Anda di halaman 1dari 22

PANDUAN MAHASISWA BARU

ARTI DAN MAKNA LAMBANG

1. Bunga teratai melambangkan kesejahteraan sosial, yang merupakan


tujuan akhir dari cita-cita bangsa Indonesia, masyarakat adil dan
makmur.

2. Bentuk teratai dengan lima kelopak bunga mengandung arti bahwa


Yayasan/Akademi berada dalam naungan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang mempunyai Falsafah Negara Pancasila.

3. Garis lingkaran di tengah menggambarkan matahari, melambangkan


suatu harapan yang cerah, menjanjikan masa depan yang gemilang.

4. Gerbang Candi Bentar menggambarkan suatu gerbang, dimana


melalui gerbang Akademi (pendidikan) ini akan menghantar anak-
anak didik kita menuju masa depan yang cerah, penuh harapan dan
cita-cita luhur.

5. Obor dengan tiga buah lidah api menggambarkan Tri Dharma


Perguruan Tinggi, dan gelora semangat yang menyala-nyala dalam
menimba ilmu pengetahuan.

6. Buku terbuka melambangkan upaya dalam mencerdaskan anak didik


(bangsa) untuk dikembangkan dan diamalkan.

7. Segitiga fiktif yang membingkai gambar buku dan obor,


menggambarkan ke atas (vertical) taqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, horizontal mengambarkan pergaulan yang baik kepada sesama
manusia.

8. Tulisan Patria artinya Tanah Air, yaitu pendidikan untuk kemajuan


dan kesejahteraan bangsa dan Tanah Air Indonesia.

ARTI WARNA

1. Kuning adalah keluhuran budi dan keagungan


2. Biru adalah kesabaran yang tiada batas
3. Hitam adalah kebersamaan yang abadi
4. Merah adalah semangat yang menyala-nyala
5. Putih adalah suci bersih

SEJARAH SINGKAT AKADEMI PARIWISATA PATRIA INDONESIA

Bertindak sebagai Badan Penyelenggara Akademi Pariwisata


Patria Indonesia adalah Yayasan WIMAR ASIH. Yayasan ini didirikan
pada tahun 1976 dengan Akte Notaris F.A. Tumbuan No.14 tanggal 7
Oktober 1976.
Berbekal pengalaman bertahun-tahun mengelola Sekolah
Menengah Industri Pariwisata (SMK) dengan prestasi yang
membanggakan, Yayasan Wimar Asih dengan dukungan tenaga-tenaga
berpengalaman dalam pendidikan pariwisata serta tenaga-tenaga
profesional dari Industri Perhotelan/Pariwisata, menyelenggarakan
Pendidikan Tinggi Pariwisata setingkat Akademi jenjang Diploma III dan
Diploma I yaitu Akademi Pariwisata Patria Indonesia (APPI). Kemudian
untuk menunjang pendidikan dibidang pariwisata tersebut, Yayasan
Wimar Asih mendirikan Hotel Griya Patria yang merupakan hotel praktek
yang juga berfungsi sebagai hotel komersial, dengan lokasi yang
berdampingan antara hotel Griya Patria, SMK Patria Wisata, dan
Akademi Pariwisata Patria Indonesia di JL Pajaten Barat PsMinggu.
Pendirian Akademi Pariwisata Patria Indonesia ini, sesuai dengan
keputusan rapat Badan Pengurus Yayasan WIMAR ASIH, berdasarkan
Akte Notaris H. Abu Yusuf dengan Akte No.14 tanggal 4 Juni 1994 dan
hari Ulang Tahun atau Dies Akademi Pariwisata Patria Indonesia
ditetapkan tanggal 25 Mei.
Pada awalnya Akademi Pariwisata Patria Indonesia memperoleh
status Terdaftar berdasarkan SK. Mendikbud No. 038/D/O/1995 tanggal
16 Mei 1995 untuk Program Diploma III Perhotelan dan
No.379/DIKTI/Kep/1995 tanggal 21 Agustus 1995 untuk Program
Diploma I Usaha Perjalanan Wisata, lalu berdasarkan SK Ditjen Dikti No.
451/DIKTI/Kep/1997 tanggal 8 Desember 1997 program Diploma III
Usaha Perjalanan Wisata juga mendapat status terdaftar, kemudian
dalam perkembangannya dengan keinginan yang kuat untuk
meningkatkan kualitas lulusan, Akademi Pariwisata Patria Indonesia
terus berusaha melakukan perbaikan hingga akhirnya berdasarkan SK
Badan Akreditasi Nasional (BAN) Nomor
077/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/3/2014 Program Studi Perhotelan
Akademi Pariwisata Patria Indonesia mendapat status terakdreditasi B.

SUSUNAN ORGANISASI

1. Yayasan Wimar Asih


Ketua : Dion Suryo Wibisono, SE.MM

2. Badan Pelaksana Harian


Ketua : Drs. A. Sudigdo, M.Pd

3. Senat Akademi :
Ketua : Tri Erie Wardhani, SE, MM
Sekretaris : Agus Hardjito, SE.MM
Anggota 1 Iyan Supiyan, SE.MM
2. Drs. Hartono Singgih, MM
3. Drs. A. Soedigdo, M.Pd
4. Dion Suryo Wibisono, SE.MM
5. Drs. A. Wibowo

4. Dewan Penyantun :
Ketua : Irjen Pol (Purn) DR. Dr. Hadiman, SH, Msc

5. Akademi Pariwisata Patria Indonesia :


a. Direktur : Tri Erie Wardhani, SE, MM
b. Wakil Direktur I (Bidang Akademik) : Tri Erie Wardhani, SE, MM
c. Wakil Direktur II (Bid Keu & Umum) : Agus Hardjito, SE.MM
d. Wakil Direktur III(Bid Kemahasiswaan) : Iyan Supiyan, SE. MM
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN

1. Membantu pemerintah dan masyarakat dalam membentuk sumber


daya manusia yang handal dalam bidang pariwisata;
2. Menjadikan Akpar Patria Indonesia sebagai pusat pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri
dharma Perguruan Tinggi di bidang pariwisata;
3. Mengembangkan suasana kampus yang selalu mencerminkan ciri
khas kepribadian Bangsa Indonesia;
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan luas dan mampu
bersaing dalam pasar tenaga kerja di bidang pariwisata;

B. PROGRAM PENDIDIKAN

Akademi Pariwisata Patria Indonesia menyelenggarakan jenjang


Pendidikan
1. Program Diploma III dengan program studi Perhotelan, beban
studi 116 SKS dan lama pendidikan 3 – 5 tahun.
2. Program Diploma I dengan program studi perhotelan, beban studi
44 SKS dan lama pendidikan 1,5 tahun.

C. SISTEM PENDIDIKAN

Dalam penyelenggaraan pendidikan, Akademi Pariwisata Patria


Indonesia menerapkan Sistem Kredit Semester.
1. Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan
dengan beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar, dan
beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan yang
dinyatakan dalam kredit. Dalam sistem kredit, tiap-tiap mata kuliah
diberi harga yang dinamakan nilai kredit. Banyaknya nilai kredit
untuk mata kuliah yang berlainan tidak perlu sama. Banyaknya
nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas
besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas yang dinyatakan
dalam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan, maupun
tugas lain.
2. Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan
lamanya suatu program pendidikan dalam suatu jenjang
pendidikan. Satu semester setara dengan 14-16 minggu kerja.
3. Satuan kredit semester (SKS) adalah satuan yang digunakan
untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa, besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, besarnya
pengakuan ataskeberhasilan usahakumulatif bagi suatu program
tertentu, serta besarnya usaha untuk
menyelenggarakanpendidikan bagi perguruan tinggi dan
khususnya bagi tenaga pengajar.
Sistem Kredit Semester mencakup 3 (tiga) kegiatan akademik:
a. Kegiatan tatap muka (50 menit), yaitu kegiatan belajar yang
terjadwal berbentuk kuliah dan diskusi antara mahasiswa dan
pengajar.
b. Kegiatan belajar terstruktur (60 menit), yaitu kegiatan yang
tidak terjadwal tetapi direncanakan dan dibawah pengawasan
tenaga pengajar, misalnya : kegiatan pekerjaan rumah, diskusi
kelompok.
c. Kegiatan belajar mandiri (60 menit), yaitu kegiatan belajar yang
tidak terjadwal dan harus dilakukan sendiri oleh mahasiswa
untuk merangkum kembali bahan kuliah yang sudah diberikan,
mempersiapkan bahan pelajaran, mempersiapkan bahan
diskusi atau membuat catatan-catatan.

D. DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK

Setiap mahasiswa akan dibimbing oleh Dosen Pembimbing


Akademik (Dosen Wali Mahasiswa), yaitu dosen tetap akademi yang
ditugasi untuk membantu mahasiswa mengembangkan potensinya
sehingga memperoleh hasil yang optimal dan dapat menyelesaikan
studinya sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Tugas Pembimbing Akademik adalah:


1. Merencanakan dan menyiapkan program bimbingan.
2. Membantu mahasiswa menyusun rencana studinya dan memberikan
pertimbangan kepada mahasiswa dalam memilih mata kuliah yang
diambil untuk semester yang akan berlangsung.
3. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa tentang banyaknya
kredit yang dapat diambil
4. Mengikuti perkembangan studi dan membantu mengatasi masalah-
masalah yang dapat menghambat proses belajar mahasiswa yang
dibimbing.
5. Mendorong mahasiswa bekerja dan belajar secara teratur dan
sinambung serta menanamkan kepada mahasiswa tentang
pentingnya disiplin diri sendiri dan kemampuan mengenal potensinya
sendiri.
6. Memberikan saran dan keterangan lain tentang mahasiswa yang
dibimbing kepada pihak-pihak yang dipandang perlu.
7. Menyampaikan peringatan dan arahan kepada
mahasiswa bimbingannya yang berprestasi kurang/ menurun.

A. PERENCANAAN PROGRAM STUDI

1. Perencanaan Program Studi adalah penyusunan program akademi


oleh mahasiswa dengan bimbingan Dosen Pembimbing Akademik
sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
2. Perencanaan program studi semester disusun pada setiap awal
semester dengan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) Semester
yang terdiri dari 3 (Tiga) rangkap.
3. Kartu Rencana Studi (KRS) menunjukkan nama dan jumlah mata
kuliah serta satuan kredit semester yang diprogramkan dalam
semester tertentu, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Mahasiswa baru harus mengambil seluruh mata kuliah yang
terdaftar untuk semester I (paket);
b. Untuk semester II dan selanjutnya, mata kuliah yang diambil
didasarkan pada hasil prestasi semester sebelumnya setelah
dikonsultasikan dan mendapat persetujuan dari Dosen
Pembimbing Akademik;
c. KRS yang telah disetujui dan ditanda tangani oleh Dosen
Pembimbing Akademik harus diserahkan dengan ketentuan
sebagai berikut :
 Lembar I kepada mahasiswa yang bersangkutan
 Lembar II kepada Dosen Pembimbing Akademik
 Lembar III kepada Bagian Administrasi Akademik &
Kemahasiswaan (BAAK)
4. Penyerahan KRS dilakukan dalam batas waktu tertentu, bagi
mahasiswa yang tidak menyerahkan pada waktu yang sudah
ditentukan, tidak diperkenankan mengikuti kuliah, praktikum dan
kegiatan-kegiatan akademis lainnya dalam semester yang
bersangkutan;
5. Pembatalan atau penggantian mata kuliah yang sudah tercantum di
KRS pada semester yang bersangkutan harus dilakukan dalam waktu
selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sejak permulaan kuliah pada
semester yang bersangkutan dengan persetujuan Dosen
Pembimbing Akademik.
B. CUTI AKADEMIK

Apabila dalam menjalani studi, mahasiswa mengalami sesuatu hal


yang dapat menghambat kelanjutan studinya, maka mahasiswa dapat
mengajukan permohonan untuk cuti akademik sebagai mahasiswa
kepada Direktur Akademi Pariwisata Patria Indonesia
Cuti Akademik adalah pembebasan mahasiswa dari kewajiban
mengikuti kegiatanakademik selama jangka waktu tertentu.
Ketentuan / Syarat Pengajuan Cuti Akademik :
1. Mahasiswa yang dapat mengajukan permohonan cuti adalah mereka
yang telah menyelesaikan 40 sks dalam 2 (dua) semester pertama
atau 80 sks dalam 2 (dua) semester kedua.
2. Mahasiswa dapat mengambil cuti akademik tanpa mempengaruhi
batas masa studi sebanyak-banyaknya 2 (dua) semester secara
berturut-turut selama masa studinya.
3. Mengajukan permohonan yang ditanda tangani oleh pemohon dan
disetujui oleh Ketua Jurusan dan Dosen Pembimbing Akademik.
4. Mahasiswa yang belum mengisi dan / atau mengambil KRS sampai
dengan batas akhir pengambilan KRS dianggap cuti akademik
dengan tetap mengikuti ketentuan tentang cuti akademik yang
lainnya
5. Pengambilan cuti akademik akan dikenakan biaya administrasi yang
besarnya Rp 250.000 per semester
6. Mahasiswa dinyatakan sah cuti akademik jika sudah mendapat Surat
Keterangan Cuti Akademik yang dikeluarkan oleh BAAK.
7. Pengurusan cuti akademik ini dapat diwakilkan.

G. BATAS MASA STUDI

Batas masa studi Program D-III selama-lamanya 5 (lima) tahun


dan untuk D1 selama-lamanya 2 tahun terhitung mulai saat mahasiswa
terdaftar sebagai mahasiswa Akapar Patria Indonesia untuk pertama
kalinya. Ketentuan lain yang berkaitan dengan masa studi adalah :
1. Memenuhi jumlah praktek dalam kampus minimal 70% setiap mata
kuliah praktek per semester dan mengikuti ujian.
2. Pada akhir tahun kedua seorang mahasiswa harus telah
mengumpulkan minimal 40 sks dengan Indeks Prestasi minimal 2
(dua).
3. Pada akhir tahun keempat seorang mahasiswa harus mengumpulkan
minimal 80 sks dengan Indeks Prestasi minimal 2 (dua).
4. Selambat-lambatnya pada akhir tahun kelima mahasiswa harus
mengumpulkan minimal 110 sks dengan Indeks Prestasi minimal 2
(dua) dan untuk Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) jumlah nilai D
tidak boleh lebih dari 2 serta tidak ada nilai E untuk seluruh mata
kuliah.

H. SEMESTER PENDEK (SP) DAN UJIAN SUSULAN

a. Semester Pendek ini dilaksanakan untuk membantu para mahasiswa


yang pernah mengikuti mata kuliah dan ujian pada semester –
semester sebelumnya dengan nilai D atau E dan wajib berkonsultasi
terlebih dahulu pada Pembimbing Akademiknya masing-masing
b. Mahasiswa yang memiliki nilai K, tidak dapat mengikuti Semester
Pendek
c. Semester Pendek dilaksanakan 2x dalam setahun, pertama saat libur
semester ganjil dan kedua saat Libur Awal Tahun Akademik Baru.
d. Maksimal beban SKS yang harus diambil adalah 10 SKS (5 Mata
Kuliah @ 2 SKS)
e. Jumlah pertemuan SP sebanyak 6 kali, yang terdiri dari 5 kali teori
dan 1 kali ujian.
f. Kelulusan mahasiswa yang mengikuti SP tetap berdasarkan hasil dari
nilai kehadiran, tugas, UTS dan UAS.
g. Besaran biaya SP adalah Rp. 500.000,- per mata kuliah.
h. Ujian susulan dapat dilakukan bila mahasiswa berhalangan dalam
mengikuti ujian semester dan disertai bukti dan alasan yang dapat
dipertanggung jawabkan.
i. Ujian susulan dilakukan maksimal 2 minggu setelah pelaksanaan
ujian.berlangsung.
j. Ujian susulan dikenakan biaya Rp 100.000,- per mata kuliah

PENILAIAN HASIL STUDI

A. PENYELENGGARAAN UJIAN

Mahasiswa dapat mengikuti ujian tertulis dan praktek, apabila telah


memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Terdaftar, baik secara administrasi maupun akademik, pada
semester yang sedang berlaku.
2. Jumlah kehadiran dalam perkuliahan tidak kurang dari 60 % atau
sesuai peraturan tentang perkuliahan yang berlaku
3. Tidak terkena sanksi akademik dan tidak melampaui batas studi.
4. Melunasi uang kewajiban pendidikan yang telah ditentukan untuk
tahun akademik yang bersangkutan.
5. Memenuhi tata tertib ujian yang telah ditentukan.
B. SISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI

1. Penilaian ialah kegiatan yang dilakukan oleh staf pengajar untuk


mengukur keberhasilan belajar seorang mahasiswa.
2. Standar penilaian ialah standar 5 (lima) yang dijabarkan sebagai
berikut :
A = 4 = 80 – 100 = Sangat Baik
B = 3 = 68 – 79,99 = Baik
C = 2 = 56 – 67,99 = Sedang / Cukup
D = 1 = 45 – 55,99 = Kurang
E = 0 = 0 – 44,99 = Sangat Kurang
K = Kosong ;Tidak ada nilai, karena mahasiswa tidak mengikuti
ujian atau mengundurkan diri.
TL = Tidak lengkap ; karena tugas belum diselesaikan.
Jika akhirnya tidak selesai sampai batas waktu yang ditentukan,
maka TL berubah menjadi E.
3. Nilai lulus adalah minimal C untuk setiap mata kuliah.
4. Nilai akhir per semester terdiri dari :
 10% Kehadiran
 20% Nilai Tugas
 30% Nilai Ujian Tengah Semester
 40 % Nilai Ujian Akhir Semester.
5. Evaluasi keberhasilan proses belajar mengajar mahasiswa bersifat
akumulatif yang dilaksanakan secara periodik dan terus menerus.
6. Komponen evaluasi belajar / mengajar mahasiswa terdiri dari :
a. Acara tatap muka
b. Pekerjaan rumah/ mandiri
c. Ujian tengah semester
d. Ujian akhir semester
e. Menyelesaikan tugas dari dosen
f. Sikap ( attitude)
g. Mengikuti praktek kerja di Industri Pariwisata.
h. Studi perbandingan
i. Lulus Ujian Karya Tulis Akhir.

C. INDEKS PRESTASI

1. Indeks Prestasi (IP) adalah tingkat keberhasilan studi yang dicapai


oleh mahasiswa dari semua kegiatan akademik yang diikuti
mahasiswa tersebut dalam jangka waktu tertentu, yang dinyatakan
dalam bentuk bilangan. IP terdiri atas 2 macam, yaitu Indeks Prestasi
semester (IPs) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
2. Indeks Prestasi Semester (IPs) adalah tingkat keberhasilan studi
yang dicapai oleh mahasiswa dari semua kegiatan akademik dalam
satu semester.Dalam bentuk bilangan, IPs bernilai antara 0-4. Nilai
IPs itu diperoleh dari pembagian antara jumlah hasil perkalian antara
bobot sks mata kuliah yang diambil dan nilai konversi dari nilai akhir
masing-masing mata kuliah dengan jumlah sks seluruh mata kuliah
yang diikuti pada semester bersangkutan, dengan rumus :

..........
Jumlah ( K x N )
IPs = ------------------------
Jumlah K

K = Bobot SKS masing-masing mata kuliah dalam semester


bersangkutan

N = Nilai konversi dari nilai akhir setiap matakuliah, yaitu :


A=4, B= 3, C= 2, D=1, E=0

3. Contoh cara perhitungan Indeks Prestasi Semester (IPs) :

SKS Nilai Bobot

Pancasila 2 C 2x2 20
Agama 2 B 2x3 IP = --------- = 2.5
Bahasa Perancis 2 C 2x2 8
Front Office 2 B 2x3
Jumlah 8 20

4. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah tingkat keberhasilan studi


yang dicapai oleh mahasiswa dari semua kegiatan akademik selama
mengikuti pendidikan. Dalam bentuk bilangan, IPK bernilai antara 0-
4. Nilai IPK itu diperoleh dari pembagian antara jumlah hasil perkalian
antara bobot sks mata kuliah yang diambil dan nilai konversi dari nilai
akhir masing-masing mata kuliah dengan jumlah sks seluruh mata
kuliah yang diikuti pada seluruh semester, dengan rumus :

..........
Jumlah ( Y x N )
IPK = ------------------------
Jumlah Y

Y = Bobot sks masing-masing mata kuliah pada seluruh semester


yang sudah diikuti

N = Nilai konversi dari nilai akhir setiap mata kuliah, yaitu :


A=4, B= 3, C=2, D=1,E=0
5. I.P digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil
seorang mahasiswa pada semester berikutnya, yang ditentukan
sebagai berikut :
 I.P = 0 – 1,49 dapat mengambil 12 SKS
 I.P = 1,5 – 1,99 dapat mengambil 15 SKS
 I.P = 2 – 2,99 dapat mengambil 21 SKS
 I.P = 3 – ke atas dapat mengambil 24 SKS

KETENTUAN PENULISAN KARYA TULIS AKHIR

A. PERSYARATAN PENULISAN KARYA TULIS AKHIR

1. Materi Karya Tulis Akhir adalah Mata Kuliah Keahlian.


2. Judul dan Lay Out Karya Tulis Akhir telah mendapat persetujuan
dari Ketua Jurusan dan Dosen Pembimbing.
3. Teknis Penulisan Karya Tulis Akhir harus sesuai dengan petunjuk
yang ada pada buku pedoman pembuatan Karya Tulis Akhir yang
dikeluarkan oleh Akademi.
4. Dengan persetujuan Ketua Jurusan dan Pembimbing Karya Tulis
Akhir, mahasiswa dapat merubah judul dan materi dalam satu
bulan pertama waktu pembuatan.
5. Pembimbing dapat menolak / tidak melanjutkan bimbingannya
terhadap mahasiswa yang bersangkutan apabila mahasiswa
tersebut tidak disiplin, atas persetujuan Ketua Jurusan.

B. WAKTU PENYELESAIAN KARYA TULIS AKHIR

1. Waktu pembuatan Karya Tulis Akhir adalah sesuai dengan waktu


yang ditentukan oleh Akademi.
2. Bila tidak dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir dalam jangka
waktu tersebut, maka mahasiswa dapat mengikuti pada tahun
berikutnya.
3. Penyelesaian Karya Tulis Akhir tidak diperkenankan lebih dari
semester kesepuluh dari program studi yang diikuti mahasiswa.
4. Pelanggaran terhadap ketentuan butir 1 dan 2 di atas, mahasiswa
diwajibkan membayar uang pendaftaran setiap tahun yang
besarnya ditentukan oleh Akademi.
C. PERSYARATAN MENGIKUTI UJIAN KARYA TULIS AKHIR
1. Telah menyelesaikan semua persyaratan Akademik dan telah
menyelesaikan Job Training di Industri Pariwisata dengan baik
selama 6 bulan serta melaksanakan studi banding (Table Manner
& Overland Tour).
2. Telah menyelesaikan Karya Tulis Akhir yang telah disetujui oleh
Ketua Jurusan dan Dosen Pembimbing.
3. Telah menyerahkan Karya Tulis Akhir yang ditandatangani oleh
Ketua Jurusan dan Dosen Pembimbing sebanyak 3 (tiga) rangkap.
4. Telah melunasi kewajiban administrasi keuangan yang telah
ditetapkan.

KETENTUAN ADMINISTRATIF

Ketentuan administratif merupakan pedoman tata laksana yang wajib


dipenuhi oleh seluruh mahasiswa ( baik mahasiswa baru maupun lama).
Ketentuan tersebut meliputi :
1. Registrasi (Pendaftaran ulang) Administrasi
Setiap mahasiswa baik mahasiswa baru maupun lama wajib
melakukan registrasi administrasi untuk memperoleh status terdaftar
sebagai mahasiswa Akpar Patria Indonesia pada semester yang
berjalan. Registrasi tersebut meliputi :
a. Membayar biaya kuliah yang telah ditetapkan.
b. Membayar kewajiban-kewajiban lain yang ditetapkan oleh Akpar
Patria Indonesia seperti studi banding dan lain-lain yang terkait
dengan program pendidikan.
2. Pembayaran-pembayaran seperti tersebut pada butir 1 diatas dapat
dilaksanakan melalui Bank Mandiri dengan nomor rekening seperti
tertera pada papan pengumuman atau melalui loket pembayaran
yang telah disediakan pada kantor Yayasan Wimar Asih. Bagi
mahasiswa yang tidak dapat melaksanakan sendiri, registrasi
administrasi dapat diwakilkan kepada orang lain.
3. Registrasi Administrasi dilaksanakan setiap menjelang awal
semester yang akan berjalan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
(lihat pengumuman).
4. Bagi mahasiswa yang tidak mendaftar sesuai jadwal (terlambat),
diberi kesempatan hingga 2 minggu pertama masa kuliah berjalan
untuk menyelesaikan administrasinya.
5. Bagi mahasiswa yang tidak menyelesaikan registrasi administratif
seperti pada butir 3 & 4, dinyatakan tidak terdaftar pada semester
yang bersangkutan (semester berjalan) dan tidak dibenarkan
mengikuti kegiatan akademik dalam bentuk apapun.
6. Bagi mahasiswa yang hingga 2 semester berturut-turut tidak
melakukan registrasi administrasi dinyatakan mengundurkan diri
dan dengan demikian dicabut haknya sebagai mahasiswa Akpar
Patria Indonesia.
7. Bagi mahasiswa baru yang telah melaksanakan registrasi
administrasi tetapi kemudian mengundurkan diri sebelum
perkuliahan dimulai, dapat menarik kembali uang SPP dan biaya
kuliahnya dengan dikenakan biaya administratif sebesar 20%.
Sedang bagi yang mengundurkan diri setelah kuliah dimulai, biaya
kuliah dan uang SPP yang telah dibayarkan tidak dapat diminta
kembali.
8. Perpanjangan waktu perkuliahan setelah semester 7 akan
dikenakan biaya administrasi Rp. 500.000/semester.
9. Apabila mendesak dan diperlukan, penyesuaian biaya kuliah dapat
terjadi selama masa studi.
10. Ketentuan-ketentuan tersebut diatas juga berlaku bagi mahasiswa
yang akan mengikuti ujian akhir studi (Karya Tulis Akhir)

PERATURAN DAN TATA TERTIB

A. Peraturan dan Tata Tertib Kampus

Mengingat kampus sebagai tempat untuk menuntut ilmu


pengetahuan, maka untuk dapat tercapainya proses belajar mengajar
yang nyaman, aman dan tertib dipandang perlu untuk adanya tata tertib
di dalam kampus. mahasiswa diwajibkan untuk mentaati dan
melaksanakan tata tertib sebagai berikut:

1. Setiap mahasiswa dalam menyampaikan pendapat atau


gagasannya harus sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan yang
dimiliki
2. Setiap mahasiswa harus peka dan tanggap dalam menghadapi
perkembangan Iptek demi untuk kesejahteraan masyarakat ilmiah
3. Setiap mahasiswa harus mampu menjaga dan dapat menjunjung
tinggi kehormatan dan nama baik Almamater (termasuk Lambang,
Bendera, Hymne, dan Mars APPI)
4. Setiap mahasiswa yang berkeinginan untuk menyalurkan bakat dan
minat yang dimiliki agar mengikuti wadah yang dimiliki dan diakui
keberadaannya di APPI
5. Setiap mahasiswa wajib memiliki kepedulian terhadap lingkungan
(sarana dan prasarana kampus) sebagai wujud pengungkapan
moral dan etika di kampus
6. Setiap mahasiswa dilarang mengucapkan dan atau menulis kata-
kata kotor dan keji yang ditujukan kepada lembaga, para dosen,
karyawan, sesama mahasiswa dan tamu.
7. Setiap mahasiswa dilarang membawa senjata tajam dan senjata api
dalam bentuk apapun di dalam kampus maupun di luar kampus
didalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh kampus atau
yayasan
8. Setiap mahasiswa tidak dibenarkan melakukan perbuatan asusila
dan membawa benda-benda yang bersifat porno dalam bentuk dan
jenis apapun dilingkungan kampus.
9. Setiap mahasiswa tidak dibenarkan merokok kecuali di tempat yang
telah disediakan dan dilarang berjudi dalam bentuk apapun
dilingkungan kampus.
10. Mahasiswa tidak dibenarkan berada di kampus melebihi pukul
18.00 WIB, kecuali ada izin dan atau ada kegiatan Akademik atau
kegiatan lain yang terprogram.
11. Setiap mahasiswa dilarang membawa dan atau menggunakan
segala macam bahan kimiayang berbahaya dan obat-
obatanterlarang dalam bentuk apapun di dalam kampus maupun di
luar kampus di dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh
APPI
12. Setiap mahasiswa dilarang membuat keributan atau kegaduhan,
pertengkaran atau perkelahian dan tindakan lain yang dapat
menimbulkan terganggunya keamanan dan ketertiban kampus
13. Setiap mahasiswa dilarang melakukan segala kegiatan dan
mengeluarkan ucapan atau tulisan yang menjurus ke arah
pertentangan Suku, Agama, Ras dan Antar golongan
14. Mahasiswa tidak dibenarkan mengatas namakan Akademi pada
kegiatan di luar kampus tanpa izin Direktur.
15. Setiap mahasiswa wajib mengenakan seragam kuliah dan berdasi /
scraf sesuai ketentuan serta dilarang berambut gondrong bagi pria,
mengenakan rias wajah dan pemakaian acsesoris secara
berlebihan, memakai kaos oblong dan atau celana pendek dan
segala jenis sandal pada waktu mengikuti kegiatan akademik dan
birokrasi kampus dan atau pada waktu menghadiri rapat-rapat, baik
yang diselenggarakan oleh yayasan, kampus, program studi atau
Lembaga
B Peraturan Tentang Perkuliahan dan Sistem Pengajaran

Kegiatan Perkuliahan adalah proses pembelajaran yang meliputi


kegiatan tatap muka di kelas, praktikum, studi banding, OJT,
penyelenggaraan percobaan dan pemberian tugas akademik lain,
seperti seminar, diskusi panel, lokakarya dan kegiatan ilmiah lainnya.

1) Perkuliahan dan Praktikum

a. Seorang mahasiswa berhak mengikuti kegiatan perkuliahan


apabila pada semester yang bersangkutan sudah melakukan
pembayaran uang kuliah yang telah ditentukan, melakukan
registrasi dan mendaftarkan diri dengan mengisi Kartu rencana
studi (KRS).
b. Kegiatan perkuliahan diselenggarakan sesuai dengan Kalender
Akademik yang disusun setiap tahun akademik dan
diselenggarakan oleh Ketua Jurusan Program Studi.
c. Wewenang menentukan jadwal perkuliahan dan praktikum adalah
pada Pudir I dan Ketua Jurusan Program Studi.
d. Pada setiap kegiatan perkuliahan Dosen wajib melaksanakan
pemeriksaan terhadap kehadiran mahasiswa
e. Mahasiswa wajib mengenakan seragam dan perlengkapannya
sesuai peraturan yang berlaku dan mahasiswa tidak diperkenankan
menggunakan kaos oblong, celana pendek dan segala jenis sandal
selama mengikuti kegiatan akademik
f. Selama mengikuti perkuliahan setiap mahasiswa tidak dibenarkan
meninggalkan ruang kuliah/praktek kecuali atas izin dosen yang
bersangkutan.
g. Mahasiswa dilarang merokok,makan dan minum di ruang kuliah.
h. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan perkuliahan sekurang-
kurangnya 60% dari jumlah pertemuan nyata selama satu
semester. Apabila kehadirannya 40% atau lebih dengan
memberikan alasan yang sah, diperkenankan mengikuti ujian mata
kuliah akhir semester, sedangkan jika kurang dari 40% meskipun
dengan alasan yang sah, tidak diperkenankan mengikuti ujian mata
kuliah akhir semester.
i. Mahasiswa yang tidak hadir karena sakit diwajibkan
menyampaikan pemberitahuan tertulis oleh orang tua/wali
mahasiswa yang bersangkutan kepada Kepala Bagian Administrasi
Kemahasiswaan.
j. Mahasiswa yang datang terlambat dapat mengikuti perkuliahan
setelah memperoleh izin dari Kepala Bagian Administrasi
Kemahasiswaan dan Dosen terkait.
k. Ketidakhadiran mahasiswa dalam perkuliahan harus ada
pemberitahuan secara tertulis dari atasan dikantor atau orang
tua/wali dengan menyertakan surat keterangan / keterangan dokter
bila sakit.
l. Izin untuk tidak menghadiri perkuliahan dapat diberikan karena
alasan tertentu, setelah mengajukan permohonan kepada Kepala
Bagian Administrasi Kemahasiswaan paling lambat 1 (satu) hari
sebelumnya.
m. Mahasiwa wajib menyelesaikan semua tugas perkuliahan,
penyususnan laporan, tugas paktikum dan atau tugas lain yang
ditetapkan oleh pengajar.
n. Dalam menyelesaikan tugas tertulis, KTA, serta tugas lainnya
dilarang melakukan tindakan plagiat
o. Bila karena sesuatu hal pengajar tidak dapat melaksakan kegiatan
perkuliahan menurut jadwal, ia wajib mengusahakan waktu lain
sebagai penggantinya.
p. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar kurikulum di program
studi, dosen pengajar mata kuliah terkait harus melengkapi dengan
silabus dan satuan acara perkuliahan (SAP) dan atau Acara
Praktek (AP)
q. Silabus merupakan daftar distribusi mata kuliah pada setiap
semester yang ditawarkan selama satu semester masa studi.
Silabus per-mata kuliah terdiri dari : (a) Nama mata kuliah, (b)
Jumlah sks, (c) Kode mata kuliah dan mata kuliah prasyarat, (d)
Tujuan umum pemberian mata kuliah bersangkutan, (e) Lingkup
pokok bahasan, (f) Sumber pustaka, (g) Informasi ada tidaknya
tugas / praktikum dari mata kuliah tersebut
r. SAP menetapkan aturan, konsep perkuliahan secara sistimatis
agar tidak menyimpang dari materi kuliah yang ada yang dapat
mengacaukan serta membuat rancu proses belajar mengajar
selama satu semester. SAP permata kuliah terdiri dari : (a) Jumlah
tatap muka, (b) Pokok Bahasan, (c) Tujuan Instruksional Umum
dan Khusus (d) Materi Perkuliahan, (e) Kegiatan Belajar Mengajar,
(f) Media yang dipakai, (g) Sumber Pustaka.

2) Praktikum di luar Kampus.


a. Mahasiswa diwajibkan mengikuti praktek kerja (Job Training) di
Industri Pariwisata selama 6 bulan baik D I maupun D III.
b. Selama dalam praktek kerja, mahasiswa wajib memenuhi
peraturan yang berlaku pada Industri Pariwisata tersebut.
c.Mahasiswa yang sedang praktek, wajib mengumpulkan data-data
lengkap secara tertulis untuk mempermudah penyelesaian Karya
Tulis Akhir.
d. Mahasiswa wajib membuat Laporan Akhir (D1) dan KTA (D3)
sebagai syarat kelulusan..

3) Praktek Lapangan (Overland)


a. Mahasiswa wajib mengikuti Praktek Lapangan (overland)
b. Mahasiswa wajib berada pada tempat dan waktu berkumpul yang
telah ditentukan.
c. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan rombongan mulai
berangkat sampai selesai praktek.
d. Mahasiswa wajib membuat catatan-catatan secara lengkap baik
yang diinstruksikan maupun yang dipilihnya sendiri, untuk
pembuatan laporan.

4) Kerangka OJT Akpar Patria Indonesia (Program D-III & D-I)

Kuliah Umum OJT oleh Kajur

Mahasiswa Menyelesaikan
1. Administrasi Akademik (Nilai)
2. Administrasi Keuangan

Bag. Administrasi Akademik & Kemahasiswaan


memberitahukan nama-nama hotel yang menerima
OJT

Pengisian & pengumpulan surat pernyataan OJT

Surat Pengantar OJT

Proses seleksi & Pelaksanaan OJT

Proses monitoring Mahasiswa (setelah 3 bulan

Persiapan sidang Karya Tulis Akhir/Laporan Akhir

Sidang Diploma III

C. Petunjuk Pengisian Lembar Catatan Konsultasi:


a. Catatan ini bertujuan untuk mencatat konsultasi yang telah
dilakukan.
b. Catatan ini diisi oleh Pembimbing Akademik setelah konsultasi
dilakukan dengan mengisi no, tanggal, uraian konsultasi, catatan,
paraf pembimbing akademik, dan keterangan.

D. Petunjuk Pengisian Lembar Catatan Pelanggaran dan Sanksi:

a. Lembar ini berisi data jenis pelanggaran, jenis sanksi yang


dikenakan, dan tanda tangan
b. Lembar ini diisi untuk mencatat pelanggaran yang telah dilakukan
oleh mahasiswa yang bersangkutan serta sanksi akademik apa
yang telah diberikan.
c. Lembar ini diisi oleh Pembimbing akademik dan ditandatangani
oleh mahasiswa yang bersangkutan, pembimbing akademik, dan
Pembantu Direktur III bidang kemahasiswaan atau Direktur

E. Petunjuk Pengisian Lembar Catatan Bimbingan Tugas Akhir:

1. Lembar ini harus diisi setiap saat mahasiswa melakukan


bimbingan pembuatan Laporan Akhir atau Karya Tulis Akhir
kepada Dosen pembimbing materi maupun dosen Pembimbing
Tekhnis.
2. Lembar ini berisi data No, Tanggal bimbingan, Kegiatan
bimbingan, catartan, paraf dosen pembimbing, dan keterangan
yang diperlukan dalam pembuatan tugas akhir.

DATA PERKEMBANGAN AKADEMIK

Data perkembangan akademik ini secara umum bertujuan untuk


mencatat perkembangan akademik mahasiswa karena masa studi dan
prestasi akademik merupakan indikator yang menjadi pertimbangan
Pembimbing Akademik atas keberhasilan mahasiswa yang
bersangkutan.
Keberhasilan ini akan dapat dicapai apabila mahasiswa yang telah
terikat dengan kontrak mata kuliah dan PA dapat berkomunikasi sedini
mungkin untuk mengatasi kesulitan-kesulitan akademik, sehingga
segala sesuatunya dapat dicarikan langkah-langkah untuk
mengatasinya. Catatan-catatan penting yang dapat digunakan untuk
mencapai indikator masa studi dan prestasi akademik mahasiswa yang
bersangkutan dapat dilakukan oleh PA sepanjang hal tersebut
diperlukan.
A. Petunjuk Pengisian Lembar Kontrak Mata Kuliah:

1. Kontrak Mata Kuliah ini diisi untuk mengetahui berapa banyak


mata kuliah yang harus diambil, jumlah keseluruhan SKS, nilai
yang didapat, dan pada semester berapa mata kuliah tersebut
diadakan hingga akhir masa studi mahasiswa yang bersangkutan
2. Kontrak Mata Kuliah ini ditandatangani oleh mahasiswa yang
bersangkutan, Pembinmbing Akademik dan Ketua Program Studi
pada saat konsultasi pertama mahasiswa baru dengan
Pembimbing Akademik

B. Petunjuk Pengisian Lembar Catatan Pengambilan Mata Kuliah:

1. Lembar catatan Pengambilan Mata Kuliah ini diisi untuk


mengetahui mata kuliah yang diambil, jumlah SKS dan nilai yang
berupa nilai teori (T) dan nilai praktek (P) yang didapat oleh
mahasiswa yang bersangkutan selama periode 1 semester
2. Lembar ini ditandatangani oleh mahasiswa pada saat konsultasi
pengisian KRS dan ditandatangani oleh pembimbing akademik
pada saat mahasiswa melaporkan Kartu Hasil Studi (KHS)
3. Pada saat konsultasi kepada Pembimbing Akademik untuk
pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) semester selanjutnya, buku
ini wajib diserahkan kembali kepada Pembimbing Akademik.

C. Tata tertib ujian tertulis, ujian karya tulis akhir dan praktek

1. Mahasiswa yang mengikuti ujian tertulis/praktek wajib mematuhi


ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh Akademi.
2. Pada saat Ujian Karya Tulis Akhir, mahasiswa wajib mengenakan
pakaian seragam sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Peserta wajib hadir 15 menit sebelum ujian dimulai.

D. Pemakaian perangkat pendidikan

1. Mahasiswa wajib menjaga kebersihan dan kerapian ruang kuliah


dan ruang praktek.
2. Mahasiswa wajib memelihara perangkat pendidikan Akademi.
SANKSI ATAS PELANGGARAN PERATURAN DAN TATA TERTIB

A. Sanksi Atas Pelanggaran Tata Tertib Kampus

1. Setiap mahasiswa yang terbukti telah melakukan perkelahian


antar warga kampus, pribadi maupun golongan kepadanya
dikenakan sanksi berupa teguran dan atau peringatan untuk
perbuatan pertama, dan tidak dapat mengikuti perkuliahan selama
satu (1) semester untuk perbuatan selanjutnya yang sama.
2. Setiap mahasiswa yang telah terbukti, baik sengaja maupun tidak
sengaja telah membawa senjata tajam dan senjata api dalam
kegiatan yang diselenggarakan oleh kampus, kepadanya
dikenakan sanksi berupa teguran dan atau tidak dapat mengikuti
perkuliahan selama satu (1) semester .
3. Setiap mahasiswa yang telah terbukti, baik sengaja maupun tidak
disengaja membawa barang berupa obat-obatan yang terlarang
(menurut Undang-undang) dalam kegiatan yang diselenggarakan
oleh kampus, kepadanya dikenakan sanksi berupa tidak dapat
mengikuti perkuliahan selama satu (1) semester dan atau
dikeluarkan dari APPI.
4. Setiap mahasiswa yang telah terbukti, baik sengaja maupun tidak
disengaja telah melakukan penghinaan dan atau pengrusakan
atribut almamater dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh kampus,
kepadanya dikenakan sanksi berupa teguran dan atau tidak dapat
mengikuti perkuliahan selama satu (1) semester
5. Setiap mahasiswa yang telah terbukti melakukan pengrusakan
sarana dan prasarana milik kampus atau yayasan maupun milik
warga kampus lainnya, kepadanya dikenakan sanksi berupa
teguran dan atau tidak dapat mengikuti perkuliahan selama satu
(1) semester.
6. Setiap mahasiswa yang memakai kaos oblong, segala jenis sandal
dan celana pendek pada waktu mengikuti kegiatan akademik dan
birokrasi kampus dikenakan sanksi tidak memperoleh pelayanan
dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik.
7. Segala bentuk pelanggaran lainnya yang belum diatur secara
tertulis, maka dikenakan sanksi dengan urutan sbb:
 Teguran lisan
 Teguran disertai perjanjian tertulis
 Tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan pada mata kuliah
yang bersangkutan
 Dilarang mengikuti perkuliahan selama 1 semesrter.
 Dikeluarkan dari APPI

B. Sanksi Atas Pelanggaran Akademik

1. Setiap mahasiswa yang diketahui melanggar ketentuan ujian akan


dicatat dalam berita acara ujian dan akan diberikan sanksi sesuai
dengan tingkat kesalahannya. Adapun sanksi tersebut dapat
berupa dinyatakan tidak lulus ujian untuk mata kuliah yang
bersangkutan, apabila mahasiswa yang bersangkutan terbukti
menyontek, menjiplak dan membantu pekerjaan/ujian mahasiswa
lain.
2. Setiap mahasiswa yang terbukti telah memalsukan nilai dalam
bentuk dan cara apapun, akan diberikan sanksi sesuai dengan
kesalahannya berupa (a) Mahasiswa yang bersangkutan
dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah yang bersangkutan (b)
Mahasiswa yang bersangkutan tidak berhak memperoleh
pelayanan administrasi, baik dari Pembimbing Akademik (PA)
maupun dari APPI selama satu (1) semester
3. Setiap mahasiswa yang terbukti telah melakukan plagiat sesuai
dengan aslinya dalam bentuk apapun (paper, skripsi/tugas akhir,
dan atau karya ilmiah lainnya) kepadanya dikenakan sanksi
berupa pembatalan karya ilmiah tersebut dan seluruh nilai mata
kuliah pada semester yang bersangkutan.
4. Setiap lulusan APPI yang telah terbukti melakukan plagiat sesuai
dengan aslinya dalam bentuk apapun (Laporan akhir, Karya tulis
Akhir dan atau tulisan lainnya), kepadanya dikenakan sanksi
berupa pencabutan gelar yang dimiliki atau pembatalan gelar yang
diperoleh.
5. Setiap warga kampus yang telah terbukti melakukan pembocoran
naskah soal ujian, dan mengubah nilai yang semestinya menjadi
yang tidak semestinya: (a). kepada mahasiswa dikenakan sanksi
berupa dibatalkannya seluruh nilai mata kuliah pada semester
yang bersangkutan; (b). bagi dosen dikenakan sanksi berupa
penonaktifan melakukan kegiatan akademik selama 1 (satu)
semester; (c). bagi karyawan dikenakan sanksi sesuai aturan
kepegawaian yang berlaku di Yayasan Wimar Asih.
6. Setiap mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi (baik
terlambat maupun karena kelalaian) pada waktu yang sudah
ditentukan dianggap tidak aktif pada semester yang bersangkutan
dan kepadanya dikenakan sanksi berupa cuti akademik 1 (satu)
semester dan diharuskan membayar biaya registrasi cuti akademik

Anda mungkin juga menyukai