Anda di halaman 1dari 3

Pro dan Kontra AI dalam Layanan Kesehatan

Kita menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan kita sehari-hari, disadari atau
tidak. Kini dengan munculnya teknologi AI yang lebih canggih, berbagai industri, seperti
layanan kesehatan, mulai menjajaki kemungkinan-kemungkinan tersebut.

Memanfaatkan AI dalam layanan kesehatan berpotensi menyederhanakan proses,


meningkatkan pengalaman perawatan pasien, dan mengurangi biaya. Namun, seperti
kebanyakan hal, ada sisi positifnya dan ada sisi negatifnya. Masalah seperti keamanan data
dan privasi menjadi perhatian utama organisasi yang ingin menerapkan teknologi AI. Jadi,
memahami kedua sisi AI Layanan Kesehatan akan membantu para profesional layanan
kesehatan dalam membuat keputusan yang tepat tentang masa depan layanan kesehatan.

Kelebihan
Perkembangan AI merupakan hal yang menarik bagi dunia perawatan kesehatan dan
memberikan banyak peluang untuk perbaikan dan kemajuan.

1. Sederhanakan Proses dan Kurangi Kelelahan


Bukan rahasia lagi bahwa ada kekurangan tenaga kesehatan profesional. Kekurangan yang
menyebabkan peningkatan kelelahan dokter dan risiko lebih tinggi terhadap buruknya
kualitas layanan yang diberikan. Untungnya, kecerdasan buatan dapat membantu dalam hal
ini! Dengan memungkinkan teknologi pintar untuk mengotomatisasi proses seperti prosedur
pengkodean dan dokumentasi EHR , dokter dapat mengurangi beban kerja administratif dan
dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasien.
2. Meningkatkan Perawatan Pasien

Selain itu, pembelajaran mesin (sejenis AI) memiliki kemampuan untuk menganalisis data
dalam jumlah besar dan mengenali pola dengan cepat. Hal ini memungkinkan dokter untuk
mendiagnosis pasien dengan lebih efisien dan seringkali lebih efektif dibandingkan sebelum
penggunaan AI. Dan seiring dengan berkembangnya penggunaan kecerdasan buatan dalam
diagnosis medis, terdapat potensi perawatan yang lebih tepat dan personal.

Keuntungan lain dari AI adalah kemampuannya menghilangkan bias dan mendorong


kesetaraan. Mesin pada dasarnya tidak rentan terhadap bias. Sehingga mereka mampu
memberikan hasil tanpa pengaruh bias atau stereotip yang tersirat.

3. Mengurangi Biaya

AI layanan kesehatan juga memiliki kemampuan untuk mengurangi biaya bagi penyedia
layanan kesehatan dan pasien. AI dapat membantu mengoptimalkan proses pengkodean
prosedur dan layanan medis yang seringkali memerlukan biaya besar. Kecerdasan buatan
juga dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan pengkodean untuk mengurangi
potensi sanksi finansial atau penolakan klaim. Menurut laporan peneliti McKinsey dan
Harvard, AI dapat menghemat sistem layanan kesehatan AS hingga 360 miliar dolar.
4. Penelitian Medis Tingkat Lanjut

Salah satu pendukung terbesar penggunaan AI di bidang kesehatan adalah potensinya untuk
mendorong kemajuan dalam penelitian medis. Karena kemampuannya memproses dan
menganalisis kumpulan data yang besar, AI dapat mengumpulkan dan memecah informasi
populasi penelitian yang kompleks. Hal ini memberi para peneliti kemampuan untuk
mendalami mengapa, bagaimana, dan apa yang menyebabkan seseorang mengidap
penyakit tertentu. Hal ini memungkinkan kemajuan dalam perawatan pencegahan.

Kontra
Meskipun kecerdasan buatan memberikan banyak peluang bagi industri perawatan
kesehatan, ada beberapa kelemahan yang perlu diingat.

1. Keamanan dan Privasi


Salah satu perhatian utama dalam pemanfaatan AI dalam layanan kesehatan adalah
keamanan data. Biasanya, organisasi disarankan untuk menyimpan data mereka
dalam sistem terpisah yang sangat mematuhi Health Insurance Portability and
Accountability ( HIPAA ) . Namun, algoritme AI memerlukan data dalam jumlah besar untuk
disimpan di satu tempat, sehingga menjadi target yang menarik bagi peretas.

Selain serangan siber tradisional, sistem kecerdasan buatan juga rentan terhadap “serangan
permusuhan”. Serangan seperti ini terjadi ketika peretas mengubah gambar atau titik data
sehingga menyebabkan sistem AI menarik kesimpulan yang salah. Hal ini dapat menjadi
sangat memprihatinkan jika dokter mengandalkan data yang dihasilkan AI untuk menarik
kesimpulan yang akurat ketika mendiagnosis pasien.

2. Masalah Etis
Kekhawatiran etis terkait alat AI kemungkinan besar akan menjadi hal yang paling sulit
untuk diatasi. Karena sistem cerdas pada dasarnya kompleks, prosesnya sering kali
melampaui pemahaman manusia. Kompleksitas ini dapat menyulitkan para profesional
kesehatan untuk sepenuhnya mempercayai kesimpulan AI. Kecerdasan buatan juga
membuat situasi menjadi suram ketika menyangkut undang-undang malpraktek dan siapa
yang bertanggung jawab atas kesalahan yang mengancam nyawa.

Demikian pula, kepercayaan sangat penting dalam mengembangkan hubungan


pasien/penyedia layanan dan dapat secara langsung mempengaruhi pengalaman perawatan
pasien. Namun, ketidakpercayaan yang mendalam terhadap mesin, terutama pada pasien
lanjut usia, berpotensi membahayakan hubungan pasien/penyedia layanan jika AI sangat
terlibat.

Selain itu, meskipun teknologi pembelajaran mesin pada dasarnya tidak bias, namun rentan
terhadap bias pembelajaran melalui masukan data yang tidak tepat atau tidak lengkap. Oleh
karena itu, ada tanggung jawab besar bagi mereka yang bertanggung jawab atas pelatihan
dan pengembangan sistem AI layanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai