Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi
(pengetahuan, keterampilan, sikap) yang diperoleh murid dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran. Tujuan Pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju Capaian Pembelajaran (CP).
Secara operasional, komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat tiga aspek
berikut ini:
Kompetensi, yaitu kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh murid atau
ditunjukkan dalam bentuk produk yang menunjukkan murid telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Konten, yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Variasi, yang menjelaskan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi yang perlu dikuasai murid untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Misal: mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan sebagainya.
Contoh Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan hukum Newton dengan menggunakan kata-kata
sendiri dan menceritakan fenomena dalam keseharian yang menggambarkan hukum Newton.
Kompetensi (kata kerja yang menunjukkan keterampilan/ aksi)
→ menjelaskan, menceritakan Konten (materi yang dipelajari) → hukum Newton Variasi (penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi) → dengan kata-kata sendiri
Prosedur Pengembangan Tujuan Pembelajaran
Melakukan analisis setiap dimensi Profil Pelajar Pancasila yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran pada suatu fase. Melakukan analisis CP yang memuat materi dan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Berdasarkan analisis pada CP, tentukan materi utama atau konten inti. Menentukan tujuan pembelajaran. Jika fase CP terdiri dari dua kelas, maka tentukan TP dari kelas yang paling rendah ke kelas yang paling tinggi. Perumusan TP memuat kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan sikap), konten, serta kebermaknaan dalam pembelajaran. Menentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur Capaian Pembelajaran.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional