Revisi -
STANDAR MUTU KEMAHASISWAAN
Halaman
STANDAR KEMAHASISWAAN
PENANGGUNG JAWAB
PROSES
NAMA JABATAN TANDA TANGAN
Ketua Pusat
Pemeriksa Umar Usman, S.E., M.M.
Penjaminan Mutu
STANDAR KEMAHASISWAAN
A. LATAR BELAKANG
Yang dimaksud dengan mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada
perguruan tinggi tertentu. Peserta didik menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Kegiatan kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah
perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai
tujuan pendidikan tinggi. Dimana kegiatan kemahasiswaan terdiri atas kegiatan kurikuler yaitu
kegiatan akademik yang meliputi kuliah, pertemuan kelompok kecil (seminar, diskusi, response),
bimbingan penelitian, praktikum, tugas mandiri, belajar mandiri, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat (studi lapangan). Kegiatan ekstrakurikuler, yaitu kegiatan kemahasiswaan yang meliputi
penalaran dan keilmuaan, minat dan kegemaran, upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa, dan
bakti sosial bagi masyarakat.
| Standar Kemahasiswaan
4
1. Deskripsi
Mutu Kegiatan merupakan acuan kegiatan kemahasiswaan dalam melakukan kegiatan –
kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan kemahasiswaan merupakan bagian penting dalam
pengembangan STIE Mulia Pratama, karena performa mahasiswa akan menjadi tolok ukur
keberhasilan proses pembelajaran dan pengajaran. Panduan standar kemahasiswaan akan
memberi arah pelaksanaan proses pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang mampu
memberikan kontribusi bagi penciptaan citra positif perguruan tinggi.
2. Elemen Standar
a. Penalaran
1) Penyelenggaraan latihan kepemimpinan dan kaderisasi organisasi untuk mahasiswa
minimal satu tahun satu kali baik pada Lembaga maupun di tingkat program studi.
2) Penyelenggaraan pelatihan/workshop kewirausahaan untuk mahasiswa minimal satu
tahun satu kali di tingkat lembaga.
3) Penyelenggaraan pelatihan/workshop penelitian dan karya ilmiah setiap satu semester
satu kali di tingkat lembaga.
4) Penyelenggaraan kajian mahasiswa secara reguler (bulanan).
5) Penyelenggaraan pembimbingan kelompok-kelompok mahasiswa untuk menghasilkan
karya ilmiah secara regular.
6) Penyelenggaraan pengembangan inovasi mahasiswa secara periodik.
c. Organisasi
1) Ada buku Pedoman Organisasi Kemahasiswaan.
2) Buku Pedoman Organisasi Kemahasiswaan berisi antara lain ketentuan dan peraturan
tentang keberadaan organisasi mahasiswa pada tingkat program studi, hak dan
kewajiban anggota organisasi kemahasiswaan, pembimbingan, pendanaan, masa
kepengurusan, dan lain-lain.
3) Masing-masing organisasi kemahasiswaan memiliki visi, misi, dan tujuan organisasi
kemahasiswaan yang diturunkan dari visi, misi, dan tujuan Bidang Kemahasiswaan STIE
Mulia Pratama.
4) Masing-masing organisasi kemahasiswaan memiliki program kerja/kegiatan yang
disusun setiap periode kepengurusan.
| Standar Kemahasiswaan
5
5) STIE Mulia Pratama menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk
kesekretariatan guna menunjang kegiatan organisasi kemahasiswaan ditingkat
lembaga.
e. Keagamaan
1) Memiliki unit kegiatan dakwah kampus (LDK).
2) Menyelenggarakan kegiatan peringatan hari besar Islam
3) Menyelenggarakan kegiatan keagamaan lainnya
4) Menyelenggarakan kegiatan mentoring keagamaan
| Standar Kemahasiswaan
6
1. Pengendalian Input
Pengendalian input dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:
a. Tahap rekrutmen mahasiswa baru: Tahap rekrutmen mahasiswa baru menjadi awal yang
sangat penting dalam rangka pengendalian standar. Rekrutmen mahasiswa baru harus
menghasilkan calon-calon mahasiswa yang kompeten, terampil, dan berprestasi. Mahasiswa
yang diterima setidaknya memenuhi rasio jumlah pendaftar banding jumlah yang diterima
minimal 1.2 :1, yang akan dinaikkan secara bertahap sampai menjadi rasio ideal yaitu 1.5 :
1.
Rekrutmen mahasiswa meliputi kegiatan promosi, pendaftaran, dan test seleksi, dan
pengumuman diterima/tidak diterima. Materi test seleksi harus memenuhi uji validitas dan
reliabilitas soal, dan ditinjau dan dievaluasi sekali dalam setiap tahun.
b. Tahap rekrutmen mahasiswa oleh organisasi dan kelompok kegiatan kemahasiswaan.
Rekrutmen mahasiswa oleh organisasai dan atau kelompok kegiatan kemahasiswaan
berawal dari kegiatan orientasi studi mahasiswa dan latihan dasar disiplin dan
kemepimpinan mahasiswa (Bimbingan Mahasiswa Baru), selama proses pendidikan dan
event-event tertentu yang didesain organisasi kemahasiswaan untuk melakukan rekrutmen
anggota baru.
2. Pengendalian Proses
Pengendalian proses kegiatan kemahasiswaan dilakukan melalui monitoring selama proses
berlangsung. Sedang evaluasi dilakukan terhadap kinerja pemenuhan standar yang dilakukan setiap
akhir proses pemenuhan standar pada masing-masing sasaran mutu. Untuk maksud itu, dibentuk
Tim Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Kemahasiswaan ditingkat Program Studi oleh Ketua STIE
Mulia Pratama atas Saran Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Aumni. Tim Monitoring dan
Evaluasi ini bertanggung jawab kepada Ketua melalui Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni sesuai dengan pihak penyelenggara kegiatan tersebut.
Monitoring dilakukan mulai pada tahap penyusunan dan pelaksanaan program yang
dilaksanakan di program studi. Sedangkan evauasi dilakukan pada akhir kegiatan untuk mengetahui
apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam standar. Hasil
monitoring dan evaluasidi pergunakan sebagai masukan bagi penyusunan program untuk tahun–
tahun berikutnya. Jika terjadi penyimpangan dari standar yang ditetapkan, maka program studi
dapat menghentikan kegiatan atau program yang sedang berlangsung, baik sementara maupun
secara tetap.
Setiap program yang dilaksanakan dilaporkan kepada Ketua paling lambat 2 (dua) minggu
setelah kegiatan berakhir. Laporan kegiatan mencakup uraian kegiatan, pembiayaan, dan
pencapaian tujuan dan target kegiatan yang telah dinyatakan dalam proposal.
| Standar Kemahasiswaan
7
c. IPK Mahasiswa
1) Lebih dari 30% mahasiswa memiliki IPK = 3,0
2) Jumlah mahasiswa drop-out = 2%
d. Pembimbingan kemahasiswaan
1) Kepuasaan pembimbing kegiatan kemahasiswaan meningkat.
2) Hubungan dan kerjasama yang baik antara dosen pembimbing dan organisasi /
kelompok kegiatan kemahasiswaan yang dibimbing.
3) Tugas pembimbingan menjadi pekerjaan mulia dan menyenangkan.
4) Jumlah minat menjadi dosen pembimbing kegiatan kemahasiswaan meningkat dari
tahun ke tahun.
4. Institusi
a. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan memberikan kontribusi bagi
peningkatan kualitas lulusan, akreditasi program studi, akreditasi institusi, dan ranking
perguruan tinggi bermutu pada tingkat nasional dan regional.
b. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan meningkatkan kepercayaan
stakeholders terhadap institusi, dan membuka peluang bagi institusi untuk menjalin
kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi
| Standar Kemahasiswaan
8
STIE Mulia Pratama didirikan untuk ikut berperan dalam pengembangan ilmu Pengetahuan dan yang
bertujuan untuk memperoleh kenyataan dan kebenaran yang sesuai dengan etos ilmu pengetahuan dan
teknologi, yaitu terbuka, universal, objektif, kritis, dan bermanfaat untuk kepentingan masyarakat khusunya
bagi masyarakat Tangerang.
Berkaitan dengan itu, sudah seharusnya Mahasiswa STIE Mulia Pratama mempunyai kebebasan dalam
melaksanakan bawaan kodrat akal manusia untuk mencapai kenyataan dan kebenaran, yaitu suatu kebebasan
yang disebut kebebasan akademik.
Agar pelaksanaan kebebasan akademik dapat terselenggara dengan baik di Lingkungan Kampus, perlu dibuat
ketentuan yang berdasarkan nilai-nilai atau norma-norma sebagai suatu ketetapan mengikat yang disebut
Kode Etik Mahasiswa STIE Mulia Pratama.
Kode Etik Mahasiswa STIE Mulia Pratama diberlakukan untuk mahasiswa dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya baik sebagai pribadi maupun sivitas akademika sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang
semenjak dahulu seorang mahasiswa mempunyai tempat yang terhormat karena menjadi panutan dan
teladan bagi anggota masyarakat dan menjadi harapan bangsa untuk mengemban tugas dimasa yang akan
datang.
Untuk mewujudkan keluhuran mahasiswa, diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Mahasiswa STIE
Mulia Pratama, seperti dirumuskan berikut.
BAB I
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 1
Pasal 2
Setiap mahasiswa wajib menjunjung tinggi kebebasan akademik, yaitu memelihara dan memajukan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni melalui kajian, penelitian, pembahasan atau penyebarluasan secara
bertanggung jawab sesuai aspirasi keilmuannya dengan dilandasi kaidah keilmuan, yaitu:
1. kejujuran, berwawasan luas, kebersamaan, dan cara berpikir ilmiah;
2. menghargai penemuan dan pendapat orang lain;
3. tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi atau golongan.
| Standar Kemahasiswaan
9
Pasal 3
Setiap mahasiswa dalam menyampaikan pendapat harus menghormati hak-hak orang lain, secara santun,
sesuai norma agama, mentaati hukum, serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
BAB II
HUBUNGAN MAHASISWA – KAMPUS
Pasal 4
BAB III
HUBUNGAN MAHASISWA - DOSEN
Pasal 5
Setiap mahasiswa wajib menghormati dosen baik di dalam maupun di luar perkuliahan yang diwujudkan dalam
bentuk antara lain :
1. datang tepat waktu pada saat kuliah dan kegiatan akademik lainnya;
2. menghindarkan diri dari hal-hal dan perbuatan yang dapat merugikan derajat dan martabat dosen
sebagai pengajar;
3. memberikan koreksi kepada dosen apabila pendapat dosen keliru dalam proses belajar mengajar secara
santun.
Pasal 6
Setiap mahasiswa senantiasa dan wajib melaksanakan tugas yang diberikan dosen dalam rangka
memperlancar penyelesaian studinya secara arif, jujur, dan bertanggungjawab.
BAB IV
HUBUNGAN MAHASISWA – KARYAWAN/STAFF
Pasal 7
Setiap mahasiswa wajib menghormati karyawan/staff yang diwujudkan dalam bentuk antara lain :
| Standar Kemahasiswaan
10
BAB V
HUBUNGAN ANTAR MAHASISWA
Pasal 8
Setiap mahasiswa wajib menumbuh-kembangkan masyarakat akademik di kalangan mahasiswa dengan cara:
BAB VI
KEWAJIBAN MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN KODE ETIK
Pasal 9
1. Setiap mahasiswa wajib mengindahkan dan melaksanakan Kode Etik Mahasiswa STIE Mulia Pratama .
2. Pelanggaran terhadap Kode Etik Mahasiswa ini dapat dikenakan sanksi moral dan sanksi akademik.
BAB VII
PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN KODE ETIK MAHASISWA
Pasal 10
1. Penilaian terhadap pelaksanaan Kode Etik Mahasiswa STIE Mulia Pratama dilakukan oleh Dewan
Kehormatan yang telah mendapat mandat dari Pimpinan STIE Mulia Pratama
2. Susunan dan Keanggotaan Dewan Kehormatan Kode Etik Mahasiswa STIE Mulia Pratama ditetapkan
oleh Ketua STIE Mulia Pratama yang terdiri atas unsur mahasiswa, dosen dan karyawan.
3. Dewan kehormatan Kode Etik Mahasiswa berwenang untuk menerima, memproses, dan memutuskan
pengaduan pelanggaran Kode Etik Mahasiswa.
BAB VIII
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam Kode Etik Mahasiswa STIE Mulia Pratama akan diatur oleh lebih lanjut melalui
Tata Tertib Kemahasiswaan dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua STIE Mulia Pratama.
| Standar Kemahasiswaan