Revetment


Gambar di atas adalah dinding pantai, yang bisa terbuat dari beton atau pasangan batu.
Bangunan masif ini digunakan untuk menahan gelombang besar dan tanah dasar relatif kuat.
Apabila tanah dasar relatif lunak, maka diperlukan fondasi tiang.

Beberapa bentuk dinding pantai/Revetment


Gambar di samping adalah dinding pantai dengan sisi tegak yang bisa terbuat dari turap baja,
kayu atau bambu. Bangunan ini dapat juga dimanfaatkan sebagai dermaga untuk merapat atau
bertambatnya perahu-perahu/kapal kecil pada saat laut tenang. Untuk menahan tekanan tanah di
belakangnya, turap tersebut diperkuat dengan angker. Kaki bangunan harus dilindungi dengan
batu pelindung.
Beberapa bentuk dinding pantai/Revetment
Gambar di samping adalah contoh dinding pantai yang terbuat dari tumpukan bronjong.
Bronjong adalah anyaman kawat berbentuk kotak yang didalamnya diiisi batu.. Bangunan ini
bisa menyerap energi gelombang, sehingga elevasi puncak bangunan bisa rendah (runup kecil).
Kelemahan bronjong adalah korosi dari kawat anyaman, yang merupakan faktor pembatas dari
umur bangunan. Supaya bisa lebih awet, kawat anyaman dilapisi dengan plastik.

Beberapa bentuk dinding pantai/Revetment


Gambar di atas adalah revetment dari tumpukan batu pecah yang dibuat dalam beberapa lapis.
Lapis terluar merupakan lapis pelindung terbuat dari batu dengan ukuran besar yang
direncanakan mampu menahan seranggan gelombang. Lapis di bawanya terdiri dari tumpukan
batu dengan ukuran yang lebih kecil. Bangunan ini merupakan konstruksi fleksibel yang dapat
mengikuti penurunan atau konsolidasi tanah dasar. Kerusakan yang terjadi seperti longsornya
batu pelindung, mudah diperbaiki dengan menambah batu pelindung tersebut. Oleh karena itu
diperlukan persediaan baut pelindung di lokasi bangunan.

Beberapa bentuk dinding pantai/Revetment


Gambar di atas dalah revetment yang terbuat dari tumpukan pipa (buis) beton. Bangunan
pelindung pantai dari susunan pipa beton telah banyak digunakan di Indonesia, Bangunan ini
terbuat dari pipa beton yang berbentuk bulat, yang banyak dijumpai di pasaran dan biasanya
digunakan untuk membuat gorong-gorong

4. SAND DUNE

Salah satu alternative bangunan pelindung pantai adalah sand dune; yaitu embankment /
tumpukan dari material pasir yang mempunyai dimensi tertentu sehingga sand dune tersebut stabil
terhadap beban-beban yang bekerja padanya. Penempatan sand dune sedemikian rupa sehingga mampu
menahan beban gelombang tsunami tersebut tidak sampai pada lokasi lokasi penting seperti permukiman
penduduk, pusat perdaganga, dan sebagainya.
Didalam merencanakan sand dune, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa sand dune
tersebut harus stabil terhadap bahaya ; sliding/kelongsoran, geser, dan penurunan/settlement. Bentuk dan
type sand dune dibuat sedemikian rupa sehingga memenuhi aspek stabilitas tersebut. Variasi kemiringan
embankment atau penggunaan material lain, seperti geotextile sebagai bahan “reinforce” dapat digunakan
sebagai alternatif.

Gambar :

5. JETTY

Jetty merupakan struktur sempit yang melindungi garis pantai dari arus dan pasang
surut.Jetty biasanya terbuat dari kayu, tanah, batu, atau beton.Mereka membentang dari pantai ke
tengah perairan. Arus dan pasang surut dari lautan secara bertahap membasuh pantai atau fitur
lain di sepanjang garis pantai. Ini disebut erosi.Arus sungai yang kuat atau gelombang dari danau
juga dapat mengikis garis pantai. Jetty melindungi garis pantai dari badan air dengan bertindak
sebagai penghalang terhadap erosi dari arus, pasang surut, dan gelombang. Jetty juga dapat
digunakan untuk menghubungkan tanah dengan air dalam lebih jauh dari pantai untuk keperluan
kapal docking muat kargo.Selain untuk melindingi alur pelayaran, jetty juga dapat digunakan
untuk mencegah pendangkalan dimuara dalam kaitannya dengan pengendalian banjir.

Selain untuk melindungi alur pelayaran, jetty juga dapat digunakan untuk mencegah
pendangkalan di muara dalam kaitannya dengan pengendalian banjir. Mengingat fungsinya hanya untuk
penanggulangan banjir, maka dapat digunakan dalah satu dari bangunan beikut, yaitu jetty panjang, jetty
sedang atau jetty pendek. Jetty panjang apabila ujungnya berada diluar gelombang pecah. Jetty sedang
dimana ujungnya berada diantara muka air surut dan lokasi gelombang pecah, dapat menahan sebagai
transpor sedimen sepanjang pantai. Pada jetty pendek, kaki ujung bangunan berada pada muka air surut.
Fungsi utama bangunan ini adalah menahan berbeloknya muara sungai dan mengkonsentrasikan aliran
pada alur yang telah ditetapkan untuk bisa mengerosi endapan sehingga pada awal musim penghujan
dimana debit besar (banjir) belum terjadi,muara sungai telah terbuka

Pada prinsipnya bangunan jetty hamper sama dengan bangunan breakwater. Hanya saja fungsi
penggunaannya yang menyebabkan ada perbedaan antara jetty dengan breakwater biasa. Bangunan jetty
biasanya berfungsi sebagai:
1. Stabilisasi mulut pelabuhan (inlet) dari bahasa sedimentasi pada sisi laut.

2. Stabilisasi muara sungai dari proses pendangkalan/shoaling

3. Sebagai tambatan kapal, terutama pada jetty dengan struktur beton

Gambar :

6. Breakwater

Breakwater dibangun untuk mengurangi aksi gelombang yang diperkirakan dapat


mengganggu sebuah struktur.Aksi gelombang berkurang melalui kombinasi refleksi dan disipasi
energi gelombang yang masuk.Jika digunakan untuk pelabuhan, pemecah gelombang yang
dibangun dimaksudkan untuk menciptakan perairan cukup tenang agar operasi bongkar muat
pada kapal menjadi mudah dan aman, dan juga sebagai perlindungan fasilitas
pelabuhan.Breakwater juga dibangun untuk memperbaiki kondisi manuver di pintu masuk
pelabuhan dan untuk membantu mengatur sedimentasi dengan mengarahkan arus dan dengan
menciptakan daerah dengan tingkat yang berbeda dari gangguan gelombang. Selain itu,
perlindungan garis pantai terhadap gelombang tsunami merupakan salah satu aplikasi lain dari
pemecah gelombang (breakwater). Ketika digunakan untuk perlindungan pantai, pemecah
gelombang yang dibangun di perairan dekat pantai dan biasanya sejajar dengan pantai seperti
breakwater terpisah berorientasi (detached breakwater).

Tata letak breakwater yang digunakan untuk melindungi pelabuhan ditentukan oleh ukuran
dan bentuk area yang akan dilindungi serta dengan arah yang berlaku dari gelombang badai, arah
bersih arus, dan manuver dari kapal yang menggunakan pelabuhan tersebut. Pemecah gelombang
yang melindungi pelabuhan dan saluran masuk (untuk kapal) dapat berupa detached atau shore-
connected. Sebenarnya breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu pemecah gelombang sambung pantai dan lepas pantai.Tipe pertama banyak
digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan, sedangkan tipe kedua untuk perlindungan
pantai terhadap erosi. Secara umum kondisi perencanaan kedua tipe adalah sama, hanya pada
tipe pertama perlu ditinjau karakteristik gelombang di beberapa lokasi di sepanjang pemecah
gelombang, seperti halnya pada perencanaan groin dan jetty.

Gambar :

7. SEAWALL

Seawall hampir serupa dengn revetment (stuktur pelindung pantai yang dibuat sejajar pantai dan
biasanya memiliki permukaan miring), yaitu dibuat sejajar pantai tapi seawall memiliki dinding relatif
tegak atau lengkung. Seawall juga dapat dikatakan sebagai dinding banjir yang berfungsi sebagai
pelindung/penahan terhadap kekuatan gelombang. Seawall pada umumnya dibuat dari konstruksi padat
seperti beton, turap baja/kayu, pasangan batu atau pipa beton sehingga seawall tidak meredam energi
gelombang, tetapi gelombang yang memukul permukaan seawall akan dipantulkan kembali dan
menyebabkan gerusan pada bagian tumitnya.

Gambar :
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan berbagai uraian di atas, dapat kita kita tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Bangunan Pantai adalah segala jenis infrastruktur yang dibangun di garis pantai dan dapat
berfungsi sebagai pelindung pantai dan darat atau pelabuhan.
2. Berbagai jenis bangunan pantai adalah sebagai berikut :
1. Groins
2. Bulkhead
3. Reverment
4. Sand dune
5. Jetties
6. Breakwater
7. Sea wall

DAFTAR PUSTAKA
https://www.situstekniksipil.com/2017/12/9-macam-bangunan-pantai-beserta.html

http://teknik-sipil-referensi.blogspot.com/2017/02/bangunan-pelindung-pantai-groin-jety.html

https://www.google.com/search?q=gambar+seawall&tbm=isch&ved=2ahUKEwjwv6ni49joAhU4_3MBHSzQAtUQ2-
cCegQIABAA&oq=gambar+seawa&gs_lcp=CgNpbWcQARgAMgIIADICCAAyAggAOgQIIxAnOgUIABCDAToECAAQGFD
S3gxY_P0MYIOQDWgAcAB4AIAB9gKIAacbkgEHMC45LjIuNJgBAKABAaoBC2d3cy13aXotaW1n&sclient=img&ei=rryN
XvCwEbj-z7sPrKCLqA0&bih=576&biw=1366&rlz=1C1CHBD_idID885ID885&safe=strict

https://www.google.com/search?
q=gambar+breakwater&tbm=isch&ved=2ahUKEwiJmvn44tjoAhXw7zgGHfBGDyAQ2-
cCegQIABAA&oq=gambar+breakwater&gs_lcp=CgNpbWcQAzICCAA6BAgjECc6BggAEAgQHjoFCAAQgwFQzf0MWP
msDWDLsg1oAHAAeACAAZIEiAGGHpIBCzAuOC43LjEuMC4xmAEAoAEBqgELZ3dzLXdpei1pbWc&sclient=img&ei=0b
uNXsntEfDf4-EP8I29gAI&bih=576&biw=1366&rlz=1C1CHBD_idID885ID885&safe=strict#imgrc=LjQsS7CH67ZYTM

https://www.google.com/search?q=gambar+jetties&tbm=isch&ved=2ahUKEwjz5c394djoAhUNcX0KHdcmDOMQ2-
cCegQIABAA&oq=gambar+jetties&gs_lcp=CgNpbWcQAzoECCMQJzoFCAAQgwE6AggAOgYIABAIEB5QkoMPWPjBD2
DNyA9oAHAAeACAAaQDiAGNIZIBCTAuOC41LjEuM5gBAKABAaoBC2d3cy13aXotaW1n&sclient=img&ei=zrqNXvPGJ
o3i9QPXzbCYDg&bih=576&biw=1366&rlz=1C1CHBD_idID885ID885&safe=strict#imgrc=DhIsjc_nBiHqWM

https://www.google.com/search?
q=gambar+sand+dune+pantai&tbm=isch&ved=2ahUKEwiN7tL34djoAhXBSCsKHfhLBdwQ2-
cCegQIABAA&oq=gambar+sand+dune+pantai&gs_lcp=CgNpbWcQAzoECAAQHlDfKljFQ2CTSGgAcAB4AIAB-
giIAYcXkgELMi01LjUtMS4wLjGYAQCgAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZw&sclient=img&ei=wrqNXo2FCMGRrQH4l5XgDQ&
bih=576&biw=1366&rlz=1C1CHBD_idID885ID885&safe=strict#imgrc=_tsEAd0qT81pPM

https://www.google.com/search?
q=gambar+bulkhead+pantai&tbm=isch&ved=2ahUKEwj0wKDd3tjoAhXYBrcAHXtNDzIQ2-
cCegQIABAA&oq=gambar+bulk&gs_lcp=CgNpbWcQARgBMgIIADICCAAyBggAEAgQHjIGCAAQCBAeOgQIIxAnOgUIAB
CDAVD1jw5YnbMOYI3JDmgAcAB4AYABzgSIAZ8XkgEMMC4xMi4wLjEuMC4xmAEAoAEBqgELZ3dzLXdpei1pbWc&scli
ent=img&ei=ZbeNXrT6HNiN3LUP-
5q9kAM&bih=576&biw=1366&rlz=1C1CHBD_idID885ID885&safe=strict#imgrc=DNcAZ63-THfsOM

https://www.google.com/search?
safe=strict&rlz=1C1CHBD_idID885ID885&sxsrf=ALeKk01lZONg4Bl_P4RC1LjA1B7IxDgI-
Q:1586344959474&q=gambar+groins&tbm=isch&source=univ&sa=X&ved=2ahUKEwjft7O-
29joAhVOXn0KHZIJBPIQsAR6BAgKEAE&biw=1366&bih=576

Anda mungkin juga menyukai