Anda di halaman 1dari 21

PERKUATAN LERENG

SUNGAI

FERISMA RATU GIRI (1507112915)


FITRI AMELIA (1507112787)
DESTIYAN YAYA (1507113855)
ZONI SATRIA (1307122809)
RIZKY NOVIANDRI (1507114696)

DOSEN PENGAMPU:
Ir.Siswanto, MT
PENGERTIAN
Perkuatan lereng (revetments) merupakan struktur perkuatan yang ditempatkan di tebing sungai untu
k menyerap energi air yang masuk guna melindungi suatu tebing alur sungai atau permukaan lereng
tanggul terhadap erosi dan limpasan gelombang (overtopping) ke darat dan secara kesuluruhan berpe
ran meningkatkan stabilitas alur sungai atau tubuh tanggul yang dilindungi.

TUJUAN
Disamping digunakan untuk melindungi lereng sungai, revetment juga biasanya digunakan untuk meli
ndungi tanggul, ataupun pantai. Daerah yang dilindungi revetment adalah daratan tepat di belakang
bangunan. Permukaan bangunan yang menghadap arah datangnya gelombang dapat berupa sisi verti
kal atau miring. Bangunan ini bisa terbuat dari pasangan batu, beton, tumpukan pipa beton, turap, ka
yu atau tumpukan batu ataupun beberapa jenis revetment yang di produksi oleh pabrik. Namun yang
sering di jumpai di lapangan adalah revetment yang terbuat dari tumpukan batu dengan lapis luarnya
terdiri dari batu dengan ukuran yang lebih besar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKUATAN LERENG PADA SUNGAI
1. Faktor-faktor yang menyebabkan naiknya tegangan, meliputi naiknya berat unit tanah karena pem
basahan, adanya tambahan beban eksternal (bangunan), bertambahnya kecuraman lereng kaena e
rosi alami atau pengalian, dan berkerjanya beban goncangan.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan turunnya kekuatan, meliputi adsorpsi air, kenaikan tekanan pori,
beban goncangan/beban berulang, pengaruh pembekuan atau pencairan, hilangnya sementasi ma
terial, proses pelapukan, dan tengangan berlebihan pada lempung yang sensitif.

UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MELINDUNGI TEBING SUNGAI


Dengan cara natural, alam menyediakan tumbuhan seperti pohon bakau, pohon api-api atau pohon n
ipah sebagai pelindung tebing. Tumbuhan ini akan memecahkan energi gelombang dan memacu pert
umbuhan sungai. Gerakan air yang lambat diantara akar-akar pohon tersebut di atas dapat mendukun
g proses pengendapan dan merupakan tempat yang baik untuk berkembang biaknya biota air.
FUNGSI PERKUATAN LERENG PADA SUNGAI
Fungsi dari perkuatan lereng berkaitan dengan faktor kelemahan dari sungai, yaitu sebag
ai berikut.:
1. Mengubah laju sedimentasi yang masuk ke daerah tebing sungai
2. Mengurangi energi gelombang yang sampai ke tepi sungai.
3. Memperkuat tebing sungai sehingga tahan terhadap gempuran gelombang. Misalnya
dengan pembuatan bangunan revetment.
KLASIFIKASI PERKUATAN LERENG
Perkuatan-perkuatan lereng dibangun dengan berbagai macam tujuan yang sesuai denga
n pengaman pada tebing yang diperlukan dan terhadap bahaya seperti apa yang menga
ncam. Oleh karena itu, perkuatan lereng diklasifikasikan atas 3 macam menurut bagian s
ungai yang dilindungi, yaitu sebagai berikut.:

1. Perkuatan Lereng Tanggul (Levee Revetment)


Perkuatan ini dibangun pada permukaan lereng tanggul dengan maksud untuk melindun
ginya dari gerusan arus sungai. Konstruksi yang kuat perlu dibangun pada tanggul – tan
ggul yang sangat dekat dengan tebing alur sungai apabila diperkirakan terjadi pukulan ai
r (water hummer) yang cukup kuat dan dapat membahayakan saat permukaan air sungai
mencapai titik maksimum.
2. Perkuatan Tebing Sungai (Low Water Revetment)
Perkuatan ini dibuat pada tebing alur sungai untuk melindungi tebing terhadap gerusan
arus sungai dan mencegah proses meander pada alur sungai. Pada bangunan perkuatan
ini perlu diadakan pengamanan-pengamanan karena di saat terjadinya banjir, bangunan i
ni akan tenggelam seluruhnya.
3. Perkuatan Lereng Menerus (High Water Revetment)
Perkuatan lereng menerus ini dibangun pada lereng tanggul dan tebing sungai secara m
enerus (pada bagian sungai yang tidak ada bantaranya).
Jenis-Jenis Perlindungan Lereng
1. Gebalan rumput merupakan suatu perlindungan lereng yang umum digunakan untuk melindungi tanggul dari hempasa
n air hujan agar tidak terjadi erosi atau gusuran dari rumput.
2. Hamparan anyaman dahan willow merupakan penahan sungai yang cocok untuk arus sungai yang tidak deras dengan k
emirinagn lereng yang lebih landai dari 1:2 dari anyaman dahan willow.
3. Hamparan anyaman berisi batu merupakan perkuatan lereng yang digunakan pada bagian sungai yang senantiasa terja
di pukulan air tetapi arusnya tidak deras.
4. Bronjong kawat silinder merupakan batu kali yang didapat dari sungai atau batu belah dapat ditempatkan di atas permu
kaan lereng yang akan dilindungi, kelebihan dari bronjong kawat selinder adalah kekasarannya yang tinggi, fleksibel, da
pat dikerjakan dengan cepat dan cukup ekonomis terutama untuk pelindung lereng secara darurat atau sementara.
5. Blok beton merupakan perlindungan lereng yang menghubungkan antara balok-balok beton yang berdekatan
6. Pasangan batu merupakan perlindungan lereng yang terbuat dari batu yang biayanya paling murah daripada perlindung
an lereng lainya.
7. Pasangan blok beton merupakan perlindungan lereng yang tebuat dari pasangan blok-blok beton yang telah dibuat seb
elumnya.
8. Perkerasan dengan beton merupakan perkuatan lereng dengan beton yang dicorkan langsung pada lereng sungai yang
telah disiapkan tulangannya. Dan petakan-petakan ini dibatasi dengan beton bertulang.
Perencanaan Perkuatan Lereng
Perkuatan lereng yang dilakukan pada tebing sungai sangatlah penting, terutama sungai yan
g memiliki karakteristik arus yang kuat atau pun yang membawa banyak bahan sedimen. Ole
h karena itu perencanaan perkuatan lereng dalam rangka pemeliharaan sungai tidak boleh d
ilakukan dengan sembarangan. Jika dilakukan dengan sembarangan yang akan terjadi hanyal
ah pemborosan dan perkuatan tidak berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Ada beb
erapa hal yang penting dalam pertimbangan dan perencanaan perkuatan lereng yaitu seba
gai berikut:

1. Proses Perubahan Alur Sungai


Proses perubahan alur sungai dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu perubahahan men
yeluruh dan perubahan setempat. Perubahan- perubahan setempat adalah gejala longsor teb
ing sungai, pembentukan gosong- gosong pasir, pengendapan-pengendapan pada belokan
dalam dan gerusan pada belokan luar serta perpindahan mendadak alur sungai.
Merencanakan perbaikan sungai: yang paling utama adalah pembuatan rencana denah dan
penampang memanjang serta lintang sungai, sedemikian agar mencapai bentuk sungai yan
g paling stabil.
2. Gejala meander

Gejala meander dapat menyebabkan tergogosnya kaki tanggul yang lambat laun d
apat menjebolkan tanggul dan menimbulkan malapetaka yang besar.
Agar dapat dicapai kondisi sungai yang stabil haruslah direncanakan suatu trase al
ur sungai dengan belokan-belokan yang tidak terlalu tajam, dengan panjang dan
amplitudo tertentu. Selanjutnya dapat ditetapkan trase perkuatan lereng pada lere
ng tanggul, tebing sungai dan lain-lain dengan segala perlengkapannnya seperti
pondasi, pelindung pondasi, dan krib-krib.
Rencana Trase Perkuatan Lereng
Rencana trase perkuatan lereng didasarkan pada: karakteristik sungai dan data yang tercatat
serta pangalaman di masa yang lalu. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini yaitu
sebagai berikut.
Untuk menetapkan metode pelaksanaan yang cocok dengan kondisi setempat, maka diperlu
kan suatu investigasi yang lengkap dan teliti.
Trase perkuatan lereng supaya direncanakan dengan kurva yang sebesar mungkin.
Trase perkuatan lereng ditempatkan sedemikian rupa agar dapat menghindarkan terjadinya
pusaran-pusaran yang tidak teratur.
Trase perkuatan tebing alur sungai agar dapat ditempatkan lebih ke belakang.

1. Pemilihan Lokasi untuk Bangunan Perkuatan Lereng


Penempatannya sebaiknya pada bagian-bagian tebing atau tanggul yang dapat tergerus dan
bagian-bagian yang dapat terjadi pukulan air.Pada sungai-sungai yang sempit biasanya diba
ngun pada seluruh bagian sungai karena sangat sulit menentukan lokasi pukulan air di sung
ai-sungai yang sempit. Pada sungai-sungai dengan penampang ganda, perkuatan lereng han
ya dibuat pada tebing alur sungai, dan pada umumnya tanpa perkuatan lereng tanggul.
3. Panjang Perkuatan Lereng
Faktor yang dominan untuk menentukan panjang perkuatan lereng adalah karakteris
tik sungai dan kondisi setempat. Panjang perkuatan lereng ditetapkan secara empiris
dan haruslah diperhatikan adanya tambahan-tambahan panjang secukupnya pada s
aat menetapkan panjang rencana akhir.

4. Bagian-Bagian Konstruksi Perkuatan Lereng


a) Pelindung lereng merupakan bagian utama dari bangunan perkuatan lereng. Bag
ian ini melindungi permukaan lereng tanggul atau permukaan tebing sungai terh
adap gerusan arus sungai. Pemilih konstruksi pelindung lereng harus didasarkan
pada resim sungai atau lokasinya
b) Pondasi dan pelindung kaki adalah konstruksi yang berfungsi sebagai landasan/
tumpuan pelindung lereng, dan penempatannnya pada kaki tanggul atau kaki te
bing sungai.
c) Sambungan dibuat pada setiap jarak 20 m perkuatan lereng dan berfungsi sebag
ai sambungan pemisah konstruktif dan mengatasi kemungkinan kerusakan. Jika l
ereng yang dilindungi cukup tinggi, maka diadakan sambungan memanjang.
d) Konsolidasi/hamparan pelindung ditempatkan diatas permukaan dasar sungai di depan pondasi yang
berfungsi untuk menjamin stabilitas pondasi dan melindunginya terhadap gerusan arus sungai. Hamp
aran pelindung ini juga melindungi permukaan dasar sungai terhadap gerusan arus.

Revetment dari Susunan Batu Alam dan Revertment Pabrikasi


Revetment dari Susunan Batu Alam
Revertment dengan batu alam ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu sebagai berikut.
Biaya pembuatan lebih ekonomis jika dibangun pada daerah yang memiliki batuan.
Batuan dirasakan dapat lebih tahan dan dengan mengandalkan gaya berat posisinya dapat
menetap dengan sedikit atau tanpa mempengaruhi nilai perlindungan pada mereka.
Pengerjaan perkuatan lereng jenis ini lebih mudah dilakukan

Revetment dari Pabrikasi


Filter Hidrostatis
Lapisan Permukaan Beton Filter Hidrostatis dari Revetment Systems International ini merupak
an penanganan erosi monolitik kuat yang terdiri dari pembungkusan tanah berlapis ganda di
isi dengan beton yang seluruhnya padat.
Proses pembentukan multi-arah khusus yang diterapkan memungkinkan lapisan-lapisan bah
an yang berbeda dibentuk bersama-sama pada pusat tertentu untuk membentuk filter hidro
statis yang memungkinkan perlindungan lapisan untuk ‘bernafas’, mengeluarkan tekanan hid
rostatis di belakang struktur terpasang.
d) Konsolidasi/hamparan pelindung ditempatkan diatas permukaan dasar sungai di depan pondasi yang
berfungsi untuk menjamin stabilitas pondasi dan melindunginya terhadap gerusan arus sungai. Hamp
aran pelindung ini juga melindungi permukaan dasar sungai terhadap gerusan arus.

Revetment dari Susunan Batu Alam dan Revertment Pabrikasi


Revetment dari Susunan Batu Alam
Revertment dengan batu alam ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu sebagai berikut.
Biaya pembuatan lebih ekonomis jika dibangun pada daerah yang memiliki batuan.
Batuan dirasakan dapat lebih tahan dan dengan mengandalkan gaya berat posisinya dapat
menetap dengan sedikit atau tanpa mempengaruhi nilai perlindungan pada mereka.
Pengerjaan perkuatan lereng jenis ini lebih mudah dilakukan

Revetment dari Pabrikasi


Filter Hidrostatis
Lapisan Permukaan Beton Filter Hidrostatis dari Revetment Systems International ini merupak
an penanganan erosi monolitik kuat yang terdiri dari pembungkusan tanah berlapis ganda di
isi dengan beton yang seluruhnya padat.
Proses pembentukan multi-arah khusus yang diterapkan memungkinkan lapisan-lapisan bah
an yang berbeda dibentuk bersama-sama pada pusat tertentu untuk membentuk filter hidro
statis yang memungkinkan perlindungan lapisan untuk ‘bernafas’, mengeluarkan tekanan hid
rostatis di belakang struktur terpasang.
FLEXBOX
Sementara mempertahankan semua sifat sistem Lapisan permukaan Beton Filter Hidrostatis, sis
tem lapisan Flexblock dirancang untuk mengakomodasi pergerakan di tanah yang mendasari. Sifat ini ben
ar-benar mengembangkan konsep perlindungan erosi dengan beton lapisan tersusun.
Proses pembentukan yang dipatenkan ini yang dikembangkan oleh Revetment Systems Interna
tional ini menciptakan sebuah lapisan yang terbagi menjadi panel-panel yang saling berhubungan dengan
tabung grout.
Tabung-tabung tersebut memungkinkan adanya keseragaman inflasi lapisan. Setiap tabung grout dirancan
g untuk berfungsi sebagai titik potong yang memungkinkan setiap panel bergerak secara bebas sewaktu l
apisan tersusun mempertahankan kelengkapan perlindungan.
Seperti halnya dengan berbagai macam sistem perlindungan yang ditawarkan oleh Revetment
Systems International, sistem Flexblock dapat dipasang baik di atas maupun di bawah permukaan air. Sifat
unik sistem Flexblock ini menawarkan solusi efektif terhadap masalah pengendalian erosi yang memerluka
n sistem perlindungan yang fleksibel dengan biaya kompetitif.

GROWTH MATT
Produk ini telah dirancang dengan memanfaatkan efek-efek pengikatan dan kamuflase tumbuh
-tumbuhan, dengan stabilitas dan perlindungan tanggung yang dijaga melalui gabungan jaringan yang be
rkelanjutan dari susunan yang dimasuki tabung grout.
Growth Matt diletakkan di atas permukaan yang ada atau yang bagian atasnya tanah dengan
grout berkekuatan tinggi. Ulir susunan antara jaringan tabung bertujuan untuk mempertahankan tanah se
belum penanaman tumbuhan.
Tipe Perkuatan Lereng
Pemilihan tipe perkuatan lereng yang cocok untuk suatu sungai harus dipilih dari beberapa tipe yang ada
dengan memperbandingkan satu dengan lainnya serta dengan memperhatikan sulit tidaknya keadaan lap
angan ditinjau dari pelaksanaan. Tipe-tipe perkuatan lereng sebagai berikut.
1. Tipe pondasi rendah
2. Tipe pondasi tinggi
3. Tipe turap pancang baja
4. Tipe turap papan
5. Tipe turap beton

Perkuatan Lereng Darurat atau Sementara


Untuk melindungi lereng tanggul yang kritis akibat gogosan atau lereng tanggul yang baru setelah dilaku
kan penutupan bobolan, biasanya perkuatan lerengnya dilakukan dengan menggunakan bronjong kawat s
elinder, hamparan bronjong kawat, atau bobolan ditutup dengan tanah.
Jenis-Jenis Dinding Penahan
Adapun jenis-jenis konstruksi dinding penahan yang umumnya digunakan dalam praktek rekayasa konstru
ksi sipil antara lain.

Dinding Penahan Tanah Massa (Gravity Retaining Wall)


Jenis dinding penahan tanah ini banyak digunakan untuk menahan tekanan tanah lateral pada timbunan t
anah maupun pada tebing-tebing yang landai sampai curam. Prinsip kerja dari dinding penahan ini cukup
unik yaitu mengandalkan bobot massa dari badan konstruksinya dengan demikian kestabilan dari struktur
dapat lebih stabil dikarenakan bobotnya yang berat dalam menahan tekanan tanah lateral. Material penyu
sun yang digunakan pada jenis konstruksi ini biasanya berupa material pasangan batu ataupun beton bert
ulang (Reinforced Concrete).
Dinding Penahan Tanah Tipe Jepit (Cantilever Retaining Wall)
Jenis konstruksi dinding penahan tanah tipe ini umumnya digunakan untuk menahan tekana
n tanah pada timbunan maupun pada tebing. Prinsip kerja dari jenis dinding penahan jenis i
ni yaitu dengan mengandalkan daya jepit/fixed pada dasar tubuh strukturnya. Oleh karena it
u ciri khas dari dinding penahan jenis kantilever yaitu berupa model telapak/spread memanj
ang pada dasar strukturnya yang bersifat jepit untuk menjaga kestabilan dari struktur penah
an. Umumnya konstruksi dinding penahan tipe jepit dibuat dari pasangan batu maupun den
gan konstruksi beton bertulang.
Dinding Penahan Tipe Turap (Sheet Pile)
Jenis konstruksi dinding penahan tipe turap merupakan jenis konstruksi yang banyak diguna
kan untuk menahan tekanan tanah aktif lateral tanah pada timbunan maupun untuk membe
ndung air (coverdam). Jenis konstruksi tipe turap/sheet pile umumnya terbuat dari material b
eton pra tegang (Prestrees Concrete) baik berbentuk corrugate-flat maupun dari material baj
a. Konstruksi dinding penahan tipe sheet pile berbentuk ramping dengan mengandalkan ta
hanan jepit pada kedalaman tancapnya dan dapat pula dikombinasikan dengan sistem angk
ur/Anchord yang disesuaikan dengan hasil perancangan. Dalam pelaksanaannya kedalaman t
ancap sheet pile dapat mencapai elevasi sampai tanah keras.
Dinding Penahan Bronjong (Gabion)
Konstruksi dinding penahan tanah jenis ini merupakan konstruksi yang berupa ku
mpulan blok- blok yang dibuat dari anyaman kawat logam galvanis yang diisi dengan agre
gat kasar berupa batu batu kerikil yang disusun secara vertikal ke atas dengan step-step me
yerupai terasering/tanga-tangga. Kelebihan dari dinding penahan jenis gabion selain berfung
si untuk menahan tekanan tanah juga berfungsi untuk memperbesar konsentrasi resapan air
ke dalam tanah (Infiltrasi).
Dinding Penahan Tipe Blok Beton (Block Concrete)
Jenis dinding penahan tanah tipe blok beton merupakan kumpulan blok-blok beton masif pa
dat yang disusun secara vertikal dengan sistem pengunci/locking antar blok yang disusun. U
mumnya blok beton dibuat secara modular di fabrikasi berupa beton precash dan kemudian
proses pemasangannya di lakukan di lokasi - in situ.

Anda mungkin juga menyukai