Anda di halaman 1dari 10

NAMA : FAVIAN SHEVA K

NIM : 181111012
KELAS : 3A-TKGE
Hitung tegangan pada saat transfer dan servis serta tentukan jumlah tendon
dari struktur beton prategang berikut !

12 m

Data : Mutu beton pada saat servis (f’c) = 40 MPa


Mutu beton pada saat transfer (f’ci) = 60% f’c = 30MPa
beban hidup (qll) = 25 kN/m
Panjang (L) = 12 m
Berat sendiri = luas penampang balok T x Berat Jenis beton
Eksentrisitas, e ≠ 0
Berat jenis beton = 24 kN/m3
Kehilangan tegangan total 10%
Tendon yang digunakan, ASTM A 416 Grade 270

Penyelesain :
I. Section Properties
a. Menghitung luas penampang (A)
A1 = B1 x H1 = 550 mm x 200 mm= 110.000 mm2
A2 = B2 x H2 = 150 mm x 400 mm= 60.000 mm2
A3 = B3 x H3 = 550 mm x 200 mm= 110.000 mm2
Atotal = 280.000 mm2
b. Menentukan lokasi garis berat penampang total
 Tentukan sumbu imajiner
 Hitung jarak dari titik berat masing-masing penampang A1 dan
A2 ke garis imajiner, d1 dan d2
d1 = 200/2 = 100 mm
d2 = 200+(400/2) = 400 mm
d3 = 600 + (200/2) = 500 mm
 Hitung jarak dari sumbu imajiner (serat bawah) ke lokasi titik
berat penampang total (yb) dengan menggunakan persamaan
𝐴1 𝑥 𝑑1 + 𝐴2 𝑥 𝑑2 + 𝐴3 𝑥 𝑑3
yt = 𝐴1 + 𝐴2 +𝐴3
110000𝑥100+60000𝑥400+110000𝑥500
yt = 280000

= 321,428 mm
 Hitung jarak dari serat atas ke lokasi titik berat penampang
total (yt) dengan menggunakan persamaan
Yb = H- yt
= 800 – 321,428 = 478,572 mm
 Menghitung momen inersia penampang (I)
I = (Ix1+A1xdy2) + (Ix2+A2xdy2) + (Ix3+A3xdy2)
1 1
I = (12 𝑥 550 𝑥 2003 ) + 110.000 x (300)2 + (12 𝑥 150 𝑥 4003 )
1
+ 60.000 x (400-200-200)2 + (12 𝑥 550 𝑥 2003 ) + 110.000 +

(300)2
I = 2,134 x 1010 mm4
c. Menghitung momen tahanan (W)
𝐼
W=𝑦

Momen tahanan pada serat atas (Wt)


𝐼 2,134 𝑥 1010
Wt = 𝑦 = = 6,6 x 107 mm3
𝑡 321,428

Momen tahanan pada serat bawah (Wb)


𝐼 2,134 𝑥 1010
Wb = 𝑦 = = 4,45 x 107 mm3
𝑏 478,572

d. Menghitung eksentrisitas (e)


e = yb – 150

= 478,572 – 150 = 328,572 mm

II. Pembebanan
a. Menghitung beban total yang dipikul oleh balok
1. Beban mati (qdl)
Berat sendiri balok = A x Berat jenis beton
= 0,28 m2 x 24 kN/m3
= 6,72 kN/m
2. Beban hidup (qll) = 25 kN/m
3. Beban total (qtotal) = qdl + qll
= 6,72 + 25
= 31,72 kN/m
b. Menghitung Momen akibat pembebanan
1. Momen pada saat transfer
Pada saat transfer (pemindahan gaya prategang) beton hanya
menahan beratnya sendiri, beban hidup belum bekerja pada
saat ini sehingga momen yang terjadi hanya akibat berat
sendiri saja.
1
Mqdl = 8 x qdl x L2
1
= 8 x 6,72kN/m x (12 m)2

= 120,96 kNm
2. Momen pada saat servis
Pada saat servis seluruh beban sudah bekerja (beban mati dan
beban hidup) sehingga momen yang terjadi akibat beban
mati dan beban hidup.
1
Mqtotal = 8 x qtotal x L2
1
= x 31,72 kN/m x (12 m)2
8

= 570,96 kNm
c. Menghitung gaya prategang (P)
Gaya ini merupakan sisa gaya prategang yang diberikan pada
saat transfer akibat kehilangan tegangan sebesar 15%.
Menghitung nilai gaya prategang dapat ditentukan dengan
mengasumsikan jenis prategangnya fully prestressed (ft = 0).
𝑃 𝑃𝑥𝑒 𝑀𝑞𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
ft = - 𝐴 - + =0
𝑊𝑏 𝑊𝑏

𝑃 𝑃 𝑥329 𝑚𝑚 570,96 𝑥106 𝑁𝑚𝑚


0 = - 280.000 𝑚𝑚2 - +
4,45 x 107 𝑚𝑚3 4,45 x 107 𝑚𝑚3

P = 1.170.167,85 N = 1.170,16 kN

d. Menghitung gaya prategang awal (Pi)


Gaya prategang yang harus diberikan pada saat transfer atau
gaya minimum yang harus dibutuhkan untuk menarik tendon.
Besarnya gaya prategang ini diperhitungkan dengan persamaan
: Pi = P + (kt x P)
Dimana, Pi = gaya prategang initial / awal (kN)
P = sisa gaya prategang (kN)
kt = kehilangan tegangan (%)
Maka, Pi = (100 + 15) P
= 1.170,16 kN + (10% x 1.170,16 kN)
= 1.287,176 kN
e. Menghitung gaya merata keatas akibat pratekan/ balanced load
(wp) pada saat servis

qtotal

P P

Wp

Gaya – gaya luar (dalam hal ini beban total qtotal ) akan diimbangi
oleh gaya – gaya dalam yang disebabkan oleh gaya prategang.
Gaya prategang dengan eksentrisitas e menimbulkan reaksi
keatas (balanced load) seperti pada gambar, dengan beban wp
8𝑥𝑃𝑥𝑒
besarnya dinyatakan dalam persamaan : wp = 𝐿2

Gaya wp bekerja secara merata sepanjang tendon.


8𝑥𝑃𝑥𝑒
wp = 𝐿2
8 𝑥 1.170,16 𝑘𝑁 𝑥 0.329𝑚
= (12 𝑚)2

= 21,38 kN/m
f. Menghitung gaya merata keatas akibat pratekan/ balanced load
(wpi) pada saat transfer
Pada saat transfer, gaya – gaya yang terjadi hanya dari berat
sendiri saja dan belum terjadi kehilangan tegangan. Tetapi pada
kenyataannya gaya wpi diperhitungkan terhadap beban total
dikarenakan adanya kehilangan tegangan sehingga pada saat
servis kekuatannya masih cukup.
8 𝑥 𝑃𝑖 𝑥 𝑒
wpi = 𝐿2
8 𝑥 1.287,176 𝑘𝑁 𝑥 0.329𝑚
= (12 𝑚)2

= 23,52 kN/m
g. Menghitungan Momen akibat wp dan wpi
1. Momen akibat wpi
Momen maksimum terjadi di tengah-tengah bentang.
1
Mpi = 8 x wpi x L2
1
= 8 x 23,52 kN/m x (12 m)2 = 423,48 kNm

2. Momen akibat wp
Momen maksimum terjadi di tengah-tengah bentang.
1
Mp = x wp x L2
8
1
= 8 x 21,38kN/m x (12 m)2 = 384,84 kNm

III. Tegangan
1. Tegangan pada saat transfer
 Tegangan – tegangan yang terjadi :
a. Tegangan akibat gaya prategang awal (Pi)
𝑃𝑖 1.287,176𝑥103 𝑁
f= = = 4,59 MPa
𝐴 280.000 𝑚𝑚2

b. Tegangan akibat momen balanced load awal (Mpi )


Tegangan akibat Mpi pada serat atas
𝑀𝑝𝑖 423,48 𝑥106 𝑁𝑚𝑚
fc = = = 6,41 MPa
𝑊𝑡 6,6 x 107 𝑚𝑚3

Tegangan akibat Mpi pada serat bawah


𝑀𝑝𝑖 423,48 𝑥106 𝑁𝑚𝑚
ft = = = 9,52 MPa
𝑊𝑡 4,45 𝑥107 𝑚𝑚3

Tegangan akibat momen berat sendiri (Mqdl)


Tegangan akibat Mqdl pada serat atas
𝑀𝑞𝑑𝑙 120,96 𝑥106 𝑁𝑚𝑚
fc = = = 2,72 MPa
𝑊𝑡 6,6 𝑥107 𝑚𝑚3

Tegangan akibat Mqdl pada serat bawah


𝑀𝑞𝑑𝑙 120,96 𝑥106 𝑁𝑚𝑚
ft = = = 1,83 MPa
𝑊𝑏 4,45 𝑥107 𝑚𝑚3

maka, tegangan total pada serat penampang atas (fc) besarnya adalah
𝑃 𝑀𝑝𝑖 𝑀𝑞𝑑𝑙
fc = - 𝐴 + -
𝑊𝑡 𝑊𝑡

= - 4,59+ 6,41 – 2,72


= -0,9 MPa -18 MPa memenuhi
Dan, tegangan total pada serat penampang bawah (ft) besarnya
adalah
𝑃 𝑀𝑝𝑖 𝑀𝑞𝑑𝑙
ft = -𝐴 - +
𝑊𝑏 𝑊𝑏

= - 4,59– 9,52+ 1,83


= - 12,28 MPa + 1,36 MPa memenuhi
 Syarat batas tegangan pada saat transfer
Tegangan tekan, σct = 0.60 f’ci
= 0.60 x 30 = 18 MPa
Tegangan tarik, σtt = 0.25√𝑓′𝑐𝑖
= 0.25 x √30 = 1.36 MPa

Maka, pada saat transfer :

 Tegangan pada serat penampang atas (tekan), fc


Tegangan pada serat tekan (fc ) sebesar 0.9 MPa (tekan)
sedangkan tegangan yang dijinkan sebesar 18 MPa (tekan)
sehingga memenuhi persyaratan (tegangan yang terjadi tidak
melebihi tegangan yang dijinkan)
 Tegangan pada serat penampang bawah (tarik), ft
Tegangan pada serat tarik (ft ) sebesar 12,28 MPa (tekan)
sedangkan tegangan yang dijinkan sebesar 1,36 MPa (tarik)
sehingga memenuhi persyaratan (beton kuat menahan tekan
tetapi lemah terhadap tarik)

2. Tegangan pada saat servis


 Tegangan – tegangan yang terjadi :
a. Tegangan akibat gaya prategang sisa (P)
𝑃 1.170,16 𝑥103 𝑁
f=𝐴= = 4,18 MPa
280.000 𝑚𝑚2

b. Tegangan akibat momen balanced load (Mp )


Tegangan akibat Mp pada serat atas
𝑀𝑝 384,84𝑥106 𝑁𝑚𝑚
f= = = 5,83 MPa
𝑊𝑡 6,6𝑥107 𝑚𝑚3
Tegangan akibat Mp pada serat bawah
𝑀𝑝 384,84𝑥106 𝑁𝑚𝑚
f=𝑊 = = 8,65 MPa
𝑏 4,45 𝑥107 𝑚𝑚3

c. Tegangan akibat momen beban total (Mqtotal)


Tegangan akibat Mqtotal pada serat atas
𝑀𝑞𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 570,96 𝑥106 𝑁𝑚𝑚
fc = = = 8,65 MPa
𝑊𝑡 6,6 𝑥107 𝑚𝑚3

Tegangan akibat Mqtotal pada serat bawah


𝑀𝑞𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 570,96 𝑥106 𝑁𝑚𝑚
fc = = = 12,83 MPa
𝑊𝑏 4,45 𝑥7 𝑚𝑚3

maka, tegangan total pada serat penampang atas (fc) besarnya adalah
𝑃 𝑀𝑝 𝑀𝑞𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
fc = - 𝐴 + -
𝑊𝑡 𝑊𝑡

= - 4,18+ 5,83 – 8,65


= -7 MPa -18 MPa memenuhi
Dan, tegangan total pada serat penampang bawah (ft) besarnya
adalah
𝑃 𝑀𝑝 𝑀𝑞𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
ft = -𝐴 - 𝑊 +
𝑏 𝑊𝑏

= - 4,18– 8,65 + 12,83


= 0 MPa +3,16 MPa memenuhi

 Syarat batas tegangan pada saat transfer


Tegangan tekan, σct = 0.45 f’c
= 0.45 x 40 = 18MPa

Tegangan tarik, σtt = 0.50√𝑓′𝑐

= 0.50 x √40 = 3,16MPa

Maka, pada saat servis :

 Tegangan pada serat penampang atas (tekan), fc


Tegangan pada serat tekan (fc ) sebesar 7 MPa (tekan) sedangkan
tegangan yang dijinkan sebesar 18MPa (tekan) sehingga
memenuhi persyaratan (tegangan yang terjadi tidak melebihi
tegangan yang dijinkan)
 Tegangan pada serat penampang bawah (tarik), ft
Tegangan pada serat tarik (ft ) sebesar 0 MPa (tekan) sedangkan
tegangan yang dijinkan sebesar 3,16 MPa (tarik) sehingga
memenuhi persyaratan (tegangan yang terjadi tidak melebihi
tegangan yang diijinkan)

IV. Gambar distribusi tegangan pada penampang balok I


1. Tegangan pada saat transfer

P/A 4,59 MPa 6,41MPa Mpi/W Mqdl/ 2,72 MPa fc 0.9MPa


W

4,59 MPa 9,52 MPa 1.83 MPa ft 12,28 MPa

Penampang Tegangan akibat Tegangan akibat Tegangan akibat Tegangan total


balok I gaya prategang Pi Mpi Mqdl

2. Tegangan pada saat servis

P/A 4,18 MPa 5,83MPa Mp/W Mqt/W 8,65 MPa fc 7 MPa

4,18 MPa 8,65 MPa 12,83 MPa ft 0

Penampang Tegangan akibat Tegangan akibat Tegangan akibat Tegangan total


balok I gaya prategang Mp Mqtotal

V. Jumlah Tendon/strand
Digunakan jenis tendon ASTM A 416 Grade 270.
Diameter strand: 12.7 mm
Luas = 98.71 mm2
Ultimate Tensile Strength (UTS) = 184 kN
Digunakan 80% UTS = 80% x 184 kN = 147.2 kN
𝑷 1287,176
Jumlah strand = 𝟖𝟎% 𝒊𝑼𝑻𝑺 = = 8,7 buah
147.2

Digunakan 9 buah strand berdiameter 12.7 mm dalam satu tendon.

Anda mungkin juga menyukai