 Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan modern ditinjau dari

aspek filosofi menurut Bucher (1979:38) dalam pelaksanaannya di

sekolah harus didasarkan pada 12 prinsip pada pengmb strategi
pembljrn, yaitu:
1. Berpusat pada siswa,
2. Disesuaikan dengan lingkungan sekolah,
3. Didasarkan pada perhatian dan keinginan anak yang dihubungkan
dengan kebutuhan masyarakat,
4. Guru sebagai pemandu merencanakan bersama-sama siswa,
5. Dipusatkan pada pengembangan anak secara total, baik fisik,
emosional, dan social yang perlu disempurnakan dan ditambah
dengan kebutuhan mental,
6. Pelajaran pribadi secara langsung, serta memberi kesempatan
anak untuk menunjukkan kreativitas, sosialisasi, pemecahan
masalah, dan bereksperimen,
7. Berhubungan masyarakat sekolah yang tertutup dan bekerjasama
dengan keluarga,
8. Pengembangan disiplin pribadi,
9. Kurikulum yang universal,
10. Membantu lingkungan sekolah,
11. Menjamin terhadap pengembangan siswa secara individu, dan
12. Kelas sebagai laboratorium untuk menguji ide-ide baru.
 ALUR PEMBINAAN ATLET DI USIA
SEKOLAH
P PENDIDIKAN
E JASMANI NILAI DIK NAS
M JALUR Di Sekolah MP
2 jam MP PENJAS
B SEKO-
I LAH
N PEMBINAAN MERUMUSKAN
MERUMUSKAN
BAKAT OR KEBIJAKAN PENJAS:
A Sek Ekstra ku kl PRESTASI KEBIJAKAN PENJAS:
1. TUJUAN. KURIKULUM
1. TUJUAN. KURIKULUM
CAB.OR
A dgn Sek Klub 2. PORSI JAM BELAJAR
2. PORSI JAM BELAJAR
3. MODEL2 PEMBELAJARAN
3. MODEL2 PEMBELAJARAN
N 4. EVALUASI PEMBLAJARN
4. EVALUASI PEMBLAJARN
5. KEBUGARAN JASMANI
5. KEBUGARAN JASMANI

A
T JALUR PRESTASI

NON
BAKAT LANJUT MEN PORA
L -KELAS OLAHRAGA
E SEKOLAH -PPLP
SEKOLAH KHUSUS OR
T
MERUMUSKAN
MERUMUSKAN
KEBIJAKAN KE OR AN
DI KEBIJAKAN KE OR AN
. SISTEM PEMILIHAN ATLET
USIA . SISTEM PEMILIHAN ATLET
. MODEL PELATIHAN
. MODEL PELATIHAN
SEKOLAH . EVALUASI ATLET
. EVALUASI ATLET
 SINERGI
KELEMBAGAAN
DEPARTEMEN DIR
PENDIDIKAN Penjas PMPTK/
NASIONAL DIKTI

KEMENTERIAN
NEGARA PENDK O R
PEMUDA DAN O R PENDK DEPUTI V
OLAHRAGA

KONI
& OLAHRAGA BAPOPSI /
INDUK BAPOMI
ORGANISASI
 PENGGUNAAN
ALAT, WAKTU, RUANG
ATAU TEMPAT
ALAT, WAKTU, RUANG, TEMPAT (SPACE)
APA DAN SIAPA SAJA (Pesan OBAT
Lingkungan S G C) MERUPAKAN SUMBER
DAYA YANG SANGAT PENTING UNTUK
MENDUKUNG PELAKSANAAN DAN
KUALITAS PROSES BELAJAR
MENGAJAR/PEMBELAJARAN PENJAS
 PENGGUNAAN ALAT
 KETERBATASAN JUMLAH ALAT DAN
KETIADAAN DANA UTK MEMENUHI
KEBUTUHAN PERALATAN MERUPAKAN
PERMASALAHAN KLASIK DLM PBM
PENJAS DI INDONESIA
 HAL YG SERING DILUPAKAN ADALAH
SEBENARNYA TIDAK ADA KETENTUAN
BAHWA DLM PBM PENJAS HARUS
DIGUNAKAN PERALATAN STANDAR
SEPERTI DALAM PERMAINAN/
PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA
PENGGUNAAN WAKTU
 KETERBATASAN WAKTU UTK PBM PENJAS JUGA
MERUPAKAN MASALAH KLASIK. DENGAN HANYA
2X35 dan 2 X35, 2X40 JAMPEL PER MINGGU, APA
YANG BISA DILAKUKAN DAN DIPEROLEH OLEH
PARA SISWA?
 KUNCINYA TERLETAK PADA PENGELOLAAN
WAKTU; KAPAN HARUS MULAI BERGERAK,
KAPAN HARUS BERHENTI. ADAKALANYA GURU
TERLALU “BIROKRATIS” SEHINGGA BANYAK
WAKTU YANG TERBUANG
PENGGUNAAN RUANG
 PRASYARAT UTAMA ADALAH TERSEDIANYA RUANG
(SPACE) YANG LAPANG DAN AMAN
 GURU HARUS MAMPU MENGELOLA RUANG AGAR
EFEKTIF DAN EFISIEN UTK PBM
 YG SERING TERJADI, BILA RUANG YANG TERSEDIA
CUKUP LUAS, GURU LUPA MEMBERI BATAS, SHG
ADA SAAT IA TIDAK MAMPU MENGAWASI SELURUH
AKTIVITAS SISWA
 SEBALIKNYA, BILA RUANG TERLALU SEMPIT UTK
SELURUH SISWA, GURU JUGA SERING LUPA
MENGATUR AKTIVITAS SEDEMIKIAN RUPA HINGGA
SELURUH RUANG DAPAT DIMANFAATKAN SECARA
MAKSIMAL; SISWA TIDAK BERDESAK-DESAKAN
HANYA PADA TITIK TERTENTU.
 PENGGUNAAN TEMPAT
 DI SEKOLAH ATAU DI KELAS
 DI LUAR SEKOLAH ATAU LUAR KELAS
 DI KURIKULUM SEKOLAH ATAU DI
KLUB
 DI RUMAH ATAU DI MASYARAKAT
 DI DUNIA NYATA ATAU DI DUNIA MAYA
 DI DALAM DIRINYA ATAU DI LUAR
DIRINYA SENDIRI.
 TEKNIK MEMOTIVASI
DAN MEMBINA DISIPLIN
MEMBUAT ANAK BERGAIRAH NAMUN
DISIPLIN DALAM MENGIKUTI PBM PENJAS
MERUPAKAN IMPIAN BAGI SEMUA GURU
PENJAS

UNTUK MEMPEROLEH DAN

MEWUJUDKAN SEMUA ITU TIDAK CUKUP
HANYA DENGAN “BERCERAMAH” ATAU
“MEMBERI CONTOH”
 TEKNIK
MEMOTIVASI
 ORIENTASI PROSES MENUJU SUKSES
 PENYESUAIAN TARGET/SASARAN
 MENYEDIAKAN BERBAGAI ALTERNATIF
TARGET (MISAL DARI TINGGI HINGGA KE
RENDAH)
 MEMODIFIKASI DARI GERAK OLAHRAGA
 MEMBERI KESEMPATAN SISWA UTK
BERPARTISIPASI DALAM PERENCANAAN
KEGIATAN
 MEMBINA DISIPLIN
 MEMBERI PEMBELAJARAN UTK
SENANTIASA BERSIKAP POSITIP,
KHUSUSNYA SIKAP POSITIP THD
PERBEDAAN. BUDAYAKAN HIDUP SEHAT,
BH AKTIV, BH SEPORTIF, BH DISIPLIN.
 REWARD-PUNISHMENT YANG SESUAI
DAN DISEPAKATI OLEH SEMUA PIHAK
 BERSIKAP KONSISTEN, DAN SALING
MENGHARGAI
 PRINSIP-PRINSIP
PRINSIP-PRINSIP
DALAM
DALAM PERENCANAAN
PERENCANAAN
DAN
DAN STRATEGI
STRATEGI
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN JASMANI
JASMANI
 PRINSIP 1.1
 SUMBANGAN UNIK PENDIDIKAN JASMANI
ADALAH MEMPERKAYA RANGSANGAN
KEPADA ANAK AGAR TUBUH DAN FISIK
BERKEMBANG SECARA WAJAR DENGAN
KEBUGARAN JASMANINYA DAN
MENINGKATKAN BAKAT KEMAMPUAN
BELAJARNYA. SUMBANGANNYA IKUT
MENENTUKAN IRAMA PERKEMBANGAN
DAN PERTUMBUHAN BERIKUTNYA.
 PRINSIP 1.2
PENGAJARAN PENDIDIKAN
JASMANI MENEKANKAN
PARTISIPASI AKTIF SETIAP
SISWA
 PRINSIP 1.3
PENCAPAIAN TUJUAN
PENGUASAAN TUGAS
GERAK HINGGA 80% SUDAH
CUKUP MEMUASKAN
 PRINSIP 1.4
 KEMAJUANBELAJAR SISWA AKAN
BERLANGSUNG CEPAT DI AWAL
MASA PERKEMBANGAN DAN
KEBERHASILAN PENCAPAIAN
TUJUAN AKAN LANCAR BILA TUGAS-
TUGAS TERSEBUT DISESUAIKAN
DENGAN TINGKAT PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN ANAK
 PRINSIP 1.5
 KEBERHASILAN PENGAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI BERAWAL
DARI TEKNIK MEMBUKA KELAS.
PENATAAN AWAL PENGAJARAN
BERTUJUAN AGAR SISWA SIAP
UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS
AJAR
 PRINSIP 1.6
 AGAR INFORMASI MUDAH DIPAHAMI
OLEH SISWA, INFORMASI DISAMPAIKAN
SECARA SINGKAT DENGAN BAHASA
YANG MUDAH DIPAHAMI.
PENYAMPAIANNYA TIDAK MEMAKAN
WAKTU YANG LAMA. SISWA DI KELAS
AWAL TIDAK AKAN MAMPU
MEMPERTAHANKAN KEMAMPUANNYA
DALAM WAKTU YANG LAMA
 PRINSIP 2.1
 ALATDITEMPATKAN DAN
DIGUNAKAN PADA POSISI YANG
AMAN DAN MEMUNGKINKAN SISWA
BERPARTISIPASI SECARA MERATA
DAN MAKSIMAL. HINDARKAN
WAKTU TERBUANG AKIBAT SISWA
TERLALU LAMA MENUNGGU
GILIRAN
 PRINSIP 2.2
 PEMANFAATAN WAKTU SECARA
MAKSIMAL MENJADI KUNCI
KEBERHASILAN PENGAJARAN. HAL
INI DIPENGARUHI OLEH
PENGATURAN TEMPO, KAPAN
BERHENTI DAN KAPAN SISWA
HARUS MELAKSANAKAN TUGAS
 PRINSIP 2.3
 PARTISIPASI
SISWA DAPAT
DITINGKATKAN MELALUI
PERENCANAAN PEMANFAATAN
RUANG YANG TERSEDIA YANG
DISESUAIKAN DENGAN BESAR
KELAS. BATAS LAPANGAN YANG
DIPAKAI UNTUK BELAJAR DAN
BERLATIH HARUS DIPAHAMI OLEH
SISWA
 PRINSIP 2.4
 KETERLIBATAN SISWA DALAM
PENDIDIKAN JASMANI ADALAH
BERTUJUAN UNTUK MERAIH
SUKSES. PENGALAMAN BERHASIL
MERUPAKAN SUMBER MOTIVASI.
BERIKAN PENGALAMAN SUKSES
BAGI SETIAP PESERTA DIDIK