Proposal Penelitian DLL
Proposal Penelitian DLL
Lama waktu sejak klien pertama kali Pada studi kasus, data diolah menggunakan aturan-
MRS sampai pulang dan atau klien aturan yang disesuaikan dengan pendekatan studi
sebelum 3 hari klien sudah pulang, Pada umumnya, jenis pengolahan datanya secara
maka perlu dilanjutkan dalam bentuk naratif bersumber dari fokus studi dan sesuai dengan
Untuk studi kasus pada keluarga di 3.6 Analisis Data dan Penyajian Data
Lama waktu bisa menyesuaikan Uraikan jenis penyajian data yang direncanakan dalam
sesuai dengan target keberhasilan Tekstual/narasi dan dapat disertai dengan cuplikan
dari tindakan, bisa 2 s/d 3 minggu ungkapan verbal dari subyek penelitian yang
3.4 Fokus Studi & Definisi Operasional fokus studi, misalnya kondisi phlebitis sebelum
Fokus Studi adalah kajian utama dari masalah yang dan sesudah perawatan luka.
akan dijadikan titik acuan kegiatan studi kasus. Grafik atau tabel. Grafik atau tabel ini bukan
Susunan Panitia
Isinya susunan panitia yang udah dibentuk
Tujuannya agar pihak2 yang ditawari untuk bekerja
sama tahu dengan siapa mereka bekerja sama
Susunan yang umum Penanggung Jawab, Panitia
Pengarah (SC), Panitia Pelaksana(OC)gt
Ketupel,Bendahara,Sekretaris dan Seksi2
Prinsip who
Rencana Anggaran
Berisi rincian pemasukan (Cash In), pengeluaran (Cash
Out), dan jumlah kekurangan dana
Dapat di breakdown dengan merancang anggaran dana
masing2 seksi kemudian ditotal secara keseluruhan
Pake sistem penyusunan anggaran yang sederhana
aja asal rapi,jelas dan rinci
Biasanya di mark up antara jumlah dana kebutuhan
riil dengan dana kebutuhan yg terlampir di
proposal( mark upnya yang realistis)
Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan dilakukan terhadap
keberhasilan klien tentang mempertahankan budaya
yang sesuai dengan kesehatan, mengurangi budaya
klien yang tidak sesuai dengan kesehatan atau
beradaptasi dengan budaya baru yang mungkin
sangat bertentangan dengan budaya yang dimiliki
klien. Melalui evaluasi bisa diketahui latar belakang
budaya pasien
Rujukan
Dougherty& Tripp-Reimer, 1985.TheInterface Of Nursing
And Anthropology.
Norma-norma Masyarakat
PENGERTIAN NORMA Fungsi Norma
Bahasa Belanda yaitu norm yang memiliki arti memastikan terciptanya kehidupan masyarakat yg lebih
patokan, pedoman, atau pokok kaidah aman & tertib.
Bahasa Latin yaitu mos yang memiliki arti tata mengatur perbuatan masyarakat agar sesuai dg nilai yg
kelakuan, adat istiadat, atau kebiasaan. ada & berlaku.
KBBI, norma adalah aturan maupun ketentuan yang mencegah benturan kepentingan antar masyarakat.
sifatnya mengikat suatu kelompok orang di dalam membantu masyarakat mencapai tujuan atau
masyarakat kesepakatan bersama
norma diterapkan sbg panduan, tatanan, & pengendali sebagai petunjuk/pedoman individu untuk menjalani
tingkah laku yang sesuai. hidup di masyarakat
Craig Calhoun (sosiologis Amerika), norma adalah mengatur perilaku masyarakat.
pedoman maupun aturan yang menyatakan bagaimana
digunakan agar adanya suatu batasan untuk tidak
seorang individu seharusnya bertindak di dalam suatu
dilanggar .
situasi di tengah masyarakat
mendorong individu beradaptasi dg lingkungan
E. Utrecht, norma adalah segala himpunan petunjuk
masyarakat berdasarkan nilai-nilai yg berlaku.
hidup mengatur berbagai tata tertib peraturan tersebut
harus ditaati oleh setiap masyarakat jika melanggar Macam-macam Norma
Pengertian Norma dari ahli dirumuskan oleh pihak yang berwenang seperti
Broom & Selznic, norma adalah: pemerintah/lembaga masyarakat/institusi resmi
sebuah rancangan yg sifatnya ideal serta berguna untuk mengatur masyarakat
berasal dari perilaku manusia memastikan adanya kesepakatan bersama yang sifatnya
memberikan batasan bagi anggota masyarakatnya resmi/formal.
tujuan agar bisa mencapai hidup yg lebih sejahtera. Contoh: Pancasila dan UUD45, Permenkes, perda,
Bellebaum (Jerman), norma sosial: permendagri, dll
sebuah alat
untuk mengatur tiap individu yang ada dalam suatu Norma non-formal
lingkungan masyarakat bentuk ketentuan/aturan
agar bertindak dan berperilaku yang sesuai dg sikap tanpa diketahui siapa yang merumuskannya
& keyakinan yg berlaku biasanya berbentuk tidak tertulis,
masyarakat menjalankannya karena kesadaran/sudah
John J. Macionis (1997), norma: menjadi kebiasaan dalam diri masyarkat
segala aturan dan harapan yang ada di masyarakat
menjaga keharmonisan lingkungan masyarakat
memandu segala perilaku yang dilakukan anggota
sifatnya tidak resmi & tidak memaksa masyarakatnya
masyarakat
untuk menjalankan aturan tersebut.
Contoh dari norma non-formal
Soerjono Soekanto, norma sosial adalah
aturan-aturan yang ada di rumah maupun keluarga,
sebuah perangkat
seperti:
dibuat agar hubungan yang ada di dalam suatu
cara kita bersikap ketika makan maupun minum,
lingkungan masyarakat berjalan sesuai dengan yang
cara kita berpakaian
diinginkan atau diharapkan.
biasanya berbentuk sebuah kebiasaan.
penerimaan diri dari masyarakat,
Jenis-jenis Norma dan Contohnya mampu menghargai orang lain khususnya orang yang
Norma Agama lebih tua,
aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat memahami hakikat dan tata etika dalam bergaul, dan
sumbernya berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. mampu bersosialisasi dengan baik tanpa melanggar
Norma ini biasanya berisi akan perintah yang harus hal-hal yang tidak baik.
dijalankan oleh seseorang,
ajaran yang merupakan segala ilmu ataupun pedoman Contoh norma kesopanan
bagi para penganut agama tersebut, menghormati orang yang lebih tua dengan memanggil
maupun larangan yang berarti tidak melakukan suatu panggilan kakak kepada orang yang lebih tua,
perbuatan yang seharusnya dihindari. tidak membuang ludah sembarangan di tempat umum,
memiliki sifat yaitu dogmatis , aturan yang ada tidak siswa yang bersikap sopan sebagai bentuk hormat
boleh ditambah maupun juga dikurangi nilainya sesuai terhadap pengajar
dengan yang tertulis pada kitab suci masing-masing harus ditanamkan sejak kecil oleh orang tuanya agar
agama. pemahaman tersebut sudah ada sejak dini.
jika dilanggar memiliki sanksi yang nantinya akan
diberikan setelah orang tersebut meninggal dunia
berupa dosa maupun hukuman Norma Hukum
Contoh: Agama Islam larangan makanan yang aturan-aturan yang dibuat oleh badan yang bertanggung
mengandung babi, jawab seperti pemerintah yang dikemas dalam bentuk
Undang-Undang.
Norma Kesusilaan Norma ini memiliki sifat yang memaksa guna menjaga
aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang dan melindungi kepentingan
sumbernya berasal dari hati nurani seseorang. masyarakat.
sesuatu yang kita jalani dan rasakan setiap harinya, diberlakukan untuk memastikan adanya keadilan yang
dimana seseorang didorong untuk melakukan tindakan diterima setiap orang dan menciptakan kehidupan
yang baik dan menghindari tindakan yang buruk. masyarakat yang tertib, aman, rukun, serta damai.
Intinya, norma ini memiliki tujuan untuk mengatur sifat norma ini tertulis dan memaksa, maka jika aturan
perbuatan atau tingkah laku seseorang. yang ada dilanggar, akan mendapatkan hukuman/sanksi
orang yang melanggar akan mendapatkan sanksi tegas sesuai dengan peraturan seperti membayar denda
berupa perasaan bersalah, penyesalan, atau bahkan atau dipenjara
dikucilkan di tengah masyarakat.
menjadi sebuah batasan bagi seseorang untuk tidak
melanggar dan melakukan tindak kejahatan
Norma Kesopanan
aturan-aturan yang menekankan pada perbuatan
seseorang untuk menjaga kesopan santunan, tata krama
mereka, dan juga ada istiadat setiap individu.
dikarenakan Indonesia merupakan negara dengan
beragam suku, budaya, dan adat istiadat yang berbeda-
beda dan hidup berdampingan satu sama lain.
LAPISAN GINJAL
Ginjal mempunyai 2 lapisan : lapisan luar (cortex renalis)
dan lapisan dalam (medula renalis).
Cortex renalis
Banyak terdapat pembuluh darah, renal corpuscle,
dan sebagian saluran tubuli.
Pembuluh darah pada ginjal berasal dari a. Renalis
sebagai cabang dari aorta abdominalis.
A. Renalis masuk ke ginjal melalui hilus, berbelok
ke arah cortex, bercabang ke arah dorsal dan
ventral, kemudian bercabang-cabang menjadi a.
Interlobaris.
A. Interlobaris ini berjalan antara cortex dan
medulla, hampir sejajar dgn permuka-an ginjal,
bercabang menjadi a. Arcuata, terus bercabang
menjadi a.interlubolaris ascendens dalam cortex,
terus bercabang menjadi arteriola aferens
Aferens akan membentuk anyaman kapiler yg
disebut dgn glomerulus, yg berada dalam capsula
bowman. Ginjal menerima darah 25% dari total curah
Dari tiap glomerulus akan keluar arteriole eferens, jantung/menit (± 1200ml)
terus ke v. Interlobularis, terus ke v medularis, terus Dari arteriole eferen sebelum dilanjutkan ke sisitim
vena, maka di daerah medula akan membentuk
anyaman kapiler diseki-tar tubuli yg disebut dgn
kapiler peri-tubuler.
Kapiler peritubuler kemudian akan berhu-bungan
dengan vasa recta yaitu anyaman kapiler yg
panjang yg posisinya paralel dgn saluran loop
hanle.
Air dan zat-zat lain yg diabsorpsi oleh nephron
akan masuk ke dalam kapiler peri-tubuler dan vasa
recta ini untuk dialirkan ke sirkulasi darah
kembali.
Medula renalis
Terdapat saluran pengumpul, kapiler peritubuler,
vasa recta, dan pyramid renal
Terdiri dari dari 6 – 18 buah pyramid renal (piala
ginjal).
Dasar dari pyramid berhadapan dgn kortex, dan
puncak dari pyramid mengarah ke medula di sebut
dgn papila renal.
Renal Lobe
Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal untuk 1 nephron terdiri dari :
LOOP HANLE
Saluran setelah pct, turun ke arah medula renal,
terbagi atas bagian yg turun (descending limb),
bagian melengkung, dan bagian yg naik (ascending
GLOMERULUS
limb). Dimana tiap limb mempunyai bagian yg tebal
Glomerulus dilapisi oleh lembaran dalam yg menutup dan tipis. (thick dan thin)
kapiler yaitu lapisan epitel viseral, sedangkan lembaran Panjangnya 30 mm dengan diamater 15 µm. Terbuat
luar yg membentuk batas luar tebal malphigi disebut dari sel kuboid dan squamos.
lapisan epitel parietal. Fungsi descending limb : reabsorpsi air, ion natrium
Antara dua lapisan tsb terdapat ruang kapsula yg akan dan chlorida dari cairan tubular.
menerima filtrat menuju tubulus proksimal. Fungsi ascending limb : membantu dalam mengatur
Filtrat merupakan cairan plasma darah yg akan konsentrasi gradien medula.
menjadi urin, normalnya tidak berisi sel-sel darah dan
protein (albumin). TUBULI DISTAL CONVOLUTED (DCT)
Lapisan viseral mempunyai sel-sel lapisan internal yg Panjangnya 5 mm dengan diamater 30-50 µm.
disebut podosit. Kaki dari podosit disebut dgn pedicles. Dindingnya dibentuk oleh sel tunggal kuboid
Podosit mempunyai badan sel berbentuk tonjolan dengan mikrovilli yg sedikit.
primer, yg saling bertautan, sehingga membentuk Fungsi : reabsorpsi selektif ion natrium, calcium, air
celah-celah filtrasi. dan sekresi asam, nitrogen, amoniak, obat dan
Setiap renal corpuscle mempunyai katup vas-kuler racun.
tempat arteri aferen dan eferen keluar, dan katup Fungsi : mengatur kepekatan urine (kental atau
urinarius tempat tubulus proksimal dimulai encer), melalui pengaruh hormon adh (anti diuretic
hormone) atau disebut juga vasopresin.
JUXTAGLOMERULUS APARATUS Semakin banayk adh maka tubulus semakin
Adalah : sel epitel dct dekat renal corpuscle, lebih permiabel
tinggi dan lebih panjang dari dct.
Daerahnya/areanya disebut dgn macula densa. COLLECTING DUCT DAN PAPILAR DUCT
Sel dari macula densa tertutup dan berhubungan Colecting duct, panjangnya 15 mm dengan diamater
dengan serat dinding arteriole afferent. Sel ini 50-100 µm, sedangkan papilar duct panjangnya 5
disebut dgn juxtaglomerular. mm dengan diamater 100-200 µm
Gabungan dari makula densa dan juxtaglomerular Dindingnya dibentuk oleh sel kuboid kolumnar
sel disebut dgn justaglomerular aparatus (jga). Fungsi colecting duct : reabsorpsi selektif air, ion
Jga mempunyai struktur endokrin dan berfungsi natrium, sekresi dan reabsorpsi ion hydrogen dan
menghasilkan hormon erytropoietin dan enzim ion bicarbonat.
renin. Fungsi : sekresi dan reabsorpsi ion hydrogen (H+)
dan ion bicarbonat (HCO3--) merupakan fungsi
TUBULI PROXIMAL CONVOLUTED (PCT) ginjal dalam menciptakan keseimbangan asam basa
Panjangnya 14 mm dengan diamater 60 µm. cairan tubuh.
Fungsi papilar duct : menyalurkan cairan filtrat ke
calix minor dan membantu dalam mengatur
konsentrasi gradien medula karena pengaruh ADH.
URETER
Ureter mempunyai kemampuan peristaltik untuk
mendorong urin ke v. Urinaria
FUNGSI GINJAL
Fungsi spesifik ginjal bertujuan memper-
tahankan cairan ekstrasel (CES) yang konstan.
1. Mempertahankan keseimbangan air seluruh tubuh;
mempertahankan volume plasma yg tepat mll
pengaturan ekskresi garam dan air ⇒ pengaturan
tekanan darah jangka panjang.
2. Mengatur jumlah & kadar berbagai ion dalam CES,
spt: ion Na+, Cl-, K+, HCO3-, Ca2+, Mg2+, SO42-,
PO43-, dan H+ ⇒ mengatur osmolalitas cairan
Outer layer Loose connective tissue basa dengan mengatur kadar ion H+ dan HCO3-.
Middle layer Smooth muscle and elastic 4. Membuang hasil akhir dari proses metabolisme, spt:
Inner layer Lined with transitional meningkat di dlm tubuh dapat bersifat toksik.
Membentang dari dasar kandung kemih hingga ke pestisida, toksin, & bbg zat eksogen yg msk ke dlm
REABSORPSI
Reabsorpsi adalah proses pergerakan material hasil
filtrasi dari lumen nefron kembali ke darah melalui
kapiler peritubuler
Air, > 99% direabsorbsi sehingga konsentrasi bahan
GFR
yang terlarut naik > 99%.
Glomerulus filtration rate (GFR) atau kecepatan filtrasi
99% cairan yang difiltrasi glomerulus diserap
glomerulus adalah jumlah filtrat yg dapat diproduksi
kembali oleh tubulus (sebagian besar di tubulus
ginjal dalam 1 menit.
proksimal), 1% diekskresi
Luas permukaan membran glomerulus/filtrasi: 6 m2
Glukosa dan asam amino hampir seluruhnya
Glomerulus,melakukan penyaringan plasma darah 60 –
direabsorbsi sehingga praktis tak ada zat ini di urine.
70 kali/hari, dengan jumlah total darah 180 liter/hari,
Contoh Reabsorbsi aktif: Na, K, Glukosa & Asam
(GFR: 125 ml/ mnt), tetapi 99% dari 180 liter itu akan
amino
diabsorpsi kembali di tubulus renal, dan hanya 1% (1,5
Sekresi aktif: K, & H
-1,8 liter/hari) yg menjadi filtrat/urin, sehingga
Ion positif biasanya dengan transpor aktif.
produksi urin tiap jam 60 – 70 ml.
Ion negatif biasanya dengan transpor pasif sebagai
Bila nilai GFR menurun maka menunjukan fungsi
akibat dari electric gradient dari reabsorbsi ion
ginjal terganggu.
positif.
FILTRASI-REABSORPSI-SEKRESI
Bbrp senyawa asing yang difiltrasi tidak akan
direabsorpsi, GFR yang tinggi per hari membantu
membersihkan plasma dari senyawa asing tsb.
GFR yang tinggi menyebabkan air & ion terfiltrasi
dengan cepat. Ketika filtrat melalui tubulus ginjal &
memerlukan air & ion yg terfiltrasi tsb, maka akan
diserap kembali.
REABSORBSI AKTIF Na
MEKANISME TRANSPORT (Reabsorbsi & Sekresi) Terjadi di tubulus proksimal (TC I) melalui:
1. Transport Pasif Kanal ion karena adanya gradien elektrokimia
Selalu dari gaya tinggi rendah (down-hill) di membaran apikal,&
Bisa akibat: Transport aktif pompa Na-K-ATPase di
Selisih konsentrasi (Ureum) membran basolateral
Selisih muatan listrik (Cl-)
Selisih tekanan (Filtrasi) REABSORBSI UREA
Contoh Reabsorbsi pasif: Air, Urea, Ion Cl • Terjadi di tubulus proksimal dengan cara difusi
2. Transport Aktif: pasif karena gradien konsentrasi urea yang
Butuh Energi disebabkan oleh reabsorpsi natrium dan solut lain.
Melawan Electro chemical gradient (Up-hill)
Butuh carrier system PENANGANAN GLUKOSA OLEH NEFRON
Proses yang terjadi di nefron dapat digambarkan Sekresi kalium juga dipengaruhi oleh hormon
sbb: aldosterone
jumlah yang diekskresi = jumlah yang difiltrasi -
jumlah yang direabsorpsi + jml yg disekresi SEKRESI
Glukosa tidak disekresi, sehingga: Sekresi adalah pengeluaran substansi (molekul ion
jml glukosa yg diekskresi = jml glukosa yg dll) dari pemb. Darah dan ditambahkan ke cairan
difiltrasi - jml glukosa yg direabsorpsi dalam lumen nefron.
Dalam keadaan normal, semua glukosa yg difiltrasi Sekresi aktif adalah suatu proses yg lebih selektif yg
direabsorbsi ⇒ jml glukosa yg filtrasi = jml yg menggunakan membran protein untuk
direabsorpsi menggerakkan molekul melewati lapisan epitel
Ketika ambang renal untuk glukosa tercapai, maka tubulus
glukosa akan diekskresikan ⇒ glikosuria » kadar
gula darah meningkat SEKRESI OLAHAN METABOLIK PROTEIN
Berbentuk urea (NH3), amoniak (NH4), kreatinin
REABSORPSI GLUKOSA dan uric acid.
Dalam keadan normal semua glukosa di filtrasi dan Urea merupakan produk akhir pemecahan asam
akan di reabsorpsi di tubulus melalui mekanisme amino. Mengandung nitrogen.Tubuh menghasilkan
transport aktif. urea: 21 gr/hari
Dalam reabsorpsi glukosa, ditemukan istilah total Amoniak, juga produk akhir pemecahan protein,
maksimum (tm) yaitu jumlah suatu bahan yg dapat bersifat basa.
ditransportasikan oleh pembawa per satuan waktu. Creatinin merupakan hasil pecahan creatinin
Disebut juga beban /ambang filtrasi. phospate di jaringan otot, sebagai sumber energi
Apabila jumlah glukosa melebihi total maksimum otot, mengandung unsur nitrogen (N), normal
ini, maka glokosa tsb tidak semuanya direabsorpsi dibuang ke urin. Tubuh menghasilkan creatinin 1,8
tetapi akan di ekskresikan di urin, sehingga timbul gram/hari.
glukosuria seperti pada penderita dm. Uric acid (asam urat) adalah bahan yg terbentuk
Tm glukosa 375 mg/menit, setara dengan 150 dari hasil daur ulang nitrogen molekul RNA. Tubuh
mg/100 ml dalam darah. menghasilkan asam urat (uric acid): 480 mg / hari,
tapi banyak diabsorpsi kembali untuk keperluan
REABSORPSI NATRIUM pembuatan asam amino esensial, yg dibuang di urin
Natrium difiltrasi secara bebas di glomerulus, hanya 40 mg/dl.
reabsorpsi di tubulus melalui mekanisme difusi
sederhana dan transport aktif.
65% direabsorpsi di tubulus proksimal, 25% di loop
hanle dan hanya 10% di tubulus distal
Dipengaruhi oleh hormon aldosterone (hormon yg
diproduksi oleh cortex supra renalis).
SEKRESI KALIUM
Walaupun kalium sebagian besar di reabsorpsi di
tubulus melalui mekanisme difusi pasif, tetapi
kalium lebih banyak di sekresi di tubulus untuk di
buang ke luar tubuh melalui mekanisme transport
aktif.
Jumlah kalium yg disekresikan bervariasi dan
bergantung pada intake kalium pada makanan.
Reabsorsi Tubulus ke dalam darah
Sekresi Darah ke unit nefron
Missal: Air Kembali ke tubuh reabsorsi Apabila air reabsorsi, urine akan menjadi pekat.
Apabila banyak minum air, akan menyebabkan
urine cair atau bening.
EKSKRESI
Kadar zat dlm a.renalis > kadar zat dlm v.renalis
sehingga plasma ‘dibersihkan’ dari bbg zat
Bersihan ginjal (renal clearance) suatu zat: volume
plasma (dlm ml) yg mll ginjal yang dibersihkan dari s/
zat per satuan waktu
Untuk mengevaluasi fungsi ginjal ⇒ pengukuran LFG
(Laju Filtrasi Glomerulus/ GFR=glomerulus filtration
rate)
Pasal 183 KUHP: larangan hakim menjatuhkan Adanya penyimpangan dari kewajiban (derelection of
Meyebarkan diagnosa
penyakit pasien
Klaim Perdata dan Tindakan yang dapat diklaim
Tidak disengaja Disengaja Kekerasan (Battery) Pemenjaraan yg salah
Lalai (Negligence) Penyerangan Membantu pembedah-an Mengikat pasien di unit
Kekerasan yang tidak bersifat darurat psikiatri yang tidak sesuai
Pemenjaraan yg salah tanpa per-setujuan pasien prosedur
Pelanggaran privacy Memukul pasien Menolak membiarkan
Fitnah pasien untuk pulang
Memaksa pasien menerima
Lalai injeksi
Memaksa pasien berjalan
• Kesalahan terhadap standar
padahal pasien tidak
• Kurang perhatian, kurang peduli menginginkannya
• Ketidak hati hatian karena kurang menduga atau
kurang memahami akibat yang akan terjadi
• Lupa
Pelanggaran Privacy
Menyiarkan informasi
pribadi pasien kepada
orang ketiga termasuk
anggota keluarga tanpa
persetujuan pasien
Membiarkan orang lain
yang tidak berkepentingan
membaca rekam medik
pasien, mengamati
prosedur tindakan
Mengambil gambar wajah,
gambar luka, gambar tato
tanpa persetujuan pasien
Aspek Legal dan System Kredensial
Perawat
TUJUAN bukti-bukti konkrit dan akurat yg digunakan dlm proses
Setelah mempelajari bab ini, siswa akan mampu: keperawatan.
Menjelaskan aspek hukum dalam dokumentasi Bukti relevan yg diperlukan adalah: riwayat pasien,
keperawatan pengkajian fisik keperawatan, diagnosis kep, rencana dan
Jelaskan aspek hukum dari informed consent intervensi kep. Outcome dan evaluasi, termasuk rencana
Menjelaskan aspek normatif perawat tindak lanjut).
Menjelaskan peran dan fungsi perawat dalam Catat situasi yg ada pd pasien (frek, severitas san
pelayanan kesehatan Rumah Sakit Pasien dg kondisi akut (nyeri berat, perdarahan,
Identifikasi faktor predisposisi & unsur kelalaian. kesulitan nafas, Vital sign tdk stabil)
Mengetahui tanggung jawab & tanggung jawab Kondisi pasien yg berhub dg kemungkinan klaim ttg
Dokumentasi keperawatan mempunyai implikasi hukum pengungkapan informasi sedemikian rupa sehingga
bila diakui secara legal dan dapat dijadikan bukti dalam individu perlu membuat keputusan rasional yang
Informasi di dalam dokumen asuhan keperawatan harus yang dilakukan atau di mana pun informasi
keperawatan klien dan sesuai dengan standar hukum. Informed consent ~ ‘persetujuan berdasarkan tindakan’
Informed Consents adalah Persetujuan yang diberikan
ASUHAN DAN PROSES KEPERAWATAN oleh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan
Implikasi hukum yg relevan adalah berhubungan dengan mengenai tindakan medik yang akan dilakukaan
dokumentasi asuhan keperawatan. terhadap pasien tersebut.
Semua tindakaan yg akan dilakukan thd pasien harus
Merupakan aspek penting krn sbg bukti mendapat persetujuan secara tertulis atau lisan.
pertanggungjawaban praktek keperawatan. Dapat dijadikan Tindakan dengan resiko tinggi HARUS secara tertulis
bukti dalam persidangan. dan ditandatangani oleh yg berhak memberikan
perstujuan
PETUNJUK PENDOKUMENTASIAN YANG
RELEVAN MENURUT HUKUM (SESUAI STANDAR
HUKUM)
Uraikan secara detail ttg kondisi fisik pasien kejadian
malpartik sering disebabkan oleh personal injury / harm to Kewajiban Moral berhubungan dengan Informed
a patient. Catat informasi ttg kondisi dan perilaku pasien, Consent:
medical and nursing treatments, askep yg diberikan, follow kapasitas klien untuk memberikan persetujuan
up yg dilakukan, serta perubahan2 yg terjadi. Tunjukkan
Memperoleh informasi yang relevan secara jelas dan
tidak ditutup-tutupi
kebebasan klien untuk menentukan pilihan)
4. Tanggung jawab perawat adalah memberikan ditegakkannya instrumen normatif yg berlaku Komite
Body Water
Bayi 75%-80%
Laki-laki 50%-60%
HOMEOSTASIS (KESEIMBANGAN) CAIRAN
Wanita 50%-55% TUBUH
Mutlak diperlukan agar organ dan jaringan tubuh
berfungsi dengan baik
TOTAL BODY WATER
Keseimbangan tbw ditentukan oleh keseimbangan
antara pemasukan dan pengeluaran (pemasukan =
pengeluaran)
Asupan cairan akan bervariasi karena harus disesuaikan
dengan banyak-sedikit jumlah cairan yang keluar dari
tubuh sehingga penurunan atau peningkatan cairan dalam kead statis, konstan atau tetap (kulit – suhu,
tubuh dapat dihindari. ginjal – air & elektr, GI – nutrisi, paru – O2 & CO 2).
Cairan tubuh terdiri dari:
Asupan & Keluaran Air Dalam Tubuh (Dewasa Sehat) 1. Zat bukan ion: glukose, Creatinine, Urem.
2. ION : Na, Cl, K dll.
HOMEOSTASIS CAIRAN
Cairan yg masuk tubuh = keluar
Proporsi % cairan dalam kompartemen cairan harus
relatif tetap (60 = 40 : 20)
Apa respon tubuh bila ia merasakan dirinya kurang
cairan?
Apa respon tubuh bila di dalam tubuhnya kelebihan
cairan?
Homeo = sama
Statis = tetap
Peranan Vasopresin/ADH
Homeostatis:
Segala upaya yang dilakukan tubuh, agar
lingkungan hidup sel didalam tubuh kita selalu berada
Atrial natriuretic peptide (ANP/atriopeptin)
ekskresi
Na & air
PENENTUAN TUJUAN
1. Maksud utama penentuan tujuan adalah untuk
membimbing program ke arah pemecahan masalah
2. Tingkatan tujuan ada dua:
Psikologi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL Penerapannya dapat dilihat dalam berbagai setting
Ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku kehidupan manusia, yang pada dasarnya mengarah
individu sebagai fungsi dari rangsangan-rangsangan pada:
sosial. 1. Social Development
Psikologi Soisal adalah subdisiplin ilmu psikologi yang 2. Group/Organizational Development
mempelajari interaksi: 3. Community Development
Individu dengan individu
ASUMSI-ASUMSI DALAM PSIKOLOGI SOSIAL
1. Tingkah laku yang ditampilkan individu adalah tingkah
laku sosial karena berkaitan dengan kehidupan
• Relevan dengan ranah ilmu tertentu; Ketercukupan • Memberikan acuan (konteks) permasalahan; Berisi
informasi atau data atau rujukan; Kesesuaian dengan hal-hal yang menarik (kontroversial, belum tuntas,
kepakaran atau minat; Kemutakhiran rujukan. perkembangan baru); Juga berisi rumusan singkat
hal-hal pokok yang akan dibahas; 15 – 20% dari
• Artikel yang akan dimuat di jurnal: karya ilmiah permasalahan yang diteliti dan ditulis.
hasil penelitian atau penelitian konseptual yang • Secara implisit atau eksplisit menyampaikan
• Ditulis secara naratif (hindari penomoran, kecuali • Isi latar belakang, memuat alasan penelitian
• Judul artikel
• Maksimal 12 kata. METODE PENELITIAN
• Harus mencerminkan masalah penelitian. Memuat ketepatan metode, reliabilitas, dan validitas hasil
• Menunjukkan hakikat objek, metode, dan wilayah penelitian sehingga peneliti dapat mereplikasi penelitian.
• Ada identitas penulis (Nama tanpa gelar), lembaga dan data, instrumen, prosedur penelitian, teknik
KESIMPULAN
• Berisi: Penegasan pendirian penulis; Saran-saran; 10
– 15% panjang artikel
• Kesimpulan harus menggambarkan adanya
hubungan sebab akibat dari permasalahan dan
pemecahannya sehingga tersusun suatu rumusan
teoretis tentang jawaban masalah.
DAFTAR PUSTAKA
• Daftar pustaka disusun secara alpabetis dengan
urutan nama, tahun. Judul, Kota:penerbit.
• Hanya daftar pustaka yang benar-benar disebut
dalam artikel yang boleh ditulis dalam daftar
pustaka.
• Daftar pustaka yang baik, 80%-nya merupakan
acuan primer dari jurnal dengan masa terbit 10
tahun terakhir.
• Jurnal yang dimaksud lebih baik jurnal yang akan
dituju oleh artikel yang ditulis.
• Penulisan daftar pustaka dilanjutkan di akhir artikel
(bukan di halaman baru.
Sistem Limfatik
SISTEM LIMFATIK Merupakan muara kapiler limfe
Terdiri atas: Menyerupai vena kecil yang terdiri atas 3 lapis dan
Pembuluh Limfe mempunyai katup pada lumen yang mencegah cairan
Nodus limfatik limfe kembali kejaringan kontraksi otot yang
Organ limfatik berdekatan juga mencegah limfe keluar dari pembuluh
Nodul limfatik Beberapa pembuluh limfe berhubungan dengan
Sel limfatik nodulilimfatisi yang terdapat pada organ
Cairan yang terdapat pada pembuluh limfe disebut cairan Pembuluh limfe aferen membawa limfe ke Nn LL yang
limfe menyaringnya dari benda asing
Setelah disaring, limfe dikeluarkan melalui pembuluh
Sistem Limfatik mempunyai fungsi: limfe eferen
Transportasi kelebihan cairan intersisial ke aliran darah
Transportasi diet lipid Trunkus Limfatikus
Merupakan tempat limfosit Terdiri atas: bagian kiri dan kanan
Meningkatkan respon imun Merupakan muara dari pembuluh limfe
Terdiri atas:
Komponen pembuluh Limfe Trunkus yugularis menerima limfe dari kepala
Kapiler Limfe dan leher
merupakan pembuluh limfe kecil yang merupakan Trunkus subclavia menerima limfe dari
tempat pertama dari jaringan limfe exterminitas superior, glandula mama, dinding
tubulus yang terdapat sepanjang jaringan kapiler, thorax superficialis
kecuali di dalam sumsum tulang merah dan susunan Trunkus Bronchomediastinalis menerima limfe
saraf pusat dari struktur thorax bagian dalam
Terdiri atas selapis endotelium, tetapi membran basalis Trunkus Intestinalis menerima limfe dari
lebih tipis dan diameter lebih besar struktur abdomen
Filamen yang berbentuk jangkar mengikat sel endotelia Trunkus Lumbalis menerima limfe dari
ke struktur yang berdekatan extremitas inferior, dinding abdomino perlvic dan
Sel endotelial yang overlap berperan sebagai katup organ perlvis
Bila tekanan cairan intertitialis meningkat, cairan
masuk ke kapiler limfe dan sel endotelial menutup Duktus Limfatikus
Cairan yang sudah masuk, tidak bisa kembali lagi Merupakan muara trunkus limfatikus
kejaringan Mengembalikan limfe ke sirkulasi vena
= vitamin larut dalam lipid menerima limfe dari truncus lymphaticus leher dan
Limfe pada tractus ini seperti susu dan disebut juga kepala kanan, ext superior kanan dan bagian kanan
chyle thorax
Capsul
terdiri atas jaringan pengikat yang iregular yang
membungkus limpa
Pulpa Alba
Dihubungkan dengan arteri yang mensuplai
limpa
Terdiri atas kelompok sel limfatik (limfosit T, B
dan Makrofag)
Dipusat kelompok terdapat A. Centaralis
Pulpa Rubra
Dihubungkan dengan vena yang mensuplai
limpa
Terdiri atas:
Splenic Cords mengandung eritrosit,
platelet, makrofag dan sel plasma
Splenic Sinusoid berperan sebagai kapiler
yang membawa darah
Fungsi Limpa
pelicin
Pembentukan Sel Kelamin
Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi
oosit sekunder dan badan kutub pertama
Oosit sekunder mengandung kuning telur dan
sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel
yang kemudian membelah diri menjadi dua
Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi
otid dan badan kutub ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
OVULASI
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan
proses ini, didnding rahim menjadi tebal seperti spon
penuh dengan pembuluh darah yang siap menerima
Pembentukan Sperma (spermatogenesis) Terjadi di
zigot
dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah
Fertilisasi/Proses Pembuahan
diri secara metosis sehingga berjumlah banyak.
Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma
Sebagian spermatogonium membesar menjadi
dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang
spermatosit primer.
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan
Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis menempel pada dinding rahim
membentuk spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara Kehamilan
meiosis menjadi spermatid. Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri
Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah Hasil pembelahan berupa sekelompok sel dengan
dari jumlah kromosom spermatogonium ukuran yang sama, mirip buah arbei disebut morula
Morula akan terus membelah sampai terbentuk
blastosit, tahap ini disebut blastula. Rongga didalam
blastula disebut blastosol
Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal penuh
dengan pembuluh darah siap menerima zigot
Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang
Zigot berubah menjadi embrio
Kehamilan
Terbentuk plasenta dan tali pusat sebagai penghubung
antara embrio dengan ibunya.
Embrio dikelilingi cairan amnion untuk melindungi
dari bahaya benturan
Pembentukan Ovum (oogenesis) Terjadi di dalam
Usia 4 minggu, embrio mulai membentuk mata, tangan
ovarium.
dan kaki
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga
berjumlah banyak.
Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5 cm. Otak, mata, Aids (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
telinga dan jantung sudah berkembang. Tangan dan Penyebab: virus HIV (Human Immunodedeficiency
kaki beserta jari-jarinya mulai terbentuk Virus)
Usia 8 minggu, embrio sudah memiliki organ lengkap. Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh terhadap
Embrio berubah menjadi janin (fetus) penyakit karena virus ini menyerang sel-sel darah
Setelah usia kehamilan mencapai kira-kira 9 bulan 10 putih
hari, bayi siap dilahirkan Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan penderita
AIDS. Orang yang terinfeksi virus HIV akan
Menstruasi menderita AIDS setelah 6 bulan atau lebih
Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah tergantung daya tahan tubuh.
menebal dan penuh dengan pembuluh darah, akan rusak dan
luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum, jaringan
tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam proses
menstruasi (haid)
Sifilis
Penyebab: bakteri Treponema pallidum ditularkan
melalui hubungan seksual
Akibat: kerusakan organ reproduksi. Pada stadium
lanjut, sifilis menyerang hati, susunan syaraf dan
otak
Herpes genital
Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2
ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit dan
menyebabkan kanker rahim