Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 SBPPG

MUHAMAD KAHFI

211111019

3A-KGE

SOAL 1

Diketahui penampang balok beton prategang pada tumpuan sederhana.

a. Tentukan lebar (b) dan tinggi (h) dari penampang persegi beton prategang tersebut, jika
b=0,5h dengan eksentrisitas (e)=0.

b. Diasumsikan dirancang dalam keadaan fully presstressed ( f t =0).

c. Hitung tegangan-tegangan yang terjadi pada tengah bentang, dan gambar diagram
tegangan tersebut.

Diketahui :

- Beban Merata (q) = 30 kN/m


- Panjang Bentang (L) = 10 m
- Gaya Tarik Tendon (P) = 1120 kN

Menentukan Tegangan yang terjadi pada Balok

P
- Tegangan akibat gaya Tarik tendon ( )
A
P.e
- Tegangan akibat eksentrisitas tendon ( =0 ) dikarenakan posisi tendon sentris (e=0)
W
M
- Tegangan akibat beban merata ( ¿
W
DISTRIBUSI TEGANGAN YANG TERJADI PADA TENGAH BENTANG

Penyelesaian Soal

A. Section Propertis

 Menentukan persamaan momen tahanan (W)

1 2
W= x b xh
6

1 2
= x b x (2 b)
6

2 3
= b
3

 Menentukan Luas Penampang Balok (A)

A=bxh
= b x 2b=2 b2 dimana h=2b

B. Pembebanan

 Menentukan Besarnya momen yang terjadi pada balok (M)

Karena beban merata yang bekerja pada balok tertumpu sederhana, maka momen pada
Tengah bentang :

1 2
M= xQx L
8
1 2
= x 30 x 10
8

= 375 kNm

C. Tegangan

 Menghitung tegangan akibat gaya Tarik tendon

3
P 1 12 0 x 10
= =0 , 56 MPa
A 2000 x 1000

 Menghitung tegangan akibat eksentrisitas tendon . Karena titik berat tendon berhimpit
dengan titik berat penampang beton, maka nilai eksentrisitas adalah nol.

P.e
=0
W

 Menghitung tegangan akibat beban merata

6
M 375 x 10
=
W 2 3 = 0.56 MPa
1000
3

D. Menghitung tegangan total pada serat atas (fc) dan serat bawah (ft)

 Tegangan pada serat atas

−P P . e M
fc = + −
A W W

= −0 , 56+0−0 , 56

= - 1,12 MPa
 Tegangan pada serat Bawah

−P P . e M
fc = − +
A W W

= −0 , 56−0+0 , 56

= - 0 MPa

Anda mungkin juga menyukai