Anda di halaman 1dari 2

PEREMPUAN

Karya: Zasxia Arzeta Putri

Mudah dikata jika engkau dilahirkan sebagai perempuan


Diselimuti akan kalimat cinta yang biasanya mengandung sekian makna
Bukannya ingin sesuatu yang tampak indah didengar,
Tercuat sindiran pedih menusuk di sela-selanya.

Bergidik dibilang badung,tak kenal tata krama


“kamu adalah seorang perempuan”
Aku bukan dewi Yunani yang kau Yakini baik hati dan parasnya
Mengapa manusia begitu serakah akan kata indah

Hitam dibilang pribumi,putih anak imperial


Di cari-cari letak ke elokanmu ya dewi

Seutas kain meliliti tubuh,di kata tak pantas


Di jadikan buah-buah fantasy hewan hewan bringas
Yang tak kenal akan dosa
Miris Nampak ribuan puan-puan hanya dijadikan mangsa
Bertatapkan mata yang menggiringnya ke neraka

Apapun yang dewi lakukan adalah sebuah rayuan


Tuturnya. Tak masuk akal dinalar, seberapa busuk tampangnya di hadapan mereka

Mengobrak-abrik isi Nurani hanya untuk mengais apa


Yang sebenarnya ia tak punya. Sebenarnya puan ini apa?

Segala goresan yang tertera pada diri sang dewi,


Nampak rancu dengan irisan senyum lebar yang ia utarakan.
Padahal, jika dikata sembuhpun
Titikan air mata yang keluar akibat kata “mengapa”
Mereka bilang,orang tak akan menangis jika hanya ditanya
Apa sebab keresahanmu dewi?
Yang mulia datang untuk membantumu,yang kuasa pun ikut bergemuruh
Mendengar untaian doa yang kau hantarkan.

Semoga lekas sembuh atas segala yang kau indahkan


Kembali menjadi pribadi yang telah diimpikan kedatangannya
Kini kiat-kiat kata yang kau untaikan telah tiba
Membawa berkat untuk dirimu yang engkau cinta

Anda mungkin juga menyukai