Anda di halaman 1dari 28

EDISI 3

MEI - JUNI 2023

BULETIN TEKNOLOGI PRIfA

WEB 3.0

REVOLUSI WEB 3.0:


ERA BARU TEKNOLOGI INTERNET

DEWAN PENGARAH
Direksi Perum PERURI
CHIEF EDITOR/PEMIMPIN REDAKSI
Dr. Muhammad Imam Nashiruddin, S.T., M.T.
DEWAN REDAKSI
Deni Suherman, S.E.
Dhimas Permana, S.T.
Muhammad Adam Nugraha, S.T., M.T.
Putri Rahmawati, S.T., M.T.
Muhammad Iqbal Septian, S.Si.
Ridha Akmal Putra, S.Kom.

Dokumen Bersifat Terbatas. Hanya untuk Keperluan Internal PERURI Group.

buletinprifa@peruri.co.id PRIfA.Peruri Ext. 4198 (Dhimas)


revolusi WEB 3.0:
ERA BARU teknologi internet

Web 3.0 merupakan transformasi revolusioner dalam


dunia digital yang akan mengubah cara kita
berinteraksi dengan teknologi internet. Dalam Web 3.0,
internet tidak lagi hanya menjadi sekadar tempat untuk
mencari informasi dan berkomunikasi, melainkan juga
menjadi ekosistem yang lebih transparan,
terdesentralisasi, dan juga aman, serta memberikan
peluang baru untuk berinovasi, berkolaborasi, dan
berkreasi dalam tatanan ekonomi baru berbasis token

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om swas�astu, Namo buddaya, dan Salam kebajikan.

Teknologi internet kini telah mengalami perkembangan yang pesat sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun
1989. Dimulai dari generasi pertama internet, yaitu Web 1.0, kemudian berkembang menjadi generasi kedua,
yaitu Web 2.0, hingga saat ini memasuki era Web 3.0. Pada era Web 3.0, terjadi revolusi besar-besaran di mana
data dan aplikasi �dak dikelola oleh satu otoritas terpusat, melainkan dikelola oleh seluruh penggunanya.

Revolusi Web 3.0 juga mengintegrasikan berbagai teknologi seper� Distributed Ledger Technology (DLT), Internet
of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), Digital Identity, dan sebagainya. Kombinasi tersebut dapat memberikan
pengalaman yang lebih personal dan lebih cerdas bagi pengguna dalam ekosistem yang terdesentralisasi.
Sehingga, Web 3.0 dapat memberikan peluang baru bagi penggunanya untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan
berkreasi dalam tatanan ekonomi baru berbasis token (token economy).

Namun, di balik segala potensi dan kelebihannya, Web 3.0 juga memiliki beberapa tantangan dalam
implementasinya. Dengan semakin kompleksnya jaringan dan integrasi sistem, maka risiko kebocoran data dan
serangan siber juga semakin meningkat. Perlindungan data pribadi dan informasi sensi�f pada revolusi Web 3.0
menjadi prioritas yang harus dihadapi dengan solusi cerdas dan kokoh. Oleh karena itu, pen�ng bagi pengguna
untuk menjaga integritas digital (digital integrity) serta kepercayaan dalam dunia digital (digital trust).

Pada edisi ke�ga Bule�n Teknologi PRIfA ini, kami menghadirkan tema "Revolusi Web 3.0: Era Baru Teknologi
Internet" yang membahas perihal Web 3.0 seper� perjalanan teknologi internet, konfigurasi dan integrasi Web
3.0, trilema Web 3.0, identity and wallet, peluang dan tantangan Web 3.0, status perkembangan Web 3.0 di
beberapa negara, hingga prak�k dan studi kasus implementasi Web 3.0. Melengkapi edisi ini, juga disampaikan
Security Printing Technology Review berupa perkembangan teknologi security ink dari SICPA SA.

Mari kita bersama-sama mendalami dan melakukan eksplorasi terhadap berbagai potensi implementasi teknologi
internet Web 3.0 yang dapat menunjang peningkatan kinerja serta pengembangan bisnis PERURI Group saat ini
maupun di masa mendatang.

Jayalah Selalu PERURI untuk Indonesia.


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dr. Muhammad Imam Nashiruddin, S.T., M.T.


Chief Editor/Pemimpin Redaksi - Head of PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA)

1 PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA)


mengenal web 3.0:
generasi baru internet
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

Web 3.0 merupakan generasi ke�ga dari evolusi internet,


dengan harapan memiliki kemampuan yang
terdesentralisasi, terbuka, dan aman. Konsep Web 3.0
muncul untuk mengatasi kelemahan Web 2.0, seper�
kekurangan privasi, pengawasan sentralisasi data, dan
masalah keamanan. Pada era Web 3.0, pengguna memiliki
kendali penuh atas data pribadinya, serta kemampuan
untuk membangun aplikasi terdistribusi dan
terdesentralisasi. Teknologi Blockchain dianggap sebagai
salah satu teknologi utama di balik Web 3.0, karena
kemampuannya yang dapat melakukan transaksi secara
terdesentralisasi dengan aman dan terverifikasi.

Perjalanan TEKNOLOGI Internet


Web 1.0 Web 2.0 Web 3.0
1989 - 2005 2006 - Sekarang Masa Depan
Information Economy Platform Economy Token Economy
d

Rea

Re

Re
Rea

ad

ad
d

WEB 1.0 WEB 2.0 WEB 3.0


Trust Validate
ite

ite
Wr

Wr

Own
Web 1.0 merupakan era internet Web 2.0 merupakan evolusi Web 3.0 adalah era generasi ke�ga
pertama kali yang memiliki internet setelah era Web 1.0. Web internet setelah era kedua, yang
tampilan situs web sangat 2.0 �dak hanya menyajikan merupakan revolusi teknologi
sederhana. Situs web pada era ini informasi kepada penggunanya, internet masa depan. Berbeda
hanya terbatas pada penyajian namun penggunanya juga dapat dengan era Web 1.0 dan Web 2.0
informasi yang bersifat sta�s. Pada berpar�sipasi dalam membagikan yang mengandalkan sistem
Web 1.0, terdapat beberapa konten di internet (dinamis). sentralisasi dengan server terpusat,
layanan yang dapat diakses oleh Contoh layanan Web 2.0 adalah Web 3.0 menggunakan sistem
pengguna seper� layanan portal Wikipedia, Google Search Engine, terdesentralisasi di mana data
berita milik CNN News dan layanan Reddit, dan Facebook. Interaksi dikendalikan sepenuhnya oleh
email milik Yahoo. Interaksi antara antara Web 2.0 dengan pengguna (read-write-own). Ciri
web dengan pengguna pada Web penggunanya lebih interak�f dan khas Web 3.0 lainnya adalah
1.0 sangatlah terbatas dan dapat dikatakan dua arah hadirnya digital wallet dan digital
terkesan satu arah (read only). (read-write). identity.

ingin tahu Bagaimana web 3.0 menjadi internet masa depan?


Pindai QR Berikut untuk Menemukan Jawabannya
scan me

Bule�n Teknologi PRIfA “Revolusi Web 3.0: Era Baru Teknologi Internet” 2
perbedaan antara
web 1.0, web 2.0 & web 3.0
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023
PAST current future
web 1.0 web 2.0 web 3.0
consumers consumers

content content content

producers producers
Pengguna mengakses web sta�s dan Pengguna dapat mengonsumsi dan Pengguna memiliki kendali penuh atas
mengonsumsi konten yang disajikan. membuat konten pada pla�orm media kepemilikan data dan aset digital
sosial seper� Facebook, Instagram, dan melalui: (i) desentralisasi, (ii) Blockchain,
lainnya. dan (iii) ekonomi berbasis token.

Pengguna hanya membaca Pengguna membaca dan Pengguna dapat membaca,


konten sta�s di web yang membuat konten di berbagai membuat, dan memiliki
terhubung melalui hyperlink. pla�orm media sosial. konten di berbagai pla�orm.
Tidak ada komunikasi Aplikasi dan layanan secara Aplikasi dan layanan
pengguna ke server (hanya dominan dioperasikan oleh dioperasikan secara
request). berbagai pla�orm dengan terdesentralisasi.
Konten berasal dari sistem otoritas terpusat. Menggunakan teknologi
file server. Sistem manajemen basis data Blockchain untuk menyimpan
relasional (menyediakan data yang bersifat transparan
Sebagian besar terdiri dari akses ke ��k data yang dan aman.
halaman yang sta�s dan terhubung satu sama lain).
beroperasi di server web Pembayaran dilakukan
penyedia layanan internet. Pembayaran dilakukan dengan Cryptocurrency,
dengan mata uang fiat seper� Bitcoin, Ethereum,
Sifat Web 1.0 adalah read. seper� Dolar dan Rupiah. dan Binance.
Sifat Web 2.0 adalah Sifat Web 3.0 adalah
read-write. read-write-own.

apa yang membuat web 3.0 berbeda ?


1 data pribadi 3 Keterbukaan
Web 3.0 memberikan privasi dan keamanan data Aplikasi dan pla�orm Web 3.0 memiliki bahasa
yang lebih baik kepada pengguna dengan pemrograman dan kode aplikasi yang bersifat
memberikan pengguna kontrol penuh atas data open-source, sehingga dapat digunakan oleh siapa pun
mereka sendiri. serta �dak ada yang mengendalikan/membatasi akses
penggunanya.
2 sistem pembayaran
Sistem pembayaran pada Web 3.0 diatur 4 KEPEMILIKAN
menggunakan Web 3.0 wallet dengan teknologi Dengan menggunakan teknologi Blockchain yang
Public Key Infrastructure (PKI), sehingga oten�kasi terdesentralisasi, ekosistem Web 3.0 memas�kan
dapat terjadi secara terdesentralisasi dengan semua aset, data, dan karya yang dimiliki oleh
aman dan dapat diakses melalui private key oleh seseorang dalam pla�orm Web 3.0 dikendalikan
pengguna wallet. sepenuhnya oleh pemiliknya.

3 PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA)


perbedaan konfigurasi
web 2.o dan web 3.0
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

Perkembangan teknologi internet sangat dipengaruhi oleh kemampuan


teknologi yang ada pada masanya. Berikut ini adalah gambaran
perbedaan konfigurasi pada Web 2.0, dan Web 3.0:
scan me Pindai QR Berikut untuk Mengetahui Detail Perbedaan Web 2.0 & Web 3.0

WEB 2.0 WEB 3.0


Frontend
HTML/CSS/JS

Wallet
Application Software Hardware
Framework

Browser Firefox Opera Brave Chrome

Backend

Middleware
Framework Framework

Protocol
Indexing

Service
Pinning
Naming

Oracle
PaaS

Web Server Framework

Database SQL No-SQL Key Value

Decentralized
Blockchain

Decentralized
Containerization
Kubernetes Docker Serverless

Storage
& Orchestrator

Network
Layer 2
Amazon Google Alibaba
Web Cloud cloud
Infrastructure Service Platform Layer 1
Private
Serverless cloud

Perubahan signifikan yang terjadi dari teknologi internet Web 1.0 menjadi Web 2.0 adalah evolusi frontend, di
mana tampilan dan interaksi Web 2.0 sangat berbeda dengan Web 1.0. Sedangkan perubahan yang terjadi dari
Web 2.0 menjadi Web 3.0 adalah suatu revolusi backend, dari teknologi tersentralisasi (centralized) menjadi
terdesentralisasi (decentralized).

DI MANAKAH ERA INTERNET KITA SAAT INI?


Posisi kita saat ini

Web 1.0 Web 2.0 Web 3.0

Saat ini, mayoritas layanan aplikasi internet masih menggunakan teknologi


tersentralisasi, seper� Facebook, Instagram, Microso� serta layanan lainnya.
Namun mulai hadir juga beberapa layanan yang telah menggunakan teknologi
terdesentralisasi, seper� Decentraland dan OpenSea, sehingga dapat disimpulkan
bahwa era internet saat ini berada pada transisi dari Web 2.0 ke Web 3.0.
Simak Video Berikut ini untuk Mengetahui Evolusi Teknologi Internet scan me

Bule�n Teknologi PRIfA “Revolusi Web 3.0: Era Baru Teknologi Internet” 4
integrasi web 3.0 dengan
teknologi lainnya
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

Mengapa
Harus
Web 3.0?
Dalam era teknologi yang semakin
maju, kita �dak bisa menghindari
ketergantungan pada internet
sebagai sarana penyimpanan data.
Banyak dari kita yang mempercaya-
kan data-data pen�ng seper�
Ke�ka ekonomi digital mulai bertumbuh, teknologi yang berkaitan email, password, foto, dan video
dengan dunia digital pun ikut berkembang. Berikut beberapa teknologi kepada ins�tusi populer terpusat
yang akan berintegrasi dengan Web 3.0 adalah: seper� Whatsapp, Google, dan
Facebook untuk disimpan pada
DISTRIBUTED LEDGER TECHNOLOGY server layanan mereka. Namun,
1
(DLT) pada kenyataannya kita �dak dapat
Merupakan teknologi dan protokol yang memungkink- memiliki kendali penuh atas data
yang kita simpan. Data akan
an banyak pengguna untuk mengakses, memvalidasi,
tersimpan pada server terpusat
dan memperbarui catatan/ledger secara bersamaan di
yang dimiliki oleh masing-masing
seluruh basis data dalam jaringan terdesentralisasi.
scan me penyedia layanan (sentralisasi).
Penyimpanan data pada server
2 INTERNET OF THINGS (IoT) terpusat akan menimbulkan
masalah kepercayaan. Kita �dak
Merupakan teknologi yang dapat menghubungkan mengetahui data yang kita simpan
sebuah device yang ditanamkan sensor, perangkat apakah benar-benar aman atau bisa
lunak, atau teknologi lainnya untuk saling terhubung saja dimanipulasi atau dimanfaat-
dengan perangkat keras atau sistem lainnya dalam kan oleh pihak yang �dak
scan me jaringan internet secara real-time. berkepen�ngan untuk melakukan
suatu kejahatan.

3 ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) Pada Web 3.0, data �dak lagi


disimpan di server terpusat dan
Merupakan teknologi yang memungkinkan komputer �dak ada lagi otoritas sentral yang
untuk belajar dari data dan melakukan tugas yang mengendalikan data pengguna.
sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia. Data akan tersimpan secara
Teknologi ini digunakan di berbagai aplikasi, seper� terdesentralisasi pada jaringan
scan me chatbot, analisis data, dan forecasting. Blockchain, sehingga data menjadi
aman dan �dak dapat dimanipulasi
oleh pihak yang �dak bertanggung
4 Digital identity
jawab. Selain itu, pengguna Web
3.0 �dak memerlukan izin untuk
Merupakan iden�tas digital yang mandiri, aman, dan mengakses sebuah konten di
dapat dipindahkan ke berbagai pla�orm dan layanan internet. Hal-hal tersebut menjadi
yang berbeda. Web 3.0 memiliki iden�tas secara keunggulan Web 3.0 dibandingkan
terdesentralisasi dalam bentuk wallet seper� dengan Web 2.0.
scan me Metamask.

5 PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA)


mengenal fondasi web 3.0:
teknologi blockchain
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

blockchain
Merupakan teknologi terdesentralisasi yang digunakan sebagai
sistem penyimpanan data dan diamankan dengan metode
kriptografi. Blockchain beroperasi secara terdesentralisasi, sehingga
se�ap pengguna yang tergabung dalam Blockchain akan terhubung
satu sama lain tanpa adanya pihak yang menjadi otoritas sentral.
Blockchain memainkan peran pen�ng dalam revolusi Web 3.0,
karena dikaitkan sebagai decentralized web yang menciptakan
internet lebih terbuka, transparan, terdistribusi dan menghilangkan
adanya peran perantara.

Centralized Decentralized Distributed

Sebagai basis data yang aman dan terdesentralisasi,


Blockchain dapat diimplementasikan pada Web 3.0 untuk komponen utama web 3.0
menyimpan serta mengelola aset digital dan transaksi. untuk membangun consumer blockchain
Hal ini dapat menciptakan interaksi antar penggunanya
secara langsung tanpa membutuhkan otoritas pusat. Untuk mendorong berbagai potensi
Selain itu, teknologi Blockchain juga memberikan pengembangan Web 3.0, diperlukan dukungan
kontribusi pen�ng dalam revolusi Web 3.0, seper�: teknologi baru lainnya seper� Cryptocurrency,
Non-Fungible Token (NFT), Decentralized
1 Decentralized Identity Finance (DeFi), dan Metaverse. Gambar di
bawah ini menunjukkan contoh komponen
Teknologi Blockchain dapat digunakan untuk membuat
utama Web 3.0 yang diperlukan untuk
sistem Decentralized Identity, di mana pengguna dapat
membangun Consumer Blockchain.
mengelola iden�tas pribadinya secara mandiri
dibandingkan mempercayakannya pada penyedia web 3.0
layanan terpusat.
crypto Nfts defi metaverse
2 smart contract Aset digital Aset digital Layanan keuangan Dunia virtual
Smart Contract merupakan program yang berjalan secara sebagai alat dengan terdesentralisasi yang imersif
tukar yang berbagai use untuk simpan dan saling
mandiri (self-executing) dan otoma�s ke�ka syarat dan dibangun cases pinjam, terhubung.
perintah telah terpenuhi dalam program yang telah dengan tertentu. perdagangan &
dibuat. Transaksi yang terjadi dapat dilacak dan �dak Blockchain. investasi.
dapat diubah. web 3.0 culture & consumer behavior
3 distributed ledger Teknologi berkembang yang mendorong perubahan dalam seni
digital, fashion, olahraga, musik, game, dan iden�tas digital.
Sistem penyimpanan atau buku besar terdistribusi dalam
satu jaringan melalui sebuah sistem verifikasi berupa
konsensus, yang dapat dilacak dan �dak dapat diubah. consumer blockchain

Bule�n Teknologi PRIfA “Revolusi Web 3.0: Era Baru Teknologi Internet” 6
web 3.0
identity
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023
Web 3.0 Identity adalah sistem yang memungkinkan pengguna untuk mengelola iden�tas digital secara
terdesentralisasi. Berikut ini adalah fitur utama dari Web 3.0 Identity:

01 02 03

Pengguna dapat mengontrol data dan Dibangun di atas prinsip privasi, Pengguna dapat membuat iden�tas digital
informasi mereka sendiri, serta �dak keamanan, dan kebebasan. yang dihubungkan ke iden�tas dunia
bergantung pada otoritas terpusat seper� nyata, seper� Kartu Tanda Penduduk (KTP).
pemerintah atau perusahaan.

Web 1.0 Web 2.0 Web 3.0


bagaimana web 3.0
identity memecahkan
masalah privasi ?
Teknologi Web 3.0 Identity
dapat memecahkan berbagai
permasalahan privasi dengan
fitur-fitur berikut ini: IDENTIFICATION Postal Office Video Identification Identity Wallet

1 Data dimiliki dan Username Sign in with Facebook

dikendalikan sepenuhnya Sign in with Google

oleh pengguna (organisasi Password Sign in with Instagram

atau individu). Sign in with Linkedin


Authentication Connect Wallet

2 Jauh lebih aman daripada


sistem manajemen iden�tas mengapa web 3.0 identity dibutuhkan ?
digital tradisional, karena Pada era Web 1.0 dan Web 2.0, pengguna sering menggunakan
data disimpan secara iden�fikasi digital terpusat seper� email, nama pengguna, kata sandi,
terdesentralisasi pada dan informasi sensi�f lainnya untuk mengakses situs web dan aplikasi.
perangkat pengguna, Namun, proses tersebut sering menimbulkan beberapa masalah sebagai
sehingga mempersulit berikut:
peretas untuk mengakses
Pelanggaran data yang sering terjadi pada sistem penyimpanan
informasi sensi�f. 1 data terpusat.
Penyedia layanan dapat mengontrol data pengguna dan banyak
3 Memberikan lebih banyak 2 dari mereka menjual, melacak, atau menyalahgunakannya.
privasi, karena pengguna
Penyedia layanan dapat menghapus akses pengguna ke pla�orm
dapat melakukan verifikasi 3 kapan saja.
tanpa mengungkapkan
Pengguna �dak memiliki pengetahuan dan kontrol tentang
informasi pribadi seper� 4 bagaimana data pengguna digunakan, diakses, atau dibagikan.
nama atau alamat.
Adanya Web 3.0 Identity, dapat memecahkan beberapa permasalahan
4 Menawarkan pengalaman tersebut dengan menggunakan berbagai sistem iden�fikasi seper�
pengguna yang jauh lebih Decentralized Identifiers, Verifiable Credentials, dan Blockchain.
baik, karena pengguna
dapat mengakses situs web
dan aplikasi secara aman Decentralized Identifiers (DIDs):
dengan satu set kredensial Sistem Web 3.0 untuk Mengatasi
saja tanpa perlu mengelola Permasalahan Identitas Digital Terpusat
begitu banyak akun.
scan me Yuk Kita Simak Video Berikut ini

7 PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA)


web 3.0
identity wallet
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

Bagaimana Cara kerja


web 3.0 identity wallet ? web 3.0
identity wallet

Web 3.0 Identity Wallet dapat menghubungkan penggunanya


dengan layanan Decentralized Applications (dApps) menggunakan
Decentralized Identifiers (DIDs) serta Verifiable Credentials. Jenis
wallet ini lebih aman daripada wallet iden�tas digital tradisional,
karena �dak memiliki sistem terpusat yang jika gagal (diretas) akan
menghen�kan seluruh sistem yang bekerja.
mengenal aplikasi Dock Wallet:
contoh Web 3.0 Identity Wallet
Dock Wallet memungkinkan penggunanya untuk sepenuhnya
memiliki, mengontrol, dan mengelola iden�tas. Manfaat Dock
Wallet:

1 Membuat dan mengelola DIDs dengan mudah.


Web 3.0 Identity Wallet adalah aplikasi
Menyimpan Verifiable Credentials dengan aman di wallet yang dapat digunakan untuk menyim-
2 dan dapat membawanya ke mana saja dengan smart pan data iden�tas penggunanya, �dak
phone. seper� dompet digital tradisional yang
Verifiable Credentials dapat diverifikasi dalam hitungan dikontrol oleh otoritas terpusat, Web
3 de�k menggunakan Blockchain Dock Wallet. 3.0 Identity Wallet beroperasi secara
Menggunakan metode kriptografi canggih untuk membuat terdesentralisasi dengan kontrol penuh
4 se�ap datanya menjadi kebal terhadap penipuan. oleh penggunanya.
Mengirim, mengelola, dan menerima token Dock Wallet Pada masa lalu, iden�tas online kita
5 dengan aman. secara dominan terikat pada penyedia
layanan terpusat seper� Facebook
Mengendalikan (private key) dan membuat cadangan data
6 wallet jika perangkat hilang, rusak, atau dicuri.
atau Google, tetapi dengan Web 3.0
Identity Wallet yang terdesentralisasi,
pengguna dapat mengontrol datanya
sendiri.

Bagaimana Cara Menggunakan Identity Wallet untuk Menjaga


Identitas di Dunia Web 3.0?

scan me Yuk Kita Simak Video Berikut ini

Bule�n Teknologi PRIfA “Revolusi Web 3.0: Era Baru Teknologi Internet” 8
beberapa contoh
web 3.0 wallet
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

Tahukah Kamu Web 3.0 Wallet


Terpopuler Saat ini ?

Pindai QR Berikut ini


scan me
Teknologi internet Web 3.0 memungkinkan pengguna
berinteraksi dengan berbagai layanan digital
menggunakan wallet yang terdesentralisasi. Web 3.0
wallet berfungsi sebagai gateway untuk mengakses
layanan seper� Decentralized Applications (dApps) dan
NFT. Terdapat berbagai wallet yang dapat digunakan
pengguna, antara lain:

1. metamask 2. trust wallet


Metamask merupakan Web 3.0 wallet yang paling banyak Trust Wallet �dak bergantung pada Centralized
digunakan saat ini. Metamask memiliki proses Exchange (CEX) manapun. Pada Trust Wallet,
pengaturan yang mudah dan fleksibel untuk berinteraksi pengguna akan menemukan browser dApps
dengan dApps. Pengguna dapat memanfaatkan layanan bawaan yang dapat membantu interaksi dengan
Metamask menggunakan ekstensi browser, seper� berbagai dApps langsung dari wallet. Namun,
membeli Ether (ETH) langsung dari wallet tanpa Trust Wallet hanya dapat beroperasi pada aplikasi
membutuhkan Centralized Exchange (CEX) manapun atau mobile.
pla�orm perdagangan kripto.

3. coinbase 4. exodus
Coinbase telah dikenal luas sebagai bursa kripto dan Exodus merupakan Web 3.0 wallet yang paling awal
Blockchain. Namun, pada saat Decentralized Finance di-release dengan berbagai fitur-fitur baru yang
(DeFi) berkembang, banyak pengguna yang di�ngkatkan. Saat ini, Exodus dapat dijalankan di
berpindah dari Centralized Exchange (CEX) ke browser Chrome dan Brave serta berbagai sistem
Decentralized Exchange (DEX) dan Web 3.0 wallet. operasi, seper� Android, Windows, macOS, hingga
Sehingga, Coinbase muncul dengan inovasi baru iOS. Dengan berbagai manfaat yang dimiliki, Exodus
berupa Web 3.0 wallet yang merupakan DeFi wallet membantu penggunanya untuk berinteraksi dengan
non-custodial terkenal akan fitur keamanannya. jaringan Blockchain Ethereum, Algorand, dan Solana.

HOT Metamask meluncurkan fitur baru yang memungkinkan penggunanya melakukan pembelian kripto
NEWS secara langsung dari mobile banking atau kartu debit digital. Fitur baru ini didukung di 189 negara,
termasuk Indonesia dengan batas maksimum sekali pembelian adalah Rp 169 juta, sedangkan batas
minimumnya adalah Rp 446.828.
*sumber : https://www.portalkripto.com/wallet-metamask-layani-pembelian-kripto-pakai-kartu-debit/

9 PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA)


aspek utama & trilema
kemunculan web 3.0
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

aspek utama Teknologi internet Web 3.0 memiliki �ga aspek utama yang harus
diperha�kan yaitu desentralisasi, keamanan, dan skalabilitas.

web 3.0
Idealnya, pengembangan Web 3.0 dapat memaksimalkan ke�ga
aspek tersebut untuk memperoleh manfaat dari ekosistem Web
3.0 secara maksimal.

1. Desentralisasi 2. Keamanan 3. Skalabilitas

Web 3.0 beroperasi secara Web 3.0 mampu mencegah peretasan, Web 3.0 dapat mengakomo-
terdesentralisasi, yaitu tanpa penipuan, dan manipulasi data karena dasi jumlah transaksi yang
otoritas sentral atau pengawasan keamanan pada Web 3.0 menggunakan meningkat seiring waktu.
dari pihak ke�ga. Hal ini menjadikan metode kriptografi, sehingga Skalabilitas pada Web 3.0
Web 3.0 lebih transparan, aman, mempersulit bagi pihak yang �dak dipengaruhi oleh beberapa
dan sulit dimanipulasi, dibandingkan bertanggung jawab pada jaringan faktor seper� jumlah anggota
dengan Web 2.0 yang masih Blockchain. dan ukuran blok dalam
bergantung pada pihak ke�ga. jaringan Blockchain.

trilema Merupakan sebuah konsep yang menggambarkan


ke�dakmungkinan sistem Web 3.0 untuk mencapai �ga aspek

web 3.0
utama (desentralisasi, keamanan, dan skalabilitas) secara
sempurna. Berikut penjelasan yang menggambarkan skenario
trilema Web 3.0:

Desentralisasi

Jika kita meningkatkan keamanan dan Jika kita meningkatkan desentralisasi dan
desentralisasi dalam sebuah aplikasi pada skalabilitas dalam sebuah aplikasi pada Web
Web 3.0, maka �ngkat skalabilitasnya 3.0, maka �ngkat keamanannya akan
akan berkurang. berkurang.

Keamanan Skalabilitas
Jika kita meningkatkan keamanan dan skalabilitas dalam sebuah aplikasi pada
Web 3.0, maka �ngkat desentralisasinya akan berkurang.

apakah trilema web 3.0 (blockchain) itu ?


Pindai QR Berikut untuk Mendapatkan Penjelasan Selengkapnya
scan me

Bule�n Teknologi PRIfA “Revolusi Web 3.0: Era Baru Teknologi Internet” 10
contoh kasus
trilema web 3.0
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

1 Skalabilitas & keamanan pada desentralisasi & skalabilitas pada


2
Central Bank Digital Currency (CBDC) interplanetary file system (ipfs)
Dalam skala besar seper� implementasi Central Bank InterPlanetary File System (IPFS) merupakan jaringan
Digital Currency (CBDC), jaringan yang digunakan harus penyimpanan terdesentralisasi yang dirancang untuk
mampu menangani volume transaksi yang besar dan menyimpan sebuah file. Jika pengguna ingin
menjaga keamanan dari serangan siber. Namun, mengakses file yang disimpan dalam IPFS, maka
desentralisasi pada jaringan Blockchain dapat pengguna mengakses file tersebut dari node yang
menghambat skalabilitas dan kinerja jaringan karena terdekat. Jaringan IPFS memiliki �ngkat skalabilitas
membutuhkan proses validasi oleh seluruh anggota yang baik karena file yang disimpan didistribusikan ke
jaringan. Hal ini membuat bank sentral perlu memper- berbagai node yang terhubung. Namun, aspek
�mbangkan untuk mengorbankan aspek desentralisasi keamanan pada IPFS dapat menjadi permasalahan,
dengan menjadi otoritas terpusat yang mengontrol karena salah satu node yang menyimpan file tersebut
pengelolaan jaringan dengan jumlah node yang lebih berpotensi menjadi target serangan dari pihak yang
sedikit untuk mempercepat proses transaksi CBDC. �dak bertanggung jawab.
1. Unggah dokumen
Clients Commercial Bank Commercial Bank Clients IPFS
Pemilik dokumen mendapatkan
profit ketika dokumen diunduh ke IPFS
oleh pengguna lain Smart Contract

2. IPFS mengembalikan
hash dokumen
Shared Ledger
Private & Permissiones Owner
3. Public key pemilik dokumen diambil
untuk Smart Contract
Enkripsi E1
Enkripsi
Enkr E2
ipsi
QmVm...r545Vr E3
5. Bagian dokumen
Central Market Maker/ Market Maker/ Large yang terenkripsi
Bank Liquidity Provider Liquidity Provider Corporation 4. Dokumen dipecah menjadi beberapa bagian disimpan ke
dan masing-masing bagian dienkripsi Blockchain

3 Desentralisasi & keamanan pada jaringan blockchain Bitcoin


Jaringan Blockchain Bitcoin adalah sebuah jaringan yang menggunakan
mekanisme konsensus Proof of Work (PoW) untuk menjaga keamanan dan
SegWit Blocks
mempertahankan aspek desentralisasi melalui jaringan Peer-to-Peer (P2P). Block Header Block Header Block Header

Namun, untuk meningkatkan aspek keamanan dan desentralisasi, aspek segwit root segwit root segwit root
Transaction Transaction Transaction
skalabilitas menjadi masalah bagi Bitcoin. Pada Bitcoin terdapat batasan dalam
Public Key Public Key Public Key
transaksi yang dapat diproses dalam satu waktu, sehingga batasan transaksi
A’s B’s C’s
tersebut menjadikan Bitcoin �dak scalable. Oleh karena itu, Bitcoin mengem-
bangkan solusi seper� Segregated Witness (SegWit) dan Lightning Network.
SegWit memungkinkan lebih banyak transaksi untuk dimasukkan ke dalam HASH HASH HASH

satu blok, sedangkan Lightning Network memungkinkan transaksi dilakukan di


luar Blockchain dan dienkripsi secara terpisah sebelum disimpan di Blockchain. Signature Signature Signature
Z’s A’s B’s
Lightning Network
A’s B’s C’s
Open Payment Channel
Private Key Private Key Private Key

Lightning Simak
Network
Penjelasan
Mengenai
Segregated
Blockchain settlement when payment channel closes Witness
Bitcoin’s Berikut ini
Blockchain scan me

11 PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA)


implementasi web 3.0:
1. aset digital
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

Aset digital merupakan bentuk kekayaan atau nilai yang


dimiliki secara elektronik dan �dak berwujud secara fisik.
Aset digital termasuk dalam kategori seper� aset kripto
(Bitcoin dan Ethereum), konten digital (musik, video,
data, dan informasi digital). Berikut adalah contoh
implementasi Web 3.0 dalam aset digital:

a. fungible token b. non-fungible token


Merupakan jenis token yang dapat dipertukarkan secara
bebas satu sama lain karena memiliki nilai yang sama.
Ar�nya, se�ap token dapat digan� dengan token yang sama
persis tanpa perbedaan dalam nilai atau jenisnya. Fungible
token berkaitan erat dengan Cryptocurrency yang
merupakan mata uang digital dan dapat digunakan untuk
bertransaksi di dunia digital. Cryptocurrency terbagi
menjadi 3 jenis, yaitu:

1. utility token
Aset digital ini mewakili nilai yang digunakan
untuk mengakses layanan pada Web 3.0.
Contohnya adalah token LINK untuk layanan
Chainlink dan MATIC untuk aplikasi dalam
Polygon.

2. Blank coins
NFT adalah jenis token yang �dak dapat
Blank Coins merupakan mata uang digital yang dipertukarkan karena merupakan aset digital
�dak didukung oleh aset apapun. Sebagai yang mewakili suatu barang berharga. NFT
contoh pada jaringan Blockchain terdapat dapat berbentuk gambar, video, ataupun audio.
ET
HEREUM
berbagai blank coins yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran seper� Bitcoin (BTC),
Ether (ETH), dan Binance (BNB). Apa itu NFT
(Non-Fungible Token)?

3. stable coins Pindai QR Berikut ini scan me


Stable Coins adalah aset digital yang nilainya diikat pada mata uang fiat atau komodi� tertentu yang terbagi
menjadi 3 jenis, yaitu:
Fiat-backed merupakan jenis Stable Coins yang menggunakan uang fiat untuk
1 merepresentasikan nilainya. Contohnya adalah USD Coin (USDC) yang diikat pada nilai
Dolar Amerika Serikat (USD) dengan rasio 1:1.
Asset-backed merupakan jenis Stable Coins yang menggunakan aset tertentu untuk
2 merepresentasikan nilainya. Contohnya adalah Tether Gold (XAUT) yang diikat pada
harga London Good Delivery (LGD) Gold Bars dengan rasio 1 token : 1 ons emas.
Algorithmic merupakan jenis Stable Coins yang menggunakan Smart Contract dan
3 didukung oleh Cryptocurrency yang lain untuk merepresentasikan nilainya. Contohnya
adalah TerraUSD (UST) yang diikat pada token Terra (LUNA).

Bule�n Teknologi PRIfA “Revolusi Web 3.0: Era Baru Teknologi Internet” 12
implementasi WEB 3.0:
2. Metaverse
Metaverse adalah dunia virtual yang imersif dan saling terhubung. Pengguna Metaverse dapat saling
berinteraksi dalam sebuah ruang �ga dimensi yang merepresentasikan interaksi di dunia nyata. Berkat kemajuan
teknologi imersif seper� Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) yang digunakan dalam Metaverse,
pengguna dapat merasakan pengalaman interak�f yang realis�s dan terasa �dak terdapat batasan antara dunia
nyata dan virtual. Dalam dunia Metaverse, pengguna dapat bertransaksi menggunakan Cryptocurrency dan
melakukan jual beli aset NFT. Kegiatan tersebut dapat dilakukan karena Metaverse merupakan dunia virtual yang
terhubung ke ekosistem Web 3.0.

sekuya.io: The New Earth Metaverse

metanesia.id nusameta.io ransverse.com

MetaNesia merupakan pla�orm Nusameta adalah ekosistem Metaverse RANS Entertainment mengembangkan
Metaverse yang dikembangkan oleh PT. yang dikembangkan oleh WIR Group pla�orm Metaverse-nya bernama
Telkom Indonesia. Dalam metaNesia, dengan menampilkan teknologi AR, VR RansVerse. Pla�orm Metaverse ini
pengguna dapat mengiku� acara dan dan AI, sehingga memungkinkan berbentuk pulau yang terdiri dari lima
konser layaknya sedang berada di dunia penggunanya merasakan pengalaman bagian di mana se�ap bagian mempu-
nyata. Pla�orm Metaverse ini juga unik yang imersif. Nusameta berencana nyai plot tanah dengan berbagai
menyediakan plaza di mana pengunjung mengimplementasikan mesin Digital ukuran. Tanah-tanah tersebut dapat
dapat membeli berbagai souvenir dan Avatar (DAV) sehingga wajah pengunjung diperdagangkan oleh pemiliknya
merchandise khusus yang dijual oleh dapat dipindai dan kemudian diterjemah- dengan mengandalkan ekosistem
UMKM. kan menjadi avatar di Metaverse. Blockchain.

13 PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA)


implementasi web 3.0:
decentralized storage & dao
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

3 DEcentralized storage
Merupakan konsep penyimpanan data 4
yang �dak bergantung pada satu pusat 1 2 3
data atau server. Sebaliknya, data
disimpan secara terdistribusi di
jaringan global yang terdiri dari
berbagai perangkat dan node yang
terhubung satu sama lain. Dalam
Decentralized Storage, data �dak
Pendekatan ini memungkinkan data disimpan secara aman,
diiden�fikasi berdasarkan “di mana
terdistribusi, dan �dak rentan terhadap serangan siber. Proses
letak datanya” melainkan berdasarkan
penyimpanan dokumen pada Decentralized Storage yaitu:
“apa isi dari kontennya”. Pla�orm
1. Pengguna mengunggah dokumen ke Decentralized Storage;
Decentralized Storage seper� IPFS,
2. Dokumen yang diunggah diamankan melalui proses metode
Filecoin, dan Arweave memungkinkan
kriptografi;
para pengguna untuk menyimpan data
3. Dokumen yang terenkripsi dipecah menjadi beberapa bagian
mereka di jaringan Peer-to-Peer (P2P),
(sharding); dan
sehingga data dapat diakses dengan
4. Bagian-bagian dokumen tersebut disimpan ke berbagai nodes
aman dan transparan.
penyimpan di jaringan Decentralized Storage.

mengenal IPFS (INTERPLANETARY FILE SYSTEM)


Pindai QR Berikut untuk Mendapatkan Penjelasan Selengkapnya
scan me

4 DEcentralized autonomous organization (da0)


Dengan menggunakan smart contract, Decentralized Autonomous Organization (DAO) dapat digunakan sebagai
persetujan yang kompleks antara berbagai par�sipan seper� di bidang rantai pasok barang atau jasa, atau untuk
memberi perintah pada sebuah grup yang berisi par�sipan dengan minat yang sama tanpa membutuhkan
ins�tusi yang tersentralisasi. Smart Contract dan DAO juga dapat mendisrupsi media sosial yang selama ini kita
kenal. Media sosial berbasis Web 2.0 menggunakan data yang didapat dari penggunanya untuk mone�sasi. Pada
era Web 3.0, hanya dengan melakukan ak�vitas di jaringan media sosial, pengguna bisa mendapatkan reward
berupa token jaringan, tanpa harus mengorbankan data yang dimilikinya. Berikut merupakan perbandingan
antara organisasi tradisional (Top Down Management) dengan DAO :
DISTRIBUTED NETWORK OF aUTONOMOUS
STAKEHOLDER
BOD
Vice Developer
President
Contributor

Manager
Contributor

Assistant Manager Users

Supervisors

Staff Developer Developer


Users

Hirarki manajemen untuk mengoordinasi sebuah proses. Aturan berdasarkan algoritma kemudi untuk penegakan
Banyaknya birokrasi membutuhkan waktu dalam memproses kebijakan secara otoma�s, menggunakan protokol consensus
informasi dan mengambil keputusan. dan smart contract.

Bule�n Teknologi PRIfA “Revolusi Web 3.0: Era Baru Teknologi Internet” 14
implementasi web 3.0:
defi & nft marketplace
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023
OPEN LENDING DECENTRALIZED EXCHANGES MARGIN TRADE PREDICTIVE MARKET

5 DEcentralized
Oasis Uniswap 1Inch
Exchange finance
Decentralized Finance (DeFi) merupa-
Compound kan aplikasi keuangan terdesentral-
Finance Fulcrum isasi yang memanfaatkan Distributed
Kyberswap Ledger Technology (DLT) untuk
Torque
nuo network Pools.fyi
membangun produk dan layanan
finansial seper� pinjaman kredit,
Instadapp
pertukaran aset digital, dan deposito
DeFiZap dengan imbal hasil atau staking.
Sama seper� sistem keuangan
Pool Together
TokenSet tradisional, risiko pasar juga ada
STREAMING PAYMENT BANKING INTERFACE LOTTERY PORTOFOLIO
dalam ekosistem DeFi. Sebelum
MANAGEMENT memutuskan untuk berinvestasi
Uniswap Pertukaran aset kripto dalam aset kripto, ada baiknya
pengguna untuk melakukan riset dan
Zerion Manajemen portofolio sset kripto analisis pasar terlebih dahulu agar
Augur Prediksi pasar aset kripto dapat meminimalkan risiko kerugian
dan memaksimalkan potensi
Pool Together Penggalangan dana aset kripto keuntungan dari penggunaan layanan
Compound Peminjaman dan pendanaan aset kripto finansial terdesentralisasi.

Pla�orm NFT marketplace seper� OpenSea, SuperRare, dan Rarible


memungkinkan para penggunanya untuk membeli, menjual, dan
6 nft marketplace membuat NFT sebagai aset digital yang unik serta dapat
diperdagangkan. NFT dapat berupa gambar, video, ataupun audio.

tahukah kamu lima NFT Marketplace di indonesia?


Yuk Simak Video Berikut ini
scan me

15 PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA)


manfaat penerapan
web 3.0
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023
Teknologi internet Web 3.0 menawarkan berbagai manfaat yang dapat diperoleh penggunanya. Beberapa
manfaat potensial dari teknologi internet Web 3.0, antara lain:
1. Kepemilikan Aset

Pada Web 2.0, pengguna �dak dapat mengendalikan datanya sendiri karena dikendalikan
oleh penyedia layanan terpusat. Sedangkah pada Web 3.0 yang menggunakan teknologi
Blockchain, pengguna mengendalikan datanya sendiri secara penuh. Ekosistem Web 3.0
memberikan akses dan memas�kan seluruh penggunanya untuk ikut serta dalam
kepemilikan aset, data, dan karya. Aset-aset digital dalam Web 3.0 dapat berpindah
kepemilikan dengan diperjual-belikan dan transaksi akan tersimpan pada jaringan
Blockchain secara transparan.
scan me Earth2.io: Kepemilikan Aset Menggunakan Web 3.0

2. Perubahan Interaksi Manusia


Hadirnya teknologi internet Web 3.0 dapat memberikan manfaat posi�f kepada
penggunanya dan merubah kebebasan untuk berinteraksi di media sosial maupun
layanan internet lainnya. Hal ini dikarenakan �dak adanya otoritas terpusat yang
mengendalikan akses pengguna. Selain itu, pengguna juga �dak perlu menghadapi
permasalahan-permasalahan keterbukaan informasi pribadi seper� jenis kelamin,
usia, status sosial, atau lokasi geografis dalam mengakses sebuah layanan digital.
Sehingga, dengan manfaat tersebut pengguna bebas melakukan interaksi di dunia
digital seper� transfer kepemilikan aset atau akses layanan digital dengan lebih cepat.

3. Keamanan yang Lebih Baik


Teknologi internet Web 3.0 memberikan jaminan keamanan yang lebih baik.
Blockchain sebagai teknologi dibalik Web 3.0, dapat memberikan jaminan desentral-
isasi dan privasi menggunakan metode kriptografi untuk memas�kan keamanan
data penggunanya. Mekanisme konsensus pada Blockchain juga dapat mengatasi
pelanggaran keamanan yang terjadi pada Web 2.0. Meskipun terdapat kemungkinan
serangan-serangan yang digunakan untuk meretas aplikasi dan teknologi internet
Web 3.0, saat ini sedang dikembangkan fitur keamanan baru untuk mengatasi kemun-
gkinan serangan tersebut.

4. Manajemen Data yang Lebih Baik

Karakteris�k utama dari Web 3.0 adalah pengguna dapat memilih dan mengizinkan
siapa saja yang dapat diberi hak akses untuk mengetahui informasi data pribadi
atau profil. Hal ini memberikan manfaat bagi pengguna untuk mengontrol semua
datanya yang ada di internet, sehingga penggunaan Web 3.0 dapat menangani
masalah kriminal yang sering terjadi, seper� pencurian dan peretasan data iden�tas.

Bule�n Teknologi PRIfA “Revolusi Web 3.0: Era Baru Teknologi Internet” 16
pengembangan ekosistem
teknologi web 3.0
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023
Web 3.0 merupakan ekosistem inovasi teknologi internet Simak Bagaimana

scan me
yang berfokus pada desentralisasi, transparansi, dan Ekosistem Web 3.0 &
keamanan. Penggunaan Web 3.0 memungkinkan Metaverse akan
penggunanya untuk berinteraksi dan bertransaksi satu Mengubah Tatanan
sama lain tanpa membutuhkan perantara. Berikut contoh Industri Fashion
pengembangan ekosistem Web 3.0 antara lain yaitu:

PLAY-TO-EARN GAMES metaverse SOFTWARE AS A SERVICE


Play-to-Earn merupakan is�lah Metaverse adalah dunia berbasis Ekosistem Web 3.0 yang terus
untuk sebuah aplikasi yang Virtual Reality yang bertujuan berkembang secara pesat
dimainkan untuk dapat untuk menggabungkan dunia fisik membutuhkan bantuan software
menghasilkan uang. Permainan dan dunia virtual. Proyek yang tepat, efek�f, dan scalable.
berbasis Web 3.0 membawa Metaverse dapat memanfaatkan Pengguna dapat menyediakan
perubahan yang signifikan ekosistem Web 3.0 dan atribut solusi Software as a Service (SaaS)
terhadap industri game dengan konek�vitasnya untuk memberi- seper� layanan wallet kripto.
membawa perubahan sosial yang kan pengguna pengalaman Berbagai perusahaan telah
revolusioner. Teknologi Blockchain terdesentralisasi yang di�ngkat- menggunakan solusi SaaS untuk
yang digunakan pada game dapat kan. meneli� berbagai potensi bisnis di
memberikan pengalaman bermain ekosistem Web 3.0.
yang interak�f dan menarik.

virtual real-estate BLOCKCHAIN AS A SERVICE privacy & data management


Model real estate tradisional mulai Hadirnya teknologi Blockchain Web 3.0 memungkinkan
merambah ke teknologi internet Web memberikan peluang infrastruktur Blockchain untuk
3.0. Pla�orm Web 3.0 memungkinkan munculnya solusi Blockchain as mengimplementasikan
transaksi proper� berjalan secara a Service (BaaS). Pengguna bisa konsep-konsep inova�f seper�
Peer-to-Peer (P2P) dan menghilangkan mendapatkan keuntungan dari kriptografi dan Zero-Knowledge
kebutuhan perantara ke�ka transaksi. solusi BaaS dengan Proof (ZKP) untuk menjalankan
Disrupsi ini dapat merevolusi sektor memanfaatkan cloud dalam kerahasiaan penuh untuk
real estate dengan membuatnya lebih pengembangan proyek meningkatkan privasi dalam
mudah diakses dan lebih murah Blockchain, hosting, dan area infrastruktur digital terdesentral-
kepada para pemain real estate. lainnya. isasi.

17 PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA)


CONTOH USE CASEs
teknologi web 3.0
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

1. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 2. E-VOTING


Penerapan Supply Chain Management pada ekosistem Beberapa negara telah mencoba
Web 3.0 dapat memberikan manfaat yaitu mengimplementasikan e-Voting seper� Swiss, Estonia,
meningkatkan transparansi dengan menggunakan dan Amerika Serikat. Penerapan e-Voting pada
teknologi DLT Blockchain dan efisiensi rantai pasokan ekosistem Web 3.0 dapat membawa perubahan besar
dengan memanfaatkan Smart Contract Automation. dalam proses pemilihan suara. Teknologi DLT dapat
Contoh dari penerapan teknologi internet Web 3.0 digunakan untuk mengamankan proses pemungutan
antara lain: IBM Food Trust yang melacak pergerakan suara dengan menghasilkan perhitungan yang
barang untuk memas�kan kualitas dan keamanan terverifikasi otoma�s oleh Smart Contract sehingga
produk; Walmart yang menggunakan Blockchain untuk perhitungan suara aman dari risiko manipulasi.
meningkatkan efisiensi dan transparansi rantai pasokan REST API
dengan melacak pergerakan produk; dan Maersk h�ps
TradeLens yang menerapkan teknologi ini untuk Blockchain
Voter
menyimpan dokumentasi mengenai pergerakan kargo. Node 1

REST
REST API
API
Authority
Elec�on
Result
Voter
Registra�on
Independent Blockchain
Audit Node 2

Admin Service Elec�on Prepara�on


Management Service
h�ps

App File Database Admin Voter Elec�on


Server Server List Management

3. DIGITAL REAL ESTATE 4. video games


Digital real estate dapat dikatakan sebagai aset Ekosistem Web 3.0 merevolusi dunia video games. Salah satu
real estate seper� tanah dan bangunan namun aspek yang menjadikan pengguna tertarik akan video games
berada di dalam dunia digital. Digital real yang diintegrasikan dengan Web 3.0 adalah model
estate tersimpan dalam bentuk NFT di Play-to-Earn. Secara singkat, model Play-to-Earn
ekosistem Web 3.0. Layaknya real estate di memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan
dunia nyata, pengguna dapat melakukan Cryptocurrency hanya dengan bermain game Web 3.0. Selain
jual-beli, persewaan, dan investasi tanah dan itu, pengguna juga dapat saling bertransaksi aset game dan
bangunan di dunia digital. Kegiatan tersebut bertukar token dengan pengguna yang lain.
dapat menjadikan implementasi Web 3.0 pada
sektor digital real estate ini sebagai peluang
bisnis baru bagi para investor di dunia nyata.

Mengenal Web 3.0 Game: Axie Infinity scan me

Bule�n Teknologi PRIfA “Revolusi Web 3.0: Era Baru Teknologi Internet” 18
Perkembangan web 3.0
DI beberapa negara
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

Tiongkok ROMANIA
Tiongkok sedang menjajaki pengembangan industri Web Na�onal Ins�tute for Research and Development in
3.0. Pada tahun 2023 ini, Beijing Municipal Science and Informa�cs (ICI Bucharest) Romania berupaya mendorong
Technology Commission telah menerbitkan white paper adopsi Web 3.0 di Romania dengan meluncurkan pla�orm
dengan judul “Web 3.0 Innovation and Development”. Pada perdagangan Non-Fungible Token (NFT) yang dinamakan
white paper tersebut, tertulis bahwa teknologi internet ICI D Services. Koordinator laboratorium Blockchain ICI
Web 3.0 memiliki potensi untuk mengembangkan industri Bucharest, Paul Niculescu-Mizil Gheorghe, mengatakan
internet di masa mendatang. Untuk itu, Direktur Komite bahwa pemerintahan Romania melalui Romanian Ministry
distrik Chaoyang Park, Yang Hongfu, berencana of Research, Innova�on, and Digitaliza�on serta
menghabiskan USD 14 juta guna mendorong kebijakan dan Secretariat-General telah mendukung penuh terkait
kemajuan industri Web 3.0 di Chaoyang. pla�orm NFT tersebut.

JEPANG HONG KONG


Tim proyek Web 3.0 Partai Liberal Demokrasi Jepang telah Sekretaris Finansial Hong Kong, Paul Chan, mengatakan
mempublikasikan white paper untuk percepatan industri bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mendorong
kripto di Jepang sesuai dengan arahan Perdana Menteri adopsi Web 3.0 di wilayah administrasi China. Pemerintah
Jepang, Fumio Kishida, dalam mempromosikan proyek Hong Kong telah menyusun rencana untuk mempercepat
teknologi yang dinamakan “Cool Japan”. Salah satu adopsi Web 3.0 dan Cryptocurrency. Pada Februari 2023,
perusahaan raksasa jepang, NTT Docomo, berencana Paul Chan menganggarkan USD 6,4 juta dari anggaran
mengeluarkan investasi sebesar USD 4 miliar untuk tahunan Hong Kong untuk berinvestasi dalam teknologi
infrastruktur Web 3.0. Dalam KTT G7 2023 di Hiroshima, internet Web 3.0. Untuk memas�kan perkembangan Web
Jepang, Web 3.0 juga diangkat sebagai topik diskusi 3.0, Hong Kong akan mengadopsi strategi yang
mengenai potensi manfaat dari teknologi ini di masa menekankan regulasi yang tepat dan mendorong
mendatang. pembangunan.

Bagaimana Strategi Pemerintah Jepang dalam Mendorong


Perkembangan Teknologi Internet Web 3.0?
Yuk Pindai QR Berikut ini scan me

19 PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA)


tantangan
pengembangan web 3.0
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

supply chain Distributed ledger


1. Interoperabilitas
Ekosistem Web 3.0 terdiri dari berbagai jaringan dan protokol
Blockchain yang berkomunikasi satu sama lain. Jaringan Blockchain
yang berbeda memiliki konfigurasi yang berbeda, sehingga untuk
dapat saling berkomunikasi dan bertukar data, interoperabilitas
antar jaringan menjadi sebuah tantangan. Pada gambar di samping
ditunjukkan contoh implementasi Web 3.0 di berbagai sektor
interoperable seper� private bank dan supply chain serta juga berbagai jaringan
Distributed Ledger Technology (DLT) yang saling terhubung. Proses
menghubungkan jaringan-jaringan tersebut diperlukan
interoperabilitas yang menjadi sebuah tantangan dalam
Private bank Distributed ledger implementasi Web 3.0.

Akses alamat website 2. MEKANISME KNOW YOUR CUSTOMER


Mekanisme Know Your Customer (KYC) merupakan sebuah
rangkaian prosedur untuk memverifikasi iden�tas pengguna
Ambil kartu iden�tas
sebelum melakukan transaksi yang berhubungan dengan bank atau
ins�tusi finansial. Implementasi KYC dapat digunakan pada
Ambil foto selfie wajah marketplace NFT untuk meminimalisir penipuan yang terjadi.
Namun, implementasi KYC menimbulkan sebuah tantangan di mana
Lengkapi dan cek form yang satu sisi harus meningkatkan privasi iden�tas pengguna, namun di
disediakan sisi lain harus menciptakan transparansi untuk melakukan transaksi.

Konsumsi Listrik Bitcoin 3. EFISIENSI & KEBERLANJUTAN ENERGI


mirip dengan Belanda Teknologi internet Web 3.0 menggunakan berbagai jaringan
Data centres Blockchain. Jaringan yang menggunakan mekanisme konsensus
Worldwide 199 Proof of Work (PoW) akan mengkonsumsi energi dalam jumlah yang
Bitcoin 111.7 signifikan, sehingga terdapat kekhawa�ran terkait dampak yang
di�mbulkan terhadap lingkungan. Untuk menjaga keberlangsun-
Netherlands 111 gan ekosistem Web 3.0 dalam jangka panjang, diperlukan sebuah
Chile 75
solusi yang efisien, hemat energi, dan berkelanjutan.
Sebagai contoh, jaringan Blockchain dapat
Tajikistan 16 mengadopsi mekanisme konsensus Proof of
Google 12.4 Stake (PoS) atau yang lainnya untuk
mengatasi dampak yang di�mbulkan
konsumsi listrik tahunan
(Dalam TWh)
terhadap lingkungan.

Simak Video Berikut ini untuk Mengetahui Konsumsi Energi Bitcoin scan me
4. Penggunaan 5. Regulasi 6.Adopsi teknologi
Untuk mendorong adopsi Implementasi Web 3.0 di suatu Teknologi baru membutuhkan
teknologi internet Web 3.0 secara negara harus patuh pada regulasi di adaptasi untuk dapat diadopsi
masif, penggunaannya haruslah negara tersebut. Namun, oleh penggunanya. Sebagai
mudah. Hal ini melibatkan ke�dakpas�an peraturan dan lanskap teknologi baru, meningkatkan
pembuatan User Interface (UI) hukum yang berkembang dapat adopsi Web 3.0 merupakan sebuah
yang interak�f, menyederhanakan menciptakan tantangan untuk tantangan karena untuk mening-
proses orientasi, dan implementasi Web 3.0 dalam hal katkan adopsi, dibutuhkan edukasi
menyediakan integrasi dengan complience, tax, dan Anti Money dan pembinaan mengenai manfaat
teknologi web eksis�ng. Laundry (AML). dan potensi dari Web 3.0.

Bule�n Teknologi PRIfA “Revolusi Web 3.0: Era Baru Teknologi Internet” 20
web 3.0 hands-on:
decentralized storage
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

LANGKAH-LANGKAH MENYIMPAN FILE


BREAKING NEWS PADA DECENTRALIZED STORAGE DENGAN PINATA

KOLABORASI
TOKOCRYPTO X IDNFT
DORONG EDUKASI
WEB 3.0 & BLOCKCHAIN

Pinata merupakan sebuah pla�orm media Web 3.0 yang membantu


penggunanya untuk menyimpan berbagai file secara terdistribusi
melalui Interplanetary File System (IPFS). Untuk menggunakan
layanan dari Pinata, pengguna dapat mengiku� langkah-langkah
sebagai berikut:

1 Kunjungi Alamat Web Pinata


h�ps://www.pinata.cloud/
Tokocrypto (Crypto Exchange di 2 Lakukan Penda�aran (Registrasi/Sign Up)
Indonesia) dan IDNFT (komunitas
penggemar NFT di Indonesia) Untuk menggunakan layanan Pinata, pengguna diharuskan untuk
meluncurkan program Web 3.0 on menda�ar terlebih dahulu dengan email yang dimiliki dan
Campus untuk memberikan edukasi melakukan verifikasi email.
dan pemahaman potensi dari 3 Tambahkan dan Unggah Files
teknologi internet Web 3.0. Program
Pengguna yang telah menda�arkan
tersebut berlangsung di Ins�tut
akun dapat langsung mengunggah
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
file yang ingin disimpan dengan
Surabaya pada Senin, 29 Mei 2023.
memilih tombol “Add Files” dan
Tokocrypto bekerja sama dengan
pilih “File”.
Binance Academy dan IDNFT untuk
memperluas akses terhadap teknologi
internet Web 3.0 dan Blockchain.
4 Melihat File yang telah terupload
Setelah proses unggah file selesai, pengguna dapat melihat file yang
Juliana Soetjahja, IT Project Manager telah terunggah pada dashboard Pinata dan telah terdapat Content
Tokocrypto, menekankan peluang luas Identifier (CID) untuk se�ap file yang diunggah.
yang ditawarkan oleh Web 3.0 dan
Blockchain. Mengakui perkembangan
5 Akses File yang Telah Diunggah

industri yang masih terbatas di Untuk dapat mengakses file yang telah diunggah, pengguna
Indonesia, Juliana mengungkapkan, membutuhkan sebuah gateway seper� browser Web 3.0 yaitu
“Kita harus berusaha menjadi individu Brave atau aplikasi IPFS.
yang unggul �dak hanya di Indonesia, hands on Web 3.0 dengan
tetapi juga di �ngkat global, karena decentralized storage Pinata
sektor-sektor ini menawarkan potensi Simak Video Tutorialnya
yang besar.”
scan me

21 PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA)


security printing perkembangan teknologi
technology review security ink SICPA SA
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

1. OPTICALLY VARIABLE INK (OVI ) 2. SPARK Origin


Optically Variable Ink (OVI®) yang dikenal juga sebagai �nta
colour-shifting merupakan teknologi �nta sekuri� hasil Teknologi security ink berikutnya yang
pengembangan SICPA SA Switzerland yang memiliki sifat berubah dikembangkan SICPA SA adalah �nta
warna apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda. OVI® SPARK pada tahun 2006. SPARK menggu-
merupakan fitur pengaman level pertama yaitu OVERT yang dapat nakan teknologi colour-shifting dengan
dilihat dengan kasat mata dan sangat efek�f untuk mencegah cara yang sama seper� OVI®, namun
pemalsuan (counterfeiting) pada uang kertas maupun dokumen terdapat penambahan lapisan magne�k
sekuri� lainnya. yang diperoleh dari Optically Variable
Magnetic Pigment (OVMP®), sehingga
SPARK juga dikenal sebagai Optically
Variable Magnetic Ink (OVMI®).
Lapisan magne�k dari �nta ini akan
membentuk central reflective yang dapat
diorientasikan dengan penambahan
magnetic module pada mesin cetak
screen dan proses pengeringan dengan
UV atau UV curing. Efek magne�k yang
dihasilkan akan berbeda-beda sesuai
dengan jenis magnetic block yang
digunakan untuk menghasilkan efek
dinamis seper� rolling bar, creative effect
dan lain lain.
SPARK Origin® adalah versi pertama dari
fitur keamanan op�k yang cepat diadopsi
OVI® diproduksi dengan cara melapisi beberapa bahan lapisan oleh bank sentral di beberapa negara. Di
�pis pada film pembawa (carrier film) melalui proses antaranya pada uang kertas peringatan
pengendapan uap (vapour deposition), sehingga menghasilkan UPK (commemorative note) 5.000 Tenge
warna dengan fenomena fisika interferensi yaitu keadaan saat dua Kazakhstan dan uang kertas peringatan
gelombang cahaya atau lebih berpadu dan membentuk Olimpiade 10 Yuan Tiongkok, dengan efek
gelombang cahaya gabungan. Ketebalan lapisan menentukan rolling-bar yang sampai saat ini merupa-
panjang gelombang cahaya yang secara selek�f dipantulkan ke kan fitur dinamis SPARK Origin® yang
arah pengamat, sehingga pengamat dapat merasakan paling banyak digunakan. SPARK Origin®
colour-shifting (pergeseran/perubahan warna). telah digunakan untuk melindungi lebih
Struktur film yang diendapkan, dikeluarkan dari film pembawa dari 60 denominasi (pecahan mata uang)
(carrier film) dan kemudian diubah menjadi par�kel pigmen kecil. di lebih dari 40 negara.
Par�kel-par�kel ini kemudian digabungkan ke dalam serangkaian
formulasi �nta yang membutuhkan pengeringan spesifik yang
diperlukan untuk pencetakan sekuri�, terutama pada pencetakan
intaglio (cetak dalam).
Teknologi security ink OVI® ini diimplementasikan pada Uang
Kertas Republik Indonesia pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan
Rp20.000, sebelum Tahun Emisi 2022.

Bule�n Teknologi PRIfA “Revolusi Web 3.0: Era Baru Teknologi Internet” 22
security printing perkembangan teknologi
technology review security ink SICPA SA
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

3. SPARK Live
Pada tahun 2014, SICPA SA memperkenalkan generasi
kedua SPARK yaitu SPARK Live®. Berdasarkan teknolgi
SPARK, fitur ini menggunakan pigmen yang lebih halus
tanpa nikel dan modul magne�sasi yang dimodifikasi,
sehingga memungkinkan adanya efek definisi �nggi
(high-definition) dan peluang desain yang lebih luas.
SPARK Live® pada awalnya diluncurkan dengan empat
Contoh penerapan SPARK Live® Pada Uang Kertas Republik Indonesia
pecahan Rp100.000 Tahun Emisi 2022
kategori efek, yaitu :
Rolling bar® - efek batang terang yang melintasi
Kenali Teknologi yang mo�f secara ver�kal atau horizontal.
Digunakan pada Seri Uang Sandune® - efek nuansa pasir yang berombak.
Kertas Republik Indonesia Truspin® - efek �ga dimensi di sekitar ��k fokus.
Tahun Emisi 2022 Openform® - efek bentuk dan pola yang
scan me Simak Video Berikut ini dipersonalisasi.
SPARK Live® berfungsi dengan sangat baik sebagai fitur yang berdiri sendiri, namun fitur ini masih sering digunakan
dalam kombinasi dengan fitur keamanan lainnya pada uang kertas yang efek perubahan dan gerakannya dapat
disinkronkan dengan fitur tersebut. Dalam 17 tahun setelah diperkenalkan, SPARK diimplementasikan dalam
berbagai bentuk dan telah dimasukkan ke dalam lebih dari 300 denominasi uang kertas yang beredar maupun
uang kertas peringatan. Teknologi security ink SPARK Live® ini diimplementasikan pada Uang Kertas Republik
Indonesia pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 Tahun Emisi 2022.
SPARK Flow® didukung oleh sejumlah terobosan teknologi yang dikembangkan
bersama oleh SICPA SA dan Koenig & Bauer dan berhasil diimplementasikan
4. SPARK Flow oleh kedua perusahaan tersebut. SPARK Flow® pertama kali diterapkan pada
Commemorative Note 20.000 Tenge Kazakhstan yang diterbitkan pada
tanggal 1 Desember 2021.

1. SPARK Flow® 2. SPARK Flow® 3. SPARK Flow®


PRIME DIMENSION CONFLUENCE
Merupakan inovasi in� SPARK Memberikan fitur op�k dinamis dengan SICPA SA telah mengumumkan langkah
Flow® yang menghasilkan efek visual 3D yang di�ngkatkan, pengembangan berikutnya, yaitu SPARK
kecemerlangan, saturasi warna, menambahkan dimensi volume ke Flow® CONFLUENCE yang melalui proses
kontras dan ketajaman yang berbagai bentuk dan pola. Hal ini orientasi pigmen dengan urutan proses
lebih �nggi. Atribut utamanya dicapai dengan bantuan melalui proses berikut: (i) biaxial pre-alignment magnetic
adalah visibilitas yang diperoleh orientasi pigmen oleh modul biaxial module, (ii) biaxial simultaneous-alignment
melalui proses orientasi pigmen pre-alignment magnetic kemudian magnetic modules, (iii) UV Curing, (iv)
(pigment-orientation process) orientasi pigmen dilanjutkan dengan biaxial pre-alignment magnetic module, (v)
oleh modul biaxial pre-align- modul (biaxial simultaneous- alignment biaxial simultaneous-alignment magnetic
ment magnetic. magnetic) yang diposisikan di atas modules, (vi) UV Curing yang menghasilkan
silinder magne�k dan selanjutnya kombinasi efek contrast, fusion & sequence.
dikeringkan dengan metode UV curing.
*Sumber : SICPA SA; Bank Indonesia; Linduch Technology; Authen�ca�on News, Volume 27 - No 7.

23 PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA)


SEKILAS KEGIATAN PRIfA
MEI 2023

Kolaborasi Riset & Inovasi Polymer Substrate dengan


Tim Peneli� Fakultas Teknik Industri ITB (4 Mei 2023)

Kolaborasi Riset & Inovasi dengan Green Polymer Technology


Laboratory FTUI (8 Mei 2023)

Pembinaan Digital Talent BUMN


Bidang AR/VR/Metaverse (10 Mei 2023)

Workshop Pengembangan Purwarupa Digital Currency &


Blockchain as a Service (13 - 14 Mei 2023)

Diskusi Teknologi Polymer Banknote dengan Koenig &


Bauer (16 Mei 2023)

Kunjungan Peneli� Badan Riset & Inovasi Nasional (23 Mei 2023)
Pembinaan Digital Talent BUMN Bidang
Cloud Computing & Networking (16 Mei 2023)

Pembinaan Digital Talent BUMN


Pembinaan Digital Talent BUMN Bidang DevOps (12 Mei 2023) Bidang Software Development (25 Mei 2023)

Pembinaan Digital Talent BUMN Kolaborasi Riset & Inovasi Smart and Secure Visitor
Bidang Digital Supply Chain (23 Mei 2023) Managament System dengan PT. LEN (26 Mei 2023)

Bule�n Teknologi PRIfA “Revolusi Web 3.0: Era Baru Teknologi Internet” 24
Pembinaan Digital Talent BUMN Pembinaan Digital Talent BUMN
Bidang IT Governance (30 Mei 2023) Bidang UI/UX (31 Mei 2023)

JUNI 2023

Workshop

Workshop PMO Preliminary Feasibility Study


Polymer Substrate & Security Features (5 Juni 2023)

Diskusi Teknologi Polymer Substrate & Nano Technology


dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (19 Juni 2023)

Ser�fikasi Kompetensi Digital Marketing Bersama LSP Retail


Indonesia (13 Juni 2023)

Sharing Session "Building Tech-Service Ecosystem"


kepada Senior Leader PT Telkom (21 Juni 2023)

Pembinaan Digital Talent BUMN Bidang Digital Business


(14 Juni 2023)

Workshop & Ujian Ser�fikasi Cyber Security Awareness Implementasi Riset & Inovasi Smart Waste Management System
CSCU untuk PT. PDS & Div. Dafasum (19, 22 & 26 Juni 2023) PT. Kertas Padalarang (23 Juni 2023)

Ser�fikasi Kompetensi Digital Marketing bersama LSP Pembinaan Digital Talent BUMN Bidang Innovation &
Retail Indonesia (23 Juni 2023) Collaboration (26 Juni 2023)

25 PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA)


teka - teki seru
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA
BULETIN TEKNOLOGI PRIfA edisi 3 | mei - juni 2023

5
AYO DAPATKAN
HADIAH MENARIK
2 14 9
Kirim jawaban TTS (Teka-Teki Seru)
- Bule�n Teknologi PRIfA Edisi 2 ke:
7 bule�nprifa@peruri.co.id
10 orang pertama yang menjawab dengan
4

cepat dan benar akan mendapatkan


hadiah menarik.
1 Pemenang akan diumumkan pada edisi
berikutnya.

11 6 8 13
PERTANYAAN MENURUN
1. Salah satu contoh Web 3.0 Wallet.
2. Is�lah untuk pemilihan umum online.
3
5. Website ensiklopedia (Web 2.0).
6. Situs mesin pencari/search engine (Web 2.0).
7. Trilema Web 3.0: desentralisasi, skalabilitas,
12
dan …
10 9. Contoh pla�orm Decentralized Storage.
11.Fitur �nta pergeseran warna (colour-shifting).
12. SPARK yang diterapkan pada
Commemorative Note 20.000 Tenge Kazakhstan.
13. Efek �ga dimensi di sekitar ��k fokus.
PERTANYAAN MENDATAR
1. Token LINK digunakan untuk layanan …
KIRIM ARTIKEL TERBAIK-MU 3. Salah satu contoh Blank Coins.
4. Dunia virtual dengan teknologi AR dan VR.
Sobat Bule�n Teknologi PRIfA... 8. Salah satu aset digital.
10. SPARK yang diimplementasikan pada Uang
Kami menerima tulisan dalam bentuk ar�kel teknologi Kertas Republik Indonesia Emisi Tahun 2022.
dengan topik antara lain: RPA, Smart Factory, Mobile 14. Singkatan Optically Variable Magnetic Ink.
Security, Digital Supply Chain, Big Data & Data Science
Analysis, 3D/4D Printing, Digital Asset, DAO, Digital Twin, 10 PEMENANG TTS EDISI 2
Quantum Computing, Nano Technology, Data Protection & TOP
1. Afif Tribawono - PT. Kertas Padalarang
Privacy, Biometric Technology, Security Features
Development dan yang lainnya. 2. Anggreinni Putri - SBU Digital 10
Adapun standar penulisan ar�kel sebagai berikut: 3. Muhammad Khilmi - SBU Uang RI
1. Ar�kel ditulis pada file MS word dengan ukuran font 12; 4. Achmadyan Sulis�adi - Div. Dafasum
2. Ar�kel didukung dengan gambar/grafik/data yang relevan; 5. Ida Hafitri - SBU Uang RI
3. Panjang ar�kel disarankan sekitar 2 - 3 halaman. 6. M Dicky Hanif P - SBU Non Uang
7. Rioga Nuriqbal Tanjung - SBU Uang RI
Kirimkan ar�kel terbaik kamu ke email: 8. Rafika Indra Pratama - Div. PamK3L
bule�nprifa@peruri.co.id dengan subjek: BULETIN 9. Astri Asnuriyan� - SBU Uang RI
TEKNOLOGI PRIfA dengan disertakan Nama/NP. Ar�kel 10. Ivan Firmansyah - Div. Bangpro
yang dimuat akan mendapatkan apresiasi dan ser�fikat Pemenang dapat mengambil hadiah di Ruang PRIfA,
kontribusi dari Kepala PRIfA & Direksi Perum PERURI. Gedung SDM lt.1 PERURI Karawang (ext.4198)

Bule�n Teknologi PRIfA “Revolusi Web 3.0: Era Baru Teknologi Internet” 26
3 RESEARCH CENTER
SECURITY PRINTING RESEARCH CENTER
1 Automa�on, AI & Smart Factory Research Group
2 Raw Material & Local Content Development
Research Group
RESEARCH | INNOVATION | DIGITAL CAPABILITY 3 Security Features Development Research Group

4 Hybrid Security Prin�ng Research Group

VISI 2030 SECURITY DIGITAL SOLUTION RESEARCH CENTER


Menjadi lembaga riset terpercaya berkelas dunia di bidang 1 Digital Payment & Authen�ca�on Research Group
Integrated Security Digital Solution and Security Printing 2 Mobile Security Research Group
yang memperkokoh kemandirian, daya saing, dan
3 Digital Iden�ty & Blockchain Research Group
keberlanjutan PERURI untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. 4 Infosec & Cyber Security Research Group
5 Security Digital Infrastructure Research Group

MISI PRIfA
6 Secure AR/VR & Metaverse Research Group

AUTHENTICITY REGULATION RESEARCH CENTER


Pengembangan Kompetensi
1 Security Prin�ng Regula�on Research Group
Mengembangkan kompetensi riset melalui state-of-the-art
dan penyediaan jasa kepakaran integrated security printing 2 Security Digital Solu�on Regula�on Research Group
and security digital solution untuk menghasilkan produk
inova�f yang diakui secara nasional dan internasional.

Peningkatan Kerja Sama RESEARCH & INNOVATION


Meningkatkan kerja sama riset terapan dan ilmiah melalui
kegiatan benchmarking dengan pemerintah dan swasta,
MANAGEMENT
lembaga peneli�an, pendidikan, dan industri di �ngkat
nasional dan Internasional. 1 Research Management
2 Innova�on Management

Menjalankan riset untuk menghasilkan nilai tambah bagi 3 Collabora�on & Incuba�on Center (PRIfA Hub)
perusahaan dan pelanggan demi menciptakan
kesejahteraan karyawan dan bermanfaat bagi pemangku
kepen�ngan lainnya.
DIGITAL CAPABILITY CENTER
ROADMAP PRIfA 2021 - 2030 1 Peruri Digital Academy (Digital Talent BUMN)
2021 - 2022 2023 - 2024 2025 - 2030 2 Peruri Digital Community of Prac�ce (CoP) :
Robotic Process Automation (RPA)Blockchain,

1 2 3 Internet of Things (IoT), Infosec & Cyber Security (ICS),


Cloud Computing, AR/VR/Metaverse, Data Science,
Software Development, AI & Machine Learning
Capability Collabora�on Center of 3 Peruri Digital Innovator & BIMA
Building Network Excellence

Segenap Pimpinan & Jajaran PERURI Research Ins�tute for Authen�city (PRIfA) mengucapkan

Sambut Hari Penuh Berkah, Sucikan Diri Damaikan Jiwa


Hari Raya Penuh Hikmah, Selamat Idul Adha

Anda mungkin juga menyukai