Anda di halaman 1dari 12

REKAYASA PANTAI

Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Akademik untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Teknik Sipil Strata Satu (S1)

Disusun Oleh :
FAUZI ISMAIL 2411141001
RADITYO VIDYA S 2411141021
TEGUH KRISNA M 2411141027
PRIAKSA WIDYA K 2411141035
REGY RIZKY M 2411141039
GEMA RAMADHAN 2411141040

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI 2017

1
REKAYASA PANTAI

1. BANGUNAN PANTAI

1.1 BANGUNAN PELINDUNG PANTAI


Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena
serangan gelombang dan arus. Berikut adalah contoh bangunan-bangunan
pelindung pantai :

a. Groin
Groin adalah struktur pengaman pantai yang dibangun menjorok relatif
tegak lurus terhadap arah pantai. Bahan konstruksinya umumnya kayu,
baja, beton (pipa beton), dan batu. Pemasangan groin menginterupsi
aliran arus pantai sehingga pasir terperangkap padaupcurrent
side sedangkan pada downcurrent side terjadi erosi, karena pergerakan
arus pantai yang berlanjut. Penggunaan Groin dengan mneggunakan
satu buah groin tidaklah efektif. Biasanya perlindungan pantai
dilakukan dengan membuat suatu seri bangunan yang terdiri dari
beberapa groin yang ditempatkan dengan jarak tertentu. Hal ini
dimaksudkan agar perubahan garis pantai tidak terlalu signifikan.

Groin
b. Jetty
Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakan di kedua sisi
muara sungai yang berfungsi untuk mengurangi pendangkalan alur oleh
sedimen pantai. Pada penggunaan muara sungai sebagai alur pelayaran,
pengendapan dimuara dapat mengganggu lalu lintas kapal. Untuk
keperluan tersebut jetty harus panjang sampai ujungnya berada di luar
sedimen sepanjang pantai juga sangat berpengaruh terhedap
pembentukan endapan tersebut. Pasir yang melintas didepan muara
geelombang pecah. Dengan jetty panjang transport sedimen sepanjang
REKAYASA PANTAI

pantai dapat tertahan dan pada alur pelayaran kondisi gelombang tidak
pecah, sehingga memungkinkan kapal masuk kemuara sungai.

Jetty

c. Breakwater
Breakwater atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai adalah
bangunan yang dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari
garis pantai. Pemecah gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk
perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghancurkan energi
gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan
dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport
sedimen sepanjang pantai. Bangunan ini berfungsi untuk melindungi
pantai yang terletak dibelakangnya dari serangan gelombang yang dapat
mengakibatkan erosi pada pantai. Perlindungan oleh pemecahan
gelombang lepas pantai terjadi karena berkurangnya energi gelombang
yang sampai di perairan di belakang bangunan. Karena pemecah
gelombang ini dibuat terpisah ke arah lepas pantai, tetapi masih di dalam
zona gelombang pecah (breaking zone). Maka bagian sisi luar pemecah
gelombang memberikan perlindungan dengan meredam energi
gelombang sehingga gelombang dan arus di belakangnya dapat
dikurangi. Breakwater menurut bentuknya terdiri dari 2 jenis yaitu
rubble mound breakwater (breakwater sisi miring), dan breakwater sisi
tegak.
A. Breakwater sisi miring
Pada breakwater sisi miring pemecah gelombang lepas pantai bisa
dibuat dari beberapa lapisan material yang di tumpuk dan di bentuk
sedemikian rupa (pada umumnya apabila dilihat potongan
melintangnya membentuk trapesium) sehingga terlihat seperti
sebuah gundukan besar batu, Dengan lapisan terluar dari material
dengan ukuran butiran sangat besar. Bentuk dari batuan breakwater
ini bermacam-macam, diantaranya tetrapot,quadripot,dolos dan
core-lock.
REKAYASA PANTAI

Breakwater sisi miring

B. Breakwater sisi tegak


Breakwater ini berbentuk vertikal. Breakwater ini dibangun di atas
seabed yang tahan terhadap erosi. Apabila seabed mempunyai
lapisan atas berupa lumpur atau pasir halus, maka lapisan tersebut
harus dikeruk terlebih dahulu kemudian dibuat pondasi dari
tumpukan batu untuk menyebarkan beban pada luasan yang lebih
besar.. Jenis-jenis breakwater sisi tegak diantaranya rock fill
foundation breakwater, blockwwork breakwater, dan piled
breakwater.

Breakwater sisi tegak

d. Dinding Pantai (Seawall)


Seawall berfungsi sebagai pelindung/penahan terhadap kekuatan
gelombang. Seawall pada umumnya dibuat dari konstruksi padat seperti
beton, turap baja/kayu, pasangan batu atau pipa beton sehingga seawall
tidak meredam energi gelombang, tetapi gelombang yang memukul
permukaan seawall akan dipantulkan kembali dan menyebabkan
gerusan pada bagian tumitnya. Seawall terdiri dari vertical seawall,
curved seawall, dan mound seawall.
REKAYASA PANTAI

Vertical Seawall

Curved Seawall

Mound Seawall
REKAYASA PANTAI

e. Revetment
Revetment atau perkuatan lereng merupakan tumukan batuan pada suatu
lereng yang berfungsi melindungi suatu tebing alur pantai atau
permukaan lereng dan secara kesuluruhan berperan meningkatkan
stabilitas alur pantai atau tubuh tanggul yang dilindungi. Secara khusus,
dinding pantai atau revetment juga dapat didefinisikan sebagai
bangunan yang memisahkan daratan dan perairan pantai, yang terutama
berfungsi sebagai dinding pelindung pantai terhadap erosi dan limpasan
gelombang (overtopping) ke darat. Daerah yang dilindungi adalah
daratan tepat di belakang bangunan. Permukaan bangunan yang
menghadap arah datangnya gelombang dapat berupa sisi vertikal atau
miring. Revetment ditempatkan di tebing pantai untuk menyerap energi
air yang masuk guna melindungi suatu tebing alur pantai atau
permukaan lereng tanggul terhadap erosi dan limpasan gelombang
(overtopping) ke darat. Jenis-jenis revetment dibedakan sesuai
penyusunya.
· Revetment dari susunan blok beton
Bangunan masif ini digunakan untuk menahan gelombang besar dan
tanah dasar relatif kuat (misalnya terdapat batu karang). Selain itu
bangunan ini juga digunakan untuk melindungi bangunan (jalan
raya) yang berada sangat dekat dengan garis pantai.

Revetment blok beton


· Revetment dengan turap baja
Bangunan ini didukung oleh fondasi tiang dan dilengkapi dengan
turap baja yang berfungsi untuk mencegah erosi tanah fondasi oleh
serangan gelombang dan piping oleh aliran air tanah. Selain itu kaki
bangunan juga dilindungi dengan batu pelindung. Fondasi bangunan
harus direncanakan dengan baik untuk menghindari terjadinya
penurunan tidak merata yang dapat menyebabkan pecahnya
konstruksi.
REKAYASA PANTAI

Revetment turap baja


· Revetment dari tumpukan bronjong
Bronjong adalah anyaman kawat berbentuk kotak yang didalamnya
diiisi batu. Bangunan ini bisa menyerap energi gelombang, sehingga
elevasi puncak bangunan bisa rendah (runup kecil). Kelemahan
bronjong adalah korosi dari kawat anyaman, yang merupakan faktor
pembatas dari umur bangunan. Supaya bisa lebih awet, kawat
anyaman dilapisi dengan plastic (PVC).

Revetment bronjong
· Revetment dari tumpukan batu pecah
Bangunan ini biasanya dibuat dalam beberapa lapis. Lapis terluar
merupakan lapis pelindung yang terbuat dari batu dengan ukuran
besar yang direncanakan mampu menahan serangan gelombang.
Lapis di bawahnya terdiri dari tumpukan batu dengan ukuran lebih
kecil. Bangunan ini merupakan konstruksi fleksibel yang dapat
mengikuti penurunan atau konsolidasi tanah dasar. Kerusakan yang
REKAYASA PANTAI

terjadi, seperti longsornya batu pelindung, mudah diperbaiki dengan


menambah batu tersebut. Oleh karena itu diperlukan persediaan batu
pelindung di dekat lokasi bangunan.

Revetment batu pecah


· Revetment dari tumpukan pipa (buis) beton
Bangunan pelindung pantai dari susunan pipa beton telah banyak
digunakan di Indonesia. Bangunan ini terbuat dari pipa beton
berbentuk bulat, yang banyak dijumpai di pasaran dan biasanya
digunakan untuk membuat gorong-gorong, sumur gali, dan
sebagainya. Pipa tersebut disusun secara berjajar atau bertumpuk
dan didalamnya dapat diisi dengan batu atau beton siklop.

1.2 PELABUHAN
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk
menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya.
Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan
membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Pelabuhan banyak sekali jenisnya,
berikut adalah jenis-jenis pelabuhan :

a. Alamnya
 Pelabuhan terbuka, kapal dapat merapat langsung tanpa bantuan
pintu air,umumnya berupa pelabuhan yang bersifat tradisional.
 Pelabuhan tertutup, kapal masuk harus melalui pintu air seperti
dapat kita temui di Liverpool, Inggris dan terusan Panama.

b. Pelayanannya
 Pelabuhan Umum, diselenggarakan untuk kepentingan
masyarakat yang secara teknis dikelola oleh Badan Usaha
Pelabuhan (BUP).
 Pelabuhan Khusus,dikelola untuk kepentingan sendiri guna
menunjang kegiatan tertentu, baik instansi pemerintah, seperti
TNI AL dan Pemda Dati I/Dati II, maupun badan usaha swasta
REKAYASA PANTAI

seperti, pelabuhan khusus PT BOGASARI yang digunakan untuk


bongkar muat tepung terigu.

c. Lingkup Pelayaran
 Pelabuhan Internasional Hub, utama primer yang melayani
nasional dan internasional dalan jumlah besar. dan merupakan
simpul dalam jaringan laut internasional.
 Pelabuhan International, utama sekunder yang melayani
nasional maupun internasional dalam jumlah besar yang juga
menjadi simpul jaringan transportasi laut internasional.
 Pelabuhan Nasional, utama tersier yang melayani nasional dan
internasional dalam jumlah menengah.
 Pelabuhan Regional,pelabuhan pengumpan primer ke pelabuhan
utama yang melayani secara nasional.
 Pelabuhan Lokal, pelabuhan pengumpan sekunder yang
melayani lokal dalam jumlah kecil.

d.Perdagangan Luar Negeri


 Pelabuhan Ekspor
 Pelabuhan Impor

e.Kapal yang Diperbolehkan Singgah


 Pelabuhan Laut, Pelabuhan yang boleh dikunjungi kapal negara-
negara sahabat.
 Pelabuhan Pantai, pelabuhan yang hanya boleh dikunjungi kapal
nasional.

f.Wilayah Pengawasan Bea Cukai


 Custom port, adalah wilayah dalam pengawasan bea cukai.
 Free port. adalah wilayah pelabuhan yang bebas diluar
pengawasan bea cukai.

g.Kegiatan Pelayarannya
 Pelabuhan Samudra, contoh: Pelabuhan Tanjung Priok.
 Pelabuhan Nusantara, contoh: Pelabuhan Banjarmasin.
 Pelabuhan Pelayaran Rakyat, contoh: Pelabuhan Sunda Kelapa,
Jakarta.

h. Peranannya
 Transito, pelabuhan yang mengerjakan kegiatan transhipment
cargo, seperti Pelabuhan Singapura.
 Ferry, pelabuhan yang mengerjakan kegiatan penyebrangan,
seperti Pelabuhan Merak.
REKAYASA PANTAI

Pelabuhan Tanjung Priok

1.3 DERMAGA
Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan di pelabuhan. Pada dermaga
dilakukan berbagai kegiatan bongkar muat barang dan orang dari dan ke atas kapal.
Menurut bentuknya dermaga dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

a. Dermaga Tipe Pier


Dermaga tipe pier adalah jenis dermaga yang bentuknya tegak lurus
pantai.

Dermaga Tipe Pier

b. Dermaga Tipe Wharf


Dermaga tipe wharf adalah jenis dermaga yang bentuknya sejajar pantai.
Wharf biasanya dibangun diatas pantai yang kemiringanya curam
dengan karena lebih ekonomis.
REKAYASA PANTAI

c. Dermaga Tipe Jetty


Dermaga tipe jetty adalah jenis dermaga yang menjorok ke laut. Jetty
biasanya dibangun di pantai yang kemiringanya landai. Jetty ini
dilengkapi dengan trestle, yaitu sebuah jembatan yang dibangun di atas
tiang pancang.

2. BACKWATER
Suatu elevasi ketinggian yang tidak alamiah pada aliran yang
disebabkan oleh penyempitan atau jebakan/tahanan pada aliran, seperti
pada bendungan, jembatan atau tebing.
REKAYASA PANTAI

DAFTAR PUSATAKA

1. http://ridadesyani.blogspot.co.id/2014/01/bangunan-pantai-dan-
lepas-pantai.html
2. Google.co.id

Anda mungkin juga menyukai