Anda di halaman 1dari 6

NAMA: MERI KRISTINA PURBA

NIM: 20031104104

PRODI: AGRIBISNIS

MK: MODAL SOSIAL

KELAS: C

1. Modal sosial dan ekonomi


Modal sosial merujuk pada jaringan hubungan sosial, norma, nilai, dan kepercayaan
yang dimiliki oleh individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Modal sosial
dapat membantu memperkuat solidaritas sosial, meningkatkan kepercayaan, serta
memfasilitasi koordinasi dan kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan. Contoh
modal sosial antara lain adalah jaringan pertemanan, dukungan keluarga, kepercayaan
pada institusi publik, serta adat istiadat atau tradisi yang terjaga.

Sementara itu, modal ekonomi merujuk pada aset atau sumber daya yang dimiliki
oleh individu atau kelompok untuk menghasilkan kekayaan dan nilai ekonomi. Modal
ekonomi dapat berupa uang tunai, properti, saham, investasi, serta keterampilan atau
pendidikan yang dimiliki oleh seseorang. Modal ekonomi yang cukup dapat
membantu individu atau kelompok dalam menghasilkan pendapatan yang stabil,
memperbaiki standar hidup, dan mengurangi risiko kebangkrutan atau kemiskinan.

Contoh Modal Sosial:

 Jaringan pertemanan yang solid dan saling mendukung dalam suatu komunitas
atau lingkungan tertentu.
 Adat istiadat atau tradisi yang terjaga dalam suatu masyarakat, yang dapat
memperkuat identitas dan solidaritas sosial.
 Kepercayaan pada institusi publik seperti pemerintah, kepolisian, atau
pengadilan, yang dapat meningkatkan keamanan dan kesejahteraan
masyarakat.
 Keluarga dan hubungan antar-kerabat yang saling mendukung dan berperan
penting dalam membentuk kepribadian dan nilai-nilai moral individu.

Contoh Modal Ekonomi:

 Properti seperti rumah atau tanah, yang dapat dijadikan sumber pendapatan
melalui sewa atau jual beli.
 Investasi seperti saham atau obligasi, yang dapat memberikan imbal hasil atau
keuntungan finansial.
 Pendidikan dan keterampilan yang dimiliki oleh individu, yang dapat
meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih baik.
 Modal usaha seperti modal awal atau mesin dan peralatan, yang dapat
membantu memulai atau memperluas bisnis dan meningkatkan pendapatan.

2. Modal sosial dan agribisnis kelompok tani


Modal sosial dalam agribisnis kelompok tani merujuk pada jaringan hubungan sosial,
kepercayaan, norma, dan nilai yang dimiliki oleh anggota kelompok tani, yang dapat
membantu meningkatkan kinerja dan keberhasilan kelompok dalam berbagai kegiatan
pertanian. Modal sosial dapat membantu meningkatkan kerja sama, solidaritas, dan
saling percaya antar anggota kelompok tani, sehingga dapat memperkuat posisi
mereka dalam pasar dan meningkatkan kesejahteraan.

Contoh modal sosial dalam agribisnis kelompok tani antara lain:

 Jaringan pertemanan dan kerabat yang dapat memberikan dukungan finansial


dan moral dalam memulai atau mengembangkan bisnis pertanian.
 Norma dan nilai yang terjaga dalam kelompok tani, seperti gotong royong atau
kepedulian lingkungan, yang dapat membantu meningkatkan kebersihan dan
produktivitas lingkungan pertanian.
 Kepercayaan pada anggota kelompok tani, sehingga dapat memperkuat kerja
sama dan koordinasi dalam berbagai kegiatan pertanian.
 Kepercayaan pada institusi publik atau swasta yang dapat membantu
memberikan dukungan atau akses ke pasar yang lebih luas.
 Sementara itu, agribisnis kelompok tani adalah kegiatan pertanian yang
dilakukan oleh sekelompok petani atau produsen pertanian yang bekerja sama
dalam menghasilkan, memasarkan, dan memperdagangkan hasil pertanian
mereka. Dalam agribisnis kelompok tani, modal sosial berperan penting dalam
meningkatkan kinerja dan keberhasilan kelompok tani, sehingga dapat
membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota kelompok
tani.

Beberapa contoh kegiatan agribisnis kelompok tani yang dapat dilakukan


antara lain:

 Pembibitan dan pengolahan lahan pertanian secara bersama-sama.


 Penanaman tanaman atau peternakan yang dipilih berdasarkan kesepakatan
bersama dan permintaan pasar.
 Pengumpulan dan pengolahan hasil pertanian yang dilakukan secara bersama-
sama.
 Pemasaran hasil pertanian secara bersama-sama melalui jalur pasar tradisional
atau modern.
3. Modal sosial dan sumberdaya manusia
Modal sosial dan sumber daya manusia keduanya merupakan faktor penting dalam
pengembangan suatu masyarakat atau negara. Kedua faktor ini saling berkaitan dan
dapat saling mempengaruhi dalam berbagai aspek kehidupan.

Modal sosial merujuk pada jaringan hubungan sosial, norma, nilai, dan kepercayaan
yang dimiliki oleh individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Modal sosial
dapat membantu memperkuat solidaritas sosial, meningkatkan kepercayaan, serta
memfasilitasi koordinasi dan kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan. Contoh
modal sosial antara lain adalah jaringan pertemanan, dukungan keluarga, kepercayaan
pada institusi publik, serta adat istiadat atau tradisi yang terjaga.

Sementara itu, sumber daya manusia merujuk pada kemampuan, keterampilan,


pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki oleh individu atau kelompok dalam suatu
masyarakat. Sumber daya manusia dapat memengaruhi tingkat produktivitas, inovasi,
dan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan. Sumber daya manusia yang cukup
dan berkualitas dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa
depan, serta membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan masyarakat.

Kedua faktor ini dapat saling mempengaruhi dalam berbagai aspek kehidupan. Modal
sosial yang kuat dapat membantu memperkuat kualitas sumber daya manusia, karena
mendorong kerja sama dan kolaborasi antar individu atau kelompok dalam mencapai
tujuan bersama. Sementara itu, sumber daya manusia yang berkualitas dapat
membantu memperkuat modal sosial, karena individu atau kelompok yang memiliki
keterampilan dan pengetahuan yang cukup dapat membantu meningkatkan
produktivitas dan kemajuan dalam suatu masyarakat.

Dalam konteks pengembangan masyarakat atau negara, pemerintah dapat berperan


penting dalam meningkatkan kedua faktor tersebut melalui berbagai kebijakan dan
program. Misalnya, dengan memberikan dukungan pendidikan dan pelatihan bagi
masyarakat untuk meningkatkan sumber daya manusia, serta mengembangkan
kebijakan yang dapat memperkuat modal sosial melalui pemberdayaan masyarakat
dan pengembangan jaringan hubungan sosial yang kuat.

4. Modal sosial, keluarga masyarakat dan pemerintah


Modal sosial adalah kumpulan nilai, norma, dan kepercayaan yang dimiliki oleh suatu
kelompok atau masyarakat yang mempengaruhi interaksi antar individu dan
membentuk struktur sosial. Modal sosial memainkan peran penting dalam
pembangunan sosial, ekonomi, dan politik karena membentuk dasar dari hubungan
sosial dan mempengaruhi efektivitas kebijakan dan program pemerintah.
Dalam keluarga, modal sosial dapat dilihat dari cara anggota keluarga saling
berinteraksi dan memegang nilai-nilai tertentu, seperti rasa saling percaya, kesetiaan,
kerja sama, dan tanggung jawab. Modal sosial dalam keluarga dapat membentuk
identitas dan karakter anggota keluarga, serta membentuk pola pikir dan perilaku yang
menguntungkan dalam kehidupan sehari-hari.
Modal sosial adalah suatu serangkaian nilai atau norma-norma informal yang dimiliki
bersama diantara para anggota suatu kelompok masyarakat yang saling terkait, yang
didasarkan pada nilai kepercayaan, norma, dan jaringan sosial. Modal sosial merupakan
suatu kapabilitas yang muncul dari kepercayaan di dalam sebuah masyarakat secara
umum (Fukuyama, 2002).

Istilah modal sosial pertama kali muncul pada tulisan L.J.Hanifan (1916) dalam
konteks peningkatan kondisi hidup masyarakat melalui keterlibatan masyarakat, niat
baiknya, serta atribut-atribut sosial lain dalam bertetangga. Dalam karya tersebut muncul
ciri utama dari modal sosial yaitu membawa manfaat internal dan eksternal.

Hubungan modal sosial dengan keluarga dan contohnya

Modal sosial merupakan sumberdaya terpenting dalam kehidupan masyarakat karena


modal ini merupakan jaringan/hubungan keluarga terhadap dunia luar baik bersifat
formal maupun informal untuk memecahkan berbagai persoalan yang ada di masyarakat
termasuk masalah kebutuhan pangan keluarga. Dengan arti kata, modal sosial
merupakan bentuk jaringan kerja sosial dan ekonomi di masyarakat yang terjadi
antarindividu dan kelompok yang bermanfaat dan menguntungkan (Suandi, 2011).

Contohnya:

Norma dan nilai: Keluarga memiliki norma dan nilai yang berbeda dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari. Norma dan nilai ini dapat membantu
memperkuat hubungan dan meminimalkan konflik di antara anggota keluarga.

Menurut Paul B. Horton, Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang relatif mandiri
dengan hidup bersama dalam jangka waktu yang cukup lama serta mendiami suatu wilayah
tertentu dengan memiliki kebudayaan yang sama, dan sebagian besar kegiatan dalam
kelompok itu.

Hubungan modal sosial dengan Masyarakat dan contoh

Dalam masyarakat, modal sosial dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan


seperti kesehatan, ekonomi, politik, dan budaya. Misalnya, modal sosial yang kuat dapat
membantu mempercepat pemulihan masyarakat dari bencana alam, meningkatkan
kesejahteraan ekonomi, dan memperkuat partisipasi politik.

Modal sosial juga dapat membantu memperkuat jaringan sosial dan meningkatkan
rasa solidaritas antar individu dan kelompok dalam masyarakat. Dengan begitu, modal
sosial dapat memperkuat kepercayaan, saling menghormati, dan saling membantu antar
individu dalam masyarakat.
Disinilah letak hubungannya antara modal sosial dengan masyarakat sipil. Modal
sosial yang kuat di masyarakat menciptakan suatu masyarakat yang demokratis,
menjunjung tinggi HAM, dan nilai-nilai keadilan. Tocqueville dalam Putman (Ibib: 172)
"Democratic government is strengthened, not weakened, when it faces a vigorous civil
society." Dalam sebuah negara yang demokratis, pemerintahan yang kuat dan tidak lemah
ketika menghadapi masyarakat sipil yang kuat. Masyarakat sipil, melalui berbagai
komunitas yang dibentuknya menjadi pengontrol kebijakan pemerintah yang berpihak
kepada rakyat demi mewujudkan keadilan sosial masyarakat itu sendiri.

Contohnya:

Kepercayaan: Kepercayaan adalah unsur penting dalam modal sosial. Kepercayaan


antar individu dalam masyarakat dapat membantu memperkuat jaringan sosial yang
ada dan memfasilitasi kerja sama yang lebih baik dalam mengatasi berbagai masalah
yang dihadapi.

Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan badan-badan publik yang
meliputi kegiatan legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam usaha mencapai tujuan negara.
Pemerintahan dalam arti sempit adalah segala kegiatan badan-badan publik yang hanya
meliputi kekuasaan eksekutif. (C.F. Strong)

Hubungan modal sosial dengan pemerintah dan Contoh

Hubungan modal sosial dengan pemerintah sangat penting karena modal sosial dapat
membantu memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kualitas kebijakan
publik. Pemerintah dapat memanfaatkan modal sosial untuk memperkuat partisipasi
masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program-program publik.

Sebaliknya, pemerintah juga dapat memainkan peran penting dalam memperkuat


modal sosial di masyarakat. Misalnya, pemerintah dapat menciptakan lingkungan yang
mendukung pembentukan dan pengembangan jaringan sosial, mempromosikan nilai-
nilai dan norma-norma sosial yang positif, dan memberikan kesempatan bagi masyarakat
untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan publik.

Dalam konteks ini, hubungan antara modal sosial dan pemerintah harus dibangun
berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dan responsivitas. Pemerintah
harus berupaya untuk membangun kepercayaan dengan masyarakat melalui transparansi
dan partisipasi dalam pengambilan keputusan, serta memastikan bahwa kebijakan publik
yang diambil berdasarkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Contohnya :

Kerja sama dalam pengambilan keputusan: Modal sosial dapat membantu pemerintah untuk
melakukan konsultasi dan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang lebih
partisipatif. Dengan adanya modal sosial, masyarakat dapat mempercayai dan merespons
kebijakan pemerintah dengan lebih positif.

Anda mungkin juga menyukai