Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN BAKTERI TAHAN

ASAM (BTA) DI MASA PANDEMI


COVID-19
No.Dokumen :
S
O No.Revisi :
P Tgl.Diberlaku :
Halaman :1/4
Puskesmas Perawatan drg. Tamani br Purba
Air Bintunan NIP : 196204041992032005
1. Pengertian Pemeriksaan BTA atau Bakteri Tahan Asam adalah pemeriksaan untuk
mendeteksi bakteri yang bersifat tahan terhadap asam. Pemeriksaan BTA ini
merupakan pemeriksaaan yang spesifik untuk mendeteksi bakteri mycobacterium
tubercolusis dan juga untuk bakteri genus mycobacterium lainnya. Salah satu cara
atau metode yang digunakan adalah metode Ziehl Nielsen

2. Tujuan 1. Membantu dokter menegakkan diagnosa pasien


2. Untuk menghindari Kesalahan dalam pemeriksaan hasil Sputum
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. Pentang
jenis –jenis pemeriksaan laboratorium

4. Referensi 1. Peraturan MENTERI KESEHATAN RI No 43 tahun 2013 tentang


penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik
2. Peraturan MENTERI KESEHATAN No 37 tahun 2013 tentang
penyelnggaraan laboratorium pusat kesehatan masyarakat

5. Prosedur 1.Alat
1. Jas lab
2. Masker
3. Hand scond
4. Spidol/pensil
5. Mikroskop
6. Objek glas
7. Lampu spritus
8. Ose
9. Rak Pewarnaan
10. Rak pengering
11. Lidi/tusuk sate
12. Pola
13. Pipet tetes
14. Face Shield
15. Apron
16. Pelindung Kaki

2. Bahan
1. Reagen Asam Alkohol 3%
2. Reagen Carbol fucsin 1%
3. Reagen Methilen blue 0,1%
4. Air mengalir

6. langkah-langkah 1. Petugas mencuci tangan lalu memakai alat pelindung diri (APD)
2. Petugas menulis kode pada kaca sediaan
3. Petugas melakukan tindakan pengambian sputum menggunakan ose.
4. letakan pada kaca objek bentuk oval dengan ukuran 2-3cm bentuk spiral
dengan lidi.
5. Preparat dikeringkan dengan suhu ruangan diatas rak Pewarnaan. fiksasi
dengan lidah api dengan gerakan cepat.
6. Genangi seluruh permukaan sediaan dengan Carbol Fucshin.
7. Panasi sediaan dengan api bunsen disetiap sediaan sampai keluar uap jangan
sampai mendidih, diamkan 5 menit
8. Bilas sediaan dengan hati-hati menggunkan air mengalir
9. Siram dengan asam alkohol hingga tidak ada lagi warna merah carbol
fuchsin.siram dengan air mengalir
10. Genangi permukaan sediaan dengan Methilen Blue 0,1% selama 10-20 detik
dan bilas sediaan dengan air mengalir
11. Keringkan sediaan pada suhu ruang dan nyalakan mikroskop, sediaan diberi
imersi oil
12. Baca hasil dengan lensa objek perbesaran 100x.
a. Tidak ditemukan BTA /100Lp ; Negatif
b. Ditemukan1-9BTA/100Lp ; Tulis jumlah kuman.
c. Ditemukan 10-99BTA/100Lp ; +(1+)
d. Ditemukan 1-10BTA/1Lp ; ++(2+)
e. Ditemukan >10BTA/1Lp ; +++(3+)
f. Catatan; scanty bila ditemukan 1-3BTA/100Lp
13. Setelah selesai melakukan pemeriksaan petugas mencuci tangan
menggunakan sabun.

7. Bagan Alir
Petugas mencuci tangan lalu Petugas menulis
memakai alat pelindung diri kode pada kaca
sesuai SOP sediaan

letakan pada kaca objek Petugas melakukan


bentuk oval dengan ukuran tindakan pengambian
2-3cm bentuk spiral dengan sputum menggunakan
lidi ose

Preparat dikeringkan dengan suhu Genangi seluruh permukaan


ruangan diatas rak Pewarnaan. sediaan dengan Carbol Fucshin
fiksasi dengan lidah api dengan
gerakan cepat

Bilas sediaan dengan hati-hati Panasi sediaan dengan api bunsen


menggunkan air mengalir disetiap sediaan sampai keluar uap
jangan sampai mendidih, diamkan
5 menit

Siram dengan asam alkohol Genangi permukaan sediaan


hingga tidak ada lagi warna merah dengan Methilen Blue 0,1% selama
carbol fuchsin.siram dengan air 10-20 detik dan bilas sediaan
mengalir dengan air mengalir

Baca hasil dengan lensa objek Keringkan sediaan pada suhu


perbesaran 100x ruang dan nyalakan mikroskop,
sediaan diberi imersi oil

Setelah pemeriksaan selesai, petugas mencuci


tangan menggunakan sabun

8. Hal-Hal yang 1. Kelengkapan alat


perlu diperhatikan
2. Pemberian kode pasien pada slide

9. Unit yang terkait


1. Laboratorium
2. Poli Umum
3. Poli KIA
4. Rawat Inap

10. Dokumen terkait


Register laboratorium

11. Rekam histori No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakuakan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai