Anda di halaman 1dari 10

STANDAR MUTU KEMAHASISWAAN

PUSAT PENJAMINAN MUTU


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MULIA PRATAMA
Kode SMMHS-STIE-MP-01-000
STIE MULIA PRATAMA
Tanggal 16 September 2021

Revisi -
STANDAR MUTU KEMAHASISWAAN
Halaman

STANDAR KEMAHASISWAAN

PENANGGUNG JAWAB
PROSES
NAMA JABATAN TANDA TANGAN

Wakil Ketua III


Yohanes Sugiyanta, S.E., Bidang
Perumus
M.M. Kemahasiswaan dan
Alumni

Ketua Pusat
Pemeriksa Umar Usman, S.E., M.M.
Penjaminan Mutu

Ketua STIE Mulia


Penetapan Dr. Rakhmat, S.E., M.S.E.
Pratama
3

STANDAR KEMAHASISWAAN
A. LATAR BELAKANG

Yang dimaksud dengan mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada
perguruan tinggi tertentu. Peserta didik menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Kegiatan kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah
perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai
tujuan pendidikan tinggi. Dimana kegiatan kemahasiswaan terdiri atas kegiatan kurikuler yaitu
kegiatan akademik yang meliputi kuliah, pertemuan kelompok kecil (seminar, diskusi, response),
bimbingan penelitian, praktikum, tugas mandiri, belajar mandiri, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat (studi lapangan). Kegiatan ekstrakurikuler, yaitu kegiatan kemahasiswaan yang meliputi
penalaran dan keilmuaan, minat dan kegemaran, upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa, dan
bakti sosial bagi masyarakat.

B. ELEMEN STANDAR KEGIATAN KEMAHASISWAAN

1) Kegiatan kemahasiswaan diorientasikan untuk mewujudkan generasi yang bertaqwa, cerdas,


kritis, santun, bermoral, demokratis, bertanggungjawab dan memiliki daya saing, Visi-Misi ini
diturunkan ke dalam kegiatan pembimbingan kemahasiswaan, baik kegiatan yang bersifat rutin
maupun kegiatan yang bersifat insidental.
2) Program kegiatan disusun melalui musyawarah atau rapat kerja kemahasiswaan yang
melibatkan pengurus organisasi kemahasiswaan, dosen pembimbing/pendamping, dan pihak
yang berkompeten.
3) Kegiatan kemahasiswaan mengacu kepada kegiatan yang mempunyai nilai kompetisi, baik
tingkat lokal, maupun nasional.
4) Kegiatan kemahasiswaan dimaksudkan dapat mengakomodasi minat dan bakat yang dimiliki
mahasiswa, dapat meningkatkan prestasi, dan dapat meningkatkan kesejahteraan mahasiswa.
5) Target kegiatan kemahasiswaan adalah terrealisasi kegiatan yang dapat menghasilkan generasi
yang bertaqwa, cerdas, kritis, santun, bermoral, demokratis, bertanggungjawab dan memiliki
daya saing.
6) Pembimbingan kepada mahasiswa dilakukan oleh dosen pada tingkat program studi.
7) Dosen yang menjadi pembimbing mahasiswa dipilih sesuai dengan kompetensi dosen pada
bidang kegiatan kemahasiswaan yang dikembangkan.
8) Pembimbing kegiatan kemahasiswaan dapat juga diambilkan dari mahasiswa senior yang
memiliki kemampuan dan pengalaman dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.
9) Pembimbingan kepada mahasiswa pada tingkat program studi ditetapkan dengan SK Ketua,
dengan masa tugas pembimbingan selama satu tahun.
10) Fasilitas kegiatan kemahasiswaan disediakan oleh program studi disesuaikan dengan tingkat
penyelenggaraan kegiatan tersebut. Fasilitas yang disediakan berupa :
a. Sarana prasarana fisik, meliputi tempat, perlengkapan, dan sarana prasarana penunjang
lainnya.
b. Pembiayaan kegiatan yang dinyatakan dalam proposal

| Standar Kemahasiswaan
4

C. STANDAR MUTU KEGIATAN KEMAHASISWAAN

1. Deskripsi
Mutu Kegiatan merupakan acuan kegiatan kemahasiswaan dalam melakukan kegiatan –
kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan kemahasiswaan merupakan bagian penting dalam
pengembangan STIE Mulia Pratama, karena performa mahasiswa akan menjadi tolok ukur
keberhasilan proses pembelajaran dan pengajaran. Panduan standar kemahasiswaan akan
memberi arah pelaksanaan proses pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang mampu
memberikan kontribusi bagi penciptaan citra positif perguruan tinggi.

2. Elemen Standar

a. Penalaran
1) Penyelenggaraan latihan kepemimpinan dan kaderisasi organisasi untuk mahasiswa
minimal satu tahun satu kali baik pada Lembaga maupun di tingkat program studi.
2) Penyelenggaraan pelatihan/workshop kewirausahaan untuk mahasiswa minimal satu
tahun satu kali di tingkat lembaga.
3) Penyelenggaraan pelatihan/workshop penelitian dan karya ilmiah setiap satu semester
satu kali di tingkat lembaga.
4) Penyelenggaraan kajian mahasiswa secara reguler (bulanan).
5) Penyelenggaraan pembimbingan kelompok-kelompok mahasiswa untuk menghasilkan
karya ilmiah secara regular.
6) Penyelenggaraan pengembangan inovasi mahasiswa secara periodik.

b. Minat Bakat dan Kegemaran


1) Penyelenggaraan kegiatan untuk peningkatan dan pengembangan minat bakat bagi
mahasiswa di bidang olahraga, seni, pasar modal, akuntansi, bahasa Inggris, dan
pencinta alam secara teragenda.
2) Memiliki klub-klub yang mewadahi minat bakat dan kegemaran mahasiswa.
3) Memiliki program kerja dari masing-masing klub yang mewadahi minat bakat dan
kegemaran mahasiswa.
4) Memiliki target pencapaian program kerja dari masing-masing klub.

c. Organisasi
1) Ada buku Pedoman Organisasi Kemahasiswaan.
2) Buku Pedoman Organisasi Kemahasiswaan berisi antara lain ketentuan dan peraturan
tentang keberadaan organisasi mahasiswa pada tingkat program studi, hak dan
kewajiban anggota organisasi kemahasiswaan, pembimbingan, pendanaan, masa
kepengurusan, dan lain-lain.
3) Masing-masing organisasi kemahasiswaan memiliki visi, misi, dan tujuan organisasi
kemahasiswaan yang diturunkan dari visi, misi, dan tujuan Bidang Kemahasiswaan STIE
Mulia Pratama.
4) Masing-masing organisasi kemahasiswaan memiliki program kerja/kegiatan yang
disusun setiap periode kepengurusan.

| Standar Kemahasiswaan
5

5) STIE Mulia Pratama menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk
kesekretariatan guna menunjang kegiatan organisasi kemahasiswaan ditingkat
lembaga.

d. Kesejahteraan dan Bakti Sosial


1) Melakukan kegiatan bakti-sosial secara terencana dan periodik, dan secara insidental
dalam merespons situasi terkini.
2) Menyediakan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan mahasiswa kurang mampu
dengan rasio jumlah keseluruhan mahasiswa banding mahasiswa yang menerima
beasiswa dari STIE Mulia Pratama minimal 50 : 1.
3) Memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi pada tingkat lokal,
nasional, dan regional, berupa pengurangan atau pembebasan biaya kuliah secara
berjenjang.

e. Keagamaan
1) Memiliki unit kegiatan dakwah kampus (LDK).
2) Menyelenggarakan kegiatan peringatan hari besar Islam
3) Menyelenggarakan kegiatan keagamaan lainnya
4) Menyelenggarakan kegiatan mentoring keagamaan

D. MEKANISME PEMENUHAN STANDAR

1. Standar Pembimbingan Kemahasiswaan


a. Memiliki pedoman dan kriteria pembimbingan kemahasiswaan.
b. Membentuk Tim Pembimbing Kemahasiswaan.
c. Menyelenggarakan pelatihan pembimbingan kemahasiswaan tingkat dasar
d. Menyediakan sarana yang dibutuhkan secara memadai.
e. Memiliki jadwal latihan / pertemuan / diskusi.
f. Menyelenggarakan workshop / seminar / simposium sesuai dengan kebutuhan

2. Standar Kegiatan dan Proses Pembimbingan


a. Proses pembimbingan kemahasiswaan secara periodik dan terjadwal dilakukan oleh
dosen pembimbing yang ditunjuk.
b. Pembimbingan dilakukan melalui beberapa cara, antara lain diskusi rutin, latihan rutin,
simulasi, dan penugasan.

3. Standar Fasilitas Kegiatan


a. Memiliki sarana sekretariat organisasi kemhasiswaan lengkap dengan sarana penujang
b. Memiliki tempat ibadah yang dilengkapi dengan fasilitas diskusi yang memadai.
c. Pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan yang tidakmampu.
d. Memiliki kantin
e. Menyediakan bahan-bahan informasi tentang bursa kerja minimal satu tahun satu kali
di tingkat program studi, dan mengumumkan formasi kerja di papan pengumuman,
media jejaring sosial dan web stiemp.ac.id.
f. Menyediakan khusus papan-papan informasi kegiatan kemahasiswaan

| Standar Kemahasiswaan
6

E. MEKANISME PENGENDALIAN STANDAR

1. Pengendalian Input
Pengendalian input dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:
a. Tahap rekrutmen mahasiswa baru: Tahap rekrutmen mahasiswa baru menjadi awal yang
sangat penting dalam rangka pengendalian standar. Rekrutmen mahasiswa baru harus
menghasilkan calon-calon mahasiswa yang kompeten, terampil, dan berprestasi. Mahasiswa
yang diterima setidaknya memenuhi rasio jumlah pendaftar banding jumlah yang diterima
minimal 1.2 :1, yang akan dinaikkan secara bertahap sampai menjadi rasio ideal yaitu 1.5 :
1.
Rekrutmen mahasiswa meliputi kegiatan promosi, pendaftaran, dan test seleksi, dan
pengumuman diterima/tidak diterima. Materi test seleksi harus memenuhi uji validitas dan
reliabilitas soal, dan ditinjau dan dievaluasi sekali dalam setiap tahun.
b. Tahap rekrutmen mahasiswa oleh organisasi dan kelompok kegiatan kemahasiswaan.
Rekrutmen mahasiswa oleh organisasai dan atau kelompok kegiatan kemahasiswaan
berawal dari kegiatan orientasi studi mahasiswa dan latihan dasar disiplin dan
kemepimpinan mahasiswa (Bimbingan Mahasiswa Baru), selama proses pendidikan dan
event-event tertentu yang didesain organisasi kemahasiswaan untuk melakukan rekrutmen
anggota baru.

2. Pengendalian Proses
Pengendalian proses kegiatan kemahasiswaan dilakukan melalui monitoring selama proses
berlangsung. Sedang evaluasi dilakukan terhadap kinerja pemenuhan standar yang dilakukan setiap
akhir proses pemenuhan standar pada masing-masing sasaran mutu. Untuk maksud itu, dibentuk
Tim Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Kemahasiswaan ditingkat Program Studi oleh Ketua STIE
Mulia Pratama atas Saran Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Aumni. Tim Monitoring dan
Evaluasi ini bertanggung jawab kepada Ketua melalui Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni sesuai dengan pihak penyelenggara kegiatan tersebut.
Monitoring dilakukan mulai pada tahap penyusunan dan pelaksanaan program yang
dilaksanakan di program studi. Sedangkan evauasi dilakukan pada akhir kegiatan untuk mengetahui
apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam standar. Hasil
monitoring dan evaluasidi pergunakan sebagai masukan bagi penyusunan program untuk tahun–
tahun berikutnya. Jika terjadi penyimpangan dari standar yang ditetapkan, maka program studi
dapat menghentikan kegiatan atau program yang sedang berlangsung, baik sementara maupun
secara tetap.
Setiap program yang dilaksanakan dilaporkan kepada Ketua paling lambat 2 (dua) minggu
setelah kegiatan berakhir. Laporan kegiatan mencakup uraian kegiatan, pembiayaan, dan
pencapaian tujuan dan target kegiatan yang telah dinyatakan dalam proposal.

3. Pengendalian Hasil (Output)


Pengendalian hasil (output) dipergunakan untuk mengukur tingkat pencapaian pelaksanaan
standar yang selanjutnya digunakan sebagai bahan evaluasi yang minimal dilakukan sekali dalam
satu tahun akademik. Pengendalian hasil ini meliputi :
a. Perilaku Mahasiswa
1) Memiliki Sopan Santun
2) Dispilin
3) Kerja Keras

| Standar Kemahasiswaan
7

c. IPK Mahasiswa
1) Lebih dari 30% mahasiswa memiliki IPK = 3,0
2) Jumlah mahasiswa drop-out = 2%
d. Pembimbingan kemahasiswaan
1) Kepuasaan pembimbing kegiatan kemahasiswaan meningkat.
2) Hubungan dan kerjasama yang baik antara dosen pembimbing dan organisasi /
kelompok kegiatan kemahasiswaan yang dibimbing.
3) Tugas pembimbingan menjadi pekerjaan mulia dan menyenangkan.
4) Jumlah minat menjadi dosen pembimbing kegiatan kemahasiswaan meningkat dari
tahun ke tahun.

4. Institusi
a. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan memberikan kontribusi bagi
peningkatan kualitas lulusan, akreditasi program studi, akreditasi institusi, dan ranking
perguruan tinggi bermutu pada tingkat nasional dan regional.
b. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan meningkatkan kepercayaan
stakeholders terhadap institusi, dan membuka peluang bagi institusi untuk menjalin
kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi

| Standar Kemahasiswaan
8

KODE ETIK MAHASISWA

STIE MULIA PRATAMA

STIE Mulia Pratama didirikan untuk ikut berperan dalam pengembangan ilmu Pengetahuan dan yang
bertujuan untuk memperoleh kenyataan dan kebenaran yang sesuai dengan etos ilmu pengetahuan dan
teknologi, yaitu terbuka, universal, objektif, kritis, dan bermanfaat untuk kepentingan masyarakat khusunya
bagi masyarakat Tangerang.

Berkaitan dengan itu, sudah seharusnya Mahasiswa STIE Mulia Pratama mempunyai kebebasan dalam
melaksanakan bawaan kodrat akal manusia untuk mencapai kenyataan dan kebenaran, yaitu suatu kebebasan
yang disebut kebebasan akademik.

Agar pelaksanaan kebebasan akademik dapat terselenggara dengan baik di Lingkungan Kampus, perlu dibuat
ketentuan yang berdasarkan nilai-nilai atau norma-norma sebagai suatu ketetapan mengikat yang disebut
Kode Etik Mahasiswa STIE Mulia Pratama.

Kode Etik Mahasiswa STIE Mulia Pratama diberlakukan untuk mahasiswa dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya baik sebagai pribadi maupun sivitas akademika sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang
semenjak dahulu seorang mahasiswa mempunyai tempat yang terhormat karena menjadi panutan dan
teladan bagi anggota masyarakat dan menjadi harapan bangsa untuk mengemban tugas dimasa yang akan
datang.

Untuk mewujudkan keluhuran mahasiswa, diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Mahasiswa STIE
Mulia Pratama, seperti dirumuskan berikut.

BAB I
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 1

1. Mahasiswa STIE Mulia Pratama mempunyai hak antara lain:


a. mendapatkan pelayanan akademik yang memadai;
b. menggunakan fasilitas yang tersedia secara bertanggung jawab;
c. aktif dalam kegiatan kemahasiswaan;
d. menyampaikan pendapat secara santun dan bertanggungjawab;

2. Mahasiswa STIE Mulia Pratama mempunyai kewajiban antara lain:


a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi hukum berdasarkan
Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945;
b. menjunjung tinggi tata susila dengan penuh tanggung jawab;
c. menjunjung tinggi etos ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu terbuka, universal, objektif, kritis,
bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.

Pasal 2

Setiap mahasiswa wajib menjunjung tinggi kebebasan akademik, yaitu memelihara dan memajukan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni melalui kajian, penelitian, pembahasan atau penyebarluasan secara
bertanggung jawab sesuai aspirasi keilmuannya dengan dilandasi kaidah keilmuan, yaitu:
1. kejujuran, berwawasan luas, kebersamaan, dan cara berpikir ilmiah;
2. menghargai penemuan dan pendapat orang lain;
3. tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi atau golongan.

| Standar Kemahasiswaan
9

Pasal 3

Setiap mahasiswa dalam menyampaikan pendapat harus menghormati hak-hak orang lain, secara santun,
sesuai norma agama, mentaati hukum, serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

BAB II
HUBUNGAN MAHASISWA – KAMPUS

Pasal 4

Setiap Mahasiswa wajib :

1. menjunjung tinggi nama baik STIE Mulia Pratama;


2. mematuhi segala peraturan yang ditetapkan STIE Mulia Pratama, baik yang menyangkut bidang
akademik maupun non akademik, termasuk di dalamnya kegiatan berorganisasi;
3. senantiasa memelihara fasilitas kampus, dan menjaga kebersihan, keamanan serta kerukunan antar
civitas akademika;
4. senantiasa menjaga prosesi acara STIE Mulia Pratama dengan tidak membuat keributan yang dapat
mengurangi kehidmatan suatu acara tersebut;
5. apabila melakukan atau melibatkan diri dalam suatu kegiatan yang mengatasnamakan STIE Mulia
Pratama harus dengan persetujuan Pimpinan STIE Mulia Pratama melalui Wakil Ketua III Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni.

BAB III
HUBUNGAN MAHASISWA - DOSEN

Pasal 5

Setiap mahasiswa wajib menghormati dosen baik di dalam maupun di luar perkuliahan yang diwujudkan dalam
bentuk antara lain :

1. datang tepat waktu pada saat kuliah dan kegiatan akademik lainnya;
2. menghindarkan diri dari hal-hal dan perbuatan yang dapat merugikan derajat dan martabat dosen
sebagai pengajar;
3. memberikan koreksi kepada dosen apabila pendapat dosen keliru dalam proses belajar mengajar secara
santun.

Pasal 6

Setiap mahasiswa senantiasa dan wajib melaksanakan tugas yang diberikan dosen dalam rangka
memperlancar penyelesaian studinya secara arif, jujur, dan bertanggungjawab.

BAB IV
HUBUNGAN MAHASISWA – KARYAWAN/STAFF

Pasal 7

Setiap mahasiswa wajib menghormati karyawan/staff yang diwujudkan dalam bentuk antara lain :

1. meminta pelayanan dengan sopan santun;


2. bersikap sabar saat menunggu layanan.

| Standar Kemahasiswaan
10

BAB V
HUBUNGAN ANTAR MAHASISWA

Pasal 8

Setiap mahasiswa wajib menumbuh-kembangkan masyarakat akademik di kalangan mahasiswa dengan cara:

1. memegang teguh dan menghormati hak kebebasan akademik;


2. menghayati dasar-dasar kemasyarakatan penyelenggaraan Universitas dalam bentuk tugas sosial
dengan ikut serta menyelenggarakan usaha membangun, memelihara, dan mengembangkan hidup
kemasyarakatan serta kebudayaan;
3. menghayati dasar-dasar kekeluargaan dalam penyelenggaraan Perguruan Tinggi berdasarkan pedoman
dan peraturan yang berlaku di STIE Mulia Pratama.

BAB VI
KEWAJIBAN MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN KODE ETIK

Pasal 9

1. Setiap mahasiswa wajib mengindahkan dan melaksanakan Kode Etik Mahasiswa STIE Mulia Pratama .
2. Pelanggaran terhadap Kode Etik Mahasiswa ini dapat dikenakan sanksi moral dan sanksi akademik.

BAB VII
PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN KODE ETIK MAHASISWA

Pasal 10

1. Penilaian terhadap pelaksanaan Kode Etik Mahasiswa STIE Mulia Pratama dilakukan oleh Dewan
Kehormatan yang telah mendapat mandat dari Pimpinan STIE Mulia Pratama
2. Susunan dan Keanggotaan Dewan Kehormatan Kode Etik Mahasiswa STIE Mulia Pratama ditetapkan
oleh Ketua STIE Mulia Pratama yang terdiri atas unsur mahasiswa, dosen dan karyawan.
3. Dewan kehormatan Kode Etik Mahasiswa berwenang untuk menerima, memproses, dan memutuskan
pengaduan pelanggaran Kode Etik Mahasiswa.

BAB VIII
PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dalam Kode Etik Mahasiswa STIE Mulia Pratama akan diatur oleh lebih lanjut melalui
Tata Tertib Kemahasiswaan dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua STIE Mulia Pratama.

| Standar Kemahasiswaan

Anda mungkin juga menyukai