METODE NUMERIK
LOUIS CH LAGONDA
120211072
METODE NUMERIK
FORTRAN
1. Sejarah FORTRAN
FORTRAN merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level
language) yang berorientasi kepada suatu masalah tertentu, khususnya masalah yang
berkaitan dengan bidang matematika dan teknik. FORTRAN merupakan bahasa tingkat
tinggi tertua dan yang pertama. Sebelum hadir FORTRAN, bila seseorang akan memprogram
komputer, maka ia harrus menggunakan bahasa mesin yang rumit.
Pada tahun 1950, seorang ahli dari pabrik komputer IBM (International
Bussiness Machine) bernama John Backus berhasil mengmbangkan suatu bahasa computer
yang mudah dipakai, bahkan oleh orang yang awam computer sekalipun. Bahasa itu
disebutnya FORTRAN (Formula Translation). Bahasa ini cukup mudah dipahami dan efektif
untuk digunakan. Sehingga, bukan hal yang aneh apabila dengan cepat, bahasa ini
berkembang di masyarakat. Bahasa FORTRAN ditujukan terutama sebagai aplikasi di bidang
sains dan teknik. Namun saat ini, bahasa FORTRAN harus bersaing dengan bahasa-bahasa
pemrograman lain secara kompetitif.
Menggunakan bahasa FORTRAN tidak terlalu sulit, karena para ahli telah menyusun
kamus dalam FORTRAN untuk menterjemahkan bahasa FORTRAN ke dalam bahasa mesin.
Nama lain kamus ini adalah ”Compiler”. Tentang generasi- generasi bahasa FORTRAN
sampai sejauh ini dikenal FORTRAN, FORTRAN II, FORTRAN III, dan FORTRAN IV.
Keistimewaan ada pada FORTRAN IV karena ditunjang oleh kemajuan dalam hal perangkat
keras yang berkembang pada masa itu. Bahasa FORTRAN memang cukup ampuh
menangani permasalah dan pemenuhan kebutuhan di bidang bisnis dan sains.
FORTRAN untuk pertama kalinya digunakan pada tahun 1954 oleh Programmer
Research Group IBM pada komputer IBM 704. Tidak membutuhkan waktu lama untuk
pengembangan bahasa FORTRAN sampai pada edisi yang paling akhir yaitu FORTRAN 77
dan Waterloo FORTRAN.
5. Fortran 66
Barangkali perkembangan Fortran yang paling signifikan adalah ketika Asosiasi
1
Standar Amerika (ANSI) memutuskan membentuk
k o m i t e u n t u k mengembangkan Fortran Standar Baku Am erika (American
Standard Fortran).Pada bulan Maret tahun 1966, dua standar ini pun dikeluarkan.
Pertama adalahF O R T R A N s e d a n g ya n g k e d u a a d a l a h F O R T R A N D a s a r
( Basic FORTRAN).Fortran standar pertama akhirnya dikenal dengan Fortran 66
6. Fortran 77
S e t e l a h d i r i l i s n ya F o r t r a n s t a n d a r v e r s i 6 6 , p a r a p a b r i k a n p e m b u a t
c o m p i l e r Fortran mengumumkan adanya beberapa kemampuan Fortran standar yang
belumd i k e t a h u i s e b e l u m n ya . H a l i n i m e m b u a t A N S I p a d a t a h u n 1 9 6 9
b e k e r j a k e r a s memperbaiki Fortran standar yang dirilis pada tahun 1966 itu.
Rancangan akhir revisi Fortran versi 66 sebenarnya telah diluncurkan pada tahun 1977,
namun barudiakui sebagai standar baru Fortran pada bulan April tahun 1978.
Standar baruF o r t r a n ya n g d i k e n a l j u g a d e n g a n F o r t r a n 7 7 , m e m i l i k i
b e b e r a p a t a m b a h a n k e m a m p u a n ya n g s a n g a t p e n t i n g s e b a g a i s a l a h s a t u
p e m e c a h a n k e k u r a n g a n Fortran 66.
7. Fortran 90
Versi pengganti Fortran 77 yang paling lambat peluncurannya adalah Fortran versi90.
Fortran versi 90 baru diluncurkan sebagai Standar ANSI pada tahun
1992.P e r u b a h a n yang mendasar pada versi ini telah
menambahkan b e b e r a p a keunggulan yang mencerminkan perubahan
penting dalam bahasa pemrograman praktis yang mana telah berevolusi sejak standar
tahun 1978.
8. Fortran 95
Fortran 95 hanyalah merupakan versi Fortran terbaru dengan mengalami sedikit perbaikan
kecil dari Fortran versi sebelumnya. Walaupun demikian, tetap ada beberapa kemampuan
tambahan jika dibandingkan Fortran 90.
· Program FORTRAN yang dikembangkan pada satu tipe komputer bisa dengan mudah
dimodifikasi agar bisa bekerja pada tipe yang lain.
· Tidak bisa dibaca atau dipahami semudah bahasa level tinggi yang
Terdapat beberapa hal yang menjadikan bahasa pemrograman Fortran lebih unggul
dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain yaitu,
2. metode penulisan program sangat fleksibel, setiap bagian blok program dapat ditulis secara
tidak berurutan.
3. mendukung teknik kompilasi secara menyeluruh (all compilation), maksudnya misalkan kita
memiliki 5 buah file Fortran yang saling berhubungan maka semua file tersebut dapat
langsung dikompilasi semua dalam satu perintah dengan bantuan makefile yang kita buat,
bagian ini akan dijelaskan pada bab yang akan datang.
a) Variable integer
Variabel integer adalah variable yang digunakan untuk menyimpan nilai numerik
bulat. Bila tidak didefinisikan, maka variabel integer harus ditunjukkan oleh nama
variabelnya yang diawali dengan huruf I, J, K , L, M,atau N.
Contoh :
INTEGER ISI
ISI = 275
d) Variable karakter
Adalah variable yang digunakan untuk menyimpan nilai karakter. Default dari
variabel ini adalah 4 byte dan dapat didefinisikan menjadi 1 byte atau n byte
(maksimum 127 byte). Nama dari variabel karakter bebas ini bebas diawali dengan huruf
apapun.
e) Variable logika
Adalah variable yang digunakan untuk menyimpan nilai logika. Default dari variabel
ini adalah 4 byte dan dapat didefinisikan menjadi 2 byte
Contoh:
STATUS = .TRUE
Keterangan:
Harga-harga A, B , I dibaca memlalui alat input yang bertanda * (standar input)
biasanya keyboard, dengan tata letaknya sesuai FORMAT yang berlabel 11 yaitu:
A dengan FORMAT F10.2
B dengan FORNAT F10.2
I dengan FORMAT I5
B. WRITE
Dipergunakan untuk menuliskan isi suatu variabel pada suatu media output.
BU:
WRITE(I,L) var1, var2 …
Dengan:
I : Nomor alat output, yaitu nomor yang menyatakan suatu alat output, misal monitor,
printer,disk
L : Label FORMAT
Var1, var2 : Nama variabel yang datany dituliskan.
Contoh:
WRITE (*,10) A,B,C
FORMAT(3F20.8)
Keterangan:
Harga-harga A,B,C dituliskan pada alat aoutput yang bertanda * ( standar output)
biasnya monitor (console). Dengan tata letaknya sesuai FORMAT.
C. FORMAT
Dipergunakan untuk menentukan tata letak suatu data masukan pada media input
maupun data keluaran pada media output. Ada tiga jenis format untuk menyatakan data
numeris yatiu: tipe I, tipe F dan tipe E.
Format Tipe I
Tipe I dipakai untuk membaca atau menuliskan data INTEGER.
BU : nIw
Keterangan:
n = Cacah format I
w = Banyak kolom yang dipakai oleh data.
Contoh:
READ(*,100) IDATA, IHASIL
LOUIS CHRISTIAN LAGONDA 120211072 Page 7
METODE NUMERIK
FORMAT(I5,I5)
Atau
FORMAT(2I5)
Format Tipe F
Tipe F dipakai untuk membaa atau menuliskan data-data REAL.
BU: nFw.d
Keterangan:
n = cacah format F
w = banyak kolom yang dipakai oleh data
d = cacah digit di belakang titik desimal.
Contoh:
READ(*,100) X1, X2
FORMAT(F4.2,F4.2)
Atau
FORMAT(2F4.2)
Format Tipe E
Tipe E dipakai untuk membaca atau menuliskan data-data REAL dengan cara EXPONENT.
BU: nEw.d
Keterangan:
n = cacah format E
w = banyak kolom yang dipakai oleh data
d = cacah digit di belakang titik desimal.
Contoh:
READ(*,100) X1, X2
FORMAT(E4.2,E4.2)
Atau
FORMAT(2E4.2)
Format Tipe X
Tipe X ini bukan untuk membaca atau menulis, melainkan hanya untuk memberitahu banyak
ruang kosong (spasi) antar data-data yang dibaca atau ditulis.
BU: nX dengan n: jumlah ruang kosong.
Contoh:
READ(*,100) PDAT,NILAI
FORMAT(F5.1,3X,I5)
Format Literal
Untuk menuliskan data literal langsung dari program ke media output.
BU: ‘ xxxxxxxxxx’
Contoh:
WRITE(*,100)
FORMAT(‘BELAJAR BAHASA FORTRAN’)
Program fortran ;
Mu=1.2*M + 1.6*L+0.8*W
Sx=0.67*b*(h**3)
C=60.605*Sx
D=Mu/(0.8*0.85*C)
Print*,'Mu=',Mu
print*,'Sx=',Sx
Print*,'C=',C
Print*,'D=',D
If(D.lt.1) then
Print*,'OK...!!!'
STOP
End if
END
Tampilan Fotran
LOUIS CHRISTIAN LAGONDA 120211072 Page 10
METODE NUMERIK
Algotritma
Diketahui :
b=4
h=8
PERHITUNGAN EXCEL