Anda di halaman 1dari 3

Dalam kertas Jawaban atas Soal Tes wajib ada:

1. Nama : Maryam Yumna Luthfita (contoh)


2. NIM : 400 114 2065 0098 (contoh)
3. Nomor Urut Kehadiran : 21 (contoh)
4. Tanda Tangan : .......................

SOAL 1
Berdasarkan pada neraca saldo (semua angka dalam ribuan rupiah) berikut di bawah, buat jurnal-jurnal yang
diperlukan untuk mencatat setiap kasus berikut, dengan catatan masing-masing situasi kasus adalah tidak saling
tergantung.
(a) Untuk memperoleh tambahan kas, PT. Momi menjual (factors) Piutang dagang yang nilainya 100.000.000
tanpa jaminan kerugian kredit. Biaya (beban) keuangan atas penjual (factors) Piutang dagang ini adalah
sebesar 10%.
(b) Untuk memperoleh pinjaman senilai 275.000.000 PT. Momi menanda tangani perjanjian kepada PT.Suko
Finance atas Piutang Dagang senilai 325.000.000. Biaya atau beban keuangan sebesar 8% dari pinjaman;
PT. Momi menerima kas dan Piutang dagang menjadi jaminan dan diserahkan kepada PT.Suko Finance.
(c) Perusahaan menetapkan bahwa Cadangan Kerugian Piutang sebesar 5% dari Piutang dagang kotor.
(d) Karena kondisi ekonomi, Perusahaan menetapkan untuk meningkatkan Cadangan Kerugian Piutang sebesar
1,5% dari Pendapatan Penjualan.

Neraca saldo PT. Momi sebelum penyesuaian menunjukkan saldo sebagai berikut:
DEBIT KREDIT
Piutang dagang 410.000.000
Cadangan Kerugian Piutang 8.750.000
Pendapatan Penjualan 2.150.000.000

Perintah, berdasar pada transaksi-transaksi dan informasi neraca saldo PT. Haloha di atas, isitah
titik-titik dibawah ini, dengan cara menyalin kalimat kemudian isi angka (tunjukkan
perhitungannya, jika diperlukan):

1. Atas informasi transaksi butir (a) di atas, PT. Haloha WAJIB menentukan nilai aset yang harus
dikeluarkan dari perusahaan, yaitu dengan nama akun .........................., dengan nilai
sebesar ............................
2. Selain itu, atas informasi transaksi butir (a) di atas, PT. Haloha juga WAJIB menentukan nilai aset
yang diterimanya, yaitu dengan nama akun .........................., dengan nilai
sebesar ............................
3. Akibat dari transaksi butir (a) di atas, PT. Haloha mengalami keuntungan / kerugian (pilih salah
satu), yaitu dengan nama akun .........................., dengan nilai sebesar ............................
4. Jurnal yang perlu dibuat PT. Haloha atas informasi transaksi butir (a) di atas adalah
Nama Akun Jumlah (debit) Jumlah (kredit

5. Atas informasi transaksi butir (b) di atas, PT. Haloha WAJIB menentukan nilai kewajiban yang
harus diakui oleh perusahaan, yaitu dengan nama akun .........................., dengan nilai
sebesar ............................
6. Selain itu, atas informasi transaksi butir (b) di atas, PT. Haloha juga WAJIB menentukan nilai aset
yang diterimanya, yaitu dengan nama akun .........................., dengan nilai
sebesar ............................
7. Akibat dari transaksi butir (b) di atas, PT. Haloha mengalami keuntungan / kerugian (pilih salah
satu), yaitu dengan nama akun .........................., dengan nilai sebesar ............................
8. Jurnal yang perlu dibuat PT. Haloha atas informasi transaksi butir (b) di atas adalah
Nama Akun Jumlah (debit) Jumlah (kredit

9. Atas informasi transaksi butir (c) di atas, PT. Haloha WAJIB menentukan nilai kerugian yang harus
ditanggung perusahaan, yaitu dengan nama akun .........................., dengan nilai
sebesar ............................
10. Jurnal yang perlu dibuat PT. Haloha atas informasi transaksi butir c di atas adalah
Nama Akun Jumlah (debit) Jumlah (kredit

11. Atas informasi transaksi butir (d) di atas, PT. Haloha WAJIB menentukan nilai kerugian yang
harus ditanggung perusahaan, yaitu dengan nama akun .........................., dengan nilai
sebesar ............................
12. Jurnal yang perlu dibuat PT. Haloha atas informasi transaksi butir d di atas adalah
Nama Akun Jumlah (debit) Jumlah (kredit

SOAL 2
PT. Markesot mempunyai saldo akun Piutang Jangka Panjang pada tanggal 31 Desember 2017 sebagai berikut
(angka dalam ribuan rupiah untuk yang relevan):
Piutang Wesel (notes receivable) dari penjualan Divisi Pabrik 750.000
Piutang Wesel (notes receivable) dari Direksi (officer) 200.000
Adapun transaksi selama tahun 2018 dan informasi lain berkaitan dengan Piutang Jangka Panjang di atas ada
Piutang Jangka Panjanglah sebagai berikut:
a. Piutang Wesel sebesar 750.000 adalah piutang tertanggal 1 Mei 2017, dengan tingkat bunga 9%, dan
merupakan saldo yang diterima dari penjualan Divisi Pabrik PT. Markesot kepada PT. Gubrak. Pembayaran
awal pokok (prinsipal) sebesar 250.000 ditambah bunga wajar sebagaimana mestinya dilakukan pada
setiap tanggal 1 Mei mulai tahun 2018, tahun 2019, dan tahun 2020. Pembayaran awal pokok (prinsipal)
pertama dan bunga telah dilakukan pada tanggal 1 Mei 2018. Tagihan atas cicilan piutang wesel ini dapat
diestimasi dengan tingkat keyakinan tinggi.
b. Piutang Wesel sebesar 200.000 adalah piutang tertanggal 31 Desember 2017, dengan tingkat bunga 8%,
dan jatuh tempo (selesai pelunasan) pada tanggal 31 Desember 2020. Piutang ini berasal dari Bapak
Sujono, Direktur Utama PT. Markesot yang dijamin dengan Saham Biasa sebenyak 10.000 lembar saham.
Bunga atas Piutang Wesel ini terutang setiap tanggal 31 Desember, dan semua pembayaran bunga atas
piutang wesel ini telah dilakukan pada tanggal 31 Desember 2018. Harga pasar Saham Biasa PT. Markesot
adalah sebesar 22,50 pada tanggal 31 Desember 2018.
c. Pada tanggal 1 April 2018, PT. Markesot menjual Sebuah Hak Paten kepada PT. Jubur dengan pertukaran
Wesel senilai 50.000 dengan tingkat bunga 0% yang jatuh tempo pada bulan April 2020. Tidak ada
informasi pasti mengenai harga pasar dari Hak Paten ini. Pada saat yang sama tingkat bunga wajar yang
berlaku pada tanggal ini, 1 April 2018 adalah 12%. Nilai saat ini (sekarang) atau present value dari setiap 1
rupiah untuk 2 (dua) periode ini adalah sebesar 0,797 dengan tingkat bunga 12%. Adapun nilai Hak Paten
yang ada (carrying value) pada tanggal 1 Januari 2018 adalah sebesar 20.000 dan amortisasi untuk bulan
Desember tahun 2018 sebesar 4.000. Tagihan atas cicilan piutang wesel ini dapat diestimasi dengan
tingkat keyakinan tinggi.
d. Pada tanggal 1 Juli 2018 PT. Markesot menjual sebagian aset Tanah kepada PT. Gombor seharga 100.000
dengan kontrak jual secara cicilan. Cicilan pertama (down payment) PT. Gombor pada tanggal ini adalah
sebesar 30.000 tunai kas dan menanda tangani perjanjian pelunasan selama 4 tahun dengan tingkat bunga
11% yang saldo atau nilainya sebesar 70.000. Pembayaran tahunan baik pokok maupun bunga atas
Piutang Wesel ini sebesar 22.562,50 pada tanggal 1 Juli 2019 hingga 1 Juli 2022. Informasi mengenai harga
pasar aset Tanah secara tunai kas adalah sebesar 100.000 dan nilai cost aset Tanah kepada PT. Gombor
adalah sebesar 75.000. Keadaan atau situas ekonomi atas tagihan dan cicilan piutang wesel ini dapat
diestimasi dengan tingkat keyakinan tinggi.
Perintah: Berdasar pada semua informasi di atas:
1. Buat jadwal (schedule) yang menunjukkan porsi sekarang Piutang Wesel Jangka Panjang dan Piutang
Bunga yang harus diakui sekarang yang akan tampak pada Laporan Posisi Keuangan PT. Markesot per 31
Desember 2018.
2. Buat jadwal (schedule) yang menunjukkan pendapatan bunga (interesr revenue) atas Piutang Wesel
Jangka Panjang yang akan tampak pada Laporan Laba-Rugi PT. Markesot per 31 Desember 2018.
3. Buat sebagian dari Laporan Posisi Keuangan PT. Markesot atas Piutang Wesel Jangka Panjang pada tanggal
31 Desember 2018, dengan judul dan susunan sebagai berikut.
PT. Markesot
Laporan Posisi Keuangan PT. Markesot atas Piutang Wesel Jangka Panjang per 31 Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai