Struktur organisasi
KETUA UMUM
SEKSI PENDIDIKAN
SMA SMP
Kelompok jabatan Pengelola SMA , pihak SMA merupakan pihak yang bertanggung jawab
menjalankan seluruh prose skegiatan yang dilaksanakan ditingkat SMA. Pengguna kelompok SMA.
Struktur organisasi
SEKSI
PENDIDIKAN
KEPALA
SEKOLAH
PEMBINA
EKSTRAKULIKULE
GURU BIDANG
STUDI
WALI KELAS X WALI KELAS XI WALI KELAS WALI KELAS X WALI KELAS WALI KELAS XII
IPA 1 IPA 1 XII IPS 1 XI IPS 1
IPA 2 IPA 2 IPA 1 IPS 2 IPS 1 IPS 2
IPA 3 IPA 3 IPA 2 IPS 3 IPS 2 IPS 3
KELOMPOK JABATAN
Kelompok jabatan pelaksana SMA merupakan tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar
peserta didik.
Struktur organisasi
WAKA
BID.KESISWAAN
PJ. UKS PJ. LAB. FISIKA PJ. LAB. BIOLOGI PJ. LAB. BAHASA
PJ. LAB.
PJ. LAB. KIMIA KOMPUTER PJ. R. KESENIAN PJ. PERPUSTAKAAN
GURU BIDANG
STUDI
GURU PENDIDIKAN
AGAMA GURU KWU GURU SEJARAH GURU IPS
GURU SENI
GURU PKN GURU EKONOMI GURU GEOGRAFI BUDAYA
GURU
GURU B. ARAB
MATEMATIKA
MURID
Kelompok jabatan Pengelola SMP Pihak SMP merupakan pihak yang bertanggung jawab
menjalankan seluruh proses kegiatan yang dilaksanakan ditingkat SMP
Struktur organisasi
SEKSI PENDIDIKAN
YAYASAN
KEPALA SEKOLAH
WAKA BID. WAKA BID. HUMAS WAKA BID. WAKA BID. PENINGKATAN
KESISWAAN KEAGAAMAAN DAN PENGEMBANGAN MUTU
SEKOLAH
PEMBINA
EKSTRAKULIKULER
MURID
WAKA
BID.KESISWAAN
GURU BIDANG
STUDI
GURU
PENDIDIKAN GURU IPS GURU BK
AGAMA
GURU SENI
GURU PKN BUDAYA
GURU B. GURU IT
INDONESIA
GURU
GURU B. INGGRIS OLAHRAGA
GURU TAHFIZ
GURU IPA
MURID
Pengelompokan Pelaku Kegiatan
Sekretaris Yayasan
Bendahara Yayasan
Divisi Pemeliharaan
Divisi Administrasi
Wali Kelas
Siswa/Siswi
Wali Kelas
Siswa/Siswi
Tamu
Pelaku Pengelola SMA Pelaku kegiatan
Kepala Sekolah
Guru
Tata Usaha
Kurikulum
Humas
Kesiswaan
Guru
Tata Usaha
Kurikulum
Humas
Kesiswaan
1. Datang Parkir
6. Pulang Parkir
Kelompo
k Kebutuhan
No Pelaku Kegiatan
Ruang
Pelaku
1. Pemilik & Ketua Yayasan Monitoring/Kerja Ruang Ketua
Pengelola Rapat Yayasan
menerima tamu Ruang rapat
Ruang Tamu
• • Ruang Kelas
Belajar Teori
• Belajar Praktek Ruang
Laboratorium
Ruang Osis
Organisasi •
• Lapangan
• Olahraga •
ZONA YAYASAN
No Kebutuhan Ruang
1. Lapangan Upacara
1. Masjid
2. Tempat Wudhu Pria
3. Tempat Wudhu Wanita
4. Hall
5. Lobby
6. Toilet Defabel
ZONA SERVICE
No Kebutuhan Ruang
1. Ruang ME
2. Pos Jaga
3. Ruang Menyimpan Alat
4. Ruang Genset
5. Ruang Cleaning Service
6. Toilet
7. Kantin
8. Ruang CCTV
FASILITAS YAYASAN
FASILITAS SMP
Jumlah 1.862,5
FASILITAS OUTDOOR SMP
Jumlah 1.744
FASILITAS SMA
No Jenis Asumsi Standar Jumlah Luasan Keterangan
Ruang Jumlah Unit e Ruang
a c d (c x d x e)
b
1. Ruang Kepala Sekolah 4 Org 4,5 m² 1 18 A
2. Ruang Wakil Kepala Sekolah 4 Org 4,5 m² 1 18 A
3. Ruang Tata Usaha 4 Org 4,5 m² 1 18 A
4. Ruang Bendahara Sekolah 4 Org 4,5 m² 1 18 A
5 Ruang Sekretaris Sekolah 4 Org 4,5 m² 1 18 A
6. Ruang Wakasek Sarpras 4 Org 4,5 m² 1 18 A
7. Ruang Wakasek Kurikulum 4 Org 4,5 m² 1 18 A
8. Ruang Wakasek Kesiswaan 4 Org 4,5 m² 1 18 A
9. Ruang Wakasek Humas 4 Org 4,5 m² 1 18 A
10 Ruang Guru-Guru 22 Org 3,8 m² 1 167,2 A
11. Ruang Tamu 4 Org 4,5 m² 1 18 A
12. Ruang Rapat 30 Org 2,4 m² 1 72 A
13. Ruang Kelas 30 Org 2,4 m² 24 167,2 Permendikbud
14. Perpustakaan 115 Org 3,3 m² 1 379,5 A
15. Ruang BK 4 Org 4,5 m² 1 18 A
16. Ruang Tahfidz 30 Org 2,4 m² 1 216 Permendikbud
17. Ruang Laboratorium Fisika 30 Org 2,4 m² 1 72 Permendikbud
18. Ruang Laboratorium Biologi 30 Org 2,4 m² 1 72 Permendikbud
19. Ruang Laboratorium Kimia 30 Org 2,4 m² 1 72 Permendikbud
20. Ruang Labor Komputer 30 Org 2,4 m² 2 72 Permendikbud
21. Ruang Kesenian 30 Org 2,4 m² 1 72 Permendikbud
Jumlah 1.744
b
Yayasan dan Staff Sekolah
1 Ro 25 Un 1 m 1 312.5 DA
. da it 2. ²
4 5
2 Ro 30 Un 2 m 1 60 DA
. da it ²
2
Staff Sekolah
1 Ro 25 Un 1 m 1 312.5 DA
. da it 2. ²
4 5
2 Ro 30 Un 2 m 1 60 DA
. da it ²
2
Tamu
1 Ro 40 Un 1 m 1 500 DA
. da it 2. ²
4 5
2 Ro 1 Un 2 m 1 200 DA
. da 0 it ²
2 0
Rekapitulasi Fasilitas Parkir
(a) Sub Jumlah 144,5
(b) Sirkulasi 30% 433,5
Jumlah (a)+(b) 587
Rekapitulasi Keseluruhan
No Nama Fasilitas Luas
1. Fasilitas Yayasan 614,38
2. Fasilitas SMP 3.388,45
3. Fasilitas SMA 10.036,52
4. Fasilitas Penunjang 4.311,84
5. Fasilitas Service 437,824
6. Fasilitas Parkir 587
7. Fasilitas Bersama Outdoor 2080
Total Luasan 21.018,19
Total Luas Bangunan 13.202,944
5.2. Aspek Tapak
5.2.1.Analisa Regulasi
Analisa iklim dan lintasan matahari digunakan untuk mengetahui letak dari suatu bangunan yang
dapat di sesuaikan dengan lintasan matahari dan angin
Permasalahan
Matahari yang terbit dari timur ke barat dapat mengakibatkan pancaran sinar dan cahaya
langsung ke arah tapak
Angin yang berhembus dari arah barat laut
Penyelesaian
Dengan adanya pancaran matahari langsung yang mengarah ke tapak,maka di bagian timur
dan barat bangunan akan menggunakan second skin atau menggunakan fasad
Analisa view
Analisa view digunakan untuk mengetahui caara dalam mengamati suatu site dari sisi pengamatan
untuk memberi pandangan untuk luar site
View bagian timur berupa danau buatan sebagai resapan air di wilayah tapak
Analisa kebisingan
Analisa kebisingan digunakan untuk mengetahui se=berapa besar intensitas suara yang sesuai dengan
batas yang ditentukan dan disesuaikan dengan fungsi kawasan untuk tingkat kebisingan
Pusat kebisingan terbesar berasal dari arah selatan dan barat tapak
Sedangkan kebisingan sedang berasal dari arah timur tapak
Dan kebisingan terendah berasal dati arah utara tapak
: KEBISINGAN KUAT
: KEBISINGAN SEDANG
: KEBISINGAN RENDAH
Analisa tautan
Analisa tautan wilayah digunakan untuk menhatahui keterikatan atau hubungan kawasan yang satu
dengan yang lainnya pada site sehingga dapat mengetahui keberadaan site tersebut
Analisa drainase digunakan untuk mengatahui sistem aliran air yang ada dalam kawasan pada suatu
site
Analisa aksebilitas
Analisa aksebilitas digunakan untuk mengetahui akses keluar masuk dalam kawasan site maupun
menghubungkan site satu dengan site lainnya
Akses masuk ke tapak bisa melalui dari jl.yos sudarso dan juga jl.sudirman
Bangunan akan menggunakan secondry skin pada beberapa titik bangunan yang terkena
langsung pancaran sinar matahari
Beberapa titik juga akan di berikan vegetasi yang lumayan besar agar pancaran matahari tidak
langsung ke bangunan
Dan beberapa bangunan akan memiliki atap yang sedikit lebih miring dari pada bangunan lain
agar pada tidak langsung terkena pancaran matahari
Tanggapan terhadap view di tapak
Pada bagian view di site,bahwa danaulah yang menjadi potensi view terbaik di antara yang
lain,oleh karna itu bangunan akan berpusat mengarah ke danau yang terletak dibagian timur
tapak.
Masa bangunan sekolah yang sudah di pull ke atas mengikuti bentuk perancangan
Pondasi Raft atau pondasi Rakit biasa juga dikenal sebagai mat Foundation, adalah cara
memberikan dukungan ekstra pada sebuah bangunan. Ada banyak alasan mengapa fondasi Raft
dipilih oleh kontraktor di seluruh dunia. Salah satu penyebabnya adalah jika tanah tempat
bangunan tersebut dibangun tidak memiliki daya dukung. Karena tanah ini tidak mampu
menopang bangunan dengan sendirinya, maka pondasi Raft bisa memberi daya dukung.
Banyak bangunan gedung seperti hotel, rumah sakit, apartemen dengan jumlah tingkat 10
lantai hanya menggunakan pondasi raft. Selain mengejar percepatan pembangunan, tujuan
penggunaan pondasi raft ini untuk menekan biaya struktur (efisiensi). Pelaksanaan pondasi ini
tidak memakan waktu yang lama dibanding dengan pondasi dalam karena tidak membutuhkan
alat berat pile driver atau yang lain. Pekerjaan dalam pondasi raft ini dapat dikerjakan dengan
mudah tanpa bantuan alat berat.
Pondasi tikar dibangun sebagai pelat besar yang berfungsi sebagai dasar untuk bangunan.
Bangunan kemudian bertumpu pada fondasi ini, menyebabkan kontak yang lebih rendah dengan tanah
dan karenanya lebih kuat dan stabil. Pondasi Raft juga diperkuat dengan banyak batang di dalamnya
yang saling tegak lurus, Menjadikannya basis yang sangat kuat, yang ideal untuk bangunan besar.
Langkah pengerjaan pondasi raft terbilang lebih simpel. Berikut langkah pekerjaan pondasi Rakit.
1. Galian basemen sekaligus galian pondasi raft sehingga elevasi dasar galian adalah elevasi
konsultan perencana yang meminta CBR min 50%. Sehingga harus ada perbaikan tanah
dasar.
2. Membuat lantai kerja dengan campuran semen.
3. Fabrikasi pembesian sesuai dengan gambar kerja
4. Membuat bekisting dengan pasangan batako
5. Memasang pembesian lapis bawah dan atas
6. Memasang pembesian vertikal kolom dan dinding basemen
7. Penyemprotan obat anti rayap
8. Melakukan pengecekan pembesian sebelum pengecoran
9. Pengecoran dengan dibagi beberapa zona apabila bangunan terlalu luas
Salah satu kelebihan dari pondasi raft ini adalah apabila terjadi penurunan tanah (settlement) maka
seluruh pondasi turun bersama-sama sehingga tidak membahayakan bagi bangunan di atasnya.
Berbeda dengan pondasi dalam, apabila terjadi penurunan di salah satu titik pondasi maka bangunan
akan miring dan ambruk.
Struktur Atap
Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam
bangunan dari hujan maupun salju. Bentuk atap ada yang datar dan ada yang
miring, walaupun datar harus dipikirkan untuk mengalirkan air agar bisa jatuh.
Bahan untuk atap bermacam-macam, di antaranya: genting (keramik, beton), seng
bergelombang, asbes, maupun semen cor. Adapula atap genteng metal yang sangat
ringan, tahan lama, anti karat dan tahan gempa.
3. Baja Ringan
Material baja ringan terbuat dari karbon dan besi
(carbon steel) serta lebih tipis dan ringan bila
dibandingkan baja konvensional.
4. Kaca
Bahan dasar untuk pembuatan kaca umumnya
menggunakan pasir silika dan pasir.
5. Kayu
Kayu adalah salah satu material yang paling
umum digunakan dalam kebutuhan membangun
sekolah.
6. Besi
Material besi pada perancangan sekolah
digunakan sebagai konstruksi atap dak, tangga,
kolom, dll.
7. Aluminium
Material aluminium pada perancangan ini
digunakan sebagai kusen sekolah.