Menyelamatkan Diri dari Kehancuran di Dunia dan Akhirat”
Interpretasi Para Mufasir Bagaimana Cara Menjauhi Sifat Tamak sebagai
Dalam Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah Upaya Menyelamatkan Diri dari Kehancuran di menandaskan bahwa Allah menekankan kepada Nabi Dunia dan Akhirat? Muhammad Saw. tentang orang-orang Yahudi di mana mereka manusia yang paling tamak untuk memiliki 1. Mengeluarkan harta yang kita miliki umur yang panjang, mereka lebih tamak daripada untuk akhirat orang-orang musyrik dan mencukupkan diri dengan 2. Jangan terlalu mencintai harta yang kecintaan terhadap dunia, sebab mereka tidak beriman kepada akhirat. kita miliki 3. Jangan terlalu hemat dalam Orang-orang Yahudi berharap dapat berumur membelanjakan harta panjang sampai seribu tahun, namun umur panjang 4. Mengeluarkan harta untuk kepentingan itu tidak dapat menolong dan menjauhkan mereka dari azab Allah. Allah mengetahui amalan mereka agama dan sosial dan Dia akan memberikan balasannya. 5. Tidak berbuat kikir 6. Memikirkan apa yang diperbuat untuk Nilai-nilai Pendidikan hari esok Mendidik hamba-Nya agar senantiasa bertakwa serta 7. Senantiasa melakukan perbuatan baik dan menghindari sikap tamak (serakah), sombong dan zalim yang akan merugikan manusia di dunia dan menjalani hari-hari selama hidup dengan penuh akhirat. semangat dan memanfaatkan kesempatan Menumbuhkan cinta pada hari akhir dan sebaik-baiknya. mempersiapkan perjumpaan dengannya dengan beramal sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya karena Pelajaran dari Zaman Nabi Isa as. semuanya akan dimintai pertanggungjawaban. Mendidik hamba-Nya agar senantiasa mengeluarkan Kita harus berhati-hati agar tidak tergelincir oleh zakat, infak dan sedekah dari harta yang kita miliki fatamorgana dunia sebagaimana kisah tersebut di agar suci, berkah dan bertambah. atas. Menurut Imam Al-Ghazali, dunia ini tak ubahnya Mengajarkan hamba-Nya agar mencintai Allah dan jalan yang dilalui seorang musafir, yang dengannya Rasul-Nya melebihi segala apa yang dimiliki. manusia dapat mengambil bekal dari dunia ini untuk menjadi teman dan pendampingnya kelak di alam Makna Tamak kubur dan dapat berjumpa Allah dengan membawa iman yang sempurna. Jadi, dunia hendaknya dipandang Dalam bahasa Arab, serakah disebut tamak yang artinya sikap tak pernah merasa puas dengan yang bukan sebagai tujuan melainkan sarana sudah dicapai. Menurut istilah tamak adalah cinta mempersiapkan bekal untuk kehidupan selanjutnya. kepada dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan Doa adanya dosa besar. Karena ketidakpuasannya itu, segala cara pun ditempuh. ال ـ ـ ـَّلُهَّم إِِّن ـ ـى أ َُعـ ـ ـوُذ ِبـ ـَك ِمـ ـَن اْل ـ ـ ـَفْقِر َواْل ـ ـ ـ ـِقَّلِة َوال ـ ـِّذَّل ـ ـِة َوأ َُع ـ ـ ـوذُ ِبـ ـَك ِمـ ـْن أ َْن أ َظْـ ـ ـلَِم أ َْو أ ُظْـ ـ ـَلَم Serakah adalah salah satu dari penyakit hati. Mereka selalu menginginkan lebih banyak, tidak "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari peduli apakah cara yang ditempuh itu dibenarkan kefakiran, kekurangan, kehinaan. Aku juga memohon oleh syariah atau tidak, tidak berpikir apakah harus perlindungan kepada-Mu dari menganiaya atau dianiaya.“ mengorbankan kehormatan orang lain atau tidak. Yang penting, apa yang menjadi kebutuhan nafsu (HR Nasa'i) syahwatnya terpenuhi. Sikap serakah dilarang oleh Allah Swt. Hana Mumtazia Nurhaq (2309839) PBI 2023