I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS:
B. KOMPETENSI AWAL
Sebelum mempelajari materi berikut, diharapkan peserta didik sudah mengetahui tentang :
1. Konsep dasar bilangan (asli,cacah,bulat,rasional dll)
2. Operasi aljabar
D. SARANA PRASARANA
Sarana yang dapat digunakan adalah
1. LKPD
2. Buku cetak kelas X
3. Internet
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Berapa banyak tabungan Safwa pada saat 12 bulan?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Melaksanakan kegiatan yang ada dalam LKPD
2. Mempresentasikan dan membuat kesimpulan
3. Mengerjakan asssasmen pada LKPD
E. ASSESMEN
1. Assesmen Diagnostik
Assesmen Non Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Keadaan Peserta Didik Apakah Keadaan sehat / sakit
Berada di rumah atau tempat lain
Fasilitas Pendukung Pembelajaran Apakah Siswa memiliki Androit / HP/
Daring TAB / Laptop / PC
Apakah Siswa Memiliki Kouta
Apakah siswa memiliki Jaringan Wifi
Aktivitas Peserta Didik di rumah Apa kegiatan peserta didik selama
belajar di rumah
Apakah peserta didik dapat menentukan Diberikan soal barisan aritmatika, peserta
jumlah n suku pertama deret aritmatika didik dapat menentukan jumlah n suku
pertama.
Apakah peserta didik dapat menentukan pola Diberikan soal barisan geometri, peserta
dan nilai suku ke n barisan geometri didik dapat menentukan nilai suku ke n
Apakah peserta didik dapat menentukan Diberikan soal barisan geometri, peserta
jumlah n suku pertama deret geometri didik dapat menentukan jumlah n suku
pertama.
Assesmen Formatif
Jawaban pada proses penyelesaian LKPD
Assesment Sumatif
Terlampir dalam bagian akhir LKPD
• Pada kegiatan remidial guru memberikan pemahaman kepada siswa yang belum
mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:
1. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian pembelajarannya belum
tuntas
2. Siswa mempelajari kembali materi program linear
3. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
4. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
3. Refleksi
• Buatlah kelompok yang terdiri atas 5 sampai 8 orang atau disesuaikan dengan kondisi
kelasmu
• Setiap anggota kelompok menceritakan tentang faktor-faktor yang menghambatmu
dalam memahami materi barisan dan deret
• Tuliskan hasilnya,kemudian presentasikan di depan kelas bergantian dengan
kelompok lain
III. LAMPIRAN
A. LKPD
B. BAHAN BACAAN SISWA
C. GLOSARIUM
D. DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
Nama : ………………………….........
Kelas : ………………………….........
Kelompok : ………………………………….
Materi :
BARISAN
ARITMETIKA
DAN GEOMETRI
Kelas X
Kegiatan 1
Kerjakan dengan berdiskusi. Ciptakan learning community (kelompok belajar). Jangan ragu bertanya.
Guru atau teman bisa menjadi model untuk kalian...
Pada setiap hari senin, seluruh siswa SMP Ceria selalu melaksanakan upacara
bendera. Mereka semua berbaris secara rapi agar dapat mengikuti upacara
bendera secara khidmat. Setiap kelas di SMP Ceria terdiri dari 20 orang siswa.
Pada kelas IX A, jumlah laki-laki adalah 10 orang dan jumlah perempuan juga 10
orang. Formasi barisan barisan yang dibentuk oleh tiap-tiap kelas adalah terdiri
dari 2 baris yang sejajar, dimana baris pertama diisi oleh siswa laki-laki dan baris
kedua diisi oleh siswa perempuan. Berikut adalah data siswa laki-laki beserta tinggi
badannya di kelas IX A :
Coba kamu perhatikan data tinggi badan dari 10 siswa kelas IX A SMP Ceria
seperti yang terlihat pada tabel di atas.
a. Siapakah siswa tertinggi dan siswa terpendek dalam kelas tersebut ?
b. Coba kamu urutkan siswa-siswa tersebut dalam suatu barisan sesuai dengan
tinggi badan tiap-tiap siswa dari yang terpendek sampai yang tertinggi.
Tuliskanhasilmu dalam table berikut ini :
c. Siapakah siswa yang terletak pada urutan ke-5 dan ke-8, dan berapa tinggi
siswa tersebut ?
d. Menurutmu bagaimana aturan untuk mengurutkan kesepuluh siswa tersebut
dalam suatu barisan berdasarkan tinggi badannya ?
Informasi Utama !!
Urutan bilangan yang kalian temukan di atas disebut dengan barisan bilangan dengan
aturan/pola tertentu. Bilangan-bilangan yang terdapat dalam barisan tersebut dikenal
dengan nama suku. Secara umum suku-suku pada barisan bilangan dapat dituliskan
sebagai U1, U2, U3, ……, Un
Kegiatan 2
Masalah 1
Coba kamu amati susunan yang dibentuk dari batang korek api seperti pada
gambar di bawah !
berikut :
pola ke-1 (U1) ada sebanyak 4 batang korek api, maka :
4 = 4 + (1 – 1) x 3
7 = ….. + (2 – 1 ) x 3
Pola ke-3 (U…..) ada sebanyak ……. Batang korek api, maka :
…… = …… + (…… - 1) x 3
Pola ke-4 (U…..) ada sebanyak ……. Batang korek api, maka :
Pola ke-5 (U……) ada sebanyak ……. Batang korek api, maka :
Secara umum, suatu barisan aritmetika dengan suku pertama U1 = a dan beda antara dua
suku yang berurutan adalah b, maka suku ke-n (Un) barisan aritmetika tersebut adalah :
Un = a + (n – 1) x b
Kegiatan 3
Masalah 2
Pada kegiatan ini kamu diwajibkan untuk membawa satu lembar kertas hvs. Ikuti langkah-langkah
kegiatan di bawah ini :
1. Lipatlah satu lembar kertas yang telah kalian bawa sehingga menjadi 2 bagian yang sama.
Guntinglah menurut lipatan tersebut. Ada berapa banyak potongan kertas ?
2. Susunlah semua potongan kertas tersebut sehingga saling menutup. Lipatlah susunan kertas
tersebut menjadi 2 bagian yang sama, kemudian guntinglah menurut lipatan tersebut. Ada
berapa banyak potongan kertas sekarang ?
3. Lakukan kegiatan tersebut sampai 7 kali !
4. Tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel di bawah !
a. Apakah bilangan yang menyatakan banyak potongan kertas membentuk suatu pola barisan
bilangan ? …………………………………………………………………………………….
b. Apakah perbandingan antara dua suku yang berurutan selalu sama/tetap ?
…………………………………………………………………………………………………………………..
c. Dapatkah kamu menentukan banyak potongan kertas pada pola ke-25 ?
…………………………………………………………………………………………………………………..
d. Untuk dapat menentukan banyak potongan kertas pada pola ke-25, kalian harus menemukan
pola umum dari barisan di atas. Perhatikan langkah–langkah berikut ini :
Pola ke-1 (U1) ada sebanyak 2 potongan kertas, maka :
2 = 2 x 21 – 1 = 2 x 20
Pola ke-2 (U2) ada sebanyak 4 potongan kertas, maka :
4 = 2 x 2…. – 1 = 2 x 2…..
Pola ke-3 (U3) ada sebanyak ……. potongan kertas, maka :
…… = 2 x …..----- - 1 = 2 x …………..
Pola ke-4 (U4) ada sebanyak ……..potongan kertas, maka :
…….= ……X…………… - 1 = …….x…........
Dan seterusnya, dengan cara yang sama untuk pola ke-n (Un) kita peroleh :
Un = ……x……….. - ……
Informasi Utama
Dari kegiatan yang telah kamu lakukan, dapat kamu lihat bahwa susunan bilangan
yang menyatakan banyaknya potongan kertas pada tiap-tiap kegiatan melipat dan
menggunting kertas membentuk suatu barisan bilangan yang disebut barisan
geometri. Perbandingan antara dua buah suku yang berurutan selalu sama/tetap dan
disebut dengan rasio.
Secara umum, suatu barisan geometri dengan suku pertama U1 = a, dan
perbandingan/rasio antara dua suku yang berurutan adalah r, maka suku ke-n (Un) dari
3. Diketahui barisan geometri dengan suku pertama adalah 24 dan suku ke-3 adalah 8/3. Tentukan
Suku ke-5 barisan tersebut
Barisan : daftar urutan bilangan dari kiri ke kanan yang mempunyai karakteristik dan pola
tertentu
Deret : penjumlahan suku-suku dari suatu barisan
Aritmatika :cabang matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan
D. DAFTAR PUSTAKA
Ngapiningsih, Tyas Ika Utami, Suparno. 2020. Matematika untuk SMA. Yogyakarta : Intan
Pariwara
TES SUMATIF