Scientific Comm
Scientific Comm
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Outline
METODE
PENDAHULUAN KESIMPULAN
TUJUAN
HASIL PENELITIAN DAN
PENELITIAN PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air di Indonesia meliputi kuantitas
air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
• Berdasarkan hal tersebut di atas maka pada penelitian ini akan lebih diutamakan
pada air sumur yang terdapat pada rumah-rumah penduduk, sebab air sumur
merupakan salah satu sumber air yang terpenting bagi penduduk, sehingga kualitas
air sumur sangat penting untuk diketahui
• Penggunaan air sumur di Kelurahan Jembulwunut dikhawatirkan akan menyebabkan
penurunan kualitas air bawah tanah akibat sanitasi yang kurang baik seperti adanya
rembesan air limbah dari rumah tangga, tempat pembuangan sampah yang dekat
dari sumur dan Septic tank yang jaraknya sangat dekat dengan sumur
TUJUAN PENELITIAN
• Alat-alat yang dipakai untuk uji kualitas secara fisika ialah tabung nessler, standar
warna,TDS, termometer dan rak tabung. Sedangkan bahan dipergunakan berupa
aquadest dan sampel
• Peralatan yang dipakai untuk uji kualitas kimia ialah Spektrofotometer, Tabung
Nessler, pH Meter, Pipet Gondok, Labu Erlenmeyer, Labu Ukur, Gelas Ukur, Gelas Kimia,
Pipet Tetes, Biiuret . Dan bahan yang dipergunakan ialah sampel, Buffer ammonia pH
10, Indikator EBT, Larutan Baku EDTA, HCl pekt,Larutan Induk besi 1000 ppm,
Hidroksilminidroklorida(NH2OH.HCl), Ammonium asetat (NH4C2H3O2), Fenantroli
(C12H8N2.HO), phenol red, Larutan NH2 serta air suling.
HASIL PENELITIAN SECARA FISIKA
No Parameter Jarak < 7 Meter dari septictank Jarak > 7 Meter dari septictank
Fisika
Sumur 1 Sumur2 Sumur3 Sumur1 Sumur 2 Sumur 3
No Parameter Jarak < 7 Meter dari Jarak > 7 Meter dari septictank
Kimia septictank
Sumur Sumur Sumur Sumur Sumur 02 Sumur 03
01 02 03 01
• Hasil uji pH air sumur rata-rata 6,75 dan layak berdasarkan nilai baku standar
mutu dari Permenkes yang berlaku ialah 6,5 – 9,0.
• Hasil uji kesadahan (CaCo3), hasil menunjukan bahwa air sumur tersebut
layak dan sesuai nilai baku mutu berdasarkan Permenkes berlaku ialah 500
Mg/L.
• Hasil uji besi (Fe), 6 sumur tersebut layak dan sesuai baku mutu berdasarkan
Permenkes diatas ialah 1,0 Mg/L. Sehabis ditinjau, ternyata 6 sumur tersebut
memiliki kandungan besi yang berbeda-beda disebabkan karena kedalaman
sumur yang berbeda satu dengan yang lain.
• Hasil uji timbal (Pb), 3 sumur dengan jarak kurang 7 meter tidak sesuai
standar air bersih yang ditetapkan pada Permenkes berlaku ialah 0,05 Mg/L.
Untuk 3 lainnya telah sesuai nilai baku mutu dari Permenkes.
KESIMPULAN