Anda di halaman 1dari 5

Analisis Pekerjaan Sebagai Dasar Dalam Menentukan Diklat

Yang Dibutuhkan

Disusun Oleh :
Anang Cahyo Purnomo
2020006009

FAKULTAS PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemampuan dalam bekerja seorang karyawan mutlak dimiliki oleh karyawan sehingga
aktivitas atau pekerjaan yang menjadi tanggungjawab mereka dapat terselesaikan dengan baik
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kemampuan kerja karyawan ditentukan dari
keampuan pengetahuan, kemampuan keterampilan serta kemampuan sikap.
Kemampuan yang dimiliki oleh seorang karyawan menjadi hal yang sangat penting bagi
setiap karyawan sehingga mampu untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan
di perusahaannya. Kemampuan kerja para karyawan dianggap penting karena pimpinan perlu
memahami sifat yang dimiliki oleh pegawai, melalui usaha tersebut maka dapat tercipta
suasana kerja yang lebih tepat bagi usaha meningkatkan kinerja pegawai.
Kemampuan yang dimiliki oelah karyawan akan memberikan dukungan atau upaya
perusahaan dalam proses pencapaian tujuan perusaaan. Dengan demikian terdapat keterkaitan
yang erat kemampuan dengan usaha pencapaian tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan
dalam hal ini PT. Telkom Indonesia STO Mojokerto. Kemampuan yang dimiliki oleh karyawan
secara langsung juga menentukan sejauh mana kemampuan seorang karyawan dalam
pencapaian kinerja sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Perkembangan organisasi dan perubahan struktur dalam organisasi menyebabkan
kebutuhan akan pekerjaan baru semkin meningkat. Sebelum organisasi melakukan seleksi
terhadap karyawan yang akan menduduki jabatan yang baru, maka manajer sumber daya
manusia perlu mengetahui dan mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan apa saja yang akan
dilakukan dan bagaimana pkerjaan dilakukan serta jenis personal yang bagaimana yang layak
menduduki pekerjaan tersebut. Dalam hal ini, organisasi perlu menetapkan standar-standar
pekerjaan dan kreteria keterampilan, Pendidikan, dan pengalaman yang diperlukan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Siapa yang melakukan Job Analysis?
2. Apa Pertimbangan Strategik dalam Job Analysis?
3. Bagaimana Langkah-langkah Analisis pekerjaan?
4. Apa tujuan dan Kegunaan Analisa Pekerjaan?

1.3 Motivasi Penulisan Paper


1. Untuk mengetahui penerapan kemampuan kerja.
2. Untuk mengetahui apa pertimbangan strategik dalam job analysis.
3. Untuk mengetahui pemahaman bagaimana aspek aspek pekerjaan dalam job analysis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan adalah suatu prosedur untuk menentukan tanggung jawab dan
persyaratan keterampilan yang dibutuhkan dari pekerjaan dan jenis orang yang harus
dipekerjakan. Analisis pekerjaan ini dilakukan oleh organisasi atau perusahaan, khususnya
dalam bagian manajemen sumber daya manusia untuk mengukur dan mengidentifikasika
kinerja karyawan dalam usaha mencapai tujuan suatu organisasi atau perusahaan dengan
efektif. SDM (Sumber Daya Manusia) atau yang biasa disebut dengan karyawan, merupakan
asset penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. SDM merupakan ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat. Sehingga dalam perencanaan SDM, perlu dilakukan dengan adanya
identifikasi dan analisis pekerjaan.
Banyak manfaat yang diutamakan akan dirasakan organisasi atau perusahaan. Namun tak
terkecuali, karyawan pun dapat merasakan mnafaat dari Analisis pekerjaan yang ada. Berikut
adalah manfaat-manfaat dari kegiatan pekerjaan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Manfaan dari Analisis Pekerjaan bagi Karyawan :
- Memperkenalkan karyawan baru dengan pekerjaan pada jabatan yang ditempati
- Menentukan kebutuhan-kebutuan pelatihan bagi para karyawan
- Mengembangkan rencana-rencana pengembangan karyawan yang potensial
- Mengevaluasi tantangan lingkungan yang mempengaruhi pekerjaan individu
- Merencanakan kebutuhan karyawan di waktu yang akan dating
Manfaat dari Analisis Pekerjaan bagi Perusahaan :
- Menempatkan karyawan sesuai dengan keterampilannya
- Menentukan basis regional bagi struktur kompensasi
- Membantu revisi struktur organisasi
- Memperbaiki alur kerja organisasi atau perusahaan
- Standar prestasi kerja realistis

2.2 Siapa yang melakukan Job Analysis?


- Pakar job analysis
- Job analyser dari luar
- Supervisor
- Manager
- Individu yang sungguh memahami orang-orang, pekerjaan dan keseluruhan system
organisasi.
2.3 Bagaimana Langkah-Langkah Analisis Pekerjaan
Proses menganalisa pekerjaan melalui Langkah Langkah sebagai berikut :
- Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaaan
- Mengumpulkan informasi tentang latar belakang
- Menyeleksi muwakal ( orang yang akan diserahi ) jabatan yang akan dianalisa
- Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan
- Meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan
- Menysusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
- Meramalkan atau memperhitungkan pekembangan perusahaan

2.4 Tujuan Dan Kegunaan Analisa Pekerjaan


Analisa pekerjaan memberikan informasi yang digunakan untuk membuat deskripsi
pekerjaan (Daftar tentang pekerjaan tersebut) dan spesifikasi pekerjaan (jenis orang yang
harus dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut). Tujuan dan kegunaan analisis pekerjaan yang
terkait dengan manajemen sumber daya manusia.
Tujuan dan kegunaan dari analisis adalah :
- Perekrutan dan penyeleksian
Analisis pekerjaan memberikan informasi mengenai kebutuhan pekerjaan dan
karakteristik manusia yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas pekerjaan
tersebut.

- Penilaian prestasi
Penilaian prestasi dilakukan dengan membandingkan prestasi dari setiap
karyawan dengan standar prestasi perusahaan. Para manajer menggunakan
analisis pekerjaan untuk menentukan aktivitas pekerjaan tersebut dan standar
prestasinya.

- Kompensasi
Informasi analisis pekerjaan sangat penting untuk memperkirakan nilai dari
setiap pekerjaan dan kompensasi yang tepat. Kompensasi (gaji/upah/bonus)
biasanya bergantung pada keterampilan dan tingkat pendidikan yang
dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut, tingkat bahaya dan keamanan pekerjaan,
dan tingkat tanggung jawab yang diperkirakan kedalam kelompok.

- Pelatihan
Deskripsi pekerjaan harus memberi gambaran tentang aktivitas, keterampilan
dan pelatihan yang dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Salah satu kegiatan penting yang dilakukan dalam manajemen sumber daya manusia
khususnya dalam fungsi perencanaan yaitu analisis pekerjaan. Dengan menganalisis suatu
pekerjaan, akan diketahui tugas-tugas apa yang akan dilakukan dalam pekerjaan itu, apa
kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai oelh sumber daya manusa yang akan menduduki
posisi itu. Analisis pekerjaaan adlah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus
dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai.
Manfaat analisis pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar
pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku manusia, dan alat-alat yang akan
dipergunakan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam manajemen sumber daya manusia
sangat bergantung pada informasi yang diperolah dari analisis jabatan. Informasi yang
diperoleh dari analisis pekerjaan berguna bagi perencanaan dan implementasi fungsi atau
aktivitas manajemen sumber daya manusia yang lain.

Anda mungkin juga menyukai