ttd
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
SRI MULYANI INDRAWATI (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
MENTERI
MENTERI KEUANGAN
KEUANGAN
REPUBLIK
REPUBLIK INDONESIA
INDONESIA
-2-
MENTERI KEUANGAN,
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
ttd
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat Antara Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Penghapusan Piutang Negara/Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2006 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 33);
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
6. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;
-13-
7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 347a/KMK.017/2000 tentang
Pengelolaan Rekening Pembangunan Daerah (RPD) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
221/PMK.05/2007;
Penyebab Masalah
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 346/KMK.017/2000 tentang
Pengelolaan Rekening Dana Investasi;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82/PMK.06/2005 tentang
Tambahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor
346/KMK.017/2000 tentang Pengelolaan Rekening Dana Investasi;
10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 131/KMK.01/2006 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 54/PMK.01/2007;
MEMUTUSKAN:
C. ASPEK KEUANGAN
PINJAMAN LUAR NEGERI, REKENING DANA INVESTASI, DAN
REKENING PEMBANGUNAN DAERAH PADA PERUSAHAAN
No. Permasalahan
DAERAH AIR MINUM.
dst
1.
2.
3.
MENTERI
MENTERI KEUANGAN
KEUANGAN
REPUBLIK
REPUBLIK INDONESIA
INDONESIA
-3-
BAB I
Pasal 1
sah.
6. Pokok adalah jumlah pinjaman/penerusan pinjaman yang telah ditarik
Penyebab Masalah
Penyebab Masalah
komitmen, dan denda yang tidak dibayar pada tanggal jatuh tempo.
11. Kapasitas Fiskal adalah Gambaran kemampuan keuangan daerah,
No. Permasalahan
No. Permasalahan
A. ASPEK TEKNIS
dst
1.
2.
3.
1.
2.
3.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA MENTERI KEUANGAN
-4- REPUBLIK INDONESIA
-11-
12. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Lembar Persetujuan
13. Cut-off Date adalah tanggal yang ditentukan sebagai dasar perhitungan
kewajiban utang dalam rangka penyelesaian piutang negara. Business Plan
14. Penghapusan Secara Bersyarat adalah penghapusan kewajiban bunga Periode 2008 - 2012
dan denda atas Piutang Negara pada PDAM yang tertunggak sampai
dengan Cut-Off Date.
15. Business Plan adalah dokumen yang disusun oleh PDAM berisi rencana
perbaikan kinerja PDAM yang terdiri dari aspek teknis, manajemen,
dan keuangan.
16. Tarif adalah tarif rata-rata sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Gubernur/Bupati/Walikota Direktur PDAM
dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
Air Minum.
17. Biaya Dasar adalah biaya sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri .................................................
Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan
Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air
Minum.
(...............................................) (.....................................................)
18. Komite adalah tim yang dibentuk oleh Menteri Keuangan yang terdiri
dari Komite Kebijakan dan Komite Teknis dan beranggotakan para
pejabat Departemen Keuangan, Departemen Pekerjaan Umum,
Departemen Dalam Negeri, Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas), dan Badan Pengawasan Keuangan
Pembangunan (BPKP).
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 6
3. Cakupan pelayanan (%)
PDAM yang menunjukkan kinerja sakit atau kurang sehat berdasarkan
4. Jumlah pegawai per 1000 laporan hasil audit kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2)
huruf b memperoleh penghapusan terhadap seluruh Tunggakan Non-
pelanggan (orang)
Pokok.
5. Jangka waktu penagihan
piutang (hari) Pasal 7
6. Rugi / Laba (Rp.)
(1) PDAM yang menunjukkan kinerja sehat berdasarkan laporan hasil
audit kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf b
7. Investasi (Rp.) diberikan kombinasi antara penghapusan atas sebagian Tunggakan
Non-Pokok dan penghapusan melalui mekanisme Debt Swap to
8. Saldo Kas (Rp.) Investment.
(2) Kombinasi antara penghapusan atas sebagian Tunggakan Non-Pokok
dan penghapusan melalui mekanisme Debt Swap to Investment
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
MENTERI
MENTERI KEUANGAN
KEUANGAN
REPUBLIK
REPUBLIK INDONESIA
INDONESIA MENTERI KEUANGAN
-6- REPUBLIK INDONESIA
-9-
a. PDAM dengan Kapasitas Fiskal Pemerintah Daerah Tinggi
diberikan penghapusan sebesar 40% (empat puluh per seratus) dan
Debt Swap to Investment sebesar 60% (enam puluh per seratus) dari
keseluruhan Tunggakan Non-Pokok; 2.2 Aspek Manajemen
b. PDAM dengan Kapasitas Fiskal Pemerintah Daerah Sedang a. Masalah :………………………………..
diberikan penghapusan sebesar 50% (lima puluh per seratus) dan - Penyebab permasalahan :
Debt Swap to Investment sebesar 50% (lima puluh per seratus) dari .................................................................................................………
keseluruhan Tunggakan Non-Pokok; - Rencana Tindak Perbaikan :
c. PDAM dengan Kapasitas Fiskal Pemerintah Daerah Rendah …………………………………………………………………………
diberikan penghapusan sebesar 60% (enam puluh per seratus) dan b. Masalah :………………………………..
Debt Swap to Investment sebesar 40% (empat puluh per seratus) dari - Penyebab permasalahan :
keseluruhan Tunggakan Non-Pokok.
.................................................................................................………
- Rencana Tindak Perbaikan :
Pasal 8 …………………………………………………………………………
c. Dan seterusnya………..
Dalam rangka penyelesaian Piutang Negara, PDAM diwajibkan
memenuhi pra kondisi sebagai berikut: 2.3 Aspek Keuangan
a. Ditetapkan tarif lebih besar dari biaya dasar; a. Masalah :………………………………..
b. Pengangkatan direksi dilakukan melalui fit and proper test oleh - Penyebab permasalahan :
Gubernur/Bupati/Walikota berdasarkan kriteria sebagaimana .................................................................................................………
ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Menteri Keuangan ini; dan - Rencana Tindak Perbaikan :
c. Business Plan sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan …………………………………………………………………………
Menteri Keuangan ini, untuk periode selama 5 (lima) tahun (tahun
2008 sampai dengan tahun 2012) yang disusun oleh PDAM dan
b. Masalah :………………………………..
disahkan oleh Gubernur/Bupati/Walikota.
- Penyebab permasalahan :
- Rencana Tindak Perbaikan :
Pasal 9
…………………………………………………………………………
Penjadualan kembali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c. Dan seterusnya………..
b berlaku terhadap seluruh Tunggakan Pokok per Cut- off Date.
(3) Dalam hal berdasarkan hasil analisis dan evaluasi sebagaimana 1.4. Aspek Keuangan
dimaksud pada ayat (1) dinyatakan bahwa permohonan penghapusan
Kondisi keuangan PDAM selama 2 tahun terakhir adalah sebagai
Tunggakan Non-Pokok dan penjadualan kembali Tunggakan Pokok
tidak dapat disetujui, maka Direktur Jenderal atas nama Menteri berikut :
memberitahukan penolakan penghapusan Tunggakan Non-Pokok dan a. Pendapatan penjualan air & pendapatan lain-lain
penjadualan kembali Tunggakan Pokok disertai dengan alasan meningkat/menurun ……% dari sebesar Rp. ………… pada tahun
penolakannya. 2006 menjadi Rp. ……..pada tahun 2007, peningkatan/penurunan
tersebut terjadi karena…..
Pasal 13 b. Biaya operasional mengalami peningkatan/penurunan ……% dari
Berdasarkan penetapan persetujuan penyelesaian Piutang Negara pada sebesar Rp. ………… pada tahun ke-(n-3) menjadi Rp. ……..pada
PDAM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2), ditetapkan tahun (n-2), peningkatan/penurunan ……% dari sebesar Rp. ……
persetujuan Penghapusan Secara Bersyarat sesuai dengan kewenangan pada tahun ke-(n-2) menjadi Rp. ………..pada tahun ke-(n-1), yang
penetapan penghapusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16. diakibatkan dari …………
c. Saldo Kas PDAM selama 2 tahun terakhir mengalami
Pasal 14 peningkatan/penurunan ……% dari sebesar Rp. ………… pada
Dalam hal persetujuan Penghapusan Secara Bersyarat sebagaimana tahun 2006 menjadi Rp. ……..pada tahun 2007, yang diakibatkan
dimaksud dalam Pasal 13 telah ditetapkan, dilakukan perubahan oleh…………
perjanjian pinjaman dan/atau perubahan perjanjian penerusan pinjaman
d. Posisi pinjaman pinjaman PDAM Propinsi/Kabupaten/Kota ………..
antara Direktur/Direktur Utama PDAM dengan Direktur Jenderal.
sampai dengan cut-off date berdasarkan hasil Rekonsiliasi pada
tanggal ………….. tahun ………. adalah sebagai berikut :
Pasal 15
Penghapusan secara mutlak atas Tunggakan Non-Pokok ditetapkan Belum
YMH Hak Tagih
paling cepat 2 (dua) tahun sejak tanggal ditetapkannya Penghapusan No. Uraian Kewajiban Pembayaran Jatuh
Dibayar Pemerintah
Secara Bersyarat, setelah terlebih dahulu dilakukan penilaian terhadap Tempo
realisasi Business Plan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf (c). 1. Pokok
2. Bunga
3. Jasa Bank
BAB IV 4. Biaya Komitmen
KEWENANGAN PENETAPAN PENGHAPUSAN 5. Denda bunga
6. Denda pokok
Pasal 16 Jumlah
Penghapusan Secara Bersyarat dan penghapusan secara mutlak atas
Piutang Negara pada PDAM dilakukan oleh:
a. Menteri untuk jumlah sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah);
b. Presiden untuk jumlah lebih dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
rupiah) sampai dengan Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
dan
c. Presiden dengan persetujuan DPR untuk jumlah lebih dari
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
MENTERI
MENTERI KEUANGAN
KEUANGAN
REPUBLIK
REPUBLIK INDONESIA
INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA -9-
-6-
c. Water meter induk yang digunakan PDAM saat ini sebanyak (4) Penurunan tingkat bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a
…….unit yang terdiri dari ……di unit produksi, dan …… di unit berlaku sejak tanggal ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan ini
distribusi. Dari water meter yang digunakan, kondisi water meter sampai dengan masa pinjaman berakhir.
yang masih akurat sebanyak …..unit di unit produksi dan ……unit di
unit distribusi sedangkan sisanya mengalami kerusakan/tidak Pasal 23
akurat yang disebabkan ……………. (1) PDAM yang melakukan kerjasama dengan pihak swasta asing
maupun swasta dalam negeri tidak diperkenankan mengikuti
1.2. Aspek Teknik penyelesaian Piutang Negara sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan ini.
a. Dari seluruh sistem yang ada saat ini, jumlah kapasitas terpasang
(2) Ketentuan mengenai penyelesaian Piutang Negara pada PDAM yang
adalah …….l/detik, sedangkan jumlah kapasitas yang dioperasikan
melakukan kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan
adalah sebesar …….l/detik. Besarnya selisih antara kapasitas diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal setelah berkoordinasi dengan
terpasang dengan kapasitas yang dioperasikan (idle capacity) Direktur Jenderal Cipta Karya.
karena…………
b. Pada saat ini jam operasi produksi air minum berjalan selama BAB IX
……jam dan operasi distribusi dilakukan selama ……jam per hari.
KETENTUAN PERALIHAN
c. Produksi air per 31 Desember 2007 mengalami
peningkatan/penurunan sebesar ….% dibanding tahun 2006, dimana Pasal 24
jumlah produksi pada tahun 2006 air sebesar ……… m3 menjadi Terhadap usulan penyelesaian Piutang Negara yang sedang dalam proses
…….m3 pada tahun 2007. penilaian sebelum ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan ini
pemrosesannya mengikuti ketentuan sebagaimana yang diatur dalam
d. Sedangkan jumlah air yang didistribusikan mengalami
Peraturan Menteri Keuangan ini.
peningkatan/penurunan yaitu dari …..m3 pada tahun 2006 menjadi
……..m3 pada tahun 2007 sebesar ……….m3, karena……..
BAB X
e. Selengkapnya data produksi dan distribusi dapat dilihat pada tabel
berikut ini: KETENTUAN PENUTUP
Tahun Tahun Pasal 25
No. Uraian
2006 2007
1 Kapasitas Terpasang (l/detik) Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan ini, maka Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 107/PMK.06/2005 tentang Optimalisasi
2 Kapasitas Dioperasikan (l/detik) Penyelesaian Piutang Negara Yang Bersumber Dari Penerusan Pinjaman
3 Kapasitas Menganggur / idle capacity (l/detik) Luar Negeri, Rekening Dana Investasi, Dan Rekening Pembangunan
4 Operasi Produksi (Jam) Daerah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
5 Operasi Distribusi (Jam)
6 Jumlah Produksi Air
- Produksi Instalasi PDAM (000 m3/tahun)
- Pembelian Air dari Pihak Lain (000
m3/tahun)
7 Jumlah air didistribusikan (000 m3/tahun)
MENTERI KEUANGAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA
-12-
-3-
Pasal 26
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
I. KONDISI SAAT INI
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman
Peraturan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Gambaran kondisi PDAM Propinsi/Kabupaten/Kota ………. per 31
Negara Republik Indonesia. Desember 2007 adalah sebagai berikut :
1.1. Data Umum
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 Agustus 2008 a. Berdasarkan data kependudukan pada tahun 2007 untuk
Propinsi/Kabupaten/Kota …….. dengan proyeksi rata-rata
MENTERI KEUANGAN,
pertumbuhan…% (rata-rata pertumbuhan penduduk tiap tahun per
ttd kabupaten/kota), dari ……jiwa pada tahun 2006 menjadi …..jiwa
pada tahun 2007. Cakupan pelayanan PDAM mengalami
SRI MULYANI INDRAWATI peningkatan/penurunan dari ………% pada tahun 2006 menjadi
…….% pada tahun 2007.
b. Jumlah sistem yang digunakan PDAM saat ini sebanyak ….. unit
dengan rincian seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Kapasitas (lt/detik)
No. Lokasi Jenis Sumber
Terpasang Produksi
1 Lokasi 1 Mata Air/Air
Pemukaan/ Sumur
Dalam/Lain-lain
2 Lokasi 2 Mata Air/Air
Pemukaan/ Sumur
Dalam/Lain-lain
3 Lokasi 3 Mata Air/Air
Pemukaan/ Sumur
Dalam/Lain-lain
4 dan
seterusnya
Jumlah
Jenis sistem yang digunakan adalah ……….., sedangkan sumber
yang dimanfaatkan adalah …………... Sistem pengaliran yang
dilakukan selama untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat adalah
dengan ………….
MENTERI KEUANGAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA
-2-
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 1202/PMK.05/2008 TANGGAL 19
AGUSTUS 2008 TENTANG PENYELESAIAN
Daftar Isi PIUTANG NEGARA YANG BERSUMBER
DARI PENERUSAN PINJAMAN LUAR
NEGERI, REKENING DANA INVESTASI,
I. Kondisi Saat Ini ...................................................................................... Hal ......... DAN REKENING PEMBANGUNAN
1.1 Data Umum ....................................................................................... Hal ......... DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH
AIR MINUM
1.2 Aspek Teknis ...................................................................................... Hal .........
1.3 Aspek Manajemen ............................................................................ Hal .........
1.4 Aspek Keuangan ............................................................................... Hal .........
II. Permasalahan, Penyebab Masalah, dan Rencana Tindak
Perbaikan Hal ......... KRITERIA PENGANGKATAN DIREKSI PDAM
1.1 Aspek Teknis Hal .........
1.2 Aspek Manajemen Hal .........
1.3 Aspek Keuangan Hal .........
1. Proses Pelaksanaan Fit & Proper Test di dan oleh Daerah:
1.4 Kebutuhan Investasi dan Sumber Pendanaan Hal .........
III. Usulan Penjadwalan Kembali Tunggakan Pokok ………………… Hal ......... 1.1. Dilakukan oleh tim independen dapat berupa:
IV. Rencana Pencapaian Target Per Tahun................................................ Hal ......... 1.1.1. Tim yang dibentuk oleh Pimpinan Daerah
1.1.2. Pihak ketiga yang ditugasi oleh Pimpinan Daerah
1.1.3. Gabungan ke dua Tim di atas.
1.2. Tim independen yang dibentuk oleh Pimpinan Daerah paling tidak terdiri dari
unsur-unsur: Pemda dan Dewan Pengawas PDAM.
1.3. Pihak ketiga yang ditugasi oleh Pimpinan Daerah dipilih berdasarkan proses
yang transparan dan kompetitif.
1.4. Pimpinan Daerah menetapkan kriteria penilaian sesuai Kriteria Penilaian
Umum yang ditetapkan berdasarkan PMK ini serta kriteria lain berdasarkan
kondisi masing-masing daerah dan permasalahan dan tantangan spesifik yang
dihadapi PDAM bersangkutan.
1.5. Kesempatan untuk mengikuti fit & proper test diumumkan secara terbuka,
paling tidak diumumkan di surat kabar daerah, lengkap dengan kriteria umum
yang dibutuhkan dan tahapan yang harus dilakukan oleh peserta fit & proper
test.
1.6. Pengumuman untuk mengikuti fit & proper test dilakukan dalam waktu 1 (satu)
bulan untuk para peminat melakukan proses pendaftaran, termasuk
melengkapi dokumen sesuai persyaraan umum yang diumumkan.
1.7. Hasil penilaian Tim Independen diumumkan secara terbuka kepada publik,
setelah mendapat persetujuan dari pemberi tugas.
1.8. Tanggapan keberatan atas pengumuman tersebut dapat diajukan Selama 2 (dua)
minggu setelah diumumkan sebelum ditetapkan oleh Pimpinan Daerah.
1.9. Keseluruhan proses fit & proper test sampai dengan penetapan oleh Kepala
Daerah dilakukan dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan.
MENTERI KEUANGAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN II
-2- PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 120/PMK.05/2008 TANGGAL 19
AGUSTUS 2008 TENTANG
PENYELESAIAN PIUTANG NEGARA
YANG BERSUMBER DARI PENERUSAN
PINJAMAN LUAR NEGERI, REKENING
DANA INVESTASI, DAN REKENING
2. Kualifikasi Calon Direksi PEMBANGUNAN DAERAH PADA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
2.1. Usia maksimum pada saat pendaftaran adalah 50 tahun.
2.2. Berpengalaman dalam bidang manajemen perusahaan selama minimal 5 tahun.
2.3. Latar belakang pendidikan minimum S1
2.4. Mampu menjelaskan Visi & Misi yang tepat dalam mengembangkan pelayanan
air minum pada PDAM yang bersangkutan BUSINESS PLAN
2.5. Mampu menjabarkan strategi pelaksanaan Business Plan PDAM yang
bersangkutan secara efektif dan efisien.
PDAM PROPINSI/KABUPATEN/KOTA
2.6. Mampu bekerjasama dengan jajaran direksi lain dalam mencapai tujuan
pelayanan PDAM sesuai Visi, Misi, dan menyatakan mampu melakukan ……………
Business Plan Perusahaan.
2.7. Diutamakan yang memiliki pengalaman terkait manajemen air minum.
PERIODE 2008 - 2012
3. Tata Kerja
3.1. Bersedia menandatangani kontrak untuk melaksanakan Business Plan yang
sudah disahkan oleh Gubernur/Walikota/Bupati dan Ketua DPRD.
3.2. Bersedia menandatangani kontrak berbasis kinerja dengan Pemda yang
bersangkutan dalam memimpin operasi pelayanan air minum dengan rincian
penghargaan (insentif) dan konsekuensi (penalti) yang jelas, lengkap, dan
disetujui antara Pemda dengan Direksi yang terpilih.
______________________________________________________________________________
MENTERI KEUANGAN,
ttd