Anda di halaman 1dari 2

KODE MATA KULIAH : EKMA4214/ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Hubungan antara analisis jabatan dengan validitas predictor

Analisis Jabatan adalah proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan dan penyusunan data


jabatan menjadi informasi jabatan. Melalui Analisis Jabatan inilah akan diperoleh informasi
jabatan yang nantinya akan menjadi panduan dalam melaksanakan uraian tugas jabatan dan
sejauh mana syarat jabatan sudah dipenuhi oleh pemangku jabatan. Dalam pelaksanaan Analisis
Jabatan, tidak terlepas dari tugas pokok dan fungsi organisasi yang tercakup dalam struktur dan
visi misi organisasi. Struktur organisasi inilah yang akan diuraikan tugas pokok dan fungsinya
menjadi jabatan-jabatan yang akan dirumuskan yang menjadi perpanjangan tangan untuk
pencapaian tugas pokok dan fungsi organisasi.

Analisis Jabatan  akan menghasilkan informasi mengenai jabatan berupa uraian jabatan dan
syarat jabatan. Pertama, dalam uraian jabatan akan menggambarkan posisi jabatan didalam
struktur organisasi. Tugas jabatan diuraikan dengan jelas disertai dengan tahapan dari masing-
masing uraian tugas. Dari uraian tugas inilah, ditentukan bahan kerja dan perangkat/alat kerja
yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas  yang kemudian akan memberikan
hasil kerja. Dari uraian jabatan ini juga ditentukan wewenang dan tanggung jawab dari jabatan
tersebut, yang merupakan hak pemegang jabatan dalam mengambil keputusan terkait dengan
jabatan dan tanggung jawab yang melekat pada jabatan tersebut. Korelasi dengan jabatan lain
dari jabatan yang dianalisis harus dijelaskan, sehingga pemangku jabatan mengetahui dengan
pihak mana saja pemangku jabatan akan berhubungan dalam konteks pelaksanaan tugas. Kondisi
lingkungan kerja juga menjelaskan dimana lingkungan kerja adalah keadaan tempat bekerja yang
merupakan konsekuensi keberadaan pemegang jabatan dalam melaksanakan tugas jabatan.
Kemudian juga dilaksanakan analisis mengenai keadaan resiko bahaya, yaitu apakah ada
kemungkinan bahaya yang akan dihadapi oleh pemegang jabatan terkait dengan pelaksanaan
tugasnya, seperti lingkungan pekerjaan, penanganan bahan, proses yang dilakukan, penggunaan
perangkat kerja, hubungan jabatan dan penangan produk yang diberikan.

Kedua, analisis jabatan akan menghasilkan informasi jabatan berupa syarat jabatan. Syarat
jabatan adalah hal yang harus dipenuhi pada saat PNS menduduki suatu jabatan baik itu jabatan
struktural maupun jabatan fungsional. Hal ini dimaksudkan agar SDM dan kompetensi yang
dipersyaratkan dalam suatu jabatan dapat terpenuhi, sehingga dalam pelaksanaan tugas jabatan
dapat menghasilkan kinerja yang optimal. Adapun syarat jabatan antara lain Pangkat dan
Golongan Ruang, Pendidikan, Kursus/Diklat, Pengalaman Kerja, Pengetahuan Kerja,
Keterampilan Kerja, Bakat Kerja, Temperamen Kerja, Minat Kerja, Upaya Fisik, Kondisi fisik
dan fungsi pekerja. Contoh, untuk menduduki jabatan sebagai operator komputer, PNS harus
minimal memiliki Pangkat/Golongan Ruang II b, kemudian pendidikan minimal SLTA, tidak
dipersyaratkan diklat penjenjangan, pernah mengikuti kursus komputer, memiliki pengalaman 1
(satu) tahun di bidang pengetikan, memiliki pengetahuan tentang program-program komputer,
memiliki keterampilan mengetik, keterampilan mencetak file dan seterusnya sampai dengan
fungsi pekerja. Semua data jabatan yang sudah diolah menjadi informasi jabatan berupa uraian
jabatan dan syarat jabatan kemudian dituangkan didalam formulir informasi jabatan.

2. Mengadakan keadilan internal melaui evaluasi jabatan

Evaluasi jabatan merupakan cara sistematis menetukan nilai setiap jabatan dalam kaitannya
dengan jabatan lain dalam suatu organisasi.menurut Ivancevich(1992),evaluasi jabatan adalah
proses formal yang dengan proses tersebut nilai relatif dari berbagai macam jabatan ditentukan
untuk tujuan pengupahan.pada prinsipnya,evaluasi jabatan berusaha untuk menggabungkan
jumlah pendapat karyawan dengan tingkat sejauh manajabatannya itu berkontribusi terhadap
keefektifan organisasi.proses tersebut digunakan untuk merancang struktur pengupahan bukan
untuk menilai kinerja karyawan yang memegang jabatan.ide dasar evaluasi jabatan adalah
menghitung persyaratan suatu jabatan dan kontribusi jabatan tersebut terhadap
organisasi.kemudian,mengklarifikasi sesuai dengan pentingnya jabatan tersebut.secar
umum,proses evaluasi jabatan dimulai dengan mengumpulkan informasi dari jabatan yang
sedang dievaluasi.biasanya,informasi diperoleh dari deskripsi jabatan yang ada pada saat ini.juka
dekskripsi tersebut tidak ada,perlu dilakukan analisis jabatan dan menciptakan dekskripsi jabatan
yang terbaru.proses berikutnya adalah mengidentifikasi faktor atau faktor-faktor yang akan
digunakan dalam penentuan nilai dari jabatan yang berbeda-beda bagi organisasi.beberapa faktor
yang sering digunakan adalah pengetahuan,keahlian,usaha,tanggung jawab dan kondisi
kerja.pada umumnya,program evaluasi jabatan konversional merupakan variasi atau kombinasi
dari empat metode dasar,yaitu rangking jabatan,klarifikasi jabatan,poin(point) dan perbandingan
faktor.

Metode poin merupakan metode yang paling sering digunakan karena lebih rinci dibanding
dengan metode rangking dan metode klarifikasi.pada dasarnya,metode ini memerlukan petugas
evaluasi yang mengkalkulasikan nilai elemen jabatan.atas dasar dekskripsi jabatan atau
wawancara dengan pemegang jabatan,poin diterapkan pada suatu derajat tertentu terhadapa
berbagai faktor yang dapat diberi kompensasi yang merupakan persyaratan untuk melaksanakan
jabatan.

Anda mungkin juga menyukai