Jawab :
1. Tahap Enaktif
Dalam tahap ini penyajian yang dilakukan melalui tindakan anak secara langsung terlihat dalam
memanipulasi (mengotak atik) objek. Pengetahuan itu dipelajari secara aktif, dengan menggunakan
benda-benda konkrit atau menggunakan situasi yang nyata.
2. Tahap Ikonik
Makna dari ikon adalah mata. Dalam tahap ini, penyajian pengetahuan direpresentasikan dalam
bentuk bayangan visual (visual imagery), gambar atau diagram, yang menggambarkan kegiatan
konkret atau situasi konkret yang terdapat pada tahap enaktif.
3. Tahap Simbolik
Tahap pembelajaran di mana pengetahuan itu direpresentasikan dalam bentuk simbol-simbol abstrak
(abstract symbols), yaitu simbol-simbol arbiter yang dipakai berdasarkan kesepakatan orang-orang
dalam bidang yang bersangkutan), baik simbol-simbol verbal (misalnya huruf-huruf, kata-kata,
kalimat-kalimat), lambang-lambang matematika, maupun lambang-lambang abstrak yang lain.
Siswa belajar di luar kelas dengan menggunakan alat bola warna warni. Ada dua kelompok/regu
siswa masing-masing beranggota 5 siswa yang akan bertanding dalam permainan bola. Aturan
permainan sebagai berikut: disediakan 30 bola ( 10 merah, 10 biru, 10 kuning) yang disebar di
lapangan. Masing-masing regu memasukkan bola dengan skor positif ke keranjang masing-masing,
bola dengan skor negatif dimasukkan ke keranjang lawan. Bola tidak boleh dibawa lari, harus
dilemparkan/dioperkan ke anggota regu. Regu yang melakukan pelanggaran akan diumumkan
banyak pelangarannya di akhir game. skor dihitung setelah game selesai.
Tahap Enaktif
Pada tahap enaktif, siswa dua regu bertanding memperebutkan bola untuk dimasukkan ke
keranjangnya (secara aktif menggunakan benda konkret untuk menghitung skor yang akan diperoleh)
Game-1
Pada game ini masing –masing bola skornya sama yaitu 1 (Penjumlahan bilangan positif)
Game -2
Pada game ini masing – masing bola skornya merah=3, biru=2, kuning=1 (penjumlahan, perkalian
bilangan positif)
Game -3
Pada game ini masing –masing bola merah=3, biru=1, kuning= – 2 (penjumlahan dan perkalian
bilangan positif dan negatif)
Tahap Ikonik
Dalam tahap ini digunakan gambar bola (bukan benda kongkret/ perlahan-lahan dibawa ke abstrak)
untuk menyajikan permasalahan. Guru menggunakan CD plano untuk menampilkan permasalahan
dalam bentuk gambar.
Aturan skor
1 Bola merah = 3
2 Bola biru =1
6 Bola merah
4 Bola biru
7 Bola kuning
4 Bola merah
6 Bola biru
3 Bola kuning
Tahap Simbolik
Pada tahap simbolik disajikan permasalahan kontekstual dimana sudah tidak ada gambar lagi.
Masalah:
Dalam suatu pertandingan memasukkan bola ke keranjang masing-masing regu, diperoleh : Regu A
mendapatkan 12 bola merah, 8 bola biru dan 14 bola kuning, Regu B mendapatkan 9 bola merah, 10
bola biru dan 6 bola kuning. Jika skor 1 merah=3, 1 biru=1, 1 kuning= -4, berapakah skor yang
diperoleh masing-masing regu? Siapa pemenangnya?.
Pada contoh desain pembelajaran di atas, pembelajaran diawali dengan kegiatan enaktif yaitu
memanipulasi langsung dengan benda konkret, perlahan-lahan dibawa ke semi konkret yaitu dengan
menggunakan gambar bola (tahap ikonik), setelah dilewati dua tahap akhirnya siswa menyelesaikan
masalah soal cerita ( tahap simbolik) pada tahap simbolik siswa sudah dapat menyimpulkan aturan
perkalian dan pemjumlahan bilangan positif maupun negatif.
2. Contoh skenario pembelajaran dalam pelajaran matematika yaitu tentang bilangan pecahan.
AWAL
e. Guru memberikan appersepsi : Apakah yang siswa ketahui tentang bilangan bulat ?
b. Kemudian guru menyuruh siswa untuk membuat gambar kotak dan lingkaran kemudian menyuruh
memberi warana dan menentukan nilai bilangan pecahan.
c. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami dari
materi yang telah dijelaskan.
d. Kemudian guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa dengan memberikan
penekanan pada hal-hal yang penting.
AKHIR
a. Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran bersama-sama.
A. Sinopsis
Sajian ini diawali dengan perkenalan guru dan murid karena awal pelajaran dan awal siswa masuk di
SMP, lalu lanjutkan dengan menanyakan pemahaman anak sebelum memulai pelajaran
Hingga akhirnya setelah pembelajaran ini siswa dapat memahami betul konsep bilangan bulat itu
seperti apa dan memahami oprasi hitung bilangan bulat.
B. Setting
Ruang kelas : Terdiri dari meja dan kursi guru,meja dan kursi siswa-siswa.
C. Properti
Penggaris
D. Talent
E. Naskah
Terdengar suara gaduh anak-anak berseragam putih-biru,hiruk pikuk suasana sekolah dipagi
hari.Ada anak yang asik memegang jajanannya, ada juga yang sibuk mengerjakan PR di sekolah.
Tetapi depan ruang kelas terlihat tiga orang siswa sedang bercakap-cakap
Siswa 1 : “Pelajaran jam pertama apa ya “(bertanya kepada siswa 2)
Siswa 2 : “Aku denger-denger sih dari kakak kelas katanya guru matematika kita galak
banget..”
Tiba-tiba suara bel masuk terdengar, dan semua siswa masuk ke dalam kelasnya masing- masing.
Dari luar sekolah terlihat anak yang sedang berlari karena ngejar gerbang sekolah sudah mau ditutup.
Dilorong kelas terdengar suara langkah kaki dengan sepatu hak tingginya, dan ternyata sumbernya
dari seorang guru yang berpakaian abu-abu yang sedang berjalan menuju ruang kelas VII.1 sambil
membawa peralatan untuk mengajarnya.
Guru : “ bagaimana minggu pertama kalian masuk sekolah di SMP ini??Menyenangkan
bukan, sekarang kalian sudah memakai seragam putih-biru sekarang.. Oh iya ketua kelasnya sudah
terpilih kan?
Guru :”sebelum kita memasuki pelajaran, karena hari ini hari pertama belajar dengan
ibu ,ibu akan memperkenalkan diri terlebih…
Gurupun memperkenalkan dirinya
Setelah itu
Guru : “ sekarangkan giliran ibu kenal kalian, ibu akan mengabsen kalian,yang dipanggil
namanya berdiri lalu memmperkenalkan nama serta asal sekolah”
Guru :”Sekarang kita mulai pelajarannya.. siapkan alat tulis kalian masing-masing”
Siswa :” baik bu “
Guru :”hari ini kita akan belajar tentang bilangan bulat. Ada yang tahu apa bilangan bulat
itu?atau kalian pernah mendengarnya?”
Siswa :”saya pernah mendengarnya bu.. waktu SD saya juga pernah belajar tentang bilangan
bulat”
Guru : “ya kamu benar.., Kalian pernah belajar tentang bilangan bulat waktu kalian SD,
mungkin ada yang bisa menjelaskan kepada ibu apa bilangan bulat itu?”
Guru :” coba kamu bisa menjelskannya kepada ibu dan teman-teman kamu” (menunjuk
salah satu siswa)
Siswa :(Dengan kikuk siswa menjawab) “hmmm apa ya… mungkin bilangan yang terdiri
dari angka 0 sampai seterusnya”
Guru : “ya jawaban kamu benar, tetapi apa ada mempunyai jawaban lain?”
Siswa :” bilangan yang terdiri dari bilangan yang negatif dan positif, contohnya -
1,0,1,2,3 …
Guru :”iya tepat sekali. Jadi bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilanga
bulat positif dan bilangan bulat negatif. Coba perhatikan gambar gais bilangan yang ibu buat di
papan tulis”
Gurupun menggambar garis bilangan dipapan tulis dan semua siswa antusias meihatnya
Guru :” pada garis bilangan yang ibu gambar (sambil menunjuk garis bilangan yang telah
dibuatnya dipapan tulis) bilangan 1, 2, 3, 4, 5 … disebut bilangan bulat positif , sedangkan bilangan -
1, -2, -3, -4, -5, … disebut bilangan bulat negatif. Dapat disimpulkan bilangan bulat negatif terletak
disebelah kiri nol dan bilangan bulat positif terdiri dari bilangan bulat positif terdiri di sebelah kanan
nol.
Apakah kalian semua mengerti?”
“mengerti bu.”
Guru : “sekarang ibu ingin bertanya kepada kalian semua, lebih besar mana -5 dengan 4?”
Suara gaduh terdengar sebagian siswa menjawab -5 dan sebagian lagi terdengar menjawab 4
Guru : “ wah ibu tidak bisa mendengar dengan jelas kalau kalian menjawabnya seperti itu
coba salah satu dari kalian menjawabnya”
Siswa : “ -5 bu”
Siswa : “ karena angka lima kan lebih besar dari empat bu..”
Guru : “ coba lihat lagi garis bilangan dipapan tulis , semakin kekenan letak bilangan maka
bilangan tersebut semakin besar nilainya, tetapi sebaliknya semakin kekiri bilangan tersebut maka
semakin kecil nilai bilangan tersebut.”
“ Sekarang coba kerjakan latihan soal yang ada di papa tulis, jika ada yang belum mengerti silahkan
kalian tanyakan kepada ibu”
Semua siswa pun sibuk mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh gurunya
Terdengar sahutan dari para siswa yang mengatakan “sudah” dan yang mengatakan “belum”
Guru :”coba yang sudah silahkan tulis jawabanya dipapan tulis”
Guru :”Jawabanya betul, apakah ada diantara kalian yang belum mengerti”
Guru :”sekarang ibu akan membagi kalian menjadi 6 kelompok, caranya kalian berhitung 1
sampai 6 lalu kalian berkumpul berdasarkan nomer yang sama”
Siswa pun berhitung dan berkumpul dengan kelompoknya masing-masing
Guru :”Ibu akan membagikan kertas yang berisikan materi tentang sifat-sifat penjumlahan
bilangan bulat, dari materi tersebut kalian simpulkan masing-masing sifat dan berikan contohnya,ibu
beri kalian waktu 15 menit”
15 menit kemudian
Satu persatu perwakilan dari siswapun maju dan menjelaskannya didepan ada siswa yang bertanya
dan yang memberikan opini-opininya
Guru :”coba kamu simpulkan apa yang telah kita pelajari hari ini” (guru menunjuk salah
satu siswa)
Siswa :” bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif dan bilangan bulat positif. Pada
garis bilangan,Semakin kekiri suatu bilangan maka bilangan tersebut bernilai semakin kecil dan
semakin kekanan maka bilangan tersebut bernilai semakin besar, serta penjumlahan bilangan bulat
memiliki 5 sifat yaitu : Sifat tertutup, sifat komutatif, mempunyai unsur identitas, sifat asosiatif dan
mempunyai invers”
Guru :” ya bagus sekali kesimpulan yang teman kalian berikan. Beri tepuk tangan buat
teman kalian ini.”
Guru :” untuk tugas pertemuan selanjutnya kalian kerjakan soal-soal halaman 11 sampai hal
12, dan jangan lupa kalian pelajari lagi materi ini dan baca materi tentang pengurangan pada
bilangan bulat untuk materi pertemuan kita selanjutnya.apakah ada yang ingin kalian tanyakan?”
Guru :”kalau tidak ada kita cukupkan pelajaran hari ini,kita bertemu lagi hari kamis
B). – 5 x (– 3)
Hasilnya = 5 x 3 = 15
4. Uraikan langkah-langkah untuk menghitung √ 7.661.824
Langkah 1
kita akan mencari akar dari 7.661.824 , dengan memisahkan dua angka dua angka, yaitu 7|
66|81|24. Bilangan kuadrat yang mendekati 7 adalah 4 = 2 x 2. Tulis angka 2 di daerah
hasil sementara, lakukan pengurangan 7 – 4 = 3, tambahkan angka 82 sehingga terbentuk
bilangan 382.
√(7|66|81|24) = 3
3 × 3 = 9
------------------ –
366
Langkah 2
Hasil sementara kita kali 3 ⇒ 3 × 3 = 9, kemudian cari nilai a agar 4a × a hasilnya
mendekati 366, yaitu diperoleh 47 × 7 = 329. Tulis angka 7 di daerah hasil sehingga hasil
sementaranya 29 dan kurangi 366 dengan 329 hasilnya 37, tambahkan angka 81 sehingga
terbentuk bilangan 3781.
√(7|66|81|24) = 29
3 × 3 = 9
------------------ –
366
47 × 7 = 329
----------------- –
3781
Langkah 3
Hasil sementara yaitu 29 kita kali 2 ⇒ 29 × 2 = 58, kemudian cari nilai a agar
50a × a hasilnya mendekati 3394, yaitu diperoleh 506 × 6 = 3036. Tulis angka 6 di
daerah hasil sehingga hasil sementaranya 256 dan kurangi 3394 dengan 3036 hasilnya
358, tambahkan angka 89 sehingga terbentuk bilangan 35889.
3 × 3 = 9
------------------ –
366
47 × 7 = 329
----------------- –
3781
506 × 6 = 3036
----------------- –
35889
Langkah 4
Hasil sementara yaitu 256 kita kali 2 ⇒ 256 × 2 = 512, kemudian cari nilai a agar
512a × a hasilnya mendekati 35889, yaitu diperoleh 5127 × 7 = 35889. Tulis angka 7 di
daerah hasil sehingga hasil akhirnya 2567 dan kurangi 35889 dengan 35889 hasilnya 0.
√(7|66|81|24) = 29
3 × 3 = 9
------------------ –
366
47 × 7 = 329
----------------- –
3781
506 × 6 = 3036
----------------- –
35889
5127 × 7 = 35889
----------------- –
0
Langkah 5
7.661.824
Jadi akar kuadrat dari , adalah 2768,
dapat ditunjukkan melalui garis bilangan sebagai berikut : 1. Buat garis pada garis bilangan,
mulai dari titik nol sampai dengan titik 7 (tanda panah ke kanan karena positif) 2. Buat garis
4 langkah ke kiri dimulai dari titik 7 sampai dengan titik 3 (tanda panah ke kiri karena negatif
). 3. Titik 3 merupakan hasil dari 7 + (-4) = 3 . Ditunjukkan menggunakan garis ke kiri dari
titik nol sampai dengan titik 3.
- 5 log 60.025=23,89
- ( 23,89 )2=570,811
- 570,811−325,811=245(hasil akhir)