Suatu balok beton prategang dengan mutu f'c = _ MPa, bentangan L = _ m, memikul beban h
Ukuran balok _ x _ cm dan diberi gaya prategang P tepat dipusat titik berat penampang ba
dibawah ini.
F'c = 45 Mpa = 45
L= 10 m = 1000
WL = 350 Kg/m
Ukuran b= 20 cm
balok : h= 60 cm
A
C
5000 mm
L=
Hitung gaya prategang efektif yang diperlukan balok tersebut agar mampu memikul beban
terjadi tegangan tarik pada penampang beton.
Penyelesaian :
Syarat tegangan tekan pada beton akibat beban mati dan beban hidup pada saat layan yang
11 ) adalah :
Tegangan tarik pada soal ini tidak diperkenankan. Agar hal ini dapat tercapai, maka diagram
gaya prategang harus seperti gambar berikut ini.
Pe 1415000
- +
1200 360000
1415000
Pe = 1200 x
360000
Kesimpulan :
Jadi gaya prategang efektif harus diberikan pada balok agar mampu menahan beban
hidup WL =
adalah :
Pe = adalah
Gaya prategang efektif 141500 kg
gaya prategang setelah diperhitungkan kehilangan.
gaya prategan
Contoh 2
Seperti pada contoh no. 1 diatas, tetapi titik kerja gaya prategang digeser kebawah sejauh
Sekarang dengan gaya prategang efektif sebesar Pe (dari soal 1), maka hitunglah beban hid
prategang tersebut.
Penyelesaian :
Dengan digesernya garis kerja gaya prategang sejauh e = _ cm dari garis netral, maka terj
terhadap garis netral sebesar :
e= 20
Tegangan pada serat bawah :
𝑓𝑡=(−𝑃𝑒)/𝐴𝑐−(𝑀𝑒.𝑌𝑏)/𝐼+(𝑀𝑛.𝑌𝑏)/𝐼=0
( dalam soal ini tidak boleh terjadi teg.
Me = Pe x e = 141500 x 20 =
-141500 2830000 30
ft = -
1200 360000
= -117.9167 - 235.833 +
𝑓𝑐𝑎′=(−𝑃𝑒)/𝐴𝑐−(𝑀𝑒.𝑌𝑎)/𝐼+(𝑀𝑛.𝑌𝑎)/𝐼=0
-141500 2830000 30
fca' = +
1200 360000
WL = ( 8 x ML ) / L2 = ( 8 18525 ) /
Dari sini kelihatan bahwa dengan memberi eksentrisitas e =
yang dapat dipikul balok meningkat dari 350 kg/m
( contoh 1 )
menjadi 1482 kg/m'
Contoh 3
Suatu balok pratekan dengan sistem pratarik ( pretension method ) ukuran _/_ cm. Dipasa
eksentrisitas _ cm dari garis netral ( cgc ). Gaya prategang awal Pi = _ ton, sedangkan mutu
modulus elastisitas Esp = _ x _ kg/cm2.
Luas penampang kabel atau baja prategang Asp = _ mm2. Hitunglah kehilangan prategang ak
Penyelesaian :
ª Properti penampang beton :
Ac = bxh= 25 x 60 =
I = 1/12 b x h3 = 0.083 x 25 x
ª Mutu
Jadi : beton
fc K = 350 ( PBI 71 Contoh benda uji kubus 15 x 15 x 15 cm )
= 0.83 x 350 = 290.5 kg/cm2
2030000
n= = 8.014
253321
f'c = 20 + 6.667
213.695
ES = x 100% = 2.68 %
7978.7234
Contoh 4
Suatu balok prategang dengan sistem pasca tarik (post tension) ukuran penampang 400 x 6
dari 4 bh kabel prategang yang dipasang secara sentris dengan lintasan lurus dengan luas p
Asp = 195 mm2 . Kabel prategang ditarik satu persatu dengan tegangan sebesar 1.035 N/m
Modulus elastisitas beton Ec = 33.000 N/mm2 dan modulus elastisitas kabel prategang Esp
Hitunglah kehilangan prategang akibat perpendekan elastisitas beton.
Diketahui :
Ukuran Penampang = 400 x
Asp = 195 mm2
kabel prategang ditarik (fpi) 1.035 N/mm2
Modulus elastisitas beton (Ec) = 33.000 N/mm2
Esp = 200.000
Ditanya :
Hitunglah kehilangan prategang akibat perpendekan elastisitas beton ?
Penyelesaian :
Luas penampang beton
Ac = 400 x 600
= 240000 mm2
Esp 200.000
n = = =
Ec 33.000
c Kehilangan prategang pada kabel 1
v ini disebabkan oleh gaya prategang pada ketiga kabel lainnya
Gaya prategang pada 3 kabel :
Pi= 3 x Asp x fpi
= 3 x 195 x
= 605.475 N
Kehilangan prategang pada kabel 1 dapat dihitung dengan persamaan (7.1.4)
n x Pi 6.061 x
Δfp1 = =
Ac 240000
= 0.015289773
= 15.290 N/mm2
c Kehilangan prategang tendon 2
v kehilangan gaya prategang pada tendon 2 ini diakibat gaya prategang pada
kedua kabel prategang yang ditarik kemudian.
Dengan cara yang sama seperti diatas dapat dihitung gaya prategang pada ke 2
tendon yang ditarik setelah tendon ke 2 yaitu:
Pi= 2 x Asp x fpi
= 2 x 195 x
= 403.650 N
Kehilangan prategang pada kabel 2
n x Pi 6.061 x
Δfp2 = =
Ac 240000
= 0.0102
= 10.193 N/mm2
n x Pi 6.061 x
Δfp3 = =
Ac 240000
= 0.0051
= 5.10 N/mm2
= 15.290 + 10.193
Δfp=
4
= 7.6449 N/mm2
Jadi presentase kehilangan prategang :
Δfp 7.645
ES = x 100% = x
fpi 1.035
kehilangan gaya prategang rata-rata ini mendekati 1/2 nya kehilangan gaya prategang
pada tendon-1 yaitu :
Jadi : Es
Δfp = 0.5 x x f'c
Ec
Es = Δfp 10.193
= x 100%
fpi 1.035
Jika dibandingkan dengan hasil diatas ternyata lebih besar
Contoh 5
Suatu balok prategang dengan sistem ″Post Tension″ ukuran balok 30 x 60 cm mutu beton K 350. Ka
terdiri dari 3 buah kabel dengan trace lurus dan dipasang dengan eksentrisitas e = 20 cm dari cgc.
modulus elastisitas baja prategang adalah Es = 2,00 x 106 kg/cm2. Kabel ditarik satu persatu deng
kg/cm2. Hitunglah prosentasi kehilangan prategangan.
Jawab :
k350 = 350
b balok = 30 cm
T balok = 60 cm
Es = 2000000 kg/cm2
eksentrisitas = 20 cm
Fpi = 13230 kg/cm2
Penyelesaian :
Properti penampang :
Ac = 30 * 60 =
I = 0.083 * 30 * 216000
Ec = 4700 * 5.3898 =
Ec = 253321 kg/cm2
Es 2000000
n = =
Ec 253321
Sesuai dengan tabel dihalaman 14 diktat ini, maka untuk mutu G 270 dan ∅ 1/2″ → As = 98,71 mm
As = 98.71 mm2 =
Kehilangan prategang :
* Es *
∆ fp = 0.5 F'c
Ec
Kesimpulan : Sama dengan pada contoh soal 4, kalau kehilangan prategangan dihitung dengan persam
Contoh 6
Suatu konstruksi balok beton prategang dengan bentangan L = _ m dan ukuran balok b = _ c
Mutu beton K ___, sedangkan baja prategang mutu G __ dan methode prategang mengguna
( post tension ). Tiap kabel terdiri dari 2 strand Ø 1/2 .
L= 11 m = 11000
Ukuran b= 30 cm
balok : h= 60 cm
K (Mutu Beton) = 350 ( PBI 71 Contoh benda uji kubus 15 x 15 x 15 cm )
G (Mutu Kabel Prategang) = 270
Ditumpuan balok
Kabel 1 dari serat/sisi bawah balok 35
Kabel 2 dari serat/sisi bawah balok 25
Kabel 3 dari serat/sisi bawah balok 5
Penyelesaian :
cgc
C
A
1/2L = 5500 mm
Mutu betonJadi:
K =fc 350
= 0.83 x 350 = 290.5
√
Modulus elastisitas beton : Ec = 4700 √f'c = 4700
Ec = 253,320.84 kg/cm2
Setiap kabel terdiri dari 2 strand Ø1/2'', dari tabel halaman 14
Sesuai dengan SNI 03 – 2847 – 2002 pasal 20.5 dan SNI T 12 2004 pasal 4.4.3.2 maka teg
Jadi prategangan awal yang dapat diberikan pada kabel :
fpu = 0.7 x 18600 = 13,020.00
Pi = Asp x fpu = 1.9742 x 13020 =
Esp 2000000
n= = = 7.9
Ec 253321
Ditumpuan A
Tegangan beton pada level kabel 1 ditumpuan A
𝑓_𝐴1,2=−𝑃𝑖/𝐴𝑐+ 25704 +
(𝑃𝑖.𝑒_2.𝑦_1)/𝐼= -
1800
Kabel 3 ditarik/distressing :
· Kehilangan prategang pada kabel 1
Ditengah bentang ( Titik C )
𝑓_𝑐1,3=−𝑃𝑖/𝐴𝑐− 25704
(𝑃𝑖.𝑒_3.𝑦_1)/𝐼= - -
1800
Ditumpuan A
𝑓_𝐴1,3=−𝑃𝑖/𝐴𝑐+ 25704
(𝑃𝑖.𝑒_3.𝑦_1)/𝐼= -
1800
Ditumpuan A
𝑓_𝐴2,3=−𝑃𝑖/𝐴𝑐+ 25704 +
(𝑃𝑖.𝑒_3.𝑦_2)/𝐼=
1800
∆fp1 400.863
ES1 = x 100% = x 100% =
fp 13020
∆fp1 212.959
ES2 = x 100% = x 100% =
fp 13020
ntangan L = _ m, memikul beban hidup WL = _ kg/m.
dipusat titik berat penampang balok, seperti sketsa
h= 600
B
5000 mm
10000 mm
ebut agar mampu memikul beban hidup WL tersebut dengan catatan tidak diperbolehkan
bxh = 20 x 60 =
1/12bh3 = 0.083333333 x 20 x
1 meter panjang
( 1.2 3600
( + ( 1.6 4375 ( =
beban hidup pada saat layan yang di-ijinkan sesuai dengan SNI 03 – 2874 – 2002 ( halaman
ini dapat tercapai, maka diagram tegangan balok akibat beban mati, beban hidup dan
diperkenankan terjadi tarik
30
= 0
360000
30
= 141500 kg
360000
1415000 30
+ = 235.833
360000
erhitungkan kehilangan.
cm
m soal ini tidak boleh terjadi teg. tarik )
2830000 Kgcm
Mn 30
+ = 0
360000
0.000083 Mn = 0
= 4245000 kgcm
4245000 30
- = 0
360000
- ( 1.2 x 3600 )
= 18525 Kgm
( x )
= 18525 Kgm
1.6
20 cm
method ) ukuran _/_ cm. Dipasang kabel prategang dengan lintasan ( trace ) lurus dan
g awal Pi = _ ton, sedangkan mutu beton K _ dan mutu kabel prategang G _ dengan
m2
kg
= 1500 cm2
x 216000= 450000 cm4
da uji kubus 15 x 15 x 15 cm )
(Benda Uji Silinder) = 29.05 Mpa = N/mm2
= 26.667 kg/cm2
213.695 kg/cm2
600
sitas beton ?
6.061
1.035
persamaan (7.1.4)
605.475
prategang pada
prategang pada ke 2
1.035
403.65
1.035
201.825
rategang
+ 5.10 + 0
4
x 100% = 7.4 = 0.74%
agai berikut
x 1.035
= 10.19 Mpa
= 9.8 = 0.98%
1800 cm2
= 540000 cm4
25332 Mpa
= 7.895
13230
* 0.9871 = 13059 kg
13059 5223733.2
= + = 16.93
1800 540000
* 16.93 = 133.655 kg/cm2
*
16.93 = 7.895 kg/cm2
kan elastis.
267.3094678 kg/cm2
133.6547339 kg/cm2
0 kg/cm2
400.964 kg/cm2
133.6547339 kg/cm2
*
100% = 0.010
7.1.5 )
38673 15469041.12516
= + = 50.13
1800 540000.000
* *
= 0.5 7.895 50.13 = 197.896
*
100% = 0.015
prategangan dihitung dengan persamaan ( 7.1.5 ) hasilnya akan selalu lebih besar.
mm
da uji kubus 15 x 15 x 15 cm )
gai berikut :
cm
cm
cm
cm
cm
cm
Kabel 1
Kabel 2
Kabel 3
5500 mm
x 60 = 1800 cm2
x 30
x 216000 = 540000 cm4
√
29.05 25,332.08 Mpa (N/mm2)
98.71 mm2
0.9871 cm2
= 1.9742 cm2
T 12 2004 pasal 4.4.3.2 maka tegangan tarik maksimum pada saat pengangkuran ( 0,70 x fpu )
kg/cm2
= 25,704.08 kg
+ 25704 x 0 x 10
= -14.280 kg/cm2
540000
25704 x 20 x 20
- = -33.320 kg/cm2
540000
25704 x 20 x 10
- = 4.760 kg/cm2
540000
25704 x 20 x 20
+ = 33.320 kg/cm2
540000
+ x
25704.08 20 x 0
= 14.280 kg/cm2
540000
asing kabel :
+ 187.904615 = 400.86 Kg/cm2
= 3.08 %
= 1.64 %
Konversi satuan Mpa ke kg/cm2 ; 1 MPa = 1 N/mm2 = 10 kg/cm2
mm
b= 200 mm
Penampang Balok
1200 cm2
216000 = 360000 cm4
2400 = 288 kg/m'
Berat Jenis
Beton
3600 Kgm
4375 Kgm
11320 Kgm
kg/cm2 OK
eksentrisitet gaya prategang terhadap cgc
momen inersia penampang
disini kebetulan y=e
kg/cm2
kg/cm2
kg/cm2