Anda di halaman 1dari 13

REKAYASA PANTAI DAN MUARA 2015

PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN PANTAI

*Perhitungan Struktur Revetment dengan Kaison ( Alternatif 2)


Pada prinsipnya perhitungan struktur revetment dengan kaison sama
dengan perhitungan struktur revetment dengan tumpukan batu,
perbedaannya hanya pada lapis lindung utama.
• Tinggi bangunan = 4,10 m.
• Lebar puncak = 1,50 m.
• Lebar dasar bangunan = 15,30 m
• Berat jenis bahan bangunan
� Kaison dan beton cyclop = 2,20 t/m3.
� Batu = 2,65 t/m3.
• Tinggi gelombang rencana (H1) = +1,29 m
• Berat batu pelindung kaki (toe protection) = 90 kg
• Berat kaison dan beton cyclop = 414,5 kg
• Berat batu inti = 1 kg

Gambar 6.8. Dimensi revetment dengan kaison

LOUIS CHRISTIAN LAGONDA (120211072)


REKAYASA PANTAI DAN MUARA 2015

LOUIS CHRISTIAN LAGONDA (120211072)


REKAYASA PANTAI DAN MUARA 2015

LOUIS CHRISTIAN LAGONDA (120211072)


REKAYASA PANTAI DAN MUARA 2015

Definisi dan Klafisikasi

Bangunan pantai merupakan bangunan yang digunakan untuk melindungi


pantai terhadap kerusakan karena serangan gelombang dan arus. Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi pantai, yaitu:
Memperkuat/melindungi pantai agar mampu menahan serangan gelombang,
-Mengubah laju transpor sedimen sepanjang pantai,

LOUIS CHRISTIAN LAGONDA (120211072)


REKAYASA PANTAI DAN MUARA 2015

-Mengurangi energi gelombang yang sampai ke pantai,


-Reklamasi dengan manambah suplai sedimen ke pantai atau dengan cara
lain.

Sesuai dengan fungsinya seperti tersebut di atas, bangunan pantai dapat


diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu:

1. Konstruksi yang dibangun di pantai dan sejajar dengan garis pantai.


Bangunan yang termasuk dalam kelompok ini adalah dinding pantai atau
revetment yang dibangun pada garis pantai atau di daratan yang digunakan
untuk melindungi pantai langsung dari serangan gelombang.

2. Konstruksi yang dibangun kira-kira tegak lurus pantai dan sambung ke


pantai. Kelompok ini meliputi groin dan jetty. Groin adalah bangunan yang
menjorok dari pantai ke arah laut, yang digunakan untuk
menangkap/menahan gerak sedimen sepanjang pantai, sehingga transpor
sedimen sepanjang pantai berkurang/berhenti. Jetty adalah bangunan tegak
lurus garis pantai yang ditempatkandi kedua sisi muara sungai. Bangunan ini
digunakan untuk menahan sedimen/pasir yang bergerak sepanjang pantai
masuk dan mengendap di muara.

3. Konstruksi yang dibangun di lepas pantai dan kira-kira sejajar dengan


garis pantai. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah pemecah gelombang
(breakwater), yang dibedakan menjadi dua macam yaitu pemecah gelombang
lepas pantai dan pemecah gelombang sambung pantai.

Revetment atau perkuatan lereng merupakan bangunan yang ditempatkan


pada suatu lereng yang berfungsi melindungi suatu tebing alur pantai atau
permukaan lereng dan secara kesuluruhan berperan meningkatkan stabilitas
alur pantai atau tubuh tanggul yang dilindungi. Secara khusus, dinding pantai
atau revetment juga dapat didefinisikan sebagai bangunan yang memisahkan
daratan dan perairan pantai, yang terutama berfungsi sebagai dinding
pelindung pantai terhadap erosi dan limpasan gelombang (overtopping) ke
darat. Daerah yang dilindungi adalah daratan tepat di belakang bangunan.
Permukaan bangunan yang menghadap arah datangnya gelombang dapat
berupa sisi vertikal atau miring. Dinding pantai biasanya berbentuk dinding
vertikal sedangkan revetment mempunyai sisi miring.

Revetment ditempatkan di tebing pantai untuk menyerap energi air yang


masuk guna melindungi suatu tebing alur pantai atau permukaan lereng
tanggul terhadap erosi dan limpasan gelombang (overtopping) ke darat.

LOUIS CHRISTIAN LAGONDA (120211072)


REKAYASA PANTAI DAN MUARA 2015

Klasifikasi Revetment

1. Klasifikasi berdasarkan lokasi


Ø Perkuatan lereng tanggul (levee revetment)

Dibangun untuk melindungi tanggul terhadap gerusan gelombang pantai.


Ø Perkuatan tebing sungai (low water revetment)

LOUIS CHRISTIAN LAGONDA (120211072)


REKAYASA PANTAI DAN MUARA 2015

Berfungsi untuk melindungi tebing dari gerusan gelombang dan mencegah


proses meander pada tebing pantai. Dan bangunan ini akan terendam air
seluruhnya pada saat banjir.
Ø Perkuatan lereng menerus (high water revetment)

Dibangun pada lereng tanggul dan tebing secara menerus atau pada bagian
pantai yang tidak ada bantarannya.

2. Berdasarkan perlindungan alur arah horizontal

a. Perkuatan tebing secara langsung dan tidak langsung:

a) Struktur kaku dari beton bertulang atau pasangan batu kali;

b) Struktur lentur dari bronjong batu, pasangan blok beton terkunci, batu
curah (dumpstone).

b. Perkuatan tebing secara langsung:

Penggunaan perkuatan tebing secara langsung jika palung sungai belum


terlanjur berpindah ke kondisi yang tidak menguntungkan, dan lahan di sisi
luar palung diharapkan sama sekali tidak boleh tergerus oleh aliran sungai.

c. Perkuatan tebing secara tidak langsung:

a) Struktur tiang pancang beton, besi, kayu atau bambu;

b) Struktur krib bronjong batu atau blok beton terkunci, krib bambu
dikombinasi dengan tanaman bambu/tanaman yang lain. Penggunaan
perkuatan tebing secara tidak langsung jika palung sungai sudah terlanjur
pada kondisi yang kurang menguntungkan sehingga perlu
diubah/dikendalikan ke kondisi yang lebih baik.
B. Bahan Revetment

Bangunan revetment ditempatkan sejajar atau hampir sejajar dengan garis


pantai dan bisa terbuat dari pasangan batu, beton, tumpukan pipa (buis)
beton, turap, kayu atau tumpukan batu. Dalam perencanaan dinding pantai
atau revetment perlu ditinjau fungsi dan bentuk bangunan, lokasi, panjang,
tinggi, stabilitas bangunan dan tanah pondasi, elevasi muka air baik di depan
maupun di belakang bangunan, ketersediaan bahan bangunan dan
sebagainya.

LOUIS CHRISTIAN LAGONDA (120211072)


REKAYASA PANTAI DAN MUARA 2015

Ada dua kelompok revetment, yaitu permeable dan impermeable.

Permeable Revetment

Open filter material (rip rap)


Yaitu revetment yang terbuat dari batu alam atau batu buatan yang dilapisi
filter pada bagian dasar bangunan.

Stone pitching
Yaitu revetment yang terbuat dari batu alam saja dengan lapisan filter pada
bagian dasar bangunan.

Concrete block revetment


Yaitu revetment yang terbuat dari blok beton dengan ukuran tertentu dan
lapisan filter pada bagian dasar bangunan.

Impermeable Revetment

Aspalt revetment
Yaitu revetment yang bahannya dari aspal pada tebing yang dilindungi.

Bitumen grouted stone


Yaitu revetment yang terbuat dari blok beton yang diisi oleh aspal (spaesi
aspal).

Beberapa contoh bahan penyusun revetment secara umum antara lain:


1. Revetment dari susunan blok beton

Bangunan masif ini digunakan untuk menahan gelombang besar dan tanah
dasar relatif kuat (misalnya terdapat batu karang). Selain itu bangunan ini
juga digunakan untuk melindungi bangunan (jalan raya) yang berada sangat
dekat dengan garis pantai.

2. Revetment dengan turap baja

LOUIS CHRISTIAN LAGONDA (120211072)


REKAYASA PANTAI DAN MUARA 2015

Bangunan ini didukung oleh fondasi tiang dan dilengkapi dengan turap baja
yang berfungsi untuk mencegah erosi tanah fondasi oleh serangan
gelombang dan piping oleh aliran air tanah. Selain itu kaki bangunan juga
dilindungi dengan batu pelindung. Fondasi bangunan harus direncanakan
dengan baik untuk menghindari terjadinya penurunan tidak merata yang
dapat menyebabkan pecahnya konstruksi.

3. Revetment dengan sisi tegak

Bangunan ini dapat juga dimanfaatkan sebagai dermaga untuk


merapat/bertambatnya perahu-perahu/kapal kecil pada saat laut tenang.
Untuk menahan tekanan tanah dibelakangnya, turap tersebut diperkuat
dengan angker. Kaki bangunan harus dilindungi dengan batu pelindung.

4. Revetment dari tumpukan bronjong

Bronjong adalah anyaman kawat berbentuk kotak yang didalamnya diiisi


batu. Bangunan ini bisa menyerap energi gelombang, sehingga elevasi
puncak bangunan bisa rendah (runup kecil). Kelemahan bronjong adalah
korosi dari kawat anyaman, yang merupakan faktor pembatas dari umur
bangunan. Supaya bisa lebih awet, kawat anyaman dilapisi dengan plastic
(PVC).

5. Revetment dari tumpukan batu pecah

Bangunan ini biasanya dibuat dalam beberapa lapis. Lapis terluar merupakan
lapis pelindung yang terbuat dari batu dengan ukuran besar yang
direncanakan mampu menahan serangan gelombang. Lapis di bawahnya
terdiri dari tumpukan batu dengan ukuran lebih kecil. Bangunan ini
merupakan konstruksi fleksibel yang dapat mengikuti penurunan atau
konsolidasi tanah dasar. Kerusakan yang terjadi, seperti longsornya batu
pelindung, mudah diperbaiki dengan menambah batu tersebut. Oleh karena
itu diperlukan persediaan batu pelindung di dekat lokasi bangunan.

6. Revetment dari tumpukan pipa (buis) beton

Bangunan pelindung pantai dari susunan pipa beton telah banyak digunakan
di Indonesia. Bangunan ini terbuat dari pipa beton berbentuk bulat, yang

LOUIS CHRISTIAN LAGONDA (120211072)


REKAYASA PANTAI DAN MUARA 2015

banyak dijumpai di pasaran dan biasanya digunakan untuk membuat gorong-


gorong, sumur gali, dan sebagainya. Pipa tersebut disusun secara berjajar
atau bertumpuk dan didalamnya dapat diisi dengan batu atau beton siklop.

B.1 Concrette Mattresses

Suatu matras beton secara sederhana adalah suatu elemen konstruksi yang
dibentuk dengan cara menyuntikkan suatu bahan grout koloid ke dalam suatu
cetakan yang terbuat dari bahan fabric sintetik. Ketebalan matras ditentukan
oleh penyekat woven di dalam fabric tersebut. Sistem ini mengijinkan
konstruksi dari elemen-elemen yang berbeda, yang dapat digunakan untuk
pencegahan erosi, memperbaiki aliran air, atau sebagai bahan kedap air
(waterproofing). Berbagai jenis matras telah dipatenkan.

Matras beton digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain: proteksi dan
konsolidasi lereng atau dasar kanal, sungai, saluran, tebing pantai, atau
struktur-struktur sejenis. Matras beton dapat disesuaikan untuk pelbagai
keperluan yang berbeda dalam badan air atau konstruksi maritim, dan
kemudian dimensinya ditentukan menurut kebutuhan. Campuran beton yang
biasa digunakan sebagai bahan pengisi adalah semen (tipe V untuk aplikasi
pada lingkungan maritim) sebesar 600 kg/m3, pasir 1200 kg/m3, air 360
kg/m3 (rasio w/c = 0,6).

Menurut tipenya dikenal 2 kelompok:


1. Matras standar; yang biasanya digunakan jika tanah dasar keras, untuk
memenuhi fungsi perlindungan tebing dan dasar sungai atau untuk menyekat
struktur-struktur hidrolis.
2. Matras panel; memiliki kapasitas drainasi yang tinggi karena lubang-
lubang drain (weep hole) yang besar pada selang 0,6 dan 2,0 pada kedua arah
menurut kebutuhan. Tersedia untuk sebarang panjang dan lebar dengan berat
luas antara 200 sampai 1000 kp/m2 sehingga dapat dirakit sesuai dengan
keperluan khusus.

Beberapa keuntungan penggunaan matras beton adalah sebagai berikut:


- Kekuatan, yaitu berat dasar sesuai dengan keperluan
- Dapat dibuat dalam bentuk kaku atau lentur Dengan atau tanpa sambungan
Tembus atau kedap air
- Relatif tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca buruk selama pelaksanaan
- Instalasi di bawah air juga dimungkinkan
- Tidak diperlukan ‘predraining’
- Pelaksanaan relatif cepat
- Ketahanan (durability) hampir tidak terbatas

LOUIS CHRISTIAN LAGONDA (120211072)


REKAYASA PANTAI DAN MUARA 2015

- Tidak memerlukan ‘sheet piling’


- Ekonomis

Rekayasa Pantai

Tanggul tua di pulau North Sea telah diperbaiki dengan matras panel. Matras
tersebut memberikan proteksi terhadap erosi ekstrim yang disebabkan oleh
gelombang dan arus. Suatu timbunan dyke dibuat untuk melindungi
reklamasi pantai pada pantai North Sea. Panjang garis lereng antara kaki
dyke dan kepalanya adalah sekitar 15 m. Untuk mencapai suatu keadaan
tanpa sambungan, matras dijahit bersama-sama di lokasi untuk membentuk
jalur sepanjang 400 m. Outlet-outlet berbentuk kurva dan gorong-gorong
pipa dibuat secara khusus untuk menyesuaikan dengan bentuk lereng.

Stabilitas

Sistem ini memberikan proteksi yang tahan-erosi untuk menstabilkan lereng


terhadap gaya-gaya perusak yang ditimbulkan air. Ukuran, berat, dan
konfigurasi persisnya harus ditentukan oleh kecepatan rencana atau tinggi
gelombang rencana. Perlu dicatat bahwa sementara instalasi dapat
dilaksanakan pada lereng yang lebih curam daripada untuk proteksi dengan
riprap, metode revetment itu sendiri tidak dapat dipergunakan untuk
memperbaiki stabilitas lereng.

Fleksibilitas

Biasanya revetment tidak direkomendasikan untuk kondisi-kondisi di mana


konsolidasi yang besar diperkirakan dapat terjadi. Beberapa bentuk cetakan
mampu mengakomodasi penurunan lebih baik dari yang lain. Artikulasi
minor diijinkan oleh karena fungsi penulangan modulus rendah dari lapisan
tekstil. Ini mengijinkan retakan minor pada beton, dan mencegah kehancuran
sistem revetment oleh retakan yang tak terkontrol.

Filtrasi

Suatu sifat penting dalam beberapa konfigurasi adalah kemampuan


melewatkan air tanah untuk melepas tekanan uplift hidrostatik. Permeabilitas
revetment adalah suatu fungsi dari pelipatan (weave) tekstil, area permukaan,
dan frekuensi lubang drain (weep holes). Diperlukan bahwa permeabilitas
adalah sama dengan drainase natural dari embankment yang diproteksi.
Sebagai suatu aturan umum :

LOUIS CHRISTIAN LAGONDA (120211072)


REKAYASA PANTAI DAN MUARA 2015

k(fabric) > 10 x k(soil)

Setara dengan hal tersebut efek filtrasi pada lubang drain mestilah sama
dengan :

O90/D85 < 1

Vegetasi

Algae dan kebanyakan tipe vegetasi biasanya tumbuh melampaui permukaan


sistem revetment. Profil yang lebih tidak beraturan mengijinkan deposit
lanau dan titik-titik tangkapan untuk mengapung dan memberikan suatu
kondisi lingkungan yang sempurna untuk memantapkan vegetasi. Bahkan
akar-akaran dari tanaman-tanaman kecil dapat menembus filter, memberikan
penjangkaran dan estetika yang lebih baik kepada hasil instalasi.

Ketahanan Aliran

Jelas terlihat bahwa koefisien kekasaran (nilai ‘n’ dalam formula Manning)
dapat bervariasi banyak. Ketebalan konstan dari cetakan memiliki nilai ‘n’
serendah 0,01 sementara bentuk yang paling tidak beraturan dapat memiliki
harga 0,05.

Kecepatan Arus dan Tinggi Gelombang

Kinerja hasil akhir revetment dalam aspek ini berkaitan langsung dengan
ketebalan potongan, kekuatan tekan, dan stabilitas lereng. Potongan yang
tidak seragam dengan ketebalan nominal 100 mm memiliki batas ketinggian
gelombang 3-4 kaki. Ketinggian ini selanjutnya tereduksi jika kecepatan arus
di atas 5 ft/sec; mis. tinggi gelombang 2 kaki dan kecepatan air 20 ft/sec
telah dapat diakomodasi. Potongan-potongan yang regular dengan ketebalan
300 mm atau lebih besar menghasilkan struktur yang sangat berbeda untuk
menahan kondisi badai yang paling buruk.

2 Revetment Pabrikasi

Filter Hidrostatis

Lapisan Permukaan Beton Filter Hidrostatis dari Revetment Systems


International ini merupakan penanganan erosi monolitik kuat yang terdiri
dari pembungkusan tanah berlapis ganda diisi dengan beton yang seluruhnya

LOUIS CHRISTIAN LAGONDA (120211072)


REKAYASA PANTAI DAN MUARA 2015

padat. Proses pembentukan multi-arah khusus yang diterapkan


memungkinkan lapisan-lapisan bahan yang berbeda dibentuk bersama-sama
pada pusat tertentu untuk membentuk filter hidrostatis yang memungkinkan
perlindungan lapisan untuk ‘bernafas’, mengeluarkan tekanan hidrostatis di
belakang struktur terpasang.

Lapisan Permukaan Beton Filter Hidrostatis berbiaya rendah, permanen dan


merupakan alternatif utama dalam metode tradisional pengendalian erosi
seperti beton cast-in-situ atau beton shot-in-situ, pemasangan batu,
penutupan atau pelapisan dengan batu. Oleh karena keunikan konstruksi
yang dibungkus bahan ini, Lapisan Permukaan Beton Filter Hidrostatis dapat
dipasang baik di atas maupun di bawah permukaan air. Keberagaman fungsi
rancangan dan pemasangan Lapisan Permukaan Beton Filter Hidrostatis
membuatnya sesuai untuk berbagai proyek yang tak terbatas.

LOUIS CHRISTIAN LAGONDA (120211072)

Anda mungkin juga menyukai