Macika April 2022
Macika April 2022
Pengarah :
Muklisin Nalahudin, SH, MH.
(Ketua Badan Pembetukan Peraturan Daerah
(Bapemperda) DPRD Kab. Cirebon)
Munawir, SH.
(Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kab. Cirebon)
Abdul Rohman
(Ketua Komisi 1)
Mad Saleh
(Ketua Komisi 2)
H. Hermanto, SH
(Ketua Komisi 3)
Siska Karina, MH
(Ketua Komisi 4)
S
Pimpinan Umum/Pimpinan Redaksi :
etiap 2 April, Kabupaten hari jadi Kabupaten Cirebon? Ikin Asikin, S.Sos, M.Si
Cirebon senantiasa mem Pada edisi ini, dalam rangka (Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon)
peringati hari jadi. Tanggal memperingati HUT Kabupaten Wakil Pimpinan Redaksi :
tersebut ditetapkan ber da Cirebon, kami pun menyajikan Drs. Raden Chaidir Susilaningrat
(Kabag Humas, Protokol, Kerjasama, dan Aspirasi)
sarkan peristiwa lampau: lepas liputan khusus mengenai bahasa
nya Kesultanan Cirebon dari dan aksara Cirebon. Drs. H. Sucipto, MM
(Kabag Persidangan dan Perundang-undangan)
Kerajaan Pajajaran pada 2 April Sebagai satu suku, Cirebon Redaktur Pelaksana :
1482 silam. memiliki karakteristik unik ba
Handi Eko Prasetyo, S.Kom, MM
Tahun ini, usia Kabupaten hasa. Hal tersebut tak terlepas (Kasubag Humas dan Protokol)
Cirebon telah genap menginjak dari kondisi geografis yang sem Redaksi Ahli :
540 tahun. Pemerintah Kabu pat menjadi wilayah titik temu S. Yudi
paten Cirebon maupun seluruh semua etnis, ras, suku bahkan
Penyunting :
instansi tak luput memeriahkan agama. Sehingga, bahasa Cire
Dra. Puti Amanah Sari
hari dikenangnya peristiwa pegot bon memiliki kekhasan yang (Kasubag Kerjasama dan Aspirasi)
tetali pancen tersebut, melalui unik dan penting diketahui se Redaktur :
berbagai macam selebrasi kegia jauh mana upaya pelestariannya. Yusuf
tan. Dari lomba, kajian, pemu Selain perayaan hari jadi,
Reporter :
taran film hingga ajang seremoni bulan April tahun ini, kita me
Supardi • Kustano • Muiz • Amir
lainnya. masuki bulan ramadan dalam
Tak lupa DPRD dan Bupati hitungan hijriyah. Ramadan di Fotografer :
juga menggelar paripurna hari jadi maknai sebagai bulan pening Qushoy
dengan menampilkan kekhasan katan ibadah dan sarana per Desain Grafis :
budaya dan kesenian Cirebon. juangan bagi umat muslim. Oleh Boyke Datu • Andri
Selebrasi atau ekpresi emo karenanya kami seluruh jajaran Data dan Riset :
sional untuk merayakan hal ter redaksi majalah Cirebon Katon Oman
tentu merupakan sesuatu yang mengucapkan Marhaban Ya Ra Distribusi :
lumrah. Meski demikian, setiap madan. Selamat menunaikan Firman • Misbah
selebrasi yang dinanti juga mem ibadah puasa bagi yang men
Korespodensi:
punyai arti. Lalu apakah makna jalankan. Dan selamat membaca
dan pesan dari selebrasi perayaan Cirebon Katon. redaksi.cika@gmail.com
Penerbit :
Sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon
Jl. Sunan Bonang No. 01 Sumber Cirebon
• Telp. 0231 32150 • Kode Pos 45611
04 | FOKUS 30 | PROFIL
Gotrasawala Sekretaris DPRD Ikin Asikin
Mata Rantai Penamaan Bahasa Cirebon Mantan Atlet , Hobi Berkebun
34 | DINAMIKA
Perda Retribusi Bangunan Gedung Disahkan
36 | Validitas LKPJ 2021 Dipertanyakan
22 | LENSA 36 | POTENSI
Kapal Otok-otok Bukit Pasir Selawe
Mainan Ikonik yang Tak Sepi Peminat Segera Jadi Wisata Paralayang
28 | INSPIRASI 38 | DESA
Jamur Krispi Mushi Beber
Bersiap Tembus Pasar Global Manfaatkan Hutan Jadi Wisata Belajar
Gotrasawala
Mata Rantai Penamaan Bahasa Cirebon
Meski tak secara eksplisit, babak awal penamaan bahasa Cirebon ditengarai setelah
kegiatan Gotrasawala digelar yang menyisakan ratusan naskah.
P
ada medio 1620 Masehi, Cirebon menjadi tem terbentuknya bahasa Cirebon.
pat agenda besar yang dihadiri banyak pujang “Salah satunya mengenai alfabet yang mulai
ga, ahli sastra dari wilayah Nusantara hingga berbeda di setiap daerah. Semula penulisan bahasa
mancanegara. Acara tersebut dinamakan Gotra Sunda dan Jawa itu sama. Setelah kegiatan tersebut
sawala yang digagas Pangeran Wangsakerta, seorang muncul jenis-jenis tulisan yang berbeda,” ungkap
putra Panembahan Girilaya, Sultan Cirebon. Akbar.
Sebagai wilayah yang berada di pantai utara, Lahirnya bahasa Cirebon juga dipengaruhi seja
Cirebon merupakan destinasi studi dan titik temu rah penyerbuan Mataram ke Batavia (Jakarta). Cire
seluruh berbagai etnis dan suku. Tak heran, jika bon, sempat menjadi lokasi pemberhentian pasukan
kemudian Cirebon memiliki bahasa khas karena Mataram pada tahun 1628 dan 1629 M.
menyerap bahasa-bahasa yang ada di Nusantara. Fakta cikal bakal akulturasi kebahasaan sema
Ketua Dewan Kesenian Cirebon Akbar Sucipto kin terlihat. Dalam perjalanan, Sultan Agung An
mengungkapkan, kegiatan Gotrasawala tersebut, yokrokusumo, Raja Mataram saat itu menaruh pa
menyisakah naskah-naskah yang selanjutnya di sukan di wilayah pantai utara termasuk Cirebon
koleksi Pangeran Wangsakerta. Menurutnya, seiring sejumlah 500 ribu pasukan.
waktu, naskah tersebut menjadi embrio awal mula Ketika pasukan Jawa dari Mataram ini berangkat
tersebut tidaklah selalu seim Cirebon jenis Bebasan diciptakan ta tetap digunakan oleh mas
bang bobotnya. Bervariasi ter sengaja pada masa pemberon yarakat Cirebon. Sehingga sei
gantung bahasa itu lebih ban takan Darul Islam Tentara Islam ring perjalanannya menjadi ba
yak digunakan. Bahasa Sunda Indonesia (DI TII) di Jawa Barat. hasa mandiri yang berasal dari
Cirebon di daerah selatan, tak Akbar pun mengutip pen serapan bahasa para leluhur.
sedikit yang memperoleh pe dapat Budayawan Cirebon Al “Jadi memang kalau Bebasan
ngaruh bahasa Jawa. Sedangkan marhum Nurdin M Noer, yang itu bahasa yang diciptakan oleh
bahasa Cirebon di pusat-pusat menjelaskan salah satu anggota kita sendiri yang tidak terpe
pemukiman juga memperoleh DI TII yang berasal dari Cirebon ngaruh oleh bahasa Jawa atau
pengaruh bahasa Sunda. memakai dialek Cirebon dalam pun Sunda. Diambil dari bahasa
Pengaruh dari bahasa lain percakapan sehari-hari sebagai nenek moyang dulu dan diserap.
mencakup berbagai tataran li kode pembeda komunikasi an Kalimat dan pengucapannya leb
nguistis, seperti fonologi, mor tara Anggota DI TII dengan ma ih halus,” jelas Akbar.
fologi, leksikal dan sintaksis. syarakat Cirebon yang tidak ter Keberadaan bahasa Cirebon
Keadaan itu lah yang meng gabung pemberontakan. sebagai bahasa mandiri, seiring
gambarkan daerah Cirebon Saat itu, seorang tokoh berini waktu akhirnya diperkuat den
muncul dua macam bahasa, yak siatif menggunakan bahasa Cire gan lahirnya Peraturan Daerah
ni bahasa Cirebon yang berbasis bon Bebasan untuk digunakan Provinsi Jawa Barat Nomor 5
bahasa Sunda, dan bahasa Cire masyarakat Cirebon agar tidak Tahun 2003 yang memasukan
bon yang berbasis bahasa Jawa. terjadi kesalahpahaman. bahasa Cirebon menjadi bahasa
Meski demikian, Akbar me Setelah DI TII habis, peng yang diakui di Jawa Barat selain
nerangkan jika kelahiran bahasa gunaan bahasa Bebasan ternya Sunda dan Betawi. •Suf
C
irebon merupakan daerah di kawasan pantai masa Syekh Nurjati bersama sejumlah kongsi Arab
utara (pantura) Jawa Barat yang masih kental datang dalam rangka menyebarkan ajaran Islam.
dengan sejarah dan budaya. Keberadaan ragam Misi dakwahnya juga diterapkan bersama Su
aksara di Cirebon menjadi salah satu bukti kuat nan Gunung Jati. Hingga dalam perkembangannya,
bagaimana perjalanan dan perkembangan Cirebon banyak warga Timur Tengah yang memilih menetap
beberapa abad silam. Budayawan Cirebon Mukhtar dan menikah dengan pribumi. Salah satu buktinya
Zaedin menuturkan, setidaknya ada lima aksara
kehadiran Kampung Arab yang terletak di Lemah
yang masuk ke Cirebon.
wungkuk, Kota Cirebon.
“Mereka punya komunitas dalam menyebarkan
Aksara arab ajaran Islam. Sehingga menurut saya, pada ma
sa-masa itu aksara arab sudah digunakan di Cire
bon,” katanya.
Aksara China
Aksara Hanacaraka
Bahasa Cirebon
Ragam Dialek, Berfilosofi Luhur
Bahasa Cirebon mengandung filosofis yang luhur ketuhanan. Beragam dialeknya
pun menjadi penanda peradaban yang maju.
B
ahasa Cirebon salah satu dari banyaknya atau kosong.Dalam penuturannya, sebagian besar
kekayaan Nusantara yang telah ada sejak ra wilayah Cirebon menggunakan bahasa cirebon. Ke
tusan tahun. Sebab bahasa tersebut, menja cuali sebagian kecil wilayah selatan atau berbatasan
di identitas kebudayaan Cirebon dan bagian dengan Kuningan menggunakan bahasa Sunda.
khazanah kebudayaan Indonesia.Sejak abad ke 15 Sementara itu, bahasa cirebon terbagi menjadi dua,
hingga 17 M, bahasa Cirebon ditengarai telah digu yakni bahasa bagongan atau disebut padinan, kro
nakan dalam tuturan warga pesisir utara Jawa Barat. mo atau bebasan. Adapun penggunaannya menye
Secara filosofis, bahasa Cirebon dinilai memiliki suaikan tingkatan kriteria seperti umur, kedudukan,
sosial, ekonomi pendidikan dan pengetahuan.
sarat transedental. Dalam menyebut subjek misal
Penutur bahasa Cirebon yang menggunakan
nya, bahasa Cirebon menggunakan kata: isun/ingsun bentuk padinan biasanya terhadap lawan bicaranya
atau kita dalam penyebutan lain. yang sebaya dan juga terhadap orang yang memili
Menurut ahli bahas, isun, merupakan salah satu ki status di bawahnya. Contohnya percakapan antar
dialek bahasa Jawa kuno yang memiliki arti: saya teman dalam pergaulan sehari-hari.
kosong. Dengan arti lain, tanpa bantuan kekuatan Sebaliknya, kebiasaan penutur bahasa Cirebon
tuhan maka seorang manusia hanyalah kehampaan menggunakan bentuk bebasan terhadap orang
Pegiat Bahasa:
Bahasa Cirebon Seolah Dibunuh
Mulai ditinggalkan sebagai bahasa ibu di wilayah perkotaan, perawatan bahasa Cirebon dinilai juga tak
dilakukan oleh Pemkab Cirebon. Bagaimana kondisinya?
K
ondisi bahasa Cirebon yang menjadi wari ngan kabupaten salah satunya di Sumber. Orangtua
san bahasa daerah perlahan dianggap mulai tak lagi menggunakan bahasa Cirebon sebagai ba
di
tinggalkan sebagai bahasa ibu di wilayah hasa ibu maupun untuk berkomunikasi dengan
perkotaan Cirebon. anak-anaknya,” ungkapnya.
Pegiat Bahasa Cirebon Akbar Sucipto mengung Belum lagi jika melihat para pakar bahasa Cire
kapkan, secara umum kondisi bahasa Cirebon saat bon yang semakin berkurang baik karena mening
ini cukup memprihatinkan. Di wilayah perkotaan gal maupun minimnya regenerasi.
atau perbatasan kota, telah jarang digunakan se “Sekarang sudah masuk ke level emergency atau
bagai bahasa keseharian. Sementara di wilayah per darurat, karena tokoh-tokoh dan para ahli Bahasa
desaan penggunaan bahasa Cirebon masih dipakai Cirebon yang semakin sedikit. Walaupun dari sisi
dalam interaksi sehari-hari. akademik masih ada para pakar filologi, namun
“Kalau di lingkungan kota saya merasa yakin mereka hanya ahli dalam membunyikan huruf bu
banget banyak yang tidak mengenal bahasa Cire kan menggunakan huruf,” ungkapnya.
bon. Dan itu berdampak di lingkungan perkampu Meski demikian, Akbar menilai, beruntung
B
ahasa Cirebon menjadi salah satu mata pelaja suai kebutuhan.
ran (mapel) muatan lokal (mulok) yang ditetap “Nah kalau waktu atau hari mapel Bahasa Cire
kan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cire bon diserahkan ke sekolah yang mengatur. Begitu
bon. Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon me pun dengan gurunya,” tambahnya.
wajibkan seluruh jenjang SD dan SMP menambah Meski demikian mapel Bahasa Cirebon dalam
mapel Bahasa Cirebon satu kali pertemuan dalam sekali pertemuan dinilai belum optimal karena tak
seminggu. membuat siswa cepat memahami bahasa Cirebon.
“Memang kita sudah instruksikan seluruh se Di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) KH Abdu
kolah SD dan SMP di bawah kita untuk wajibkan rrahman Mahmud, Desa Mertapadawetan, Keca
mapel bahasa Cirebon minimal 2 jam untuk SMP matan Astanajapura misalnya, rata-rata siswa lancar
dan 1 jam SD sekali pertemuan dalam seminggu,” berbahasa Cirebon Padinan. Tetapi tidak dengan ba
ujar Kasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMP hasa Cirebon Bebasan.
Disdik Kabupaten Cirebon Muhamad Rukhyat Zain. “Sebagian besar siswa hanya memahami sedikit
Menurutnya, secara teknis, Disdik Kabupaten kosa-kata bahasa Cirebon Bebasan. Misalnya kata
Cirebon hanya memfokuskan dua kurikulum mu sampun (sudah) karena sering mereka ucapkan ke
lok: Bahasa Sunda dan Cirebon. Namun tak dipung tika selesai belajar,” ujar Munawaroh, Guru SDIT
kiri, jika sekolah juga berhak menambah mulok se Abdurrahman.
L
embaga Basa lan Sastra Cirebon (LBSC) semula Kabupaten Cirebon maupun Pemkot Cirebon. Se
merupakan wadah yang merawat keberadaan lain itu, kata Akbar, sulitnya mencari tenaga penga
bahasa maupun aksara Cirebon. Berbagai ke jar yang kompeten berbahasa Cirebon.
giatan diselenggarakan dari seminar, kajian dan Pegiat Budaya dan Sastra Cirebon Raden Chaid
riset. Diisi oleh para pegiat budaya dan sastra, LBSC ir Susilaningrat berpendapat perubahan sosial ma
menjadi lembaga penjaga bahasa daerah yang diini syarakat yang tak lagi menganggap penting bahasa
siasi Pemerintah Kabupaten Cirebon. Cirebon sebagai bahasa ibu, menjadi kekhawatiran
Namun hal itu tak berlangsung lama. Setelah bahasa Cirebon akan dilupakan generasi muda di
meninggalnya salah satu pengurus LBSC, seluruh kemudian hari. Di luar itu, perkembangan teknologi
program pengembangan bahasa Cirebon di LBSC yang cepat telah melahirkan kebiasaan baru terma
seolah terhenti. Akibatnya upaya pelestarian bahasa suk dalam berbahasa.
Cirebon melalui strukturisasi tak lagi dilakukan. “Zaman dulu petani menggarap sawah menggu
“Kita menyayangkan semenjak almarhum Pak nakan kerbau, tapi sekarang sudah menggunakan
Noer meninggal, LBSC menjadi mandek dan pro mesin. Semua jadi lebih mudah. Saya rasa fenome
gram-program yang telah dirumuskan berhenti,” na sosial ini juga yang mempengaruhi masyarakat
ujar Ketua Dewan Kesenian Cirebon Akbar Sucipto. mengalami perubahan dalam berbahasa,” jelas
Beberapa faktor penyebabnya, bahasa daerah Chaidir.
Cirebon tak lagi mendapat dukungan Pemerintah Sebagai pegiat budaya, ia pun waswas meli
K
epala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan buatan kamus lengkap bahasa Cirebon yang mudah
dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cire dipahami masyarakat.
bon Amin Mughni berjanji berupaya meng Selanjutnya, Disbudpar juga bekerjasama de
hidupkan kembali balai Lembaga Basa lan Sas ngan Disdik Kabupaten Cirebon soal pematangan
tra Cirebon (LBSC), agar keberadaan bahasa Cire penerapan kurikulum Bahasa Cirebon untuk seko
bon bisa tetap tarjaga dan lebih dikenali masyarakat. lah. Ia memastikan akan menyediakan kamus leng
“Lembaga bahasa Cirebon sudah ada sejak kap bahasa bebasan sebagai bahan ajar para guru.
zaman Pak Subandi, almarhum Pak Nur, Mas Supa Di luar itu, upaya lainnya yakni penerapan pro
ri dan kawan-kawan. Maka itu lembaga ini harus gram wajib berbahasa Cirebon seminggu sekali di
digerakkan lagi. Sekarang lagi digodok terus soal lingkungan sekolah. Penerapan ini dilakukan oleh
mengaktifkan lagi” ujar Mughni. guru terlebih dahulu sebelum para siswa.
Menurutnya, banyak kegiatan yang akan dilak “Ayo kita unggah-ungguh dengan berbahasa be
sanakan di LBSC jika lembaga ini aktif kembali. basan di sekolah. Jika siswa SD sampai SMA terbiasa
Salah satunya, program belajar bahasa Cirebon un menerapakan pengetahuan dasar bahasa bebasan,
tuk masyarakat umum. secara otomatis penerapan di masyarakat juga akan
Selain itu, LBSC juga akan dijadikan wadah bagi terbiasa,” jelas Mughni.
para pegiat bahasa membuat karya. Misalnya, pem Sementara itu, Kasi Tenaga Pendidik dan Kependi
Saya kira salah satu upaya adalah Kayanya di sekolah juga harus ada
dengan membiasakan bahasa Cirebon pembiasaan menggunakan bahasa
sebagai bahasa sehari-hari. Kita juga Cirebon di salah satu hari. Semua
wajib mengenalkan bahasa Cirebon guru dan siswa bebasan atau bahasa
kepada anak, istri, suami dan orang- Cirebon halus.
orang di sekeliling kita.
Lutfi Ayyuwbi
Pelajar
Guru
Untuk upaya pelestarian, saya kira Sebagai langkah awal, Kita bisa mulai
Cirebon bisa mencontoh daerah lain dari lingkup terkecil seperti keluar-
yang lebih intensif menggunakan ba- ga. Membiasakan orang sekitar kita
hasa daerah mereka seperti Bandung menggunakan Bebasan dalam ke-
misalnya, atau Yogjakarta yang dalam hidupan sehari-hari mereka. Kemudi-
kesehariannya banyak menggunakan an mewajibkan penggunaan Bebasan
Taufik bahasa daerah mereka. Hj. Solihah di hari-hari tertentu bagi seluruh lem-
Santri Pengasuh Pesantren baga maupun instansi di Cirebon.
Perayaan
Hari Jadi ke 540
Penanda
Kebangkitan
Kesenian
Puncak perayaan hari jadi Kabu-
paten Cirebon ke 540 digelar terbatas
di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon.
Seluruh unsur Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah (Forkopimda)
hingga jajaran kepala dinas seirama
memakai beskap dan kebaya khas
Cirebon khidmat mengikuti rapat
paripurna yang dibacakan dengan
bahasa Cirebon.
Sebelumnya, rangkaian perayaan
hari jadi telah dilakukan dengan
berbagai kegiatan diskusi, vaksinasi,
lomba olahraga hingga doa bersama.
Sudah dua tahun keriaan hari jadi
hanya dilakukan secara sederhana.
Meski demikian, nuansa khusyuk dan
bahagia masih terasa saat melihat
para seniman, budayawan bergan-
tian menampilkan dengan gagah
kesenian khas Cirebon di penghujung
kegiatan. •Soy
A
kademisi IAIN Syekh Nurjati Cirebon Syib berbicara dengan bahasa Cirebon selama sehari.
li Maufur mengatakan, agar bahasa Cirebon “Akan menarik, jika itu terjadi. Warga berkomu
bisa tetap lestari dan tidak punah, maka harus nikasi dengan pegawai bank misalnya, harus meng
ada keseriusan Pemerintah Kabupaten Cire hapal lebih dulu bahasa Cirebon. Tukang parkir me
bon dalam merawatnya. markir kendaraan dengan bahasa Bebasan. Itu kan
Menurutnya, banyak upaya yang dapat dilaku unik,” tuturnya.
kan, salah satunya dengan mengkampanyekan ke Selanjutnya tak kalah penting, yakni simbolisasi
giatan literasi budaya dan bahasa Cirebon. Teruta petunjuk arah di sejumlah kawasan yang menam
ma bagi anak-anak agar bahasa Cirebon dapat dike bahkan keterangan bahasa Cirebon. Petunjuk arah
nal sejak dini. lebih sering dilihat dan dicari sehingga dengan ti
“Khususnya kepada pelajar SD sederajat. Kegia dak sadar akan berpotensi mudah dihapal.
tan yang bertemakan bahasa Cirebon harus lebih “Bahkan petunjuk benda, arah atau pengumum
sering diadakan,” kata Syibli. an, kalau perlu juga ditambahkan dengan ketera
Kedua, perlunya penetapan hari berbahasa Cire ngan bahasa Cirebon,” jelasnya
bon yang mengharuskan seluruh elemen di Kabupaten Sementara itu, Pegiat Budaya Cirebon Raden
Cirebon dari pemerintah, sekolah dan lembaga swasta Chaidir Susilaningrat berharap Pemerintah Kabu
S
alah satu objek kemajuan budaya sebagaimana Selain itu, LBSD Indramayu juga membuat karya
amanat Undang-Undang yakni terjaganya ba tulis berbahasa daerah, seperti cerpen, puisi hingga
hasa. Baik bahasa Indonesia maupun bahasa novel yang didistribusikan untuk sekolah. Setiap
daerah. peringatan bahasa di bulan Februari, tak lupa LBSD
Kabupaten Indramayu merupakan salah satu ikut memeriahkannya dengan mengadakan pen
daerah yang menggunakan bahasa khas daerah. tas berbahasa daerah: menyanyi, pembacaan puisi,
Keberadaan lembaga bahasa di Indramayu, dinilai stand up comedy.
berhasil dalam menjaga eksistensi bahasa Dermayu. “Upaya itu kami lakukan agar keberlangsungan
Sekretaris Lembaga Basa dan Sastra Dermayu bahasa Dermayu yang begitu ragam tetap dikenali
(LBSD) Saptaguna mengatakan, lembaga bahasa di dan terjaga oleh generasi muda,” jelas Sapta.
Indramayu masih cukup aktif dalam mengawal peles Menurutnya, LBSD hanya menjalankan amanat
tarian bahasa. Menurutnya, LBSD seringkali melaku Undang-Undang Nomor 05 Tahun 2017 tentang Pe
kan pertemuan bersama para pegiat budaya, seni un majuan Kebudayaan maupun Perda Provinsi Jawa
tuk membahas keberlangsungan bahasa Dermayu. Barat Nomor 05 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan
Hampir sebulan sekali, LBSD Indramayu intens Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah.
melakukan forum diskusi perkembangan bahasa “Itu yang menjadi dasar hukum kami untuk mau
daerah serta merancang program perawatan bahasa. bergerak mengembangkan bahasa di daerah,” tuturnya.
M
emulai usaha tentu bu duk jamur lainnya, seperti jamur ma petani jamur juga merasakan
kanlah hal mudah, ba krispi, krupuk jamur, kaldu bagaimana sulitnya memasarkan
nyak lika-liku yang ha jamur bubuk, dan tepung jamur. jamur saat itu,” ungkap Lia.
rus dilewati. Tantangan Berawal dari rasa empati Produksi jamur yang ber
dan halangan pun menjadi hal nya terhadap para petani jamur limpah ternyata tak sebanding
yang tak lepas dari kisah perjala yang sulit menjual hasil panen, dengan permintaan pasar. Lia
nan pemilik usaha jamur krispi Lia pun begitu gelisah. Lia yang pun tak ingin rugi. Keadaan
Mushi Lia Amalia yang ia diri juga seorang petani jamur hanya itu, menuntut Lia harus memu
kan sejak 2018 silam. berharap jerih payahnya mena tar otak agar hasil panen
Tak banyak yang tahu jika nam jamur bisa dirasakan hasil melimpahnya tak sia-sia.
kudapan jamur krispi Mushi te nya untuk memenuhi kebutuhan Di tahun 2018, bermodal kege
lah sukses di retail modern dan hidupnya. marannya memasak, Lia bereks
toko oleh-oleh khas Cirebon. “Dulu setiap kali musim perimen mengolah jamur tiram
Olahan berbahan dasar jamur panen para petani kebingungan menjadi makanan ringan. Ide se
tiram ini, bukan hanya berjenis untuk menjual. Sementara sifat derhana yang terlintas di benak
makanan ringa melainkan juga jamur mudah membusuk jika tak Lia saat itu adalah membuat
melahirkan beberapa jenis pro segera diolah. Saya sebagai sesa jamur krispi dalam bentuk kema
B
icara olahraga, laki-laki satu ini memiliki kisah Bagi Ikin, itu adalah momen menarik. Karena
sendiri. Kegemarannya dalam berbagai jenis saat berolahraga semua orang tak lagi memiliki
olah tubuh sejak muda, sempat membawanya batasan karena perbedaan status sosial, karir mau
bercita-cita menjadi guru olahraga. pun pekerjaan. Semuanya baik anggota dewan, ASN
“Saya gemar olahraga apapun dari sepakbola, Pemkab Cirebon menyatu menjadi tim. Itu juga ala
futsal, voli, basket sampai bela diri. Makanya saya san menurutnya mengapa olahraga adalah hal yang
dulu pernah ingin sekali jadi guru olahraga,” ujar paling berkesan.
pemilik nama lengkap Ikin Asikin. “Kalau di tempat kerja kadang kita punya
Saat masih duduk di bangku SMP, Ikin bahkan batasan antara atasan dan bawahan kalau olahraga
pernah menyabet gelar atlet karate. itu kan tidak ada,” jelasnya.
“Jadi atlet sejak SMP terus berlanjut sampai saya Namun demikian, cita-cita Ikin saat muda men
bekerja. Dan sudah sampai sabuk hitam,” ungkap jadi guru olahraga ternyata berbeda dengan takdir.
Ikin. Ia justru diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara
Selama dirinya menjadi atlet, banyak kejuaraan (ASN) di Kabupaten Cirebon dimulai dari bagian
yang telah ia ikuti mulai dari tes naik sabuk sampai keuangan, Camat hingga kini menjadi Sekretaris
lomba kejuaraan tingkat daerah (Kejurda) mewakili DPRD Kabupaten Cirebon.
banyak instansi. Di luar dari kebiasannya berolahraga hingga ki
“Walaupun belum pernah juara tapi saya selalu wari, Ikin juga memiliki hobi lain yakni berkebun.
dipercaya untuk ikut kejuaran-kejuaran tersebut,” Ia memiliki ladang yang ia tanami berbagai macam
ujarnya terkekeh. tumbuhan seperti kopi, palawija, pisang dan se
Bagi Ikin, karate adalah olahraga yang paling ia jenisnya.
gemari. Meski semua cabang olahraga apapun ia “Kalau libur ya saya di kebun mas, kita punya
bisa.
“Ya semua bisa dari bola, voli, bulu tangkis mau
pun futsal. Cuman bisa enggak mahir-mahir amat.
Dengan berolahraga banyak pelajaran yang dapat
diambil terutama soal kekompakan tim,” tuturnya.
Selain itu, ada juga nilai sportifitas yang selalu
dijunjung tinggi. Di usianya saat ini, ia juga tetap
berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
Di sela-sela obrolan, Ikin menceritakan pengala
mannya ketika bermain sepakbola beberapa waktu
lalu antara eksekutif dengan legislatif Kabupaten
Cirebon dalam rangka memeriahkan HUT Kabupa
ten Cirebon ke 540.
“Ya walaupun kami kalah mas, dan saya pada
saat itu berposisi sebagai gelandang tengah. Tapi itu
sangat berkesan,” terang Ikin.
Tanung Hidayat
Libur Sekolah,
Berjualan Buah di Bus
Untuk menghidupi kebutuhannya, saat libur sekolah Tanung
remaja akan berjualan buah. Termasuk menjajakannya di bus.
Bagaimana kisahnya?
L
aki-laki yang satu ini merupakan seorang pengusaha dari
Cirebon wilayah timur. Usahanya yang bernama CV WTN
Jaya tersebar di 2 tempat, di antaranya Desa Pengarengan
dan Desa Gebang Mekar. Bisnisnya ini merupakan penjual
an garam dan ikan, tak ayal namanya sudah tidak asing bagi
para petani garam dan nelayan di wilayaha setempat.
Jauh sebelum terpilih menjadi legislator, Tanung lebih dulu
menggeluti bisnisnya berdagang hasil laut yang ia mulai sejak
tahun 2000. Dimulai dari berbagai jenis ikan tangkap.
“Dari tahun 2000 hingga 2009, bisa dibilang usaha saya
meningkat. Saya memiliki banyak pelanggan yang tersebar di
beberapa wilayah 3 Cirebon. Dalam sehari saya bahkan mam
pu menjual 7 hingga 15 ton ikan,” ungkap Tanung.
Memasuki medio 2010, bisnis penjualan ikannya be
rada di titik nadir. Ia tengah mengalami kebangkrut
an akibat pasokan ikan yang menurun. Tanung
pun terpaksa memilih gulung tikar.
Meski demikian, Tanung tak menyerah
begitu saja. Ia beralih berbisnis garam di
tempat kelahirannya, Desa Pengare
ngan, Kecamatan Pangenan. Bisnis
garamnya pun sedikit-demi sedikit
meningkat tajam dalam 3 tahun.
Hingga pada 2013, Tanung
harus menelan pil pahit kem
bali karena harga garam saat
itu sedang turun, ditambah
produksi garam yang te
ngah anjlok. Akibatnya
ia juga sempat kewala
han. Namun kali ini,
ia tak buru-buru ber
henti. Ia tetap berta
S
etelah melewati beberapa but telah diatur dalam UU No Imron juga menjelaskan
tahapan rapat paripurna, mor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Perda ini menjadi penting un
Dewan Perwakilan Rakyat kerja yang mengubah ketentuan tuk acu an pemerintah daerah
Daerah (DPRD) Kabupaten Pasal 141 UU Nomor 28 Tahun melakukan pemungutan pajak
Cirebon bersama Bupati Cirebon 2009 tentang Pajak Daerah dan maupun retribusi.
akhirnya mengesahkan Peratur Retribusi Daerah. “Sementara kalau kita lihat
an Daerah (Perda) tentang Retri Sesuai Surat Edaran (SE) Pasal 286 Undang-Undang No
busi Persetujuan Bangunan Ge Kemendagri tentang percepat mor 23 Tahun 2014 tentang Pe
dung (RPBG). an penyusunan regulasi per merintah Daerah menerangkan
Bupati Cirebon Imron me syaratan dasar perizinan ba jika pemerintah daerah dilarang
nerangkan, jika bangunan ge ngunan gedung, serta retribusi, memungut pajak daerah dan
dung merupakan salah satu jenis penggunaan tenaga kerja asing retribusi daerah sebelum adanya
retribusi perizinan tertentu yang mengarahkan agar pemerintah perda sebagai landasan hukum,”
menjadi kewenangan pemerin daerah segera menetapkan pera jelas Imron.
tah daerah kabupaten/kota. turan daerah atau merevisi per Sekretaris Pansus I DPRD Ka
Menurutnya, ketentuan terse setujuan bangunan gedung. bupaten Cirebon Diah Irwani In
W
akil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang diren
Teguh Rusiana Merdeka menanggapi canakan sebesar 69,93 persen pada RPJMD, realisa
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban si pada LKPJ sebesar 69,12 persen. Namun setelah
(LKPJ) Bupati Cirebon tahun anggaran diklarifikasi ke BPS pencapaian IPM justru berada
2021. Menurutnya sumber data penyusunan LKPJ di angka 69,83 persen.
Bupati tahun 2021 tidak dapat diyakini kebenaran Selanjutnya, peningkatan derajat pendidikan
nya. Karena angka-angka yang muncul memiliki masyarakat dengan indikator Rata-rata Lama Seko
perbedaaan data. lah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS). Dalam
“Angka-angka LKPJ justru tak jauh berbeda de RPJMD, Teguh mengungkapkan, RLS ditargetkan
ngan data Rencana Pembangunan Jangka Menengah mencapai 7,05 dalam setahun, sedangkan realisasi
Daerah (RPJMD) Kabupaten Cirebon. Kalau kedua dalam LKPJ tercatat 7,10 tahun. Padahal data BPS
data itu dibandingkan dengan milik BPS Kabupaten mencatat, pencapaiannya 6,88 tahun.
Cirebon maka akan kelihatan perbedaannya. Kita Selain itu, indikator HLS yang ditargetkan 12,34
memang mengaitkan pula dengan visi misi bupati,” tahun pada 2021 dalam RPJMD, realisasi menurut
ujar Teguh. data LKPJ adalah 12,86 tahun.
Misalnya berkaitan pencapaian kinerja target “Namun, Setelah diklarifikasi ke BPS Kabupaten
K
awasan Agroforesti Bukit Selawe yang berada mereka begitu puas dan merasa tempat tersebut
di Desa Kertawangun, Kecamatan Sedong, Ka layak menjadi salah satu lokasi olahraga adrenalin
bupaten Cirebon diwacanakan akan menjadi di Jawa Barat.
lokasi wisata paralayang. Selain udara sejuk Menurutnya, inisiatif atlet paralayang melaku
ditambah panorama alam yang memanjakan mata kan uji coba di daerah ini berawal dari keinginan
di setiap sudut, Bukit Salawe memiliki ketinggian Pemerintah Kecamatan Sedong yang mengetahui
kurang lebih 378 meter dengan kondisi angin yang potensinya pada 2020 lalu. Tak ingin tinggal diam,
mendukung untuk disulap menjadi lokasi wisata mereka pun bergegas melakukan studi banding di
olahraga lepas landas. wisata paralayang Kabupaten Majalengka.
Olahraga paralayang atau lepas landas dari se Setelah itu dilanjut berkonsultasi dengan Ang
buah lereng atau bukit memang menjadi pilihan katan Udara Penggung, Harjamukti Kota Cirebon
yang tak kalah adrenalin. Meski demikian dibutuh dan meminta Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
kan lokasi yang benar-benar sesuai. (PASI) Jawabarat agar atlet paralayang melakukan
Kepala Desa Kertawinangun Mastidja mengung uji coba.
kapkan, atlet paralayang Jawa Barat pernah melaku “Hasilnya, PASI Jawa Barat dan TNI AU Penggung
kan uji coba take off di daerah tersebut. Hasilnya berkomitmen mendorong Bukit Pasir Palawe menja
Beber
Manfaatkan Hutan Jadi Wisata Belajar
Pemdes Beber akan manfaatkan hutan terbengkalai menjadi tempat wisata yang
mendidik guna tingkatkan PADes. Seperti apa?
D
dan menumbuhkan kembali jiwa
esa Beber, Kecamatan Be masyarakat,” ujar Momon. sosial. Sejauh ini, ia melihat nilai
ber, Kabupaten Cirebon Rencananya, hutan edukasi gotong royong masyarakat sema
memiliki hutan seluas 100 itu akan menjadi referensi tem kin menurun.
hektare yang akan disulap pat belajar outdor atau belajar “Dengan program ini saya
menjadi wisata edukasi. Sebe sambil bermain. Selain itu ma berharap masyarakat bisa lebih
lumnya hutan tersebut sudah syarakat sekitar juga dapat mem peduli dengan sesama. Saya juga
lama tak disentuh dan dirawat. buka usaha di sekitar lokasi. mengajak pemuda untuk bisa ber
Kuwu Desa Beber Momon Momon pun berencana mem gotong-royong menyulap potensi
mengatakan, rencana tersebut, beri nama hutan edukasi terse hutan itu lebih bermanfaat bagi
selain berguna menjadi aset but dengan sebutan ‘Bulak Baca’ masyarakat desa,” ungkapnya.
desa yang dapat meningkatkan karena akan diisi perpustakaan, Ia pun berharap, pandemi
Pendapatan Asli Desa (PADes) pembibitan hingga penangkaran Covid-10 benar-benar reda agar
juga agar pemulihan ekonomi madu. segala visi misi desa dapat ter
dapat tercapai. “Jadi semacam wadah lit wujud.
“Kita tahu sejak pandemi erasi, edukasi pertanian dan “Karena pandemi beberapa
kemarin, kondisi ekonomi war peternakan. Nanti masyarakat program saya harus tertunda,
ga maupun desa mengalami bisa sambil berjualan di sana, karena anggaran harus dialo
penurunan. Makanya target pas lumayan buat nambah pengha kasikan pada kebutuhan mas
ca pagebluk ini kita akan fokus silan,” jelas Momon. yarakat. Semoga tahun ini Covid
tingkatkan PADes dan UMKM Momon memastikan akan bisa hilang,” pungkasnya. •Kus
Sindangmekar
Kuliah Gratis Untuk Warga
Program bernama kuliah gratis tengah digagas Pemdes Sindangmekar untuk
memastikan para warga mendapat hak akses pendidikan tinggi.
P
makan pembiayaan yang ber
emerintah Desa (Pemdes) ekonomi, para remaja masih asal dari Pendapatan Asli Desa
Sindangmekar, Kecamatan belum menganggap pendidikan (PADes) sebagai motor peng
Dukupuntang berkeinginan sebagai faktor penting dalam gerak utama. Oleh karenanya,
para warga bisa mendapat menjawab tantangan di masa upaya menggenjot PADes pun
kan pendidikan yang layak. Se mendatang. juga akan terus dilakukan. Se
jauh ini, persentase para remaja “Para remaja masih belum lain itu, Pemdes juga telah men
yang menempuh jenjang pen memandang pendidikan seba jalin kerjasama dengan berbagai
didikan tinggi baru sedikit. gai prioritas. Pasca lulus dari perguruan tinggi di Kabupaten
Penyebab utamanya karena ke bangku SMA, mayoritas mereka Cirebon.
terbatasan ekonomi maupun ku langsung terjun ke dunia kerja “Sudah ada beberapa kampus
rangnya kesadaran. demi mengejar kemampuan fi yang ngasih beasiswa untuk desa
Sekretaris Desa Sindangme nansial. Padahal, ini akan men kita. Program ini merupakan
kar Sihabudin mengatakan, para jadi penghambat mereka untuk pondasi dasar untuk mengawali
remaja enggan melanjutkan pen mencapai kesejahteraan di masa kemajuan Desa Sindangmekar.
didikan ke strata perguruan ting mendatang,” ujar Sihabudin. Saya hanya berharap masyarakat
gi karena besarnya biaya kuliah. Oleh karenanya, Pemdes Sin turut hadir dan ikut serta men
Walhasil, kebanyakan dari me dangmekar telah mencanang dukung program yang sedang
reka menunda untuk melanjut kan program kuliah gratis yang diupayakan,” pungkas Sihab.
kan pendidikan. Selain faktor sedang dibahas. Mereka tengah •Mir